Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hilman kekasihmu?
Virza mendekat ke arah Maudy, satu kecupan kembali mendarat di bibir sexy milik Maudy
" ini baru benar " kata Virza
Maudy tersenyum lalu pergi meninggalkan Virza
...
Jam pulang kerja tiba, sesuai rencana maudy dan Virza pergi ke rumah orang tua Virza
Disana Maudy di sambut dengan sangat baik, mami Selvi memberikan beberapa foto contoh dekorasi pelaminan
Maudy dan Virza memilih salah satu model dekorasi yang mereka inginkan
setelah memilih dekor Maudy makan malam bersama keluarga calon suaminya
" Maudy pamit pulang ya mam " pamit Maudy
" iya nak, hati-hati di jalan ya " kata mami Selvi
" salam buat papi ya mam " kata Maudy lagi
" iya .. Nanti mami sampaikan, Za kamu langsung pulang kan? " tanya mami
" iya lah mam... Di kost nya Maudy ga boleh bertamu malam-malam gini " kata Virza
" ya udah aku sama Maudy pamit ya " kata Virza
" iya, jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya " kata mami
" siap bos " Jawab Virza
Maudy masuk ke dalam mobil dan Virza siap memacu kuda besi nya
Di perjalanan Maudy mampir ke toko buah, untuk beli salad buah karena Maudy sedang ingin makan salad buah, tiba-tiba ponsel Maudy berdering
Virza penasaran dan meraih ponsel Maudy di dashboard mobil
" HILMAN ku " nama yang muncul di ponsel Maudy dengan foto seorang pria berseragam loreng
" siapa ini? " gumam Virza hati nya sudah mulai panas
Tak lama ponsel berhenti berdering dan mati, Virza kembali menaruh ponsel Maudy di tempat semula
Maudy sudah selesai dari toko buah dan masuk ke mobil
" udah yu mas " ajak Maudy
" yuk " jawab Virza meskipun banyak pertanyaan di kepalanya tapi Virza berusaha biasa saja
Virza menyala kan mesin mobilnya
tiba-tiba ponsel Maudy kembali berdering dan masih orang yang sama
" angkat aja, siapa tau penting " kata Virza
" ga usah lah " jawab Maudy
" angkat mod " kata Virza
Akhirnya Maudy menjawab telepon nya dengan mode loud speaker
" Maudy... Syukurlah kamu jawab telepon aku, aku khawatir sama kamu, kamu dimana? " tanya Hilman kekasih Maudy dulu
" aku di jakarta mas, aku kost dekat kantor " kata Maudy
" tapi kamu baik-baik aja kan? " tanya Hilman
" aku baik " jawab Maudy
" aku kangen sama kamu, aku mau ketemu kamu han " kata Hilman menyebut Maudy dengan sebutan Hanny sebutan sayang nya kepada Maudy
" mm... " Maudy belum sempat yg jawab
" besok aku ke tempat kamu ya, aku ga punya banyak waktu karena pekan depan aku harus kembali ke Papua " kata Hilman
" emm.. Mas tapi aku " kata Maudy belum lengkap tapi ponselnya sudah mati
" yah... lowbat "kata maudy
maudy memasukan ponselnya ke tas lalu menoleh ke arah virza
" kenapa ga bilang kalau kamu punya pacar? " tanya virza tanpa ekspresi
" aku pernah bilang tapi kamunya ga perduli " kata Maudy
Virza hanya diam
" mas... kamu marah? " tanya Maudy
" gak, apa hak ku marah sama kamu " kata Virza
" Hilman itu memang pacar aku, kami LDR sejak Hilman ditugaskan di papua, Hilman pria yang baik, sopan, dan sangat lembut padaku tapi orang tua nya ga pernah suka sama aku, kami pacaran diam-diam " kata Maudy
" selama ini Hilman sudah di jodohkan dengan anak teman papa nya makanya orang tua nya ga suka Hilman pacaran sama aku " kata Maudy lagi
" mas... aku akan jelaskan sama Hilman kalau kita akan segera menikah, Hilman pasti faham " kata Maudy
" kamu mencintai nya ? " tanya Virza
Maudy terdiam
" dia baik, dia yang selalu perhatian sama aku, dan dia yang selalu dengerin curhatan aku saat ibu marni dan sandra jahat sama aku, aku nyaman sama dia, bohong kalau aku bilang ga cinta sama dia "
" tapi itu dulu, sekarang ada kamu " kata Maudy
" selesaikan masalah kamu sama dia " kata Virza
Maudy mengangguk
mobil melaju menuju kostan Maudy
tiba di kostan
" aku masuk ya " pamit Maudy
" iya " jawab Virza
Maudy mencium pipi Virza singkat
" bye " kata Maudy lalu turun dari mobil Virza
mobil melaju meninggalkan kostan setelah Maudy masuk
...
