NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pernikahan

 Ting tong ting tong

Ruby terbangun dari tidurnya ketika mendengar bell rumah berbunyi, ia membuka matanya dan melihat Lucas yang masi tertidur dengan posisi kepala Lucas ada di dadanya dengan kedua tangannya memeluk pinggangnya.

Ahhhhhhhh

Ruby berteriak kaget dengan posisi Lucas yang seperti bayi nete di ibunya, ia sepontan mendorong kepala Lucas yang membuat ia terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Ehhhh maaf kak, aku gak sengaja. " Ruby merasa bersalah tadi mendorong Lucas sampai membuat Lucas memegang kepalanya sekarang.

Lucas bangun dari tidurnya dan memegang kepalanya, bukan karena pusing akibat dorongan dari ruby. Tapi ia masi mencerna kenapa ia tidak mengalami insomnia kala tidur dengan Ruby. Ia bahkan tidak memerlukan obat ataupun alkohol untuk membuat ia tidur. 

Ting tong ting tong

Bell itu masi berbunyi dan membuat mereka berdua turun dari ranjang melangkah pergi menuju pintu utama, melihat siapa yang datang di pagi hari begini. Tapi ketika ia membuka pintu itu ia sedikit kaget dengan rombongan orang yang datang mungkin ada sepuluh orang yang ada di sana.

" Aku dari wedding organizer MUA mau membantu pak Lucas dan ibu Ruby untuk berdandan mempersiapkan pernikahan "

Lucas sebenarnya kaget kenapa harus ada orang sebanyak ini yang membantu dirinya dan Ruby berpakaian, tapi ia tau pasti yang melakukan ini ibunya. Dengan berat hati ia membuka pintu itu lebih lebar lagi dan menyuruh rombongan mua masuk kedalam.

" Ibu Ruby ayok ikut saya, untuk berdandan dan memakai baju pengantin ini. " Ruby ditarik dan di bawah kedalam kamar mereka menyuruh Ruby untuk mengganti pakaiannya dengan baju pengantin yang mereka bawa.

Ruby hanya terlihat pasrah ketika semua pakaiannya yang ia kenakan di lucuti dan di ganti dengan gaun pengantin model Ball Gown yang mengembang indah dan menampakkan leher jenjangnya, ia sebenarnya malu dengan gaun ini yang terlihat terbuka sehingga membuat belahan dadanya terlihat sempurna.

" Ini bisa gak si di tutupin aku malu. " ujar Ruby menarik keatas baju pengantinnya tapi tetep gak bisa dan masih memperlihatkan belahan dadanya.

" Gak papa, ini cantik dan terlihat elegan"

Ruby benar benar merasa tidak nyaman dengan gaun pengantin yang terlalu terbuka bahkan punggung belakangnya terekspos sempurna. " Tapi ini terbuka banget" ujar Ruby yang bahkan tidak di hiraukan mereka.

" Ruby "

Ruby menengok kebelakang sepontan saat ada yang memanggilnya. " Kak doni. " ujar Ruby dan berjalan dengan mengangkat gaung nya agar dia bisa lebih leluasa jalan.

" Kamu cantik banget byy, kamu terlihat dewasa sekarang. Aku juga takjub sama rumah yang kamu tempatin, ini rumah tempat kalian tinggal byy?" Katanya dengan mata yang masi memindai Rungan yang terlihat mewah.

Ruby mengguk segera menginginkan ucapan dari kakaknya. " Iya mewah ya kak....Semua kejadian ini serasa kek mimpi. Bahkan aku yang belum lulus sekolah harus menikah dan akan mempunyai anak. " ujar Ruby pelan menunduk.

Doni mendongakan kepala Ruby, membelai pelan kepalanya dan meyakinkan kalo dia tidak sendirian. " Hei, semua akan baik baik aja byy. Kakak yakin kamu bisa melewati ini. Berjalanlah kedepan tampa harus melihat kebelakang. Aku akan selalu ada bersama kamu di tempat terburuk sekalipun. Aku akan selalu dukung kamu di kondisi terburuk kamu sekalipun. Maafin kakak ya kalo aku suka marah sama kamu. Aku sayang sama kamu byy. " ujar doni menatap sang adik lembut.

" Gara gara kakak aku jadi pengen nangis ini. " Ruby mengipas ngipas matanya takut make up yang ia pake jadi luntur.

" Hahahahh, maaf. Maaf yaudah kamu makan ni " doni menyodorkan sandwich dengan roti gandum yang ada di atas piring kepada Ruby.

" ini siapa yang bikin?" tanya Ruby yang terlihat ingin segera menyantap makanan itu.

