Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.
Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.
Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.
Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.
Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
Hiks-hiks-hiks-hiks-hiks. Suara tangis sesenggukan dengan air mata yang terus keluar, dada yang begitu sesak. Kelly berjongkok di bawah jendela dengan menutup mulutnya yang sangat kuat agar tidak ada yang mendengar suara tangisan itu.
Dia bener-bener merasa hancur pada situasi yang dihadapi saat ini. Bagaimana mungkin malam ini adalah malam pertunangan dia dengan laki-laki yang dia cintai. Tetapi sangat tidak di sangka ternyata selama ini calon suaminya memiliki hubungan dengan Tasya kakaknya sendiri.
Rangga yang tidak pernah mencintainya dan hanya memanfaatkan dirinya untuk bisa lebih dekat lagi dengan Tasya. Karena hubungan mereka berdua yang dipaksakan.
"Kenapa? kak Rangga begitu jahat kepadaku? Kenapa dia sampai tega melakukan semua itu kepadaku? Jika dia tidak menyukaiku! seharusnya dia mengatakan saja dan tidak terpaksa menjalani hubungan ini. Kenapa dia melakukan itu?"
"Dia membenciku dan jijik saat bersamaku dan dia bukannya mengakhiri hubungan kami dan berkata jujur padaku. Dia malah melakukan pengkhianatan. Kak Tasya yang aku pikir selama ini adalah pelindungku dan sayang padaku yang ternyata dia juga sangat jahat," ucap Kelly dengan menangis sesenggukan yang terus menangis.
Kelly memejamkan matan dan justru dia mengingat dengan jelas apa yang terjadi. Dia semakin terluka saat mengingat jelas bagaimana dua orang itu yang bersenang-senang di acara pertunangannya yang sama sekali tidak mementingkan perasaannya dan hanya menganggapnya wanita bodoh.
"Baiklah aku akan segera kembali!" Kelly membuka matanya ketika mendengar suara itu. Ternyata Farand yang sedang menelpon yang tidak jauh dari Kelly.
Kelly memelankan suara tangis itu. Tetapi nafasnya yang terdengar begitu jelas membuat Farand yang sudah selesai menelpon aku menoleh ke arah suara yang mengganggu itu.
Farand mengerutkan dahinya ketika melihat Kelly yang sekarang buru-buru mengusap air matanya dan berdiri.
"Sedang apa kau di sana?" tanya Farand.
"Ti--tidak apa-apa!" jawab Kelly dengan gugup dan langsung pergi dengan kepala tertunduk yang melewati Farand dan Farand menahan pergelangan tangan Kelly yang membuat langkah itu berhenti.
"Kau sedang menangis?" tanya Farand.
Kelly menggelengkan kepala. Dia sejak tadi menunduk yang sangat tidak ingin memperlihatkan bahwa dirinya hanya sedang tidak baik-baik saja.
Farand memegang dagu Kelly dan mengangkat dagu itu yang memperlihatkan wajah yang sangat jelas menangis.
"Apa yang terjadi padamu?" tanya Farand penasaran.
"Aku tidak apa-apa!" jawab Kelly yang masih bohong.
"Permisi!" Kelly yang langsung melepaskan tangan Farand dan pergi dengan buru-buru yang seperti tidak ingin ada yang mengetahui apa yang terjadi pada dirinya.
Lagi-lagi Farand yang hanya melihat kepergian itu dari jauh dan dia sudah jelas-jelas melihat Kelly menangis terisak-isak yang seperti ada sesuatu yang membuat Farand penasaran.
Kelly yang kembali ke acara pertunangan itu dengan raut wajahnya yang sedih. Tetapi masih berusaha terlihat baik-baik saja di depan keluarganya.
Kelly melihat cincin yang melingkar di jari manisnya. Kelly memejamkan mata yang mengingat semua apa yang dia lihat dan diperdengarkan di telinga. Kelly tidak bisa menggambarkan rasa sakit penghianatan Tasya dan juga Rangga calon suaminya.
"Aku harus mengatakan pada mama dan papa atas semua ini," ucap Kelly dengan yakin.
Dia tidak ingin menjadi lebih bodoh lagi dan lebih baik mengakhiri daripada dia hanya dimanfaatkan saja.
Kelly yang langsung menghampiri kedua orang tuanya yang berbicara dengan mama Rangga.
"Mah!" tegur Kelly.
"Ada apa?" tanya Monica sembari meneguk minuman dan wajahnya tampak datar yang sama sekali tidak menganggap ada yang menanggap ada yang menegur dia.
"Mbak, bagaimana tadi," ucap Monica yang kembali melanjutkan pembicaraannya dengan ibu Rangga. Sama halnya dengan ibu Rangga yang sama sekali tidak peduli dengan Kelly dan seperti menganggap tidak ada orang di samping Monika. Padahal dia adalah calon menantu.
Ibu Rangga sepertinya juga kurang menyukai Kelly, terlihat raut wajahnya dan pembawaannya. Mungkin karena penampilan Kelly yang culun dan sangat tidak merasa pantas untuk menjadi membantu mereka.
"Seperti apa yang saya katakan tadi. Bisnis, mbak, akan semakin besar nantinya," sahut Maya.
"Iya-iya benar sekali," sahut Monica dengan tertawa-tawa.
"Pernikahan ini hanya untuk bisnis dan Rangga dan menjalani hubungan denganku, hanya untuk bisa dekat dengan kak Tasya. Mereka sama sekali tidak peduli dengan perasaanku. Lalu apakah harus melanjutkan semua ini? tidak Kelly, ini belum terlambat dan kamu bisa membatalkan semua ini. Kamu bisa melakukan semua ini. Kamu jangan takut. Kamu tidak mungkin menjalani kehidupan rumah tangga bersama laki-laki yang tidak mencintaimu dan lebih mencintai kakak kandungmu sendiri," ucap Kelly yang meyakinkan dirinya sendiri.
"Mah Kelly ingin berbicara!" ucap Kelly yang menghentikan dua wanita itu berbicara dan sama-sama melihat kearah Kelly.
"Kamu dari tadi hanya diam dan katakan apa yang ingin kamu katakan? jangan kebiasaan mengganggu orang yang sedang berbicara!" tegas Monica yang lama-lama kesal pada Kelly.
"Memang ada apa Kelly. Kamu mengganggu orang tua berbicara saja. Apa kamu tidak bisa nanti saja mengatakannya," sahut Maya yang sama saja responnya sangat tidak suka.
"Kelly ingin mengatakan...."
"Rangga kamu dari mana saja?" kalimat Kelly terpotong ketika Maya menegur Rangga yang membuat Kelly membalikkan tubuhnya. Rangga dan Tasya yang datang secara bersamaan.
2 orang itu terlihat sama-sama tersenyum dan seperti tidak ada terjadi sesuatu. Padahal Kelly menjadi saksi hubungan dua orang yang telah mengkhianati diri dan wajah mereka berdua seolah tidak merasa bersalah sama sekali.
"Aku dan Tasya baru saja menyapa teman lama," jawab Rangga bohong.
"Benar Tante! Rangga ternyata mengundang teman lama kami di acara pertunangan ini dan sangat tidak enak sekali jika kami tidak menyapa, takutnya nanti dibilang sombong," sahut Tasya menambahi.
"Kelly sejak tadi kamu ke mana saja. Kamu tidak ikut menyapa teman Rangga?" tanya Maya.
"Mereka mana mungkin mengenal Kelly. Lagi pula teman kami berdua dan bukan teman Kelly. Kelly tidak mempunyai teman sama sekali," sahut Tasya tersenyum mengejek.
"Kamu benar-benar sangat berbeda dengan kakak kamu Kelly. Kamu tidak memiliki pergaulan. Kamu sangat kuper. Saya berharap ketika kamu menjadi istri Rangga, kamu tidak akan mempermalukan anak saya," sahut Maya dengan penegasan.
"Tante jangan khawatir, Saya tidak akan pernah bosan untuk mengajari Kelly. Bagaimanapun dia adalah adik saya. Dia tidak akan pernah mempermalukan Rangga dan ketika menikah dengan Rangga, dia akan bersosialisasi dengan kehidupan Rangga," sahut Tasya yang tersenyum pada Kelly yang seolah menunjukkan bahwa dia adalah kakak yang bijak dan tidak tahunya sangat munafik.
"Saya ingin mengatakan sesuatu," ucap Kelly yang masih ingin tetap melanjutkan apa yang ingin dia sampaikan.
Kelly sudah cukup muak mendengar kebohongan dari Tasya dan juga Rangga. Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu.
"Kamu sebenarnya mau bicara apa? Kenapa dari tadi kamu terus saja mengatakan ini, itu, mengapa kamu selalu dan tidak berbicara juga sejak tadi. Kamu jangan membuang-buang waktu orang yang ada di sini," sahut Monica yang semakin kesal.
"Saya ingin mengatakan kalau..."
"Monica. Farand ingin berpamitan pulang!" lagi-lagi Kelly tidak bisa menyampaikan semuanya. Ketika Farand datang bersama dengan Danu.
Bersambung