NovelToon NovelToon
Gadis Pesantren Itu Istriku

Gadis Pesantren Itu Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Orang Suusah

Seorang gadis cantik lulusan pesantren menikah dengan pemuda tampan yang sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orang Suusah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 “Mas”

Di tengah perjalanan pulang, tiba tiba hujan turun dengan sangat lebatnya. Vano menepikan mobilnya kebahu jalan sebentar, karena ingin mengambil sesuatu di dalam tasnya.

" Kenapa Berhenti?. " tanya Yasmin.

" saya butuh kacamata. Penglihatan nya kurang bagus karna hujan terlalu deras " jawab Vano sambil mencarinya di dalam tas.

Namun ia tidak juga menemukanya karena cukup banyak benda yang ada di dalam tas itu. Melihat itu, dengan cepat Yasmin mengambil tasnya kemudian mencari kotak persegi panjang yang berisikan kacamata yang di maksud Vano.

" Apa anda yakin membawanya. " tanya Yasmin yang juga tidak menemukanya.

Ia sudah hampir mengeluarkan semua isi tas itu, namun tidak menemukan kacamata yang di cari Vano.

" Sepertinya saya lupa membawanya." jawab Vano.

Mereka diam sebentar, sementara itu, Yasmin memasukkan kembali semua isi tas Vano yang ia keluarkan.

" Penglihatan saya kurang bagus, apa lagi sedang hujan seperti ini, tidak apa apa kan jika kita sampai di rumah agak terlambat. " ucap Vano menatap lurus kedepan.

"Tidak apa apa, asalkan kita tiba di rumah dengan selamat biarpun agak terlambat. " jawab Yasmin.

Vano pun mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang dan hati hati. Sepanjang perjalanan tidak ada interaksi di antara mereka, Yasmin hanya diam saja sambil memandang keluar jendela. Begitupun dengan Vano, pria itu hanya fokus menyetir saja sambil memperhatikan jalanan yang mulai tergenang air.

Hingga perjalanan mereka sudah sampai di pusat kota, dimana apartemen Vano berada. Diliriknya Yasmin sudah tertidur sambil menyandarkan kepalanya kesaping dekat kaca jendela mobil.

Jam sudah menunjukan pukul enam sore, yang tandanya sholat magrib sudah tiba. Vano singgah sebentar di salah satu masjid untuk sholat.

Setelah memarkirkan mobilnya ia langsung keluar menuju masjid tanpa membangunkan Yasmin.

Karena fikirnya gadis itu sedang berhalangan jadi tidak bisa sholat. Namun begitu azan magrib berkumandang, Yasmin langsung terbangun karena kaget.

" Astagfirullah, udah magrib. " ucap Yasmin yang berusaha menyadarkan dirinya sepenuhnya.

Di lihatnya Vano sudah tidak ada di mobil, sehingga dengan cepat Yasmin turun dan masuk kedalam masjid bersiap siap untuk sholat.

Beberapa menit kemudian, sholat magrib pun selesai. Vano langsung kembali masuk kedalam mobil sambil berlari menghindari hujan.

Begitu ia masuk, dia lihat istrinya tidak ada di dalam.

" Loh kemana dia. " gumam Vano mencarinya di kursi belakang.

Tiba tiba dari kejauhan terlihat seorang gadis sedang berlari menuju mobilnya. Yasmin masuk kedalam sambil membershkan bajunya yang terkena air hujan.

" Kamu dari mana. " tanya Vano.

" Sholat. " jawab Yasmin.

" Saya fikir kamu sedang berhalangan, jadi saya tidak membangunkanmu tadi. " ucap Vano.

" Tidak apa apa. " jawab Yasmin.

Vano pun mulai menjalankan mobilnya melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah. Keadaan jalan sudah mulai tergenang air, hingga jam sebelas malam akhirnya mereka sampai juga di rumah.

Vano langsung masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan tubuhnya. Namun Yasmin langsung masuk menuju dapur dan menyiapkan makan malam sebisanya.

Hampir satu jam ia berada di dapur, akhirnya semua masakanya pun siap dan mulai di tata rapi di atas meja makan. Setelah itu Yasmin masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan diri. Vano yang sudah selesai bersih bersih keluar kamarnya menuju dapur.

Di lihatnya sudah ada makanan yang tersusun rapi di atas meja.

" Apa dia memasak." Ucap Vano dalam hati.

Kemudian ia pergi menuju kamar istrinya untuk bertanya.

"Yasminn....." panggil Vano sambil mengetuk pintu kamarnya.

Yasmin keluar sambil menunduk lengkap dengan cadarnya.

" Apa kamu yang masak semua makanan di meja makan itu. " tanya Vano.

" Iya." jawab Yasmin mengangguk.

" Seharusnya tidak usah, saya tau kamu pasti capek juga, jadi tidak perlu repot repot, saya bisa membuat makanan sendiri." ucap Vano yang merasa tidak enak.