esok pagi
ini hari minggu Maudy libur kerja dan sudah siap untuk olahraga, rencana nya Maudy akan joging di taman komplek dibelakang kost nya, untuk merefresh kembali otaknya yang belakangan ini sangat kusut
jam baru menunjukan pukul 6.00
Maudy keluar dan melakukan pemanasan ringan sebelum mulai lari
tiba-tiba sebuah motor sport berhenti di depan kostnya
" pagi han " sapa Hilman
" mas Hilman? " seru Maudy kaget ga nyangka Hilman datang sepagi ini
" mau joging? " tanya Hilman
" iya " jawab Maudy
" aku temenin ya " kata Hilman
Maudy mengangguk
" yuk naik " ajak Hilman lalu Maudy naik motor Hilman menuju taman komplek
tiba di taman komplek Maudy dan Hilman jalan santai sambil ngobrol
" gimana kabar kamu? " tanya Hilman
" baik " jawab Maudy
" mas duduk yuk, ada bnyak hal yang ingin aku ceritakan sama kamu " kata Maudy
" ayo " jawab Hilman lalu mereka duduk di salah satu kursi di taman tersebut
banyak warga komplek yang juga sedang olahraga pagi atau sekedar bermain dengan anak nya menikmati udara pagi
" kenapa kamu ga kabarin aku, kalau kamu kost disini " tanya Hilman
" cerita nya panjang mas, aku bahkan bingung harus mulai darimana " kata Maudy
" pelan-pelan aja, aku dengerin kok " kata Hilman
pria berkulit sawo matang dengan tubuh yang tegap ini memang sangat lembut, berbanding terbalik dengan postur tubuh nya yang terlihat sangar
" mas... sebelumnya aku minta maaf " kata Maudy
" maaf kenapa? " tanya Hilman
" aku ga bisa melanjutkan hubungan kita " kata Maudy
Hilman menatap Maudy " kenapa han? " tanya Hilman
" mas kamu boleh marah sama aku, aku yang janji akan nunggu kamu tapi justru aku yang mengingkari nya " kata Maudy matanya mulai berkaca
Hilman hanya diam menjadi pendengar yang baik
" mas aku udah ga pantas buat kamu, aku melakukan kesalahan yang fatal " kata Maudy air matanya jatuh mengingat kejadian malam itu, Maudy masih sangat trauma setiap kali membayangkan kejadian saat itu
" kamu tenang dulu, cerita pelan-pelan " kata Hilman
" malam itu, ibu paksa aku menemui bos karsan karena ibu sudah menerima mas kawin yang besar dari nya tanpa sepengetahuan aku " kata Maudy sambil terisak
" bos karsan yang rentenir itu? " tanya Hilman
Maudy mengangguk " malam itu aku di bawa ke sebuah hotel, dan di dana bos karsan sudah menunggu, aku hampir di lecehkan dia mau perkosa aku, aku lari... aku takut... "
" dia sama sekali ga peduli meskipun aku memohon agar di lepaskan, saat aku berhasil kabur dari kamarnya aku bersembunyi dan masuk ke pintu sebuah kamar yang ga dikunci "
" aku lolos dari bos karsan, tapi... " tangisan nya semakin besar
" ssstttt... tenang dulu " Hilman meraih tangan Maudy dan mengelus nya
" aku lolos dari bos karsan tapi aku malah masuk ke kamar seorang pria yang sedang mabuk dan di bawah pengaruh obat perangsang, ternyata kamar itu ga terkunci karena sedang menunggu wanita bayaran nya datang "
" apes nya diriku aku ga bisa lari darinya, malam itu dia merenggut kesucian ku, aku udah ga seperti dulu " tangis Maudy kembali pecah
" astaga " ucap Hilman lalu memeluk Maudy menenangkan
setelah sedikit tenang Maudy kembali berkata
" mas... maafin aku, sekarang pria itu mau tanggung jawab atas perbuatan nya, dia mau menikahi aku " kata Maudy
Hilman tertunduk
