remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kabar buruk
tanpa di sadari oleh keduanya ternyata mata elang seseorang sedang menatap penuh ke arah keduanya. yaitu salah satu anak buah berly.
melihat itu dengan cepat dirinya memberitahu apa yang di lihatnya , bahkan dirinya menambahkan asumsinya sendiri. dan mengatakan kepada berly kalau mungkin nathan dan yelse sedang menjalin sebuah hubungan. karena dari ucapan annya adalah mereka berboncengan dengan sangat mesra.
mata berly langsung memerah marah, akan tetapi ketika melihat yelse dan nathan yang hampir beriringan masuk kelas. dirinya hanya diam saja, akan tetapi di otaknya sudah siap beribu rencana untuk yelse.
Setelah jam sekolah selesai. nathan memegangi tangan yelse yang hendak pergi. yelse melihat ke arah nathan. lalu berucap " aku tidak ingin pulang bersamamu? " kata yelse yang seakan tahu apa yang akan di katakan yelse.
Setelah itu yelse melenggang pergi. nathan hendak mengejar yelse akan tetapi ponselnya lebih dulu bergetar.
Drrttt.... drrttt..
" ya,,! " kata nathan. setelah itu ekspresi panik langsung terlihat di wajah nathan.
Nathan di beri tahu kalau semua anggota gengnya akan menyerang Calvin, bahkan rencana yang di jabarkan sudah sangat matang .
langkah kaki nathan sudah seperti pelari maraton. namun ketika dirinya berpapasan dengan yelse. dirinya menyempatkan diri untuk berpamitan pada gadis itu. " saya akan pergi sekarang, Hati-hatilah di jalan! " kata nathan.
Belum juga sempat yelse menjawab, nathan kembali berlari lagi. yelse hanya bisa melihat apa yang di lakukan nathan. dan membatin ada apa dengan nathan. akan tetapi yelse mencoba cuek. dan melanjutkan langkahnya dengan santai.
Dan benar saja setelah sampai di tempat kejadian semuanya sudah sangat rusuh. akan tetapi pertarungan ini sudah tidak bisa di hentikan. jadi mau tidak mau nathan juga ikut perkelahian itu.
Jrep...
Darah seketika mengucur dari perut Calvin dari salah seorang anggota dari nathan. teman calvin yang melihat Calvin berlumuran darah langsung berlari mendekat. begitu juga nathan yang melihat itu.
antara nathan dan Calvin saling tatap lama. " apa kamu begitu pengecut, hingga harus selalau bersembunyi di ketiak anggotamu! " kata Calvin yang malah menantang nathan yang baru saja datang.
Nathan yang awalnya diam menjadi semakin menyala.
Dorr...
Satu tembakan keluar dari pistol yang ada di genggaman nathan. Calvin langsung tumbang seketika. karena peluru itu mengenai dadanya. teman Calvin langsung shock melihat Calvin yang tidak berdaya.
" sekarang kita harus mundur. ada polisi datang kemari! " kata salah seorang anggota nathan .
Semua yang di sana langsung lari tunggang langgang. anggota nathan kembali ke markas mereka. " ada apa dengan kalian,, bagaimana bisa merencanakan itu tanpa sepengetahuanku! " marah nathan kepada semua anggotanya. .
" memangnya kemana saja kamu sebagai ketua anggota,? kamu bahkan tidak pernah ke markas lagi. tidak lagi pernah berkumpul. lalu kenapa kami harus meminta izin kamu untuk apa yang akan kita lakukan! " sarkas seorang yang di sana.
Nathan langsung menatap seorang yang terdengar seperti menolak kepemimpinannya. akan tetapi orang tersebut terlihat tidak takut dan malah membalas tatapan nathan dan seakan menantang.
di tatap nathan seperti itu, membuat pemuda itu merasa tidak senang. dia berdiri lalu berjalan mendekat. tatapan keduanya tidak putus sama sekali.
" apa kamu mau dengan apa yanga saya ucapkan? ,,, apa ada yang salah dengan apa yang saya ucapkan,,? sebagai anggota apa kamu tahu apa yang terjadi pada kita selama seminggu terakhir ini? " cecar pemuda itu sambil berjalan santai mendekat ke nathan.
Nathan hanya bisa diam, karena memang apa yang di pertanyakan pada pemuda itu memang benar adanya.
Pemuda itu semakin berani mengatakan itu. memang biasanya yang mengawasi markas adalah Steven teman baik nathan. dan sekarang Steven sedang tidak ada di sini. dia sedang ke luar negeri untuk kunjungan keluarganya.
" aku harap hal semacam ini tidak terulang lagi! " pesan nathan kepada semua yang di sana. semua orang yang mendengar ucapan nathan tidak ada lagi yang bersuara.
Kemudian nathan mengangkat kakinya untuk melangkah pergi. akan tetapi baru beberapa langkah dia berjalan tiba-tiba pemuda itu bersuara.
" lebih baik,, kalau kamu sudah tidak bisa menjadi ketua,,, mengundurkan diri saja! "
Nathan langsung melihat ke arah pemuda itu. kalau tatapan nathan bergeser kepada semua anggota yang di sana. semua tambak diam dan menunduk, seakan membuat pembelaan atas apa yang di ucapkan pemuda itu. melihat tidak ada yang bereaksi nathan pun melanjutkan langkahnya dan pergi.
Pemuda itu langsung terligat marah karena merasa di sepelekan oleh nathan. apalagi dirinya seakan tidak punya power untuk mendepak nathan dari posisi pemimpin.
Jelas kalau nathan tetap di agungkan di keanggotaan, karena cara dirinya mengayomi dan melindungi anggotanya sangatlah baik. dia selalu bertanggungjawab Jawab sepenuhnya ketika terjadi sesuatu pada anggota mereka. seharga sampai saat ini nathan masih tetap di segani oleh orang yang di sana.
Sedangkan di rumah, yelse yang mendapati kabar bagaimana dengan Calvin kakaknya, langsung berlari menuju rumah sakit. sepanjang lorong menuju tempat kakaknya di rawat.
Dengan air mata dan terus berdoa yelse terus menguatkan kakinya untuk melihat keadaan kakaknya.
" apa kamu anggota keluarga pasien.? " tanya seorang perawat.
" iyya, ! " jawab yelse tegas.
" pasien dalam kondisi kritis, sebuah peluru telah bersarang di jantungnya. dia harus segera melakukan orang cangkok jantung segera! " kata perawat itu.
Yelse langsung melongo mendengar ucapan sang perawat. " apa,, maksud anda transplantasi jantung? " tanya yelse memastikan.
" iyya,,,! "
" pada pendonornya sudah ada? " tanya yelse.
" iyya,, dia adalah teman pasien yang juga mengalami kritis. DNA mereka cocok , segera selekan administrasi dan dokter akan melakukan operasi sesegera mungkin! " kata perawat itu yang langsung pergi.
Yelse langsung melorot mendengar perkataan perawat tadi.bagaimana dirinya bisa membayar operasi besar seperti itu.
Kemudian dia mencoba menghubungi ayahnya. walau takut dan ragu setidaknya yelse sedang mengupayakan kesembuhan kakaknya.
" ayah, ! " ucap yelse setelah panggilan terhubung. akan tetapi yang di seberang hanya diam tidak menjawab sepatah katapun.
Tanpa pikir lagi karena mendesak, yelse pun langsung bertanya tanpa basa-basi " ayah apa aku boleh meminta uang padamu lima ratus juta? " tanya yelse.
" apa kamu selalu meminta uang pada yahmu dengan jumlah yang sangat besar? mulai hari ini aku bahkan tidak akan memberikan uang jajan padamu sama sekali! dan jangan pernah merengek pada ayahmu soal uang ,,, ingat itu! " kata mama baru yelse. sungguh terdengar sangat kejam .
Yelse langsung tersedu di tempatnya duduk saat ini. ini adalah keadaan terberat baginya. karena memang hanya Calvin yang tulus mencintainya. tidak ada lagi yang lainnya.
Sepulang dari rumah yelse mencoba mencari pekerjaan , ketika sampai di sebuah resto yelse mencoba menanyakan lowongan pekerjaan.
Yelse diterima dan dia sangat senang. akan tetpi dirinya malah dengan lancang bertanya kepada orang yang dia tanya, agar di beritahukan kepada pemimpinnya in mereka untuk yelse meminjam uang dan yelse mau untuk tidak di bayar selama dirinya bekerja. karena yelse juga bilang kalau dirinya sangat membutuhkannya uang saat ini.
karena permintaan yelse itulah , dirinya malah di usir dan di anggap gila oleh orang tersebut. yelse sangat putus asa dan dia meratap di luar resto itu.
Dan nasib apes ternyata sedang berpihak padanya. berly melihat kesusahan yelse dan dirinya mulai merencanakan sesuatu.
kaki jenjangnya perlahan mendekat lalu jongkok di depan yelse yang sedih , " apa kamu begitu membutuhkan uang.? " tanya berly angkuh.
Yelse mendongak melihat pada berly. " apa kamu bisa meminjamkan padaku? " kata yelse yang terlihat semakin menyedihkan.
" kamu bisa mencarinya sendiri dalam semalam.! "
" bagaimana itu? " yelse terlihat sangat antusias.
Berly langsung tersenyum puas. " nanti malam datanglah ke bar. dandan lah yang cantik dan pakailah pakaian yang seksi ! aku tunggu di sana jam sembilan.! " ucap berly.
Yelse sedikit ragu, akan tetapi dirinya sangat butuh.
