Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Austin memang sengaja meminta agar tidak ada pesta pernikahan karena ia tidak mau pernikahannya dengan wanita yang amat sangat ia benci itu diadakan dengan meriah dan membuat wanita itu senang.
"Aku berjanji kepadamu sayang,aku akan tetap mencintai kamu melebihi siapapun.Tidak akan pernah ada wanita lain yang akan bisa mengalahkan posisimu di hatiku." ucap Austin kepada istrinya dengan Novita dan membuat kesedihan yang dirasakan zira semakin menjadi.
Zira duduk berdampingan dengan Austin.Di depan pria itu ada penghulu yang akan menikahkan mereka berdua.Ijab qobul pun segera dimulai.Dengan satu kali ucapan dan satu kali tarikan nafas,Austin pun lancar mengucapkan janji suci itu.Saksi mengatakan bahwa pernikahan mereka telah sah di mata hukum dan agama.
Saat ini zira dan Austin telah resmi menjadi pasangan suami istri,air mata tak bisa zira tahan.Semua orang mungkin menganggap bahwa ia menangis karena bahagia bisa dipersunting oleh Austin.
Namun nyatanya air matanya ini terjadi karena zira tengah menangisi kehidupannya yang hancur karena permainan takdir sang kuasa.
Setelah ijab qobul selesai diadakan,para tamu undangan pun menikmati hidangan yang sudah disiapkan.Zira duduk sendirian di kursi pelaminannya, sedangkan Austin terlihat tengah asyik mendampingi Novita sembari tertawa bahagia dalam menggoda buah hati mereka.
Zira mencoba menahan rasa sakit di dadanya.Semua orang bahkan terlihat tidak peduli dengan kesedihan yang saat ini ia rasakan.
"Untuk apa kau menangisi semua ini zira?Sadarlah!Semua orang orang ini cuma memanfaatkan mu saja untuk kepentingan Mereka.Tidak ada satupun dari mereka semua yang bisa memahami apa yang kau rasakan." ucap zira di dalam hatinya.
Pesta berlangsung hingga sore saja karena zira dan Austin tidak mengundang teman teman mereka.Novita mempersilahkan zira dan Austin untuk masuk ke kamarnya yang sudah didekorasi menjadi kamar pengantin.
Kamar itu semula adalah kamar yang biasa ditempati oleh Novita dan Austin sejak mereka mulai hidup berumah tangga.Namun kini kamar itu akhirnya Novita serahkan kepada zira karena ia merasa zira lah yang lebih berhak untuk menempati kamar itu jika dibandingkan dengan dirinya.
Austin masuk ke dalam kamar pengantinnya yang disusul oleh zira dibelakangnya.Zira bisa melihat bagaimana Austin sama sekali tidak mempedulikan keberadaannya.
Hal itu terbukti ketika Austin menyelonong masuk begitu saja ke dalam kamar mandi untuk mengganti setelan jas resminya dengan piyama.
Tak lama kemudian Austin pun keluar dari kamar mandi untuk naik ke atas ranjangnya untuk melemparkan zira bantal dan selimut yang akan ia gunakan tidur malam ini.
Zira berdiri terpaku memandang Austin yang melemparinya bantal dan selimut.Ia tidak tahu harus bagaimana dalam menghadapi mantan pacarnya yang kini telah berganti status menjadi suaminya.
"Untuk apa kau melihatku seperti itu? Kenapa? Apa kau terkejut melihatku melakukan semua ini kepadamu?" tanya Austin dengan wajah datar.
"Dengar mas,aku tidak tahu apa maksud perkataan yang mas katakan barusan padaku?Saat ini aku sedang tidak ingin mencari masalah dengan siapapun." ucap zira dengan sabar dalam menghadapi suaminya itu.
"Halah!Nggak usah sok jadi wanita paling suci deh Lo Ra! Ucapan Lo itu sama sekali gak sesuai sama tindakan Lo yang munafik itu.Asal Lo tau,kamar ini adalah milik aku dan juga Novita.Kau tidak berhak untuk mengambil apa yang istriku miliki.Malam ini dan seterusnya kau jangan tidur seranjang denganku.Tidurlah di lantai atau di tempat manapun yang kau mau selain seranjang denganku.Aku hanya menikahi kamu untuk menghormati permintaan istriku,dan bukan atas keinginanku sendiri." ucap Austin dengan tegas.
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/