" Gak tau. Tapi tadi Lucas yang ngasih. Na makan lah sebelum kita pergi. " ujar doni memberikan sandwich itu kepada adiknya.

Ruby mengambil sandwich itu dan segera memakanya dengan lahap. " enak "

Doni melihat memicingkan matanya tidak percaya dengan Ruby yang lahap menyantap sandwich. " Jadi kamu suka sandwich byy. Kalo suka harusnya kemarin kemarin aku bikinin kamu itu aja. " dengan mata yang masi terbelalak sempurna tidak percaya dengan Ruby yang terlihat lahap menyantap makanan itu.

" Cuma suka yang ini doang. Kalo buatan kakak gak bakal suka hehehe " Ruby terkekeh Lucu dengan ekspresi kakaknya.

Mereka memutuskan untuk pergi ke gedung pernikahan setelah Ruby memakan habis sandwich yang tadi ia makan. Sedangkan Lucas dia sudah lebih dulu kesana tampa menunggu Ruby terlebih dahulu

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat ini di gedung pernikahan yang tidak jauh dari kediamannya tempat dimana Ruby dan Lucas melangsungkan pernikahan, gedung dengan nuansa putih polos dan taburan bunga mawar putih yang menghiasi ruangan. Mereka hanya mengundang beberapa orang saja yang membuat ruangan itu terlihat sangat luas dengan puluhan orang yang datang.

Lucas kini suda berada di atas altar pernikahan ia menunggu mempelai wanita masuk kedalam ruangan. Lucas fokus menghadap kedepan menatap pintu besar di ujung sana ia terlihat gugup tapi masi dengan muka datarnya. Ia menunggu sampai akhirnya pintu itu terbuka dan menampakkan Ruby dengan balutan wedding veil yang menutupi mukanya.

Ruby berjalan dengan langkah pelan tertunduk dengan tangan yang memegang tangan kakaknya. Ia berjalan di atas altar menuju lucas yang saat ini sedang berdiri di depan sana. " Aku gugup kak. " Bisik Ruby kepada doni kakaknya.

" Gak papa wajar kok, kakak juga gugup. " Bisik doni mengantarkan ruby kedepan.

Mereka terus berjalan sampai mereka berdiri di depan mempelai laki-laki. Doni memberikan tangan adiknya kepada Lucas. "Tolong jaga adikku dan rawat dia. " doni menepuk pundak Lucas bentar dan pergi meninggalkan altar.

" Tangan mu sangat dingin byy. " Bisik Lucas membawa Ruby di depan pendeta untuk mengucapkan janji pernikahan.

" Maaf kak aku gugup. " ujar Ruby pelan berjalan berlahan menuju altar pernikahan.

Pernikahan itu di laksanakan secara hikmah tampa gangguan seseorang pun. Mereka bertukar cincin dan mengucapkan janji pernikahan tampa hambatan. Sampai akhirnya puncak dari acara ini, Lucas harus mencium mempelai wanita di hadapan puluhan orang yang datang.

" Maaf byy, tapi aku harus mencium kamu " ujar lucas pelan menarik kepala belakang ruby mendekatkan wajahnya agar ia bisa dengan mudah mencium bibir Ruby. 

Cup

Ciuman itu di lakukan secara singkat, walaupun singkat Ruby tetap merasa gugup. Setelah kedua insan itu selesai melakukan ciuman sakral itu mereka menghadap ke depan yang saat ini masi terlihat bertepuk tangan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka berdua.

Ruby masi terlihat memindai para tamu yang datang, tapi sosok yang ia cari tidak ada. Tidak bisa di pungkiri di dalam hati Ruby masi menginginkan sosok yang tidak lain adalah Ares adik kandung dari laki-laki di sampingnya yang sudah bergelar suami. Ares gak datang ya. Ck, apaan si Byy. Kamu itu udah punya suami sekarang dan bentar lagi bakal punya anak dari kak lucas. Mau sampai kapan kamu menginginkan Ares yang sudah jelas jelas kalian ini udah ngambil jalan yang beda sekarang. Jangan mengharapkan Ares lagi. Inget berjalan kedepan tampa melihat kebelakang. Batin Ruby merancau pada dirinya sendiri.

Semua para undangan mulai naik keatas altar memberi selamat atas pernikahan yang mereka lakukan. Lucas yang sedari tadi melihat Ruby yang terlihat tidak nyaman langsung sedikit merunduk berbisik kepada cewek yang sekarang sudah menjabat sebagai istrinya. " Byy, kamu mau duduk aja. gak usah menyalamin para undangan. Aku liat kamu keliatannya capek banget. " Bisik Lucas memegang tangan Ruby.

