NovelToon NovelToon
Mirage Of Love

Mirage Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Slice of Life / Chicklit
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lasri Anariya

Adeline adalah putri dari kerajaan kecil yang diabaikan, setelah di jodohkan ia malah melarikan diri dari pernikahan dengan Grand Duke Bahdrika yang terkenal dingin setelah bercerai dari istri pertamanya. Siapa sangka setelah semua itu ia malah terlibat dengan putra grand duke, menjadi pengasuh duke muda dan tinggal di dalam Kediaman
Bahdrika.
Akankah identitas asli Adeline terbongkar?
Bisakah Adeline bertahan tinggal di kediaman itu?
Nantikan alur ceritanya pada bab-bab yang akan datang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lasri Anariya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Toko Perhiasan

Bab 3

Setelah beberapa hari kemudian rombongan kaisar sampai di pusat Kota Brataini, rakyat menyambut kedatangan kaisar serta penguasa wilayahnya dengan gembira. Bangunan sepanjang jalan ke kediaman Bahdrika dihias sebagus mungkin, begitu juga dengan jalan ke arah gerbang kota.

Rifanna duduk di dekat jendela menyaksikan kemeriahan itu, ia merasa takjub dengan keindahan selatan yang terkenal menakutkan karena satu-satunya wilayah yang sering terkena serangan monster dari pulau mistis.

Konon pulau itu di temukan 500 tahun lalu oleh kaisar generasi ke tiga, kemunculan pulau yang disertai serangan monster untuk pertama kalinya itu membuat kekaisaran diambang kehancuran. Namun berkat kekuatan 3 pria pendiri keluarga duke, serangan monster bisa diatasi dan saat monster muncul tidak ada kecemasan bagi kaisar.

Lambat laun jumlah monster mengurang drastis, penghalang kemudian di ciptakan oleh pendiri Grand Duke Berly yang letaknya ada di sebelah utara wilayah selatan berdekatan dengan retakan pulau mistis. Berkat penghalang itu tidak ada lagi monster yang bisa masuk. Namun jumlah monster mendadak bertambah, penghalang diperkuat keluarga Berly sayangnya itu saja tidak cukup dan kaisar menurunkan titah pada Bahdrika sebagai penguasa wilayah berusaha bertahan agar monster tidak masuk ke wilayah selatan dan terbentuklah pasukan ekspedisi Selatan sejak saat itu sampai sekarang. Namun sudah 300 tahun terakhir, berbagai cara di cari oleh kaisar kekaisaran untuk menutup retakan penghubung kekaisaran dan pulau mistis sayang tidak masih belum ditemukan

"Tidurlah jika kau lelah, perjalanan kali ini cukup lama," ucap kaisar dengan nada lembut pada Rifanna.

Rifanna menggeleng seraya berkata, "Tidak, yang mulia. Saya ingin melihat suasana kota."

Tidak lama kereta berhenti lalu dari luar Kaivan mengetuk pintu kereta, ia mengucapkan salam dan minta maaf tidak bisa mengantar kaisar sampai ke ibu kota Kekaisaran. Tapi sebagai gantinya, dia akan mengutus dua komandan kesatria serta kesatria bulan sabit miliknya untuk mengawal sampai ke istana. Kaisar yang tahu jika wilayah kekuasan tidak bisa ditinggalkan terlalu lama menerima perkataan Kaivan, lagi pula kesatria bulan sabit sudah cukup untuk mengawal dirinya.

"Tunggu saja kau Adeline, sekarang aku adalah selir kaisar. Jika sampai aku melihat mu maka jangan harap kau bisa lolos dari ku," batin Rifanna masih teringat pada Adeline.

*****

Adeline akhirnya turun tangan langsung meninggalkan rumah untuk menjual permata yang ia bawa, Erick sibuk mendaftarkan mereka sebagai penduduk dan Anna memiliki urusan pribadi.

Adeline menumpang di kereta barang yang akan menuju ke sana, setiap malam mereka mendirikan tenda untuk istirahat dan Adeline akan tidur di atas pohon begitu seterusnya sampai hari ke 8 tiba.

"Terima kasih, paman." Adeline membungkuk di depan pemilik kereta, pria itu hanya tersenyum dan melanjutkan kembali perjalanan mereka.

