NovelToon NovelToon
Kekasih Masa Kecil

Kekasih Masa Kecil

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Harem / Romansa
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Rainer Prayogo, Seorang anak dari Petinggi di Institusi Kepolisian..
Rainer tak menyangka, wanita yang di cintainya, Bellona Carla, yang telah merajut kasih dengan nya selama 3 tahun pada akhirnya mengkhianati Rainer...

Namun Peristiwa itu mengingatnya pada 15 tahun silam, seorang gadis kecil yang bernama Renata Dwi Anggita
Mereka membuat janji ikatan cinta untuk kembali bertemu 15 tahun kemudian..

Akan kah mereka memenuhi janji tersebut?
Yok, ikuti kisah nya...😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POV Renata. Janji Temu

POV Renata..

Ciiiiit ... Suara mobil jeep hampir menabrak seorang gadis, hanya Bemper depan menempel di kaki.

Gadis itu terdiam sejenak karena terkejut dengan kejadian yang singkat yang hampir merenggut keselamatannya. Yang dia pikirkan oleh gadis itu sekarang mengapa dia sampe terburu buru menyebrang tanpa melihat kiri kanan.

"Oiiii liat liat dong kalo mau nyebrang.." Teriak seseorang dari dalam mobil jeep

"..Maaa.. Maaaff saya buru-buru..!! "

Sambil menoleh matanya menatap sang supir, sambil tersenyum simpul untuk menutupi kelalaiannya.

Kemudian gadis itu tanpa bicara lagi langsung berlari bergegas meninggalkan tempat kejadian, lalu gadis itu menaiki taksi yang sedang menunggunya.

Gadis itu bernama Renata Dwi Anggita, berumur 24 tahun, berwajah cantik manis dengan tinggi badan selayaknya orang asia tenggara, berkulit putih dengan rambut panjang sebahu, berpakaian yang sederhana simple tapi terkesan elegan dan anggun, dia kuliah tingkat akhir di perguruan tinggi terkenal di kota Bandung.

Renata baru tiba di ibu kota setelah mendengar kabar bahwa sang ayah mendadak dirawat di RS, dia nebeng temannya yang kebetulan akan pulang ke ibukota, yang letaknya tak jauh dari dia akan tertabrak, karena terburu-buru menuju tempat taksi yang dipesannya membuat Renata tidak memperhatikan jalan yang emang suasananya lenggang.

Brukk.. pintu taksi telah ditutup

"Bang tolong antar ke rs**, kalo bisa cepat ya bang.." Ujar Renata

"Ayo non.. "

Disaat perjalanan Renata mengingat kejadian barusan, dan wajah supir mobil yang hampir akan menabraknya.

"Kok aku seperti familiar sama tuh wajah supir.. Tapi dimana.. ??" Pikirannya langsung terpotong kembali dengan kejadian barusan

"Duh.. Hampir aku ketabrak, Kalo gak akh gak usah dipikirin yg pasti dah selamat.. "

Sesampainya di RS, Renata menuju ruangan dimana ayahnya dirawat.

Disana terlihat sesosok lelaki setengah baya yang terbaring, tanpa basa-basi Renata langsung memeluk lelaki itu dan mencium tangannya.

"Ayah.. Ayah Gak papa? kok gak bilang kalo ayah masuk rumah sakit kemarin..!! Kenapa Rena gak dikasih tau, baru tau dari kak Andri, tadi pagi, !! Ibu kemana yah .?"

Lalu Renata berbaring disebelah ayahnya, kepalanya disandarkan ke lengan ayahnya. Darma Suryadirja, seorang pegawai di departemen pendidikan pusat, yang mempunyai istri bernama Neneng Komalasari yang juga bekerja sebagai guru SMA memiliki seorang putra bernama Andri Mulyawan dan seorang putri, Renata Dwi Anggita.

Melihat putrinya yang cemas dan terkesan manja, pa Darma langsung mengelus kepala putrinya lalu mencium kepalanya,

"Ayah gak papa Ren, cuma darah tinggi ayah sedang naik. Kemarin ayah jatuh pingsan dikantor, dan langsung dibawa kesini. Ibu lagi nebus obat ke apotik.

"Renata kapan kamu datang nak? Kamu tuh dah dewasa kelakuan kayak anak SD aja, kesian ayah dong, .."

bu Neneng yang tiba tiba muncul dibalik pintu kamar.

Renata berbalik badan lalu bangkit dan mendekat

"Eh hihi Barusan bu..!!" Sambil cium tangan ