Rosana kerja di sebuah super market dan kadang jam.pulang nya sampai pukul sebelas malam, tiba malam naas nya yang di sertai hujan gerimis agak deras.
"Tidaaaaak, jangan lakukan ini padaku!"
Teriakan Rosana hilang di telan suara gerimis dan juga jalanan ini sepi, kehormatan yang ia jaga malah lenyap di tangan seorang pria.
namun ternyata pria ini malah bertanggung jawab dan menikahi Rosana, tapi neraka yang sesungguh nya baru saja di mulai.
Mampu kah Rosana bertahan menjadi istri kedua Andri?
Belum lagi saudara tiri Andri selalu menatap nya dengan tatapan tajam, seolah ada yang sangat Vegas sukai dari Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Keluar bersama Vegas
Mobil Vegas keluar dengan anteng nya tanpa ada satu pun yang curiga, sebab Tuan mereka yang pertama ini sering keluar masuk rumah sesuka hati nya saja. entah mau tengah malam atau pun shubuh dia sama sekali tidak peduli, sebab Vegas memang tanpa aturan sehingga para bodyguard juga sudah paham dan tidak protes lagi.
Jangan kan para bodyguard yang mau protes, Mama Lina saja habis di bantai nya. semua Vegas lawan karena dia memang tumbuh dengan perasaan dendam yang sangat kuat, tak akan ada kata sungkan atau pun takut, walau itu Pak Wiliam sekali pun yang mencoba untuk bicara kepada diri nya.
Apa lagi Vegas selalu mengungkit kematian Mama Sandra di depan Pak Wiliam, membuat pria itu terdiam seribu bahasa tak bisa mau menjawab walau sedikit pun. entah dia takut atau merasa bersalah pada putra pertama nya ini, yang jelas Pak Wiliam cuma diam dan membiarkan Vegas sesuka hati nya saja mengambil tindakan.
Karena itu juga yang lain mana mungkin berani mau macam macam, apa lagi cuma bodyguard begini. yang ada habis di bantai oleh Vegas, maka nya mobil milik putra tertua keluarga ini keluar dengan santai nya. membuat Rosana agak terperangah, dia masih belum tau seberapa berkuasa nya pria yang ada di sebelah nya ini.
"Tuan." Rosana merinding sekali satu mobil dengan Vegas.
"Tidak perlu takut, tidak akan ada yang memperkosa mu! aku tidak tertarik dengan wanita bentukan botol yakult." sinis Vegas.
"B-bukan itu maksud ku! aku cuma ingin tanya, kemana kita akan pergi?" Rosana kaget dengan hinaan Vegas.
"Ketempat yang bisa melatih mu jadi kuat, apa kau tidak dendam dengan mereka?" pancing Vegas.
"Entah lah, yang jelas mereka sudah merusak hidup ku." lirih Rosana.
"Balas orang yang sudah menyakiti hati mu, tidak peduli meski itu keluarga sekali pun." Vegas mulai menanam kan kebencian di hati Rosana agar mau balas dendam.
Bayangan Rosana malah mengarah pada Parmin yang sudah menyia nyiakan diri nya sampai seperti ini. bukan cuma tidak di urus saja oleh Ayah nya, Rosana juga masih harus memberikan uang untuk berjudi, memang Parmin selalu mengusik hidup Rosana separah parah nya hingga membuat sang anak sangat tertekan.
Ini saja Rosana masih belum tau bahwa rumah nya kemalingan, bila dia tau maka pikiran nya akan langsung mengarah pada Parmin. tabiat sang Ayah sudah ia kenal sejak dulu, sehingga satu kali lihat saja dia bisa tau bahwa Parmin memang pelaku nya, ini tak akan sempat untuk melihat kesana karena Vegas akan mengajak ketempat lain.
"Apa mungkin ponsel ku memang di buang, Tuan?" Rosana bertanya pelan.
"Kenapa kau masih bertanya, pembantu di rumah tidak ada yang memegang ponsel." jawab Vegas.
"Tapi aku datang bukan untuk jadi pembantu, aku kesana karena meminta pertanggung jawaban Andri. karena sejak awal dia dan Ayah mu yang bilang bahwa akan tanggung jawab!" kesal Rosana.
"Waaah tampak nya kau sangat berambisi untuk jadi Nyonya rumah!" ejek Vegas.
"Tidak, aku bukan ingin menguasai harta kalian!" sergah Rosana dengan suara kasar.
