follow ig. @ Shanyu114
Novel ini di perkenankan untuk 21 ++
Ada Beberapa adegan yang di lakukan orang dewasa.
Elia dokter cantik, harus menerima nasib tragis karena diperkosa oleh Reyhan, pengusaha muda yang memiliki dendam pada kakaknya Elia.
Bagai jatuh tertimpa tangga, Elia yang sudah di perkosa pun melihat dengan mata kepalanya sendiri jika tunangan yang sudah berjalan tiga tahun berselingkuh di belakangnya.
Karena rasa sakit hati yang mendalam membuat jiwa Elia memberontak dan mengubah nasibnya agar tidak selalu teraniaya. Dia membalas dendam pada tunangannya dan Reyhan yang sudah memperkosanya. Berhasilkah Misi Elia? Atau harus gagal karena sebuah rasa cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 17 Prestasi Elia
Reyhan membanting pintu mobil sangat keras, mengagetkan Elwas yang sedang melamun menunggunya.
" Apa kamu hanya akan melamun memandangiku tanpa menyalakan mobil? " sentak Reyhan. Pagi ini mood Reyhan benar benar kacau. Sampai di kantor pun semua petinggi perusahaan harus kena semprot Presdir mereka. Tidak hanya itu Reyhan pun mengatur lembur bagi semua karyawan hari ini dengan di cecar tugas yang menekan.
" Apa kalian pikir MANDALA GROUP hanya menanggung beban hidup kalian dengan percuma, dimana dedikasi kalian semua. Tunjukan kemampuan kalian. " bentak Reyhan yang tidak puas dengan presentasi yang di buat salah satu manager disana.
" Jangan ada yang beranjak pulang sebelum menyelesaikan tugas kalian. " kata Reyhan dengan berdiri meninggalkan ruang rapat.
Reyhan sudah berada di ruang kerjanya, dia duduk di kursi kebesarannya.
" Elwas, apa menurutmu aku terlihat dewasa? " tanya Reyhan meminta pendapat asisten pribadi nya.
Sedangkan Elwas di buat serba salah harus menjawab bagaimana. Ia tidak tahu jawaban apa yang bisa membuat suasana hati Reyhan menjadi tenang seperti sebelumnya.
Elwas, apa kamu tuli? Aku bertanya apa aku terlihat dewasa atau tidak? " tanya Reyhan yang mulai emosi lagi karena melihat Elwas menatapnya tanpa menjawab pertanyaan nya.
" Iya benar Tuan, anda terlihat sudah dewasa. " jawab Elwas. Ia pikir mungkin Elia sedang mengatakan dia seperti anak kecil, jadi Reyhan marah sekarang ini. Padahal yang terjadi justru sebaliknya.
" Jadi kamu juga mengatakan aku terlihat tua begitu Elwas? " tanya Reyhan yang semakin tak terima dengan jawaban Elwas, bahkan ia langsung berdiri menghampiri Elwas.
" Tidak, bukan begitu Tuan. " jawab Elwas ketakutan, bahkan berjalan semakin mundur karena Reyhan berjalan menghampirinya.
" Jadi maksud kamu bagaimana? " tanya Reyhan dingin namun penuh penekanan.
" Anda terlihat tampan Tuan. " kata Elwas asal jawab saja.
" Benarkah? " tanya Reyhan mulai melunak.
" Sangat benar Tuan. Anda bisa melihat tampilan anda saat ini di depan cermin! " kata Elwas yang mulai tau jika Reyhan melunak di katakan tampan.
Reyhan menghampiri sebuah cermin besar yang memperlihatkan seluruh badan, dia berdiri di sana dan terseyum melihat dirinya yang memang terlihat tampan.
*
*
*
Berbeda dengan suasana hati Reyhan, hari ini Elia terlihat lebih bersemangat, ia melihat jam dinding menunjukan pukul sembilan pagi. Hari ini dia akan melakukan sebuah presentasi dengan menunjukan sebuah peluncuran krim terbaru untuk membuat wajah bersih dan glowing.
Elia sangat percaya diri, karena sebelum dia memperlihatkan untuk bahan presentasi ia sudah mencoba di wajahnya seminggu terakhir ini, dan menurutnya menunjukan hasil yang maksimal.
Dia melakukan presentasi dengan berkelompok, dan jumlah anggota kelompoknya ada empat, lima bersama dirinya. Dengan tiga wanita dan dua diantaranya laki laki.
Hasil presentasi nya di terima baik oleh dosen mereka, bahkan ia di tawarkan akan di rekrut di perusahaan kosmetik salah satu juri di sana. Namun Elia menolak, ia masih ingin berkarya dan memperbaiki semuanya dulu baru memikirkan cara pemasaran nantinya.
" Bagus sekali kak. Tak rugi aku ikut kelompokmu, bahkan sekarang aku bisa langsung bekerja dengan mereka setelah kelulusan nanti. " kata ruby salah satu temannya yang ingin ikut kerja di perusahaan kosmetik ternama itu. Semua temannya berencana akan masuk di perusahan besar itu, namun tidak dengan Elia. Dalam moto hidupnya ia ingin menciptakan peluang usaha bagi seseorang, bukan ia yang mengharapkan peluang usaha dari seseorang.
