Bela tidak menyangka masa mudanya kini hancur karena ketahuan Hamidun sama guru dan kedua orang tua, membuat Bela harus terima kenyataan jika Bela harus diasingkan dikampung halaman kakek nya supaya keluarga tidak malu dengan kenyataan pahit yang dialami Bela, mampu kah Bela membesarkan anaknya seorang diri atau justru pacarnya datang untuk ajak nikah dan membuat Bela tidak merasakan hidup diasingkan dari lingkungannya lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Bela kaget melihat sahabatnya ada didepan villa nya, Bela tidak menyangka ketiga sahabatnya mau sewa villa miliknya tanpa bilang Bela dahulu membuat dirinya panik melihat sahabatnya sekarang berdiri didepannya.
"Kamu kenapa tidak sekolah-sekolah terus Bastian juga kenapa tidak sekolah hampir dua bulan?" tanya Kamal bingung dengan kondisi Bela.
"Kita setiap ke rumah kamu selalu sepi tidak ada siapapun dirumah kamu, terus kamu disini ngapain Bela kenapa tidak kasih kabar ke kita dan tidak cerita apa yang kamu alami selama ini?" tanya Puput cemas karena sahabatnya menghilang begitu saja.
"Maafkan saya teman-teman menghilang tanpa kasih kabar sama sekali ke kalian, iya sudah masuk yuk ke dalam nanti saya cerikan semuanya ke kalian." ucap Bela sedih karena membuat sahabatnya kwartir karena Bela menghilang tanpa kasih kabar sama sekali.
Bela ajak sahabat-sahabatnya masuk kedalam villa, terpaksa harus memberikan ijin sahabatnya masuk kedalam villa dan tahu semua masalah yang lagi Bela alami sekarang, padahal rahasia besar ini sengaja dirahasiakan dari siapapun justru harus kebongkar tanpa Bela inginkan.
**
Yuyun ingin sekali memberikan makanan kesukaan Bastian apa lagi sekarang Bastian lagi sakit, kekurangan gizi karena beberapa hari tidak makan sama sekali cuman minum air putih saja, Yuyun melihat empat orang yang jagain Bastian berharap anaknya diperbolehkan makan enak walaupun tidak banyak.
"Maaf tidak bisa, kalo dia perempuan mungkin kami hiba melihatnya dan memberikan ijin walaupun terpaksa melanggar perintah bos kami, tapi ini anak laki-laki jangan manja begitu Bu apa lagi salah sendiri tidak mau makan jadi sakit seperti ini!" tegas Pengawas Bastian nolak permintaan Yuyun.
"Iya sudah kalian berikan ijin demi seorang ibu yang sedih melihat anaknya tidak berdaya seperti ini, Bastian masih kecil loh masih usia delapan belas tahun tapi sudah menderita seperti ini!" lirih Yuyun sedih karena orang didepannya tidak bisa dibujuk sama sekali.
"Tetap tidak bisa, remaja kok otaknya seperti orang dewasa apa lagi gaya pacarannya berlebihan seharusnya sudah siap terima konsekuensinya Bu sudah tahu seharusnya jika suatu saat ketahuan akan hidup menderita salah satunya sekarang." lanjut Pengawas menatap sinis melihat Yuyun.
Tidak mau luluh melihat seorang wanita nangis karena melihat anaknya rapuh seperti sekarang, tapi mau bagaimana lagi yang sakit anak laki-laki ngapain juga harus dikasihani apa lagi dikasih makan sesuai keinginannya, lama kelamaan jijik juga melihat anak manja seperti Bastian yang tidak bisa terima kenyataan pahit akibat kesalahannya sendiri.
Bastian yang lemah cuman bisa mendengar ucapan ibu nya yang terus bujuk empat orang yang rese, tapi ternyata usahanya gagal karena mereka sama sekali tidak bisa dibujuk sama sekali padahal sekarang Bastian lagi sakit tidak bisa melulugkan hati orang-orang yang sudah mengawasinya hampir dua bulan.
**
Kamal, Puput, dan Desti nangis mendengar keadaan Bela sekarang, sudah tidak lanjut sekolah, mengandung, diasingkan, dan tidak tahu dimana Bastian berada sekarang tidak bisa tanggung jawab atas kesalahannya sudah merusak hidupnya Bela sekarang.
"Sudah saya bilang Bastian itu bukan anak yang baik Bela, dia sering minum dan roko dibelakang sekolah eh kamu tetep saja mau pacaran sama dia dan kena bujuk rayunya jadi begini kan." ucap Puput kesal kenapa sahabatnya tidak mau dengar ucapannya dulu.
"Parahnya sekarang dia menghilang dasar cowok payah, andaikan saya tahu dimana dia mau saya hajar dia karena sudah tega membuat kamu seperti ini Bela jadi tidak tega melihat nasip kamu sekarang." ucap Kamal sambil peluk Bela.
"Saya juga menyesal dulu bodoh sekali kena bujuk rayunya Bastian guys, andaikan saya tahu hidup saya seperti ini pasti saya mau putus dari Bastian karena tidak rela jadi menderita seperti sekarang sungguh tidak enak hidup diasingkan begini." ucap Bela menyesal pernah jadi pacarnya Bastian dulu.
"Terus kamu melahirkan tanpa ada sosok suami dihidup kamu Bela, apa selamanya kamu tinggal disini tidak kembali ke rumah?" tanya Desti jujurnya kangen jalan-jalan bareng Bela lagi, selain jalan-jalan bareng juga makan bareng Bela di cafe favoritnya setiap pulang sekolah.
"Entah lah, tapi orang tua saya masih berjuang cari keberadaan Bastian tapi jika tidak ketemu juga iya sudah selamanya akan seperti ini bahkan membesarkan anak tanpa ada suami dalam hidup saya!" lirih Bela sedih, Bela sungguh malu karena sahabatnya pada tahu kondisinya sekarang memperihatinkan seperti ini.
Bela kesal karena penjaga villa tidak tahu keberadaan sahabatnya didepan villa, membuat Bela buka pintu villa karena ada tamu datang ternyata yang datang ke villa sahabatnya tanpa kasih kabar sama sekali ke orang tuanya akhirnya rahasianya kebongkar begini.
Kamal, Puput, dan Desti peluk Bela sambil nangis meratapi nasibnya Bela sekarang, pantas saja Bela tidak ada di sekolah selama ini bahkan guru pun tidak kasih tahu jika Bela tidak lanjut sekolah bahkan Bastian ikutan menghilang sampai sekarang, parahnya Bastian tidak tanggung jawab sama sekali.
Lanjutkan Autor....
Semangat author....
Lajutkan,aku tunggu setiap hari
Lanjut thor....
Lanjutkan thor
Aku suka cerita novelnya