NovelToon NovelToon
Dia Bukan Janda

Dia Bukan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Cintamanis / Duda / Anak Kembar
Popularitas:30.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Lusiana menemukan kardus yang berisi bayi kembar, ia pun membawanya pulang dan berinisiatif untuk merawatnya.

Delano Wibisana harus kehilangan istri dan kedua anaknya tepat di hari kelahiran bayi kembarnya. Entah mengapa hari itu setelah melahirkan, istri Delano membawa kedua bayi kembarnya pergi hingga kecelakaan itu terjadi dan menewaskan Karina istri Delano. Lalu dimana anak-anak Delano? sedangkan pada saat evakuasi hanya di temukan Karina seorang diri.


Dilarang plagiat Ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBJ 34. Seperti Anak Gadis

***********

Delano Pov

Aku tak tau apakah aku hanya mengagumi atau mencintai. Yang kurasakan hanya setiap memandang matanya hatiku berdebar tak karuan. Hari ini demi kebahagiaan Devano dan Davino aku melamar bunda mereka. Orang yang selama ini merawat mereka dengan tulus sejak mereka bayi.

Saat memasuki rumah keluarganya jantungku semakin tak terkontrol. Entah kenapa ini tidak seperti saat dulu aku melamar Karina. Yang ini rasanya benar-benar lain.

"Bunda .... " pekikan kedua anakku membuatku langsung terpaku pada sosok gadis cantik dan menawan. Siapa lagi jika bukan Lusi. Gadis manis pencuri hatiku.

"Apa yang sedang ku pikirkan? kenapa malah berpikiran kemana-mana sih?"---"dia yang ada di hadapanmu sekarang adalah calon istrimu Delano. Bukankah dia sangat cantik?"

"Ah terserah yang penting aku akan menikah dengannya, pers*tan dengan kalian." kesal sendiri mendengar suara hati yang seakan berdebat karena Lusi.

Entah mengapa mataku sejak tadi tak bisa lepas dari dia. Ya dia yang dari 5 tahun lalu sudah menarik perhatianku. Bahkan disaat aku masih dalam keadaan berduka. Dia yang selalu membuat hatiku berdebar tak menentu.

Dia bertingkah lucu sekali, saat aku menatapnya dia justru membuang muka. Tapi lihatlah, dia menabur gula pada steaknya. Ha ... ha ... ha aku ingin sekali menertawai kegugupannya. Tapi aku takut ancamannya tadi siang benar-benar akan dia lakukan.

Rasanya menyenangkan sekali bisa menggoda Lusi.

Saat dia menatapku jengah aku hanya bisa memberikan senyuman untuknya, dan tentu saja senyuman yang membuat dia semakin kesal terhadapku.

Author Pov

Acara ramah tamah pun telah selesai rombongan keluarga Delano pun beranjak dari rumah Ratih. Devan dan Davin memilih tinggal karena mereka tidak mau jauh bundanya. Delano sebenarnya merasa berat harus berpisah jauh dari kedua putranya tapi dirinya bisa apa?

"Mah, aku mau pernikahanku secepatnya diurus. Aku tidak bisa jauh-jauh dari putraku." Ujar Delano.

"Kau itu seperti anak gadis saja banyak maunya. Lagipula kau itu CEO dan memiliki kekuasaan. Masak iya hal sepele seperti ini kamu mau mama yang mengurusnya?" cibir Diana.

"Oh iya, mama benar. Mama bilang saja sama om Suryo, seminggu lagi aku dan Lusi sudah harus nikah."

"Iya ... kalo Lusi mau."

"Ya mau ga mau harus mau lah. Kalo ga aku bakalan culik Vino dan Vano."

"Panggil mereka Devan dan Davin saja Lano."

"Tapi aku lebih suka memanggil nama belakang mereka mah."

"Terserah kamu saja, mama pusing mikirin kamu banyak maunya. Mending cepetan nikah sana biar kamu ga bikin mama pusing."

"Oh iya mah, Claire bagaimana kabarnya?"

"Entahlah mama juga pusing mikirin adik kamu itu. Dia sudah 3 hari ini ngambek sama mama, terakhir dia minta mama kesana buat ketemu pacarnya. Mama rasa Claire sedang dimanfaatkan sama cowoknya. Mama khawatir adik kamu itu melewati batasannya."