"Jadi … kita harus ke mana dulu?" batin Adeline menatap sekelilingnya.

Adeline memasuki distrik komersial menuju toko perhiasan, di sana ada tokoh mewah yang dikelilingi oleh bangsawan saja. Menemukan rakyat biasa di distrik ini sangatlah jarang, mungkin mereka takut atau segan berbaur dengan bangsawan.

_Ini dia,_ batin Adeline tersenyum melihat tokoh dengan berlambang perhiasan, tanpa berpikir panjang Adeline langsung masuk ke dalam.

Baru saja masuk beberapa langkah ia sudah menjadi sasaran tatapan jahat dari pengunjung lain.

"Siapa kau? dari mana asal mu?" seorang wanita bertanya seraya menghampiri Adeline.

"Desa Eliyah," jawab Adeline singkat.

"Ternyata rakyat biasa, untuk apa kau datang ke mari? keluarlah! pergi ke toko lain."

"Maaf, apa anda manajer toko ini?"

"Bukan. Tapi kau bisa lihat di sekeliling mu hanya ada bangsawan saja, apa kau tidak malu berani masuk ke sini?”

"Nona, saya datang untuk menemui manajer toko ini. Tidak ada larangan rakyat biasa masuk ke distrik komersial untuk berbelanja atau berjualan."

"Rakyat biasa memangnya tau apa tentang aturan, memang tidak ada. Tapi bukan berarti bisa, sadarlah kalian itu orang-orang kotor tidak pantas datang ke mari."

"Sudah cukup, Nona Angela ,” tegas wanita berkacamata berjalan turun dari lantai 2, "Toko ini berada dalam naungan serikat dagang grand duke, siapa saja bisa masuk dan keluar sesuka hati mereka. Jangan mencoreng nama baik tuan yang saya layani."

"Maafkan saya, Nona Sachi. Tapi demi reputasi grand duke, tidak baik membiarkan orang kotor ini ada di sini." Angela membantah perkataan Sachi saat nona lainnya tidak berani menatap wanita itu.

"Jadi maksud anda …." Sachi mendekat lalu menyentuh wajah Angela dengan kipas ditangannya, "Grand duke sengaja membuat aturan untuk memperburuk reputasinya? berani sekali orang yang berlindung di bawah kekuasaan grand Duke, menentang aturan yang dia buat. Saya rasa keluarga Baron Herman sudah terlalu lama tinggal di Brataini, tenang saja akan saya katakan pada tunangan saya untuk mengasingkan keluarga baron ke tempat di mana dia bisa hidup tenang tanpa orang kotor dan aturan duke."

_Malang sekali,_ batin semua orang di sana yang melihat Angela.

Masalahnya di Brataini ini siapa yang tidak tahu jika Sachi adalah sahabat grand duke, sekaligus tunangan dari Jayden.

"Tidak, ampunilah saya. Saya tahu saya salah tolong jangan hukum keluarga saya." Angela berlutut sambil memegang kaki Sachi, berharap wanita itu merasa iba lalu memaafkannya.

Sayang sekali dia adalah Sachi, hidup diantara orang berhati dingin tidak mungkin memiliki belas kasih setelah membuat keputusan.

"Seret dia keluar sebelum toko ini kotor," perintah Sachi kepada para kesatria yang berdiri di dekat pintu, kesatria itu langsung menarik Angela lantas menghempaskan dia begitu saja ke jalan.

Setelahnya Sachi langsung tersenyum menatap Adeline,"Selamat datang di toko perhiasan kami, maaf untuk ketidaknyamanannya. Sebagai tanda maaf saya akan memberikan nona satu perhiasan yang anda mau di sini."

"Terima kasih. Tapi saya ingin menjual sesuatu," jawab Adeline.

"Tidak apa-apa kami akan menerimanya, bisa tolong tunjukan dulu." Sachi berjalan ke belakang meja resepsionis, sementara Adeline mengeluarkan beberapa perhiasan peninggalan sang ibu dan meletakkannya di atas meja.

