NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:674k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19.Kesal dengan Widia.

"Yun".

Panggil Widia yang tidak didengar oleh Ayunda yang sedang berjalan menuju lantai 3 Mall Senopati tempat mereka bekerja.

"Yun!",panggil Widia lagi tapi Ayunda masih tidak bergeming dengan terus berjalan sampai mereka berdua tiba diruang ganti.

"Ayunda Lo budeg!",teriak Widia yang membuat Ayunda reflek terjengkit karena terkejut mendengar teriakan keras Widia yang dekat sekali dengan telinganya.

"Astagfirullah Widia!",balas Ayunda kesal pada perempuan itu.

"Gue udah manggil Lo dari tadi tapi Lo nggak juga menoleh.Lo mikir apa sih serius banget?",tanya Widia penasaran dengan menelisik ekspresi Ayunda yang terlihat muram dengan mata yang terlihat bengkak seperti habis menangis sangat lama".

"Nggak ada",balas Ayunda lalu menyingkir dari samping Widia membuat Widia yang melihat ekspresi Ayunda saat itu langsung terdiam tidak berani lagi banyak bertanya karena dia tau kalau Ayunda sudah memasang wajah seperti itu artinya dia sedang tidak ingin diganggu.

Widia melakukan itu sampai waktu mereka pulang kerja berharap Ayunda mau cerita padanya apa masalahnya sampai wajahnya terlihat muram sepanjang hari dan berkali kali melihat ponsel miliknya seperti sedang menunggu Khabar dari seseorang.

****

"Lo mau langsung pulang?", tanya Widia dengan ikut duduk diHalte bersama Ayunda yang sedang menunggu bis yang akan dinaikinya untuk pulang kerja seperti biasanya.

"Iya",jawab Ayunda singkat tanpa berniat bicara lebih banyak lagi dengan Widia karena sampai dia pulang kerja pesan yang dikirim nya untuk Iman belum juga dibalas pria itu padahal sudah dibacanya sementara dia melihat ponsel pria itu selalu aktif dari aplikasi komunikasi warna hijau yang mereka gunakan sebagai sarana berhubungan.

"Mau makan cilok disimpang empat sebelum pulang"tawar Widia yang membuat Ayunda menoleh kearah Widia lalu mengangguk karena tawaran Widia membuatnya tertarik meski perasaannya masih sedih.

"Boleh".

Mendengar jawaban setuju dari Ayunda Widia langsung tersenyum senang lalu berdiri dari duduknya dengan meraih tangan Ayunda mengajaknya berjalan bersama menuju perempatan lampu merah yang letaknya tidak jauh dari Mall Senopati tempat mangkal banyak penjual kaki lima termasuk Cilok yang akan mereka beli.

"Gue traktir hari ini",celetuk Widia yang membuat Ayunda menoleh.

"Kok tumben Lo punya duit?".

"Hehehe....".

Bukannya menjawab pertanyaan Ayunda Widia malah meringis lalu memilih mempercepat langkahnya menuju simpang empat tempat mereka akan jajan.

"Wah sepertinya sore ini gue batal nraktir lo Yun",celetuk saat mereka baru tiba disana.

"Kenapa dompet Lo ketinggalan atau duit Lo jatuh dijalan?", tanya Ayunda khawatir .

Widia menggeleng.

"Ada Mas Wawan dia kan ngebet sama Lo jadi kalau gue minta dia yang traktir kita , dia pasti nggak keberatan.

Sebelum Ayunda melarang Widia sudah memanggil Wawan.

"Mas Wawan sekalian bayarin kami ya",pintanya dengan wajah tak berdosa. Wawan langsung terkejut waktu melihat Ayunda dan Widia terutama Ayunda reflek dia langsung membuang muka dihadapan Ayunda dengan memasang wajah dingin.

Ayunda yang melihat itu langsung berusaha melarang Widia melakukannya karena memang tidak ingin ditraktir pria itu.

Jangankan ditraktir, bertemu saja sebenarnya dia malas kalau tidak tanpa sengaja seperti sekarang karena ingat masalah yang kemarin.

Sebagai seorang perempuan dia sangat marah ingat apa yang Wawan ucapkan padanya meski sebenarnya dia juga tidak membenarkan apa yang Iman lakukan pada pria itu.

