Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9 : Pantas saja
Seminggu berlalu setelah kejadian di kamar mandi. Beberapa kali Sarah selalu mencari alasan jika Damien dan Darren mengajaknya ke rumah mereka. Sarah sebenarnya tidak tega saat melihat raut kecewa di wajah mereka, tapi Sarah malu melihat Devano.
Hari ini adalah perayaan ulang tahun sekolah yang ke 50 dan akan di adakan perayaan besar. Setiap kelas akan menampilkan pertunjukan dan games.
Tampak para siswa baik dari jenjang SD hingga SMA duduk rapi di atas bangku yang telah disediakan panitia, begitu juga dengan para guru. Satu hal yang membuat Sarah bingung adalah Devano ada di sana. Duduk bersama kepala Sekolah. Tempat duduknya tepat di hadapannya, karena ia Duduk di kursi paling depan.
"Bukankan perwakilan dari orang tua sudah ditentukan, tidak mungkin kan dia yang menjadi perwakilan. Tidak, tidak, jelas - jelas tadi pagi aku masih menyapa orang tua siswa yang jadi perwakilan. Lalu kenapa Dia ada di sini" gumam ku. Tiba-tiba mata kami bertemu, aku langsung mengalihkan mata ku.
"Mari kita dengarkan kata sambutan dari kepala yayasan kita Pak Devano Maxwell" ucap MC.
"Pantas saja Dia ada di sini, ternyata Dia kepala yayasan di sekolah ini". Aku baru tahu hari ini jika Pak Devano adalah kepala yayasan sekolah tempat ku mengajar. Aku melihat nya menaiki panggung, Aku akui meskipun Dia seorang duda anak 2 tapi wajahnya tampak seperti belum punya anak. Pandangan ku tidak pernah lepas saat dia berbicara.
"Astaga Sarah, aku ingin memiliki pasangan seperti Pak Devano, tampilannya cool baget. Meskipun sudah punya 2 anak tapi tetap saja tampan. Kalau seperti ini aku saja rela jadi istri ke 3, andai Dia melamar ku saat ini, aku langsung menerimanya" ucap Sonia salah satu teman akrab ku di sekolah. Aku hanya geleng kepala melihat tingkahnya. Selalu saja seperti itu, bisa-bisanya ia mengatakan seperti itu padahal sebentar lagi akan menikah.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Miss Sarah selaku wali kelas putra saya. Anak saya yang paling malas sekolah jadi rajin setelah mengenal Miss Sarah. Entah bagaimana Ia bisa melakukannya. Saya saja yang selalu membujuknya tidak pernah berhasil. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Miss Sarah" ucap Devano dari depan dan menatap ke arah Sarah.
Aku terkejut mendengar penuturan Pak Devano, wajah ku sudah memerah saat ini karena semua mata tertuju pada ku hingga membuat ku sedikit gugup. Aku mencoba tersenyum untuk menutupi rasa gugup ku meskipun sebenarnya aku senang karena pujian dari Pak Devano.
Beberapa rangkaian acara telah selesai kini memasuki kegiatan lomba memakan kerupuk. Damien perwakilan dari kelas nya tampak sudah bergabung dengan lawan mainnya.
"Ayo Damien, kamu pasti bisa" teriak Sarah dengan penuh semangat. Damien yang melihat itu menganggukkan kepalanya. Teman-temannya juga ikut menyemangatinya. Tanpa Sarah sadari Devano sudah berada di sampingnya untuk melihat anaknya.
"Ayo...ayo..ayo..." teriak Sarah.
"Astaga Dami menggemaskan sekali dengan mulutnya yang penuh dengan kerupuk, pipinya yang gembul semakin gembul. Awas saja nanti, akan ku cium anak itu" ucap Sarah tanpa sadar tangannya memegang lengan Devano dan meremasnya.
"Apa kamu sudah selesai dengan lengan ku" ujar Devano, sontak Sarah kaget mendengar suara itu.
kemarin bilangnya dya gak mau dekat wanita apalagi mempunyai hubungan dengan yg namanya wanita, trus waktu disinggung Darren soal devano yang suka cium wanita berbeda dan dibenarkan devano. sekarang bilangnya lagi banyak wanita yg menggodanya tapi tdk ada yg bisa mencuri perhatianku...cium kan wanita berbeda" kan salah satu mereka berhasil.menarik perhatian devano.
jadi yg bener gmn devano sebagai duda? jangan bilang saat malam pertama dengan Sarah, bilangnya gak ada senikmat ini dari wanita" yg pernah q tiduri.
hadeuwwww
konsisten dong Thor jangan plin paln biar gak kesel juga bacanya .
benarkah selama ini Alex mencintai Sarah?
dan juga pesona Sarah kalah jauh dari Selena bagi Alex