Ruby mendongak kesamping dan segera bergeleng. " Gak usah kak, lagian tamu yang datang dikit kok. "

Lucas melepaskan jasnya dan ia letakan di bahu Ruby. Ia sadar sedari tadi Ruby tidak nyaman dengan gaun yang sedikit terbuka itu. Bahkan Ruby sesekali menarik gaun atasnya agar menutup belahan dadanya. " Pake ini, kamu gak nyaman kan sama gaun itu."

Ruby mengaguk melirik sebentar Lucas dan kembali menunduk. Lucas benar benar mengerti dan sadar dengan dirinya yang tidak nyaman dengan gaun yang sedari tadi ia pakai. Dan rasanya juga pengap karena gaun yang ia pakai itu terlalu berat. Apa lagi dirinya yang sedang hamil membuat Ruby merasa tidak nyaman. 

Cukup lama Lucas dan Ruby berada di atas altar pernikahan, apa lagi orang orang meminta untuk berfoto menjadikan Ruby dan Lucas seperti Artis yang baru naik daun.

" Selamat ya. Mana cantik dan ganteng"

" Semoga langgeng ya "

" Akhirnya kamu nikah juga Lucas"

Semua para undangan masi setia memberikan ucapan pada Ruby dan juga lucas. Ruby sedikit mendongak berbisik pada sang suami. " Kak Aku capek, bajunya terlalu berat buat aku. " bisik Ruby mengeluh karena dirinya benar benar merasa pengap.

Lucas meminta maaf kepada para undangan dan segera membawa Ruby turun dan pergi menuju ruangan kosong yang ada di samping acara itu. Ia menyuruh Ruby untuk duduk terlebih dahulu di atas sofa.

" Kamu duduk di sini dulu ya byy, supir aku lagi ngambil mobil buat kita pulang. " ujar lucas berlutut di depan Ruby.

Ceklekkkk 

Pintu itu terbuka dan memperlihatkan Doni dan Diana berdiri di ambang pintu sana, mereka segera masuk dan menghampiri Ruby yang duduk di sofa. Mereka terlihat khawatir ketika melihat Lucas pergi padahal acara belum selesai.

" Kamu gak papa byy, kenapa kelur padahal acara bentar lagi selesai. Kamu mual?" Cecar Doni menatap Ruby khawatir.

" Gak papa kok cuma kaki aku sakit doang karena kelamaan berdiri _______

" Ini gara gara mama pesen gaun yang terlalu berat jadi Ruby merasa pengap sekarang." Potong lucas menatap orang tuanya yang berada di samping Ruby.

Diana langsung terbelalak mendengar itu, ia sepontan menatap ruby. " Maaf ya byy, mama gak mikir sampai sana. Mama cuma berfikir kamu cantik kalo pake baju ini. " Dengan nada lembut diana merasa bersalah dengan menantunya.

" Gak papa ma, tapi aku suka kok sama bajunya ini Benar benar bagus. Walaupun agak berat dikit. " ujar Ruby dengan nada pelan di akhir kalimat.

" Itu sama aja mama yang salah. Padahal kamu lagi hamil, pasti pengap ya kamu sekarang. Mau ganti baju dulu sebelum balik. Mama beliin ya, biar kamu bisa ganti baju" ujar diana merasa kasihan dengan menantunya yang terlihat berkeringat.

" gak usah ma, lagian tadi kata kak lucas kita bakal balik. jadi nanti aku ganti baju di rumah aja. Gak usah beli ma " ujar Ruby menenggak mertuanya agar tenang.

" beneran gak papa, kamu keliatan pengap gitu. Mama suruh orang beli baju ya bentar doang. "

" Gak usah ma. Gak papa lagian dari gedung ini kerumah kak lucas itu Deket kok. "

" Byy, ayok kita pulang. Katanya mobilnya udah ada di depan. " Lucas mengajak Ruby untuk balik kerumah barunya.

Ruby berdiri menghampiri sang kakak dan memeluknya. " Makasih kak udah jaga aku selama ini. Makasih udah rawat aku sampai segede ini. Aku gak tau kalo bukan karena kerja keras kakak aku bisa tumbuh seperti ini atau tidak. " ujar Ruby pelan mendekap doni dengan erat.

Doni memeluk erat tubuh mungil adiknya sambil sedikit membelainya. " Kakak juga makasih byy, mungkin kalo gak ada kamu kakak gak punya tujuan hidup lagi. Nanti kapan kapan kakak main kerumah kamu ya. " Doni melepaskan pelukan adiknya dan menarik pelan ujung hidung adiknya.

Ruby tersenyum dan berjalan keluar bersama suaminya keluar dari ruangan itu pergi menuju mobil yang sudah berada di depan gedung.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!