di sebuah rumah terdapat seorang gadis cantik namanya adalah Amisha Persis seperti namanya yang berarti cantik dengan hati yang baik. ia adalah seorang gadis cantik,dengan kulit putih seputih salju ,dan juga mata coklat yah sangat indah yang bisa membius siapa saja yang melihatnya,Ia adalah wanita yang sangat lemah lembut ,dan sangat menyayangi orang tuanya ,orang tuanya adalah kelemahannya ia selalu berusaha untuk selalu menuruti keinginan orang tuanya seperti yang satu ini orang tuanya memintanya untuk menikahi anak dari teman papanya yang sama sekali tidak dikenalnya ,
" Amisha Papa ingin menjodohkan Dengan anak teman papa ,Kamu mau kan"
" Apa dijodohkan (kaget Misha sehingga iya refleks berteriak )"
ia ingin menolak ,namun apa dayanya ,ia selalu tidak bisa menolak keinginannya Mama papanya .Tidak seperti misha yang langsung menerima Laki laki bernama Argantara itu langsung menolak ,Ia tidak suka diatur apalgi oleh papanya yang selama ini Tidak pernah perhatiannya kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alin@ 1705, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#16
Pagi harinya semua beraktivitas seperti biasa ,sama halnya dengan kedua anak muda yang sekarang sedang bersiap siap untuk berangkat ke kampus nya itu
POV Rumah argan
" Bibi apa argan sudah berangkat " tanya papa argan yang sudah duduk di meja makan itu
" belum tua , dari tadi tuan muda belum turun untuk sarapan ,apa perlu bibi panggilkan " ucap pembantu dirumah itu
"ngak usah bi ,mungkin anak itu sedang bersiap , nanti kalau dia sudah turun tolong langsung hubungi saya saya yah " ucap papa argan
"maaf tuan apakah tuan tidak sarapan disini" tanya bibi itu yah namanya bi Asih ia sudah lama bekerja kepada keluarga argan dan bisa dibilang dia sudah menganggap argan seperti cucunya
sendiri
"tidak bi Asih saya ada urusan diluar jadi harus pergi ,tolong yah sampaikan ke argan untuk hubungi saya "
"baik tuan ,nanti akan saya sampaikan "
"kalau begitu saya pergi dulu " ucap papa argan berlalu pergi
Setelah papa argan pergi argan pun turun dengan gagahnya ,
"Selamat pagi tuan muda" semua pelayan disitu menunduk hormat kepada argan ,sedangkan argan iya hanya menoleh sekilas lalu duduk di meja makan
"Papah dimana" tanya argan memecah keheningan di meja makan itu ,soalnya sedari tadi ia tidak melihat papanya ,yang ia tahu papanya sudah pulang dari urusan bisnis luar negerinya itu
"maaf tuan muda ,ijin menyampaikan ,kalau tuan besar sudah pergi baru saja ,beliau ada urusan pagi ini ,jadi tidak bisa ikut sarapan ,dan beliau berpesan kepada tuan muda agar segera menghubungi tuan besar " ucap bibi asuh mewakili pelayan lain menjawab
"hmm ,kalian semua pergilah ," ucap argan dingin
BI asih yang mengerti kemauan argan itu m,melirik semua pelayan disitu untuk pergi dari meja makan itu ,mereka tidak benar-benar benar pergi ,hanya saja menjaga jarak ,Bi asih tau tuan mudanya itu tidak suka berada diantar orang banyak dan tidak suka ketika makan banyak mata yang melihat nya
"baik tuan ,permisi " ucap bi asih
Setelah itu hanya terdengar bunyi sendok argan saja suasana hening ,hingga terdengar bunyi telpon ,dilihat siapa pemanggil itu yang ternyata papanya
"hmm" ucap argan ,sebenernya itu tidak bisa dikatakan sebagai ucapan sih ,yah cuma mau bagaimana lagi
"Apa kau sudah di kampus "tanya papanya di seberang sana
"Rumah "jawab argan singkat
"Cih tidak bisakah kau membalas sedikit panjang ,jawaban seperti apa itu" kesal papa argan karena jawaban anaknya yang sangat minim kata itu
"Kenapa" tanya argan langsung ,ia tidak suka berbasah- basi
