ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pergerakan
Di gedung merah dekat stasiun 1.
Semua geng the dog telah berkumpul, karena ada sesuatu yang harus di lakukan.
"Oke alasan gua ngumpulin kalian di sini, gua ada misi buat kalian, malam ini kita mulai bergerak. Kita akan bantai satu persatu anak buah hans, ada beberapa orang yang sedang menjalan kan pekerjaan di sekitar distrik hiburan dan kita bakal bunuh mereka semua." Jelasnya.
"Apa ciri-ciri mereka bos," tanya salah satu dari mereka.
"Nanti bakal gua kasih tau, intinya kita akan stand by di setiap sudut gang di area sana, ketika kita melihat salah satu dari mereka langsung tangkap dan kita akan habisi di tempat lain untuk menghilangkan jejak dari polisi." Al memberi arahan kepada mereka.
"Apa ada yang keberatan," sahut tati.
"Tidak," jawabnya serentak.
"Bagus, gua dan al bakal bagi kelompok dari kalian semua untuk berpencar, kalo ada apa-apa kalian langsung hubungi kami." Jelas tati kepada mereka.
"Semangat semua, karena malam ini adalah gerakan pertama kita, setelah kalian semua dapet target langsung antar ke tempat yang sudah di sediakan.
Nanti bakal gua kasih tau tempatnya dan gua menunggu kalin semua di sana," ucap albar.
Malam itu sekitar pukul 09:00 beberapa geng the dog sudah ada di titik yang sudah di tentukan, biasanya anak buah hans melakukan pekerjaan nya di jam 09:00 malam.
Tugas mereka adalah untuk menangkap mereka yang lewat di area tersebut, sekitar ada 4 kelompok yang sudah stand by di beberapa titik gang, gang distrik 1, gang distrik 3, gang distrik 7 dan satu lagi ada di jalan tersembunyi untuk keluar dari distrik hiburan.
Di gang distrik 7 sudah terlihat ada orang berjalan dengan ciri-ciri yang sama seperti yang di beritahukan.
"Hay bro mau kemana," ucap salah satu gang the dog.
"Ooh nggak cuma mau lewat aja," jawab pria tersebut.
"Liat belakang lu," kata geng tersebut.
Saat pria itu menoleh ke belakang sudah ada dua orang yang menodongkan pistol ke arah nya.
"Anjing mau ngapain kalian," ucap pria itu dengan sangat ketakutan.
"Ikut kita sekarang kalo gak mau mati," ancam nya kepada pria tersebut.
Mau tidak mau pria tersebut mengikuti perintah mereka, satu kelompok telah menyelesaikan misinya dengan sempurna.
Mereka langsung membawa pria itu dengan mobil ke gudang dekat pantai, yang lumayan jauh dari perkotaan.
Selanjutnya gang distrik 7, terlihat juga ada dua pria sedang bertransaksi, setelah selesai mereka langsung menghadang nya.
"Jangan bergerak kalo gak mau mati," ucap salah satu dari gang.
"Siapa lu anjing," pria itu langsung berbalik untuk melarikan diri.
Namun naas nya beberapa dari mereka sudah menodongkan senjata dari belakang, yang membuat kedua pria itu tidak bisa melarikan diri apalagi melawan.
"Mau kemana bro santai aja lah, ikut kita aja dulu dari pada mati," ucap geng tersebut dengan lembut.
Kedua pria tersebut langsung di aman kan menuju tempat yang sudah di rencanakan,
Begitu juga dengan beberapa kelompok lain yang juga berhasil menjalan kan misi nya.
Malam itu misi mereka berjalan sangat lancar seperti yang mereka harapkan, korban telah di kumpulkan di sebuah gudang dekat area pantai.
Al dan tati telah menunggu mereka di sana, setelah semua korban di kumpulkan al mulai menanyakan mereka.
"Apa yang lu lakuin al, kita ini teman," tanya mereka.
"Lu mau mati apa jadi bawahan gua," al sambil menodongkan pistolnya.