Tapi seperti kata Iman luka pukulan pria itu hanya membuat Wawan punya lebam besar diwajahnya selebihnya pria itu terlihat baik baik saja tidak sebanding dengan apa yang sudah dikatakannya membuat hati Ayunda sangat terluka.Diq tidak menyangka pria yang terlihat baik dan lembut ternyata bermulut kasar berbanding terbalik dengan sosok Iman padanya.

"Lain kali Wid.Aku buru buru sekarang",tolak Wawan dengan bergegas pergi dari hadapan mereka berdua tidak lupa manatap dingin pada Ayunda membuat Widia yang melihat itu langsung berkomentar.

"Kok... Tumben.Kenapa dia hari ini?

"Mana gue tau!",balas Ayunda dengan dingin lalu mulai mengambil cilok yang ingin dimakannya saat itu dan akhirnya dia yang harus membayar cilok yang mereka berdua makan karena ternyata Widia benar benar lupa membawa dompetnya atau pura pura lupa Ayunda tidak tau,toh uang yang dipakainya sekarang juga uang pemberian Iman yang disuruh digunakannya untuk jajan jadi dia tetap tidak rugi padahal Widia sore itu makan cilok cukup banyak sampai membuat Ayunda heran tubuh sekurus itu tapi bisa menyantap hampir 50 biji cilok dalam waktu singkat.

"Sorry ya Yun lain kali gantian gue yang traktir Lo deh",celetuk Widia dengan wajah tidak bersalah.

"Ya kalau Lo ingat",balas Ayunda dengan masuk kedalam bis yang akan membawa mereka pulang.

"Yun Lo lihat wajah mas Wawan tadi nggak?Kaya habis ribut mukanya sampai bengkak parah kaya gitu.Bikin wajahnya yang standar semakin nggak enak dilihat .Apalagi ekspresinya tadi nggak banget kan",celetuk Widia yang membuat Ayunda mau tidak mau menjadi tertawa mendengarnya.

"Kenapa Lo ketawa?Emang itu lucu?".

"Iya...Lo bilang Wajah standar,bukannya kemarin Lo bilang dia lumayan.Sampai Lo maksa gue buat nerima dia jadi pacar gue ".

"Ya....kalau boleh jujur sih sebenarnya wajahnya biasa aja dari awal gue lihat.Tapikan dia baik jadi gue harus memujinya apalagi itu dihadapan Lo yang ditaksirnya.Meski gue rasa kalau Lo sampai punya anak sama dia Lo harus berdoa supaya gen Lo nanti lebih dominan agar anak kalian nanti cakep".

"Siapa yang mau nikah sama dia.Ih ogah banget!", balas Ayunda tidak suka.

"Maksud gue misalnya kenapa sih Lo langsung sewot".

"Karena Lo selalu menjodoh jodohkan gue sama tu cowok meski gue bilang nggak mau!".

Ayunda menjadi semakin kesal saat ingat bagaimana Widia selalu berusaha mendekatkan dia dan Wawan akhir akhir ini.

"Itu karena dia yang minta dan sebagai teman yang baik tentu saja gue..".

"Gue yakin bukan cuma itu tapi karena Lo sering ditraktir cilok sama dia karena itu Lo mau disuruhnya kan!",hardik Ayunda kesal.

"Hehehe.... maaf deh Yun.Habisnya Lo juga nggak mau disuruh pacaran sama gue sih, padahal pacaran kan seru".

"Gue nggak mau karena gue nggak tertarik sama dia",jelas Ayunda.

"Lalu cowok seperti apa yang menarik menurut Lo ?",tanya Widia penasaran.

"Nggak ada .Kan gue udah bilang nggak mau pacaran ribet",jawab Ayunda dengan memalingkan wajahnya keluar jendela karena tiba tiba terbayang wajah Iman.

"Bagaimana dengan cowok yang ada ditoko baju kemarin?",tanya Widia yang reflek membuat Ayunda menoleh kearah perempuan itu.

"Kenapa dengan pria itu?!".

"Yakin Lo nggak tertarik kalau dia ngajak Lo pacaran?",tanya Widia yang langsung membuat Ayunda terdiam.

1
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
Wandi Fajar Ekoprasetyo
sepertinya ada masalah keluarga nih
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kwekkwkekekwkek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!