NovelToon NovelToon
Scandal Hubungan Rahasia

Scandal Hubungan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kesalahan yang terjadi pada dua manusia yang saling mencintai. Hubungan keduanya yang sudah tidak direstui. Mungkin karena tidak memiliki status sosial yang setara. Alina hanya gadis biasa yang duduk di bangku SMA dan menggunakan beasiswa dan sementara Fathan anak seorang pengusaha kaya raya dan juga seorang ibu yang bekerja dalam dunia entertainment.
Fathan dan Alina terjebak dalam hubungan gairah yang akhirnya menjadi skandal dan siapa yang dirugikan dalam hal itu.
Alina harus menerima nasibnya yang masih duduk di bangku SMA dan mengandung akibat kesalahan fatal yang dia lakukan bersama dengan kakak kelasnya yang juga menjadi pacarnya.
Karena hubungan yang tidak direstui itu yang ternyata membawa Fathan pergi dari Alina.
Bagaimana Alina menjalani kehidupannya dengan janin yang ada di dalam kandungannya.
Lalu apakah mereka dipertemukan kembali?
Jangan lupa untuk mengikuti cerita Saya dari awal sampai akhir dan follow akun Instagram saya .
ainunnharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 Wanitanya

Mendengar perkataan Fathan yang membuat Alina bingung.

"Apa yang aku katakan benar bukan?" sahut Fathan.

"Ma-maksud Kakak?" tanya Alina gugup.

"Alina aku mengundangmu secara khusus, jadi jangan pergi saat ulang tahunku belum dimulai. Jika kamu tidak memiliki niat untuk datang dan ternyata ada jalan lain yang mengharuskan kamu untuk hadir di acara ulang tahun ini walau tidak di sebagai. Jadi jangan pergi," ucap Fathan dengan wajahnya yang tampak memohon pada Alina

"Ta-tapi Saya tidak mungkin berada di pesta ulang tahun dengan pakaian seperti ini, Saya masih punya rasa malu dan tidak sesuai dengan teman-teman yang lain. Kehadiran saya bukan hanya mempermalukan diri sendiri. Tetapi juga akan mempermalukan Kakak dan pesta ini bisa rusak," ucap Alina dengan gugup yang sadar diri bahwa dia tidak pantas berada di sana.

"Jadi hanya itu alasan kamu tidak hadir di ulang tahunku dan ingin pulang?" tanya Fathan yang membuat Alina menganggukkan kepala.

Fathan tersenyum dengan mengangkat dagu Alina sehingga wajah mereka sejajar. Fathan baru bisa dengan jelas melihat wajah cantik yang begitu gugup itu.

"Itu artinya kamu ada niat ingin hadir di acara pesta ulang tahunku bukan?" tanya Fathan dengan kedua alis terangkat yang memastikan.

"Sebenarnya iya. Tapi hanya tidak cocok untukku," batin Alina.

Alina terdiam yang tidak mengatakan apa-apa yang benar apa yang di katakan Fathan. Tetapi masih sadar diri dan tidak percaya diri yang minder dengan yang lainnya.

"Jadi sekarang artinya kamu akan berada di sini sampai ulang tahun ku selesai. Aku tidak ingin mendengar penolakan kamu Alina," ucap Fathan yang membuat Alina tidak bisa protes.

Fathan memang benar-benar sangat mengharapkan kehadirannya.

******

Setelah beberapa saat dan masih di tempat lokasi acara ulang tahun Fathan yang akan segera dimulai. Pelayan sudah mendorong meja yang terdapat kue ulang tahun yang dari dagangan Ibu Alina

Mama Nathan Margin yang sudah berdiri di depan meja kue ulang tahun itu. Acara ulang tahun akan segera dimulai dengan para tamu yang sudah mulai mendekat ke tempat pemotongan kue. Margin melihat di sekelilingnya yang mencari-cari yang mungkin saja mencari Fathan.

"Panggil Fathan, teman-temannya sudah menunggu!" titah wanita itu dengan tegas.

"Baik Nyonya!" sahut pelayan dan baru saja ingin bergerak memanggil Fathan.

Akhirnya Fathan sudah muncul, tetapi dia tidak sendiri melainkan bersama wanita yang tangannya digenggam. Wanita itu yang tak lain adalah Alina yang berpenampilan begitu cantik menggunakan dress berwarna hitam di bawah lututnya dengan model kedua tangan yang berada di bahu. Rambutnya di ikat sebagian di bagian tengah dan diberi keriting di bagian bawahnya.

Tidak lupa di bagian atasnya diberi mahkota yang membuat Alina begitu tampil sangat berbeda dan sangat cantik. Alina bukan lagi terlihat gadis cupu. Walau Alina masih menggunakan kacamata. Tetapi penampilannya jauh sangat berbeda yang membuat orang-orang pangling.

Mereka mungkin mengenali Alina karena masih identik dengan kacamata. Tetapi tetap saja mereka sangat takjub dan bertanya-tanya.

"Siapa gadis itu?" tanya Margin pada pelayan yang masih berdiri di sampingnya

"Teman 1 sekolah tuan Fathan," jawab pelayan itu.