"Percuma al kalo gua hidup juga kalo berhianat gua bakal di bunuh sama hans," jawab pria tersebut.
DUUUAR!!!!
Al langsung menghabisi pria tersebut, beberapa teman nya langsung ketakutan saat menyaksikan itu.
"Al lu gila ya, kita ini satu tim sama-sama bawahan hans," satu pria lagi mencoba membujuk al.
DUUUUARR!!!! DUUAR!!! DUUUAAR!!!!!
Al membunuh kelima orang tersebut yang merupakan bawahan hans, tati hanya menyaksikan dengan pandangan kosong, sedangkan yang lain tersenyum melihat itu.
Misi malam ini selesai, kalian bisa kubur mereka semua bersamaan di hutan, yang lain langsung kembali ke base, gua udah siapin pesta buat malam ini.
"Yo pesta-pesta," teriak mereka.
Beberapa orang mengurus mayat tersebut dan sisanya langsung kembali ke base seperti arahan al.
Sedang kan al pulang bersama tati.
"Lu dapet uang dari mana buat nyiapin pesta ini," tanya tati.
"Tenang aja gua masih terus kerja sama hans," jawab nya.
Lu udah pindahin keluarga lu," tati kembali bertanya.
"Udah mereka udah aman sekarang dan ibuk gua juga udah sembuh," jelas nya.
"Bagus deh kalo begitu, gua juga ikut seneng denger nya," tati merasa lega dengan ucapan al.
"Oh iya saliko gak pernah gua liat beberapa hari ini," kata tati.
"Dia lagi nungguin cw nya, dia agak stres karena teman nya di bunuh di depan matan nya," al menceritakan masalah saliko.
"Oh pantesan aja dia gak keliatan," tati.
"Lu mau langsung gua anter pulang apa mau mampir ke kosan gua dulu," kata al sambil mengendarai mobil nya.
"Boleh dek ke kosan lu dulu, kita minum dulu kali ya, gua agak bt malam ini." Jawab nya.
"Oke bos kalo gitu," al sambil senyum.
Mereka menuju ke kosan albar untuk minum-minum sejenak.
Sampai di kosan al menyiapkan minuman alkohol untuk mereka berdua, mereka minum sambil berbincang di ruang tamu.
"Besok hans bakal sadar kalo beberapa bawahan nya telah hilang," ucap al sambil menikmati minuman nya.
"Cuma kita harus lebih hati-hati lagi kedepan nya, gua gak mau lu kenapa-napa," tati terlihat menghawatirkan al.
"Tenang aja, sejak kapan lu perhatian sama gua," al melihat ke arah tati.
"Ya gua takut karena lu pemimpin di sini, jadi kalo lu sampe ketangkep ya bakal bahaya," jelas tati yang meluruskan ucapan nya tadi.
"Jujur aja lu cw paling cantik yang pernah gua lihat sih ti'," jujur al kepada tati.
"Apaan sih lu tiba-tiba langsung ke situ," tati sedikit malu.
"Ya gua cuma mau lu tau aja," balasnya.
"Lu kebanyakan minum deh kayak nya," tati masih ragu.
"Gua emang minum tapi gua masih sadar kok," al kembali berkata sambil memandang tati.
Mereka saling bertatapan satu sama lain.
"Gua juga sebenernya ada rasa sama lu al," tati mula terbiasa dengan perkataan al.
Mereka masih terus bertatapan namun wajah mereka semakin berdekatan, sampai bibir pun mulai menempel, mereka saling mengadu bibir di ruang tamu tersebut.
Al mulai membuka jas yang di kenakan tati, hingga tersisa tangtop putih miliknya, belahan dada tati pun terlihat.
Mereka menghentikan ciuman tersebut dan al menggendong tati menuju kamar nya dan meletakan tati di kasur, tati membuka seluruh pakaian yang ia kenakan. Al mulai bermain bersama Tati di ranjang, untuk mencari kenikmatan lebih.
Malam itu pun menjadi malam kehangatan bagi mereka berdua, mereka melanjutkan hubungan terlarang tersebut sampai puas.