"Aku kirim Regan saja untuk mengawasi Claire." Ucap Delano.

"Jangan, kau mau adikmu semakin merajuk? Nanti mama akan kesana sekalian mengabarkan pernikahan kalian nanti." Ucap Diana tak ingin di bantah.

Setelah perdebatan kecil antara ibu dan anak itu, akhirnya mobil yang di kendarai supir pribadi Delano tiba di kediaman mereka.

Delano mulai menghubungi orang suruhannya untuk mempersiapkan keperluannya menikah dengan Lusi.

"Usahakan dalam waktu tiga hari semuanya siap. Jangan sampai ada kesalahan sedikitpun."

"Baik tuan laksanakan ... "

Setelah sambungan telepon terputus Delano berdiri di balkon kamarnya menatap hamparan langit yang gelap gulita. Hanya ada sinar rembulan yang mengintip di balik kelamnya awan. Sepertinya malam ini akan turun hujan.

.

.

.

Sementara itu Lusi meminta ijin Mitha dan Suryo untuk pergi keluar karena ada kendala di butik miliknya.

"Biar ayah suruh orang-orang ayah untuk mengurusnya."

"Jangan Ayah ... !! ini tanggungjawab Lusi."

"Tapi ini sudah malam nak."

"Lusi akan baik-baik saja ayah."

Setelah berpamitan Lusi pergi dengan diantar supir Suryo. Selain berprofesi sebagai supir, Lukman adalah bodyguard Suryo yang sangat terpercaya. Setidaknya bersamanya Lusi akan aman.

"Pak kita ga jadi ke butik, kita ke alamat ini ya ... " Ucap Lusi menunjukkan alamat yang tertera di ponselnya. Lukman menepikan mobilnya dan mengambil ponsel nona mudanya. Dia menatap alamat yang terkirim di ponsel Lusi. Di sana Lukman juga membaca chat terakhir karyawan Lusi. Jika pelanggan mereka meminta bertemu di kediamannya. Tanpa menaruh curiga pada Lukman Lusi menerima kembali ponselnya dan Lukman menjalankan mobilnya.

Diam-diam supir pribadi Suryo itu mengirimkan alamat tersebut ke nomor ponsel bosnya.

Di rumahnya, Suryo melihat pesan yang baru saja dikirimkan oleh Lukman. Matanya terbelalak saat melihat alamat yang hendak menjadi tujuan putrinya.

Suryo menghubungi Lukman seketika.

"Jangan antar putriku ke sana!!"

"Tapi tuan .... "

"Turuti perintah ku atau aku akan buat perhitungan denganmu. Berikan ponselmu pada putriku."

Lukman pun memberikan ponselnya pada Lusi. Lusi menatap bingung wajah Lukman yang terlihat menegang.

"Tuan ingin bicara nona." Lusi pun meraih ponsel Lukman tanpa curiga.

"Ada apa ayah?"

"Kamu dimana nak?" Suryo pura-pura tidak tahu kemana Lusi pergi.

"Maaf ayah Lusi harus menemui klien di kediaman mereka. Tadi katanya mereka terlalu lama menunggu jadi .... "

"Kedua anakmu menangis mencarimu. Ibumu kesulitan menenangkan mereka." Suryo langsung menyela ucapan Lusi.

Lusi mendesah berat. Sepertinya dia akan batalkan pertemuannya dengan kliennya saja. Dia tak tega jika sampai putra-putranya menangis terlalu lama. Apa lagi Davin memiliki asma.

"Lusi akan segera pulang ayah." Lusi menyerahkan ponsel milik Lukman dan mengusap layar ponselnya sendiri. Lusi menghubungi Santi untuk menjadwalkan ulang pertemuan dengan kliennya. Dengan alasan dia masih ada urusan keluarga.

.

.

.

Seorang pria berusia sekitar 43 tahun menatap layar ponselnya. Setelah menerima panggilan dari seseorang dia mengusap layar dimana ada foto seorang wanita yang seakan tersenyum kepadanya.

"Aku merindukanmu sayang ... Kali ini aku akan bersikap baik padamu. Maafkan aku yang pernah menyia-nyiakan hidupmu." Desis pria itu.