Mata Margin terus memperhatikan gadis yang dibawa oleh anaknya itu dari bawah sampai atas penampilan yang cukup takjub yang membuat orang-orang yang datang di acara pesta tersebut sampai mata mereka terus saja melotot yang tidak berkedip sama sekali.

Fiony, Tari dan Nada terlihat begitu kesal melihat Alina yang mendapatkan perlakuan istimewa. Aruna hanya memperlihatkan wajah yang begitu gugup dengan situasi yang dihadapi.

Fathan menghampiri Margin yang tetap membawa Alina. Fathan bahkan memperkenalkan Alina kepada Margin. Akin dengan gugup mencium punggung tangan Margin dan Karina hanya memperlihatkan wajah datar.

"Ini Alina, Mah!" ucap Fathan yang tidak mendapatkan respon apapun dari Margin dan hanya memperhatikan Alina dari atas sampai bawah. Alina juga semakin terlihat canggung dalam suasana itu.

"Baiklah! Kita sekarang mulai saja acara ulang tahunnya. Teman-teman kamu sudah menunggu," ucap Margin.

"Baiklah!" sahut Fathan yang tetap membuat Alina berada di sisinya yang menemaninya untuk menyelesaikan acara tersebut.

Acara ulang tahun itu dimulai, tiup lilin sampai memotong kue ulang tahun. Ternyata Fathan memberikan potongan pertamanya untuk Alina dengan kata untuk wanita spesial.

Artinya orang-orang yang ada di acara tersebut sudah mengerti jika Alina adalah miliknya dan tidak ada yang boleh mengganggu miliknya. Hal itu juga penegasan yang dia umumkan.

Alina tetap merasa kurang nyaman dalam acara itu dan apalagi perlakuan Farhan yang secara terang-terangan dan sangat berlebihan. Fiony dan gengnya juga terlihat kepanasan.

*****

Acara ulang tahun yang berakhir yang membuat Fathan mengantarkan Alina pulang dengan Fathan dan Alina yang duduk di jok belakang dan mereka di depan ada supir.

"Makasih Alina kamu sudah hadir di acara ulang tahunku. Aku sangat bahagia," ucap Fathan.

"Alina tidak punya niat untuk datang dan keadaan yang membuat Alina berada di sana," ucap Alina.

"Jangan mengatakan hal seperti itu Alina. Aku jadi sedih mendengarnya. Kamu tidak bisa secara terus benar-benar ingin datang ke acara ulang tahun ku?" tanya Fathan.

"Maaf, Kak Fathan. Jika Alina tidak mempersiapkan apapun untuk datang ke acara ulang tahun Kakak dan Alina bahkan tidak membawa kado," ucap Alina.

"Tidak apa-apa Alina. Karena kamu sudah menjadi kado terindah di hari ulang tahunku," ucap Fathan yang membuat Alina tersenyum malu.

Fathan yang tiba-tiba saja menggenggam tangan Alina yang membuat Alina heran dan melihat ke arah Fathan. Alina harus menyadari jika Fathan benar-benar tergila-gila padanya.

Alina bahkan tidak berani untuk mengambil tangannya dari Fathan yang digenggam begitu erat seperti tidak ingin melepaskan Alina.

Akhirnya mereka berdua sampai. Mobil Fathan yang berhenti di depan gang rumah Alina dan Fathan yang mengantarkan Alina sampai rumahnya. Karena mobil memang tidak masuk karena jalanan begitu kecil.

"Kak Fathan. Makasih sudah mengantarkan Alina. Alina masuk dulu!" ucap Alina ketika sudah berhenti di depan rumahnya.

"Tunggu Alina!" Fathan yang tiba-tiba menghentikan Alina.

"Ada apa Kak?" tanya Alina.

"Besok kamu ata waktu?" tanya Fathan.

"Maksudnya?" tanya Alina.

"Besok hari Minggu. Aku ingin mengajak kamu jalan-jalan," ucap Fathan.

"Alina tidak bisa janji. Alina tidak tahu besok ada pekerjaan atau tidak," jawab Alina.

Fathan yang mengeluarkan ponselnya yang tiba-tiba memberikan pada Alina. Alina kebingungan.

"Kamu bisa catat nomor kamu dan besok aku akan tanyakan. Aku berharap kamu besok ada waktu," ucap Fathan.

Alina yang terlihat begitu gugup dan tampak diam saja. Sampai akhirnya Alina mengambil ponsel tersebut dan mau tidak mau menuliskan nomornya. Kemudian memberikan kepada Fathan kembali yang membuat Fathan tersenyum yang sangat senang bisa menyimpan nomor Alina.

"Aku akan mengabari kamu besok," ucap Fathan.

Alina menganggukkan kepala dan tidak mengatakan apa-apa lagi yang langsung berlalu dari hadapan Fathan dengan dia Fathan yang tetap saja dia bawah.

Alina yang langsung membuka pintu rumah dan ternyata sudah dihadapkan dengan Andre yang berdiri dengan kedua tangan yang dilipat di dada dan tidak tahu kapan Andre ada di sana.

Bersambung.....

1
mbok Darmi
viral kan saja video pertemuan ini saat andre maki2 biar lsg ancur itu karier nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!