NovelToon NovelToon
Teman Tak Kasat Mata

Teman Tak Kasat Mata

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin
Popularitas:816
Nilai: 5
Nama Author: Putri cobain 347

Deskripsi

Perjalanan hidup seorang gadis perantauan, hidup dikota dengan harapan bisa merubah ekonomi keluarga nya.

Sebut saja Aisha, dia terkenal dengan sikap nya yang terkesan dingin, tak pandai berteman dan sering memilih untuk menyendiri.

Kesendirian itulah yang membuat nya bertemu dengan gadis cantik keturunan Korea.

Pertemuan itu pun akhirnya membuat Aisha nyaman dan memilih untuk berteman dengan gadis Korea yang sebenarnya tidak terlihat oleh mata teman-teman kerja nya.

Bagaimana kisah Aisha yang berteman dengan hantu?
Ikuti keseruan ceritanya hanya di novel karya putri cobain.

Silahkan membaca, ditunggu like komen dan jangan lupa subscribe nya, biar semangat update nya 😃😃🙏 terima kasih sebelumnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mata batin

Rey pun langsung merasa kan sesuatu yang aneh pada diri nya, merasa jika ada sesuatu yang mendekati nya.

"Astaga!, siapa dia Sha?."

Tanya Rey yang kaget saat melihat wajah Ara.

"Siapa!, tidak ada siapapun disini, jangan suka mengada-ada."

Jawab Aisha yang melihat wajah Ara.

"Oh,,, jadi ini yang namanya Ara, ternyata cantik juga."

Ucap Rey yang bisa melihat wajah Ara.

Ara pun tersenyum pada Rey, dan disaat itu pula, untuk pertama kalinya Rey bisa melihat hantu, sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

"Jadi lu percaya sekarang?."

Tanya Aisha pada Rey.

"I, iya, tapi tidak begini juga, apa tidak bisa hanya dengan melihat Ara saja?.''

Tanya Rey yang melihat sesuatu di belakang Aisha.

"Apa lagi, bukan nya lu nggak percaya hantu, anggap saja tidak ada."

Jawab Aisha yang meninggal kan Rey yang masih berdiri disana.

Singkat cerita, Rey yang telah dibuka mata batin nya pun merasa tidak nyaman, bagaimana tidak, banyak makhluk halus yang silih berganti terlihat oleh mata nya.

"Astaga!, sejak kapan lu ada di tempat gua."

Tanya Rey yang terlihat berbicara sendiri di depan teman-temannya.

''Pergi sana!, ini tempat gua."

Ucap Rey yang terlihat menarik sesuatu.

Adit pun merasa aneh dengan sikap Rey, wajahnya pun terlihat sangat pucat.

"Lu nggak kenapa-kenapa Rey?, lu mikirin apa sampai bisa berhalusinasi kaya gini?."

Tanya Adit yang berusaha untuk menenangkan Rey.

"Ikut gua sekarang, gua nggak mau kaya gini Dit."

Ajak Rey yang menarik tangan Adit untuk pergi ke kamar mandi.

Sesampainya di kamar mandi, Rey pun kembali melihat penampakan, ada karyawan yang tergantung di pintu kamar mandi.

"Astaga!, apa lagi ini, cukup!, gua nggak mau lihat yang kaya gini."

Teriak Rey yang mundur menjauhi pintu kamar mandi.

"Rey!, lu lihat apa sih!, lu jangan suka ngatain Aisha terus, jadi kualat kan lu!."

Ucap Adit yang langsung mencari Aisha yang bekerja di lantai tiga.

Rey pun terlihat lemas, dia pun duduk di dekat kamar mandi dengan tangan nya yang menutup kedua matanya.

Saat itu, Adit pun berhasil menemui Aisha, dan langsung mengajak Aisha ke kamar mandi pria.

"Adit!, lu nggak salah?, gua cewek, mana boleh masuk kamar mandi pria."

Ucapan Aisha yang tidak digubris oleh Adit.

"Ah sudah, ikut gua dulu, gua yakin jika Rey seperti itu karena ulah lu, mending lu ngaku aja Sha."

Ucap Adit yang kini sudah berada di depan Rey.

"Rey, gua udah bawa Aisha, sebaiknya lu buka mata."

Ujar Adit yang menyuruh Rey membuka matanya.

Rey pun langsung memeluk Aisha dan meminta tolong agar menutup kembali mata batin nya, dia merasa tidak kuat jika terus melihat hal yang dianggap nya menakutkan.

"Tolong gua Sha, gua nggak mau kaya gini."

Ucap Rey yang terlihat sangat ketakutan.

Entah ada kekuatan apa yang tiba-tiba merasuki Aisha.

"Why, takut melihat hantu?, bukannya kamu tidak percaya dengan hantu?."

Tanya Aisha yang langsung memegang wajah Rey.

"Lu siapa!, gua yakin lu bukan Aisha."

Jawab Rey yang menatap tajam mata Aisha.

Aisha pun meniup kedua mata Rey, dan Rey pun kembali normal, tak ada satupun hantu yang bisa dia lihat lagi.

"Ara, lu bisa masuk ke dalam tubuh Aisha?."

Tanya Rey yang membuat bingung Adit.

"Aghhh, aghhh, aaaaaaa."

Tiba-tiba Aisha berteriak.

"Sha!, lu kenapa?, sadar Sha!."

Teriak Rey dan Adit yang panik.

Ternyata, ada pak Doni yang datang ke kamar mandi, mungkin itu yang membuat Aisha berteriak.

"Sedang apa kalian bertiga!, kenapa ada perempuan disini."