“Nona, biarkan saya saja. Anda datang sebagai tamu bagaimana bisa melayani pelanggan toko,” ucap ahli permata toko, ia tidak enak melihat orang berstatus tinggi melakukan pekerjaannya.

“Tidak masalah, ini toko masih dalam naungan serikat melayani pelanggan ini harus aku lakukan sebagai rasa maaf karena membiarkan dia mengalami kejadian tadi. Kau tetaplah di sana,” tolak Sachi.

Sachi mengambil sarung tangan, serta kaca matanya untuk memulai penilaian pada permata di setiap perhiasan. Sachi adalah mantan ahli permata, ia berhenti dari profesinya sejak bekerja di Kediaman Bahdrika.

"Nona, dari 9 perhiasan yang anda berikan hanya ada tiga yang memiliki permata asli. Tapi anda tenang saja, permata ini ruby merah asli, berlian asli, dan yang paling indah blue sapphire ini. Kami akan membelinya 150 koin emas, bagaimana menurut nona?" tanya Sachi setelah menilai lainnya.

"Tentu saja saya mau. Terima kasih banyak nona manajer." Adeline merasa sangat senang karena memperoleh uang lebih untuk digunakan memulai hidup baru.

“Saya bukan manajer toko. Tapi saya senang anda puas dengan harga yang toko kami tawarkan, saya akan memberikan uang dan permata baru untuk anda. Silakan memilih,” pinta Sachi.

“Tidak usah, kalau memang harus memberikan maka saya mau mengambil ini kembali.” Adeline menunjuk blue sapphire yang ia bawa, Sachi dengan senang hati mengembalikannya.

Adeline Keluar dari distrik komersial menggunakan kereta sewaan, butuh waktu 2 jam hanya untuk permukiman rakyat biasa di sekitar distrik. Sebelum pulang ia ingin membeli beberapa perlengkapan rumah di pasar lokal, harganya akan lebih murah di sini dibanding Eliyah.

"Eh! benarkah? itu kabar baik, jika aku tahu maka aku akan pergi." Seorang pembeli di dekat Adeline terlihat sedang membicarakan sesuatu.

"Benar. Aku melihat kereta kuda milik kaisar, sayangnya tidak bisa melihat selir baru kaisar. Katanya dia seumuran putri ku, apa itu benar?" tanya yang lainnya.

Adeline tidak menyangka jika rombongan kaisar akan tiba secepat ini, padahal ia berpikir akan memakan waktu sebulan atau lebih mengingat Rifanna tidak mau meninggalkan Ashraf begitu saja.

"Aku harus cepat-cepat pulang," pikirnya.

*****

Bersambung …

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

1
Aivil Elaier
/Smile/
ShaSha Chiku
karakter yang sah untuk di buat menderita
Lasri Anariya: Blm saatnya nnti juga pasti di buat menderita😂
total 1 replies
VANDAL
/Smile//Smile//Smile/
VANDAL
Karakter:
Adeline adalah karakter yang kuat dan kompleks, mewakili banyak wanita yang berjuang melawan batasan sosial. Dalam perjuangannya, dia harus menghadapi berbagai tantangan dan mempertanyakan identitasnya sendiri. Hubungan yang dia jalin dengan tokoh lain menambah kedalaman cerita, menciptakan ketegangan yang menarik.

Gaya Penulisan:
Gaya penulisan Lasri Anariya sangat engaging, dengan narasi yang mengalir dan dialog yang natural. Pembaca akan mudah terhubung dengan emosi dan perjalanan karakter, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam.

Kesimpulan:
"Mirage of Love" adalah novel yang menarik dan relevan, memberikan pandangan mendalam tentang cinta, kebebasan, dan identitas. Dengan alur yang menegangkan dan karakter yang kuat, novel ini akan membuat pembaca terbawa dalam kisah perjalanan Adeline.

Rekomendasi:
Bagi penggemar cerita romantis dengan elemen drama dan konflik emosional, "Mirage of Love" adalah pilihan yang tepat. Ini adalah bacaan yang akan membuat pembaca merenungkan pilihan hidup dan arti sebenarnya dari cinta.
/Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile/
Yoon niimaa
Luar biasa
VANDAL
Imut panggilan mata pandanya min
VANDAL
semangat min ❤‍🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!