Kimberly adalah seorang pengantin yang memasuki altar pernikahannya, namun terkejut di atas altar itu sudah ada adik angkatnya bersama calon suaminya yang telah bertukar cincin.
"Maafkan Aku, aku sudah salah. Akulah yang merayu Kak Ramon sampai akhirnya aku hamil 1 bulan dan,, dann,,, terpaksa hari ini kami,,," ucapan adik angkat Kimberly yang menggantikannya menikah, sungguh di luar dugaan!
Ternyata selama ini, semua orang telah menipunya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Berhenti Bernyanyi
Penampilan Hanani ditutup dengan sorak tepuk tangan dari para penonton.
Para dewan direksi yang melihat hal tersebut juga sangat puas, tampaknya menyukai penampilan Hanani.
Respon yang baik dari seluruh penonton membuat Hanani merasa senang, dia membungkuk dengan penuh kesopanan sebelum berjalan meninggalkan panggung.
Perempuan itu menuruni tangga dan berjalan ke arah tempat duduknya yang terletak di bagian paling depan dari barisan para selebriti.
Sambil berjalan ke tempatnya, mata Hanani sempat bertemu dengan mata Berlian yang terletak di barisan kedua tempat para selebriti.
Semakin depan seseorang duduk maka semakin penting posisi orang itu, dan saat ini Berlian merasa sungguh kalah dengan posisinya yang berada pada barisan kedua, sementara Hanani di barisan pertama.
Meski begitu, Berlian tidak memperlihatkan kekesalannya, namun dia tersenyum memberikan tepuk tangan seolah-olah hubungannya dengan Hanani benar-benar baik seperti dua saudara kandung.
Sementara di atas panggung, sang pembawa acara berkata, "berikutnya kita sambut penampilan dari Berlian, akan berturut-turut membawakan lagu berjudul 'Cinta 1000 kali', 'Kiss Me', 'Broken heart', 'Beri aku waktu', dan lagu terakhir berjudul 'Kasih tanpa batas'."
Semua orang terkejut dengan banyaknya lagu yang akan dibawakan oleh Berlian, para selebriti yang dekat dengan berlian pun menatap ke arah berlian dengan berlian yang juga tercengang mendengar ucapan sang pembawa acara itu.
Dia hanya berlatih 2 lagu saja, dan itu untuk dua kali penampilan, tetapi sekarang ada 5 lagu dan satu kali langsung menampilkan semuanya?
Tidak mungkin dia bisa melakukan semua itu, terutama tanpa latihan untuk ketiga lagu yang lainnya.
Seketika raut wajah berlian berubah, perlahan-lahan memucat tanpa ada gerakan untuk meninggalkan tempat duduknya.
Sang pembawa acara yang berdiri di atas panggung yang melihat hal itu pun kembali berkata, "berita tepuk tangan meriah untuk menyanyi kita, Berlian!"
Orang-orang merasa aneh, namun ketika melihat Steven telah bertepuk tangan, maka orang-orang di sana pun secara spontan ikut bertepuk tangan.
Berlian yang merasa gugup akhirnya berdiri, dia benar-benar terjepit di antara situasi tersebut.
Perempuan itu berjalan dengan sedikit linglung menuju panggung, menaiki tangga sambil berusaha menenangkan dirinya.
Setelah tiba di atas panggung dan dihampiri pembawa mic, berlian menatap Sang Perempuan yang menghampirinya, "aku hanya akan menyanyikan dua lagu, yaitu--"
"Baiklah, silakan bernyanyi terlebih dahulu," kata sang perempuan membuat berlian menganggukkan kepalanya.
Berlian berpikir bahwa ada kesalahan teknis yang membuat pembawa acara telah salah mengumumkan lagu sehingga dia pun berjalan ke tengah-tengah panggung dengan penuh percaya diri diikuti oleh para penari latar yang muncul di belakangnya.
Para pemusik mulai menggerakkan jari-jari dan tangan mereka, alunan musik yang merdu disambut oleh suara berlian yang indah, berpadu dalam melodi menghibur telinga setiap orang yang hadir di acara tersebut.
Kimberly yang duduk di bawah panggung pun menatap ke atas panggung, memperhatikan perempuan yang tampak begitu mempesona di atas panggung, bernyanyi dengan penuh penghayatan.
"Kau baik-baik saja?" Tiba-tiba sebuah bisikan di sampingnya membuat Kimberly menarik perhatiannya dan menatap sang suami sambil menganggukkan kepala.
"Ya, Jangan khawatir," ucap Kimberly terlihat tenang menatap ke arah panggung.