Tegur pak Doni yang terlihat sedang melihat-lihat.

"Aisha kesurupan pak, dia kari kesini."

Jawab Adit yang berbohong pada pak Doni.

Pak Doni pun langsung melihat wajah Aisha yang terlihat sangat ketakutan, bukan karena takut dimarahi, Aisha masih teringat jelas bagaimana pak Doni menghabisi Liana yang masih hilang.

"Jangan takut, tunggu giliran kamu."

Bisik pak Doni ditelinga Aisha.

Aisha pun langsung mendorong tubuh pak Doni dan berlari ke lantai tiga.

Pak Doni pun masih tersenyum, matanya masih melihat ke arah Aisha yang berlari ketakutan.

"Kalian berdua!, jangan melakukan perbuatan kotor disini."

Tegur pak Doni yang langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Aduh, perbuatan kotor apa coba, ada-ada saja."

Ucap Adit yang mengajak Rey kembali ke tempat nya bekerja.

Setelah kejadian itu, Rey pun mulai percaya, dia pun mulai tidak arogan pada Aisha, dia sadar jika Aisha lebih kuat dari nya.

Setelah pulang bekerja, Rey pun sengaja pergi ke tempat Aisha, banyak yang harus dia katakan tentang apa yang sempat dilihat nya.

"Lu lihat Aisha, apa dia sudah keluar?."

Tanya Rey pada Andi dan Adit.

"Udah, baru aja lewat bareng Sean, paling juga diantar pulang dia."

Jawab Adit yang terlihat sedang memainkan ponsel nya.

Rey pun langsung bergegas menuju tempat Aisha, dan benar saja, ada Sean disana.

"Hai Rey, kenapa tidak bilang kalau mau kesini."

Tanya Sean yang menyambut Rey.

"Konyol Sean, seharian gua dibuat gila."

Jawab Rey yang melihat Aisha.

"Gila gimana?, emang nya siapa yang berani ngerjain lu."

Tanya Sean yang tidak percaya dengan ucapan Rey.

"Tanya kan saja pada Aisha."

Jawab Rey yang duduk di depan pintu kamar Aisha.

"Sorry Rey, gua nggak tahu kalau Ara bisa melakukan nya, bahkan Ara juga bisa datang kesini."

Jawab Aisha yang menceritakan tentang Ara.

"Jadi segelnya sudah terbuka, itu tandanya, harus ada tujuh kepala yang harus ditumbalkan."

Jawab Sean yang langsung berdiri tegak.

"Maksudnya apa Sean?, segel apa?, bukan nya Ara tidak bisa keluar dari lingkungan pabrik?."

Tanya Rey yang pernah mendengar jika hantu Ara tidak akan bisa keluar dari pabrik.

"Kita harus waspada, pasti akan ada karyawan yang tiba-tiba menghilang, itu bisa jadi calon tumbal nya."

Jawab Sean yang langsung melihat wajah Aisha.

"Apa ini ada hubungan nya dengan Liana?, apa dia juga dijadikan tumbal?."

Tanya Aisha yang langsung mengambil Id card milik Liana.

"Bisa jadi, dimana lu temuin ini Sha?."

Tanya Sean, sementara Rey justru terlihat semakin bingung.

"Didekat sumur tua, tapi sebagian sudah ditutup beton."

Jawab Aisha yang melihat sumur tua itu.

"Sebenarnya kalian berdua bicara apa?, dari tadi gua nggak ngerti."

Tanya Rey yang merasa jika dirinya tidak mengerti dengan apa yang saat ini Aisha dan Sean bicarakan.

"Liana dibunuh pak Doni, tapi Aisha tidak punya bukti, kita harus cari cara agar tidak ada korban selanjutnya."

Jawab Sean yang membuat Rey kaget.

"Coba lu panggil Ara, ajak hantu Liana juga."

Ujar Rey yang menganggap jika hal itu mudah untuk dilakukan oleh Aisha.

Aisha pun mengikuti saran dari Rey, beberapa kali dia berusaha untuk memanggil hantu Ara, tapi sayang, Ara tidak muncul juga.

"Dia tidak datang, mungkin dia tidak mendengar."

Ucap Aisha yang mengira jika hantu Ara tidak mendengar panggilan nya.

"Giliran dipabrik aja, dia langsung nongol."

Jawab Rey yang masih ingat dengan kejadian tadi pagi.

"Jadi lu udah lihat hantu Ara?".

Tanya Sean yang juga ingin melihat wajah Ara.

"Iya, gara-gara dia, gua jadi bisa lihat hantu, lu bisa bayangin rasanya lihat hantu yang berjalan di sekitar lu."

Ujar Rey yang menceritakan tentang apa yang dia rasakan.

"Jadi itu alasan kenapa Aisha sering ketakutan, dan sering kali berbicara sendiri."

Ujar Rey yang kini tahu jika Aisha bisa melihat hantu.

Saat itu, Aisha masih belum tahu, kenapa hantu Ara tidak datang saat ada Sean, apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama hantu Ara tidak bisa datang, siapa sebenarnya Sean? ada hubungan apa antara Sean dan Ara?

1
putri cobain 347
Semangat up buat nulis, semangat juga buat yang baca
putri cobain 347
seru

lanjutkan semangat menulis dan berkarya selalu
putri cobain 347
thanks yang udah mau mampir, jangan lupa like komen dan subscribe nya kak🙏🙏
Author GG
sampai sini dulu, nanti balik ..
putri cobain 347: thanks kak, sehat dan sukses selalu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!