" Kalian juga harus bekerja keras. Jangan pernah berbangga hanya dengan satu prestasi. " Elia memperingati.
" Siap kak ! " kata Ruby dengan memberi hormat, yang di susul tawa keempat kawannya.
" Bagaimana jika kita merayakan keberhasilan kita dengan makan di resto ternama di sini. Bukankah kita hanya tinggal melewati satu semester lagi. Karena kita lolos naik dua level sebelumnya." tawar Endrew salah satu teman lelakinya yang di setujui semua kawannya.
" Elia..... ! " teriak Rabel yang melihat kehadiran Elia dan kawan kawannya. Memang hari ini Elia dan kawan kawan melaksanakan uji presentasi di Rumah sakit tempat Rabel bekerja, dan mereka bertemu tanpa sengaja di sini.
" Rabel...! Ternyata kamu bekerja di rumah sakit ini? " tanya Elia
" Kau itu, ingat diriku jika hanya perlu bantuan saja. " kata Rabel
" Maaf Rabel. Aku terlalu sibuk dengan penelitian. " jawab Elia
" Bagaimana jika kita makan siang bersama. Aku akan mentraktir kalian semua, depan rumah sakit ini ada sebuah kafe. " kata Rabel
" Aku tak minat di kafe kak, kami akan makan di Resto ternama untuk merayakan keberhasilan kami yang langsung masuk semester terakhir. " kata Ruby berbangga.
" Bagaimana jika kamu gabung. Sayang jika niat baikmu mentraktir kami diabaikan. Benarkan teman. " gurau Elia
Rabel hanya tersenyum, melihat tingkah Elia yang masih tetap sama, selalu menyusahkan namun selalu membahagiakan dirinya.
" Baiklah, siapa takut. Mentraktir kalian di hotel ternama pun, tidak akan menghabiskan gajiku sebulan. " jawab Rabel dengan angkuhnya.
" Tunggu sebentar, apa kamu akan menggunakan jubah kebesaranmu itu, dengan mentraktir kalian. Dan jangan beralasan jika dompetmu tertinggal saat akan membayar. " kata Elia yang melihat Rabel masih menggunakan jas dokter putihnya,lengkap dengan stetoskop yang melingkar di lehernya.
Rabel tertawa melihat kebodohannya sendiri.
" Ini karena efek terlalu bahagia, bisa jalan dengan tuan putri. " kata Rabel dengan menoel dagu Elia.
" Tunggu sebentar. " kata Rabel dengan masuk kembali keruangannya.
" Kak... ternyata gebetan kakak tampan juga. Kenapa tak bilang jika pacarnya kerja di sini? " tanya Ruby yang dilanjutkan pertanyaan gurauan dari keempat temannya itu berkelanjutan dengan memojokan hubungan Rabel dengan Elia.
" Dia hanya teman baik ku, saat aku menempuh pendidikan kedokteran. Jangan percaya dengan tipu dayanya, dia itu playboy. " jawab Elia yang ternyata di dengar Rabel karena dia sudah kembali diantara mereka.
" Itu dulu. Sekarang playboy itu sudah insaf. " kata Rabel mengedipkan satu matanya kepada Ruby membuat gadis yang baru beranjak dewasa itu merasakan bunga bermekaran di matanya.
" Jangan dengarkan dia. Aku masuk di universitas ini saja karena campur tangan salah satu pacarnya. " jawab Elia santai, yang membuat hati Ruby sedikit tercubit.
" Jika kamu selalu mengatakan aku playboy seperti itu, lama lama temanmu ini jadi bujang lapuk yang tidak ada yang mau menikah denganku. " protes Rabel di sela perjalanan mereka menuju parkiran.
" Aku mau kak. " kata Ruby polos
Elia dan keempat kawannya menepuk jidat bersamaan. Karena percuma memperingati Ruby panjang lebar jika hatinya sudah terbutakan pesona dari seorang dokter Rabel.
" Benarkah, bagaimana kalo kita penjajakan pacaran? " gurau Rabel yang langsung di timpuk oleh Elia.
" Jangan macam macam dengan anak gadis orang. " kata Elia ketus.
" Iya... Ampun Elia ! Kita hanya akan berteman. Iya kan Ruby, kita hanya berteman, selesaikan dulu kuliahmu, dan setelah itu baru kita menikah. " jawab Rabel dengan tertawa.
Kini Ruby mengerti jika Rabel memang dokter yang suka bercanda. Dan kata kata manisnya tadi hanya sebuah candaan.
Dokter Rabel
Bagaimana ??? Kira kira tampan mana Dokter Rabel dengan Om Reyhan ??? 🤔🤔🤔. Jangan lupa like dan gift yang banyak untuk semangat author terus berkarya ya....🥰🥰🥰. SALAM MANIS UNTUK KALIAN AND HAPPY READING ❤️❤️❤️
meskipun setuju kembali bersatu tp tetap berharap wanita selalu menang hhhhhh