Musik terus mengalun dengan orang-orang mendengarkan lagu itu, namun di tempat lain, para selebritis tampak sibuk berbincang-bincang, mereka semua penasaran Bagaimana berlian benar-benar akan menyanyikan 5 lagu sekaligus dalam satu kali tampil.
"Menurutmu pita suaranya tidak akan rusak menyanyikan 5 lagu sekaligus?"
"Gila sekali dia, aku rasa dia berusaha keras untuk mendapatkan hati para petinggi World cooperation, tapi tidak begini juga. Kalau itu adalah nyanyian grup, maka tidak akan masalah, tapi dia seorang Solois, tidak mungkin menyanyikan 5 lagu sekaligus."
"Aku rasa Dia hanya berada di sana untuk mempermalukan dirinya sendiri dengan nada tinggi itu."
Perbincangan-perbincangan seperti itu terus bergulir di antara para selebriti sampai akhirnya satu lagu selesai dinyanyikan oleh berlian.
Berlian pun hendak berjalan pergi meninggalkan panggung ketika musik yang lain tiba-tiba saja dimainkan oleh para pemain musik.
Berlian jelas mengetahui lagu apa yang harus dinyanyikan, namun dia mengerutkan keningnya karena sebelumnya dia tidak berlatih lagu tersebut.
Tetapi ketika tatapannya bertemu dengan perempuan yang sebelumnya memberikan mic padanya, Sang Perempuan menganggukkan kepalanya pada berlian, memberi tanda agar terus bernyanyi.
Berlian pun kembali ke posisinya semula, menatap orang-orang di panggung dan terutama tatapannya tertuju pada meja keluarga Sanjaya, di mana seluruh anggota keluarga Sanjaya tampak menatap ke arahnya, termasuk Kimberly dan juga Steven.
'Baiklah, aku bisa melakukan ini,' ucap berlian dalam hati, membulatkan tekadnya dan mulai bernyanyi sesuai iringan musik.
Namun di tengah-tengah pertunjukannya, Steven menganggukkan kepalanya saat menatap sang asisten membuat sang asisten yang berdiri di tempatnya kembali lagi berbalik menatap sang pemandu musik, memberi kode pada sang pemandu musik membuat sang pemandu musik mengarahkan para pemain musik untuk mengubah alur musiknya.
Segera setelah itu, berlian yang sedang menyanyi pun langsung menatap ke belakang dengan bingung, 'apa yang mereka lakukan sekarang?' berlian mengerutkan keningnya, tetapi untungnya dia juga menghafal musik tersebut sehingga lanjut menyanyi untuk lagu ketiga.
Setelah selesai lagu ketiga dan musik terus mengalun untuk intro lagu keempat, berlian merasakan tenggorokannya menjadi serak cukup sulit untuk bernyanyi lagi apalagi musik yang dimainkan oleh para pemain musik ialah musik untuk lagu yang penuh dengan nada tinggi.
Salah sedikit, maka dia akan mempermalukan dirinya sendiri.
Berlian pun menatap pemandu musik sambil menggelengkan kepalanya, dia tidak bisa lagi!
Tetapi pemandu musik seakan-akan tidak melihatnya, mengabaikan tatapan berlian dan terus melanjutkan pekerjaannya.
Intro musik pun selesai, dan seharusnya berlian sudah masuk untuk bernyanyi, namun berlian tidak berani mengangkat micnya, karena takut suaranya akan pecah dan mempermalukan dirinya sendiri.
Hal itu membuat kerumunan orang menjadi bingung, terutama ketika melihat berlian di atas panggung tampak terdiam sambil memegang mic.
'Apa yang harus kulakukan sekarang?' berlian kebingungan sendiri, namun akhirnya dia menguatkan tekad dan menatap semua orang di bawah panggung sambil berkata, "Saya minta maaf, tetapi saya tidak bisa melanjutkan untuk lagu berikutnya."
Sontak semua orang menjadi heboh dengan ucapan berlian yang sangat berani itu.
"Apa dia sudah gila?"
"Dia pasti sudah gila!"
"Seharusnya dari awal dia bilang dia tidak bisa, tapi berani-berani naik ke panggung dan menghentikan pertunjukannya di tengah-tengah seperti ini!"
Orang-orang mulai berbicara.
tidak tegaan tapi ngrebut calon suami kakak nya
pemikiran yang aneh
sampai anak kandung pun ga ada arti nya sama sekali....
kalahkan rasa trauma itu...
kamu harus bahagia..