" Tidak apa apa, saya hanya menjalankan tugas Saya sebagai seorang istri. " jawab Yasmin.

" Kamu sudah makan." tanya Vano.

" Saya tidak lapar, anda silahkan makan saja." jawab Yasmin.

" Tidak mungkin, selama di lokasi kamu tidak makan apa apa, tidak mungkin kamu tidak lapar. " ucap Vano yang ternyata memeperhatikan istrinya selama di lokasi tadi.

Yasmin terdiam, ia memang merasa lapar. Namun ia berniat akan makan setelah suaminya selesai makan karena masih merasa malu makan berdua denganya.

" Tidak usah merasa tidak enak begitu, ayo kita makan, saya tidak akan makan jika kamu tidak ikut makan juga. " ujar Vano.

Yasmin pun terpaksa mengikuti Vano kemeja makan.

Vano mulai mengambil makananya, sementara Yasmin duduk diam saja.

" Kenapa." tanya Vano yang mulai makan.

" Tidak." jawab Yasmin yang mulai mengambil makananya.

Hening pun terjadi, Vano dan Yasmin hanya fokus dengan makanan mereka masing masing. Sesekali Vano meliriknya karena merasa tidak nyaman melihat Yasmin makan dengan menggunakan cadarnya.

" Bole saya bertanya." ucap Vano yang memecah keheningan.

" Silahkan." jawab Yasmin yang menghentikan makanya.

" Bisa tidak jangan menyebut saya dengan sebutan anda. " ucap Vano.

Yasmin yang mendengarka pertanyaan Vano seperti itu hanya bisa diam, karena bingung harus menjawab apa.

" Cara kamu memanggil saya, seperti kita yang baru bertemu beberapa menit saja, dan saya tidak menyukai itu, bukankah kamu bilang akan mencoba membuka hati juga buat saya, jadi saya mohon tolong di fikirkan lagi cara kamu memanggil saya. " tutur Vano panjang lebar.

Yasmin tidak juga menjawab pertanyaan Vano, hingga makan malam mereka selesai. Vano masuk kedalam kamarnya dan tidak bertanya lagi.

Reaksi Yasmin yang diam saja, membuatnya kecewa. Vano merasa seakan akan perkatan Yasmin dulu, hanyalah alasanya semata.

Sementara itu Yasmin duduk diam di atas ranjangnya, gadis itu memikirkan perkataan Vano tadi.

" Aku harus gimana. " batin Yasmin bingung.

"Aku harus panggil dia apa, abang, kakak, atau mas." gumam Yasmin semakin bingung.

Gadis itu, sedang berdebat dengan fikiranya sendiri.

Tiba tiba Vano mengetuk pintu kamarnya lagi.

"Yasmin.... " panggil Vano.

" Iya. " jawab Yasmin yang langsung menggunakan cadarnya terus keluar.

" Ada apa. " tanya Yasmin.

"Besok adalah acara penutupan kegiatan relawan kami, di lokasi akan di adakan acara perpisahan kecil kecilan, saya harap kamu bisa ikut, karena warga di sana terutama anak anak sangat berharap kamu ikut. " jawab Vano.

" Baiklah, jam berapa kita berangkatnya." tanya Yasmin.

" Sekitar jam sembilan." jawab Vano.

" Baiklah saya ikut. " ucap Yasmin setuju.

" Istirahatlah. " ucap Vano dan ingin masuk kedalam kamarnya.

"Tunggu." ucap Yasmin menahanya.

Vano berbalik kemudian menatap istrinya itu.

"Saya minta maaf, karena sudah tidak berlaku sopan. " tutur Yasmin yang terlihat merasa bersalah.

" Tidak berlaku sopan? Kapan.?" tanya Vano bingung.

"Tentang panggilan itu. " jawab Yasmin.

Vano kemudian teringat dengan perkataanya di meja makan.

" Kamu sudah memikirkanya?." Tanya Vano.

Yasmin pun mengangkuk.

" Apa.?" Tanya Vano penasaran dengan panggilanya.

" Ka.. kakak. " jawab Yasmin terbata bata karena gugup.

Vano yang mendengar panggilan itu, langsung tidak menyukainya. Karena ia merasa jika panggilan itu hanya untuk saudara kandung ataupun sepupu.

" Panggil saya mas, itu lebih baik. Tidurlah. " ucap Vano kemudian masuk kedalam kamarnya.

Yasmin langsung diam mematung begitu Vano menyebutkan panggilanya ketika memanggilnya.

Entah Vano tidak menyukai panggilan yang ia katakan tadi, Yasmin pun tidak tau.

Gadis itu hanya bisa terdiam sambil memikirkan ucapan suaminya barusan.

1
inaq icha
lanjut ya kk
inaq icha
🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!