Ingatannya kembali pada beberapa tahun lalu, saat awal perjumpaannya dengan seorang gadis yang begitu baik dan lembut, Gadis yang mampu membuatnya pada akhirnya berkomitmen dan menikah. Namun karena sifatnya yang player membuat gadis itu harus menderita dan akhirnya meregang nyawa di hadapannya.

Namun 2 minggu belakangan dia kembali melihat sosok gadis yang sangat mirip sekali dengan mendiang istrinya. Karena begitu penasarannya dia sampai membuat rencana untuk bertemu langsung dengan gadis itu yang tak lain dan tak bukan adalah Lusi.

Namun seperti nya rencananya belum berjalan lancar karena Lusi ternyata tidak bisa menemuinya secara langsung. Sedikit kecewa tapi tak mengendurkan semangat pria itu untuk bertemu dengan Lusi.

"Aku akan memilikimu secepatnya. Kali ini aku akan menjagamu sebaik-baiknya. Aku akan menjadikan istanaku penjara cinta untukmu Widya. Kita akan memulai semuanya lagi. Aku akan menebus semuanya sayang. Masa-masa yang terlewat aku akan menebusnya." Gumam Aditya.

.

.

.

Lusi berlari memasuki rumah, Suryo menyambutnya dengan perasaan lega. Dia berharap Lusi bisa menerima penjelasannya nanti mengenai kliennya.

"Dimana Devan dan Davin ayah."

"Mereka di kamar sayang. Maafkan jika ayah membuatmu batal bertemu dengan klienmu."

"Tidak apa-apa ayah. Lain waktu aku akan menemuinya." Ujar Lusi, dia bergegas menuju ke kamar kedua putranya.

"Bunda .... " Devan dan Davin langsung memeluk Lusi dengan wajah yang sudah memerah.

"Kenapa menangis? bukankah sudah ada nenek dan kakek?"

"Kami mau tidur sama bunda, kami mau ayah." Rengek Devan dan Davin bersamaan. Lusi menghembuskan nafas kasar. Belum menikah saja kedua putranya sudah seperti ini.

"Ayo ... bunda akan menemani kalian tidur." Ujar Lusi. Lusi tersenyum pada ibunya.

"Ibu terima kasih sudah menjaga mereka untuk Lusi. Maaf Lusi selalu merepotkan ibu." Ucap Lusi dengan wajah sendu.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Selamat membaca . ..

buat kalian yang nunggu Duda kece harap bersabar.

Cuaca lagi ga bersahabat ma othor, jadi fisik beneran drop dari 3 hari ini mana anak othor ikutan flu.

**Eh iya aku punya rekomendasi karya judulnya MATI RASA penulisnya kak Nazwa Talita.

jangan lupa untuk tinggalkan jejak di sini dan di sana ya**.

1
Santimehasari Nst
Luar biasa
Mayus Mayus
Kecewa
Mayus Mayus
Buruk
pipin bagendra
ga ketukar Jeffri dgn Delano thor
ganteng yg JD Jeffry hehehehe
Zerro..BL
pengalaman pribadi😅😅
Zerro..BL
ikut suprt novelnya...👌
Nur Bahagia
nahhh ini baru kerenn 🤩 kalo visual nya Delano imut bener 😁
Nur Bahagia
siapa bu Yayuk? 🤭
Nur Bahagia
tuh kan bener..Glen yg dihubungi Delano
Nur Bahagia
ya iyalah Lusi pasti datang dianterin Delano.. lo aja yg aneh mikirnya aditya 🤦‍♀️
Nur Bahagia
Lusi cocok nih visualnya.. tapi delano terlalu imut banget 😁
Nur Bahagia
Delano nelp Glen 😁
Nur Bahagia
Glen berperan ganda 🤔
Nur Bahagia
jangan2 jessica lagi ngincer regan/delano 🤭
Nur Bahagia
tuh kan.. Hans dan Lidya kompak bener. 🤗
Nur Bahagia
Hans dan Lidya ini bener2 couple goals 🤗
Nur Bahagia
kalo dari judul chapter nya, ini pasti ulah papa Hans 🤣 emang agak lain tuh papa 😅
Nur Bahagia
kayak sinetron 😅🤭
Nur Bahagia
tuh tante.. calon mantu yg kamu bangga2 kan.. ternyata munafik 👻
Nur Bahagia
dua saudara ipar yg sefrekuensi 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!