Lim melirik dari kaca karena Tuan nya di sentak begitu, kurang ajar juga pikir dia karena berani menyentak Vegas. mungkin karena Rosana belum tau siapa lawan bicara ini, kalau tau maka sudah pasti tak akan banyak bicara sampai bernada kasar.
"Apa pun yang akan terjadi nanti, kau akan menerima nya dengan suka rela. sebab kau juga sudah tanda tangan!" peringat Vegas.
"Baik, Tuan." Rosana tak berani membantah lagi.
"Bagus!" Vegas menyeringai, seringai itu lah yang membuat Rosana sangat ngeri.
Dalam hati masih bertanya tanya, apa kah keputusan yang dia ambil ini sudah benar. takut nya keluat dari kandang macam malah masuk pula kekandang buaya, sekarang hanya bisa berdoa agar semua baik baik saja dan dia mampu untuk melewati nya.
...****************...
Andri membuka mata dan pagi ini rasa nya malah ingin sekali menjamah wanita yang sudah ia perkosa itu, Angel masih pulas karena tadi malam ada pertempuran ranjang yang sangat panas sehingga sampai lelah dan bangun siang hari nanti nya, sebab itu sudah jadi kebiasan nya Angel sejak pertama menikah.
"Selamat pagi, Tuan muda." pelayan menunduk hormat.
"Hmmm." Andri hanya membalas nya malas karena tak sabar ingin menemui Rosana.
Bohong bila dia tidak kecanduan dengan tubuh istri muda nya, sebab bila dengan Rosana maka dia tak pernah tahan lama. dua kali permainan kala itu, namun Andri hanya sanggup sepuluh menit dan langsung buyar.
"Buka pintu nya, Rosana." Andri mengetuk dulu, niat hati ingin berhubungan baik.
Tok, Tok.
"Buka lah sebelum aku menggunakan kekerasan!" Andri mulai mengancam Rosana.
Tok, Tok.
"Biar saya yang panggil kan, Tuan." Lilis menawarkan diri untuk cari muka juga.
"Tidak usah!" tolak Andri karena dia bisa mendobrak nya bila tak kunjung di buka.
Cekleeek.
Andri membuka pintu yang tidak di kunci itu, keadaan kamar sudah kosong sama sekali tidak ada penghuni nya. Andri masih tidak curiga bahwa Rosana pergi, sebab rumah ini penjagaan nya sangat ketat dan akan begitu sulit untuk keluar dari sini, sudah pasti Rosana tak akan bisa.
"Cari Rosana!" Andri menyuruh Lilis yang masih ada di dekat nya.
"Baik, Tuan." Lilis segera pergi mencari Rosana.
Andri berbaring di kasur yang sama sekali tidak empuk itu, jauh berbeda dengan kasur dia yang begitu empuk dan nyaman. sembari menunggu Rosana datang, Andri sudah membuka baju dan celana nya hingga bugil.
Sedangkan Lilis yang di suruh mencari masih bingung kemana pergi nya Rosana, karena para pelayan sama sekali tidak tau kemana wanita itu pergi. pagi ini belum ada nongol keluar, jadi mereka belum tau.
"Kenapa kau mencari Rosana, Lis?" kepala pelayan datang.
"Tuan Andri yang menyuruh ku, dia ada di kamar nya sana." jawab Lilis.
"Cepat cari Rosana, jangan terlalu lama!" kepala pelayan langsung memberi perintah.
"Kemana dia pergi, kenapa tidak ada di mana mana?!" heran para pelayan.
Sampai dua puluh menit mereka mencari Rosana, namun sama sekali tidak nampak batang hidung nya. kepala pelayan sudah cemas karena takut Tuan muda nya mengamuk, Lilis yanh di suruh maka Lilis lah yang di suruh maju.
"Tolong aku, Bu!" Lilis memohon kepada kepala pelayan.
"Hadapi dia!" tegas kepala pelayan.
Mau tak mau Lilis yang harus menghadapi Andri, sudah pasti itu mengamuk karena mencari nya saja sampai selama ini, belum lagi ternyata malah tidak ketemu. kepala pelayan sudah hapal bagai mana tabiat nya Andri, dia akan mengamuk dan menyiksa orang yang melaporkan hal ini pada diri nya, maka tadi Lilis takut mau menemui Andri di kamar Rosana.
SELAMAT PAGI DAN JANGAN LUPA SARAPAN YA GUYS.
gimana nasibnya Aurel Ya , semakin tersiksa kah
padhal seruuuu bnget, bnget,, bngeettttt😊
langsung membunuh. ,
andai kata ada Arya
ingatanmu ttg kematian Bety bisa di hapus Rosana
😅
apa bapaknya yg tukang judii itu