"hufff ,papa hanya mau bilang kalau sebentar siang jemput misha dirumahnya ,karena hari ini kalian akan fitting baju di butik ,jangan sampai terlambat dan jangan lupa bawalah mobil ,jangan ajak menantuku menaiki motor besar mu itu " ucap papa argan menjelaskan
"kenapa dijemput " tanya Argan
"cih bukannya kalian satu kampus ,jadi setelah pulang kalian bisa bersama ,hitung- hitung pdkt "
"menyusahkan" ucap argan ,entahlah walaupun ia tertarik dengan. Misha ia belum terbiasa untuk melibatkan diri untuk orang lain,mungkin nanti entahlah
"hey jangan banyak mengeluh ,ingat kau harus menjemput misha " ucap papanya menegaskan
"hmm ,"balas argan
namun sedetik kemudian ia baru ingat kalau ia tidak memiliki nomor wanita itu
"nomornya " ucap argan singkat ,sepertinya hanya orang- orang tertentu yang bisa mengerti kata minim argan ini
"nomor apa?." tanya papanya diseberang sana
"misha" jawab argan
"ow maksudmu no Nya misa ,tunggu nanti akan papa kirimkan ,kalau begitu papa matikan " ucap papanya yang langsung mematikan penggilan
"cih dasar pria tua " dengus argan
Tinggg ,bunyi pesan masuk
Argan melihat papanya mengirim sebuah nomor yang iya yakin adalah nomor calon istrinya itu .Ia pun menyimpannya dan langsung mengirim pesan kepada pemilik nomor itu
"pulang kampus gue tunggu di parkiran " itu isi pesan argan yang ia kirim kan kepada misha
Setelah itu ia pun menyelesaikan sarapannya dan langsung berangkat ke kampus
sedangkan orang yang dituju merasa heran karena pagi- pagi sudah ada orang yang mengirimi pesan kepadanya
"siapa sih ,kok ngak ada perkenalan gitu ,malah ngajak ketemu " tanya misha yang heran dengan pemilik nomor itu
"udah ah ,mungkin pesan nyasar kali "ucap Misha yang sedang membereskan buku-bukunya yang hendak ia bawa ke kampus
Setelah selesai ia pun langsung turun kebawah untuk sarapan
"pagi mama" ucap Misha kepada mamanya yang sedang sarapan di meja makan
"pagi sayang ,yuk sarapan masih anget ni "ucap mama misha
"loh.papa mana mah tumben ngak kelihatan " tanya misha yang tidak melihat papanya di meja makan
"oh papamu itu lagi ada pasien darurat jadi tad pagi- pagi langsung berangkat " jelas mama Misha kepada putrinya itu
"owwww" jawab misha
"oh iya sayang tadi papanya argan nelpon kalau hari ini kamu disuruh fitting baju pengantin sama argan ,kamu bisa kan sayang " ucap mama misha
"emang harus yah mah " tanya misha ,bukannya tidak suka hanya saja ia masih gugup jika harus jalan berdua lagi dengan argan
"iya dong sayang supaya kita bisa tau ukurannya kebesaran atau kekecilan ,emang kamu mau nanti bajunya ngak pas ditubuh kamu" tanya mama Misha yang heran dengan putrinya itu ,namanya yang mau nikah yah harus fitting dulu bajunya
"emang kalau Misha sendiri ngak bisa mah ,lagian takutnya ka argan sibuk ,kan ngak enak kalau harus nungguin atau jemput misha dulu" ucap Misha mencoba mencari alasan agar tidak berangkat dengan argan
"aduh Misha kalau jalan sendiri- sendiri kapan selesainya lagian kalau kalian jalan berdua kan bisa hitung- hitung pendekatan jadi kalian ada waktu berdua sebelum menikah ,jadi ngak kaku- kaku amat deh"ucap mama misha menjelaskan
"iya mah " jawab misha pasrah
"oh iya sayang tadi kata papa argan ,argan mau ngecat kamu ,udah di kasih kabar kan sama argan
"kabar ,belum kayaknya mah " jawab misha ,namun tiba - tiba dia ingat Denga pesan misterius di ponselnya
"apa tadi itu dari KA argan , tapi kok chat nya singkat banget " ucap misha dalam hati
"ow mungkin sebentar lagi ,yaudah kamu habisin sarapan kamu" ucap mamanya
"udah mah Misha udah kenyang ,Misha berangkat yah mah " ucap Misha sambil menyalami tangan mamanya. Dan langsung pergi