Valerie Walton tidak pernah sedikitpun terpikir, akan terlibat hubungan asmara dengan Paman mantan pacarnya, dan menjadi posesif padanya.
Dua tahun menjalin hubungan, pacar Valerie selingkuh dengan sepupunya!
Di saat ia jatuh dengan perasaan terluka, Nathan Edmund, Paman mantan pacarnya, mengulurkan tangan kepada Valerie saat ia menangis sendirian.
Nathan Edmund, pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, yang masih melajang itu, seorang CEO yang mendominasi, dan sangat di takuti mantan pacar Valerie. Nathan melamar Valerie, saat di hari pertunangan mantan pacar Valerie, dengan sepupu Valerie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11.
Suasana ruangan utama rumah Philip menjadi sunyi seketika, begitu Nathan pergi membawa Valerie dengan keadaan panik.
Benny dan Dorothy memandang Lili dengan tatapan dingin, dan kedua orang tua Valerie, dapat dengan jelas melihat tatapan tidak suka orang tua Nico kepada Lili.
Philip dan Lea merasa, sepertinya Valerie telah menghasut ke dua orang tua Nico, untuk membenci Lili.
"Besan, sebenarnya ada apa ya? dengan kedatangan kalian berdua, apakah Valerie telah mengatakan hal yang tidak benar tentang Lili?" tanya Lea dengan nada hati-hati, sembari menyunggingkan senyuman ramah.
Dorothy dan Benny sontak memandang Lea dengan kening berkerut, mendengar apa yang baru saja Lea katakan.
Mereka heran mendengar nada bicara Ibu Valerie, yang sepertinya tidak menyukai putri kandung mereka sendiri.
Mengingat akan keadaan Valerie tadi, sepertinya Valerie sering mendapat penindasan dalam keluarganya sendiri.
"Apa maksud anda Nyonya Walton?" tanya Dorothy dengan kening berkerut.
Lea sesaat terdiam di tempatnya, mendengar Dorothy memanggilnya dengan panggilan 'Nyonya Walton', karena selama ini mereka biasanya saling memanggil dengan panggilan 'Besan'.
"Be... Besan, i.. itu maksudku, Valerie sepertinya telah mengatakan sesuatu kepada kalian!" Lea jadi tiba-tiba gugup melihat sikap dingin Dorothy padanya.
"Nyonya Deana, bagaimana anda mendidik putri anda, sehingga orang tua Valerie jadi tidak berperasaan kepada putri kandungnya sendiri?!" Dorothy beralih memandang Deana, dengan pertanyaan yang tajam, dan terdengar tidak menyukai Deana.
"Hah! Besan.. tunggu! kenapa anda malah memarahi Deana?" tanya Lea seraya bangkit dari duduknya.
Benny dan Dorothy bersamaan menatap Lea, yang tampaknya lebih menyayangi adiknya itu, dari pada putri kandungnya.
"Apakah anda lebih mempercayai adik anda, dari pada putri anda sendiri Nyonya?" tanya Benny.
"Besan, kenapa anda bicara seperti itu? ada apa sebenarnya yang terjadi? apa yang telah Valerie katakan kepada anda berdua?!" Philip semakin tidak nyaman dengan situasi yang ia lihat.
"Besok... "
"Aku tidak mau bertunangan dengan Lili, Pa!" tiba-tiba Nico memotong perkataan Benny.
Semua mata memandang Nico. Lea dan Philip terkejut dengan apa yang di katakan Nico.
Sementara Lili dan Deana terkejut, karena tidak menyangka Nico ternyata menolak Lili.
Lili tahu selama ini Nico selalu mesra padanya, dan Nico mengatakan sangat membenci Valerie, karena terlalu kaku selama mereka berpacaran.
Tapi, kenapa sekarang saat mereka akhirnya akan resmi menjadi sepasang kekasih, Nico justru tidak mengakui telah menyukainya.
Sementara Benny dan Dorothy terkejut, karena Nico bertolak belakang dengan kelakuannya.
Plakkk!!
Benny menampar wajah Nico dengan kencang, "Kamu membuat kami tidak habis pikir dengan kelakuan mu! kalau kamu memang menyayangi Valerie, kenapa kamu berselingkuh dengan Lili!!" teriak Benny.
Ia sudah cukup sabar dari semalam sore ingin menampar Nico, putranya yang ia kira memiliki sikap yang setia kepada pacarnya.
Ternyata? putranya seorang pria brengsek!
Sementara itu Philip dan Lea terkejut bukan main, seperti di sambar petir di siang hari, mendengar teriakan Benny memarahi Nico.
Sedangkan Lili dan Deana, menundukkan wajah mereka dalam-dalam, karena akhirnya ketahuan siapa sebenarnya yang berbohong selama ini.
"A.. apa yang Besan katakan? berselingkuh? siapa yang berselingkuh??" tanya Philip dengan nada yang sangat terkejut.
"Tanya lah keponakan anda, dia lebih tahu siapa yang saya maksud kan!" jawab Benny.
Lili semakin gugup di tempat duduknya, dan ia meremas tangannya dengan panik. Padahal tinggal sedikit lagi ia akan meraih semua keinginannya, dan akan mendapatkan semua perhatian orang tua Valerie padanya.
"Lili, jelaskan! apa maksudnya kamu telah berbohong pada kami?" tanya Lea.
"Bibi.. dengar, ini semua hanya salah paham saja, aku akan menjelaskan kenapa bisa seperti ini... aku... "
"Mereka telah menjalin hubungan selama satu tahun di belakang Valerie, dan semalam sore.. akhirnya Valerie melihat dengan secara langsung, Nico dan Lili berciuman di kamar Nico!" jawab Dorothy, memotong perkataan Lili.
"Apa???!"
Tubuh Philip jatuh terduduk ke lantai, saking kagetnya mendengar jawaban Dorothy.
Kebenaran yang sesungguhnya, benar seperti apa yang di katakan Valerie kepada mereka.
Bukan pengaduan yang di beritahu kan Lili kepada mereka, tentang Valerie cemburu kepada Lili.
Lea menggelengkan kepalanya memandang Lili. Ia tidak menyangka, kalau Lili ternyata yang berbohong kepada mereka, bukan Valerie!
"Tapi, bukankah semalam Lili membantu Nico mengantarkan berkas ke kantor Nico, dan Valerie cemburu! sehingga ia memukul Lili sampai Lili terluka!" kata Lea mencoba menampik semua penjelasan Benny dan Dorothy, yang menurutnya tidak benar.
"Siapa yang mengatakan seperti itu? itu penjelasan palsu! yang sebenarnya semalam... Valerie melihat Nico dan Lili nyaris melakukan hubungan badan di kamar Nico!" kata Dorothy lebih rinci lagi menjelaskan tentang perselingkuhan Lili dengan Nico.
"A.. apa???!"
Kembali Philip dan Lea nyaris pingsan.
Bersambung.....
tolong Nath obatin bekas luka Vale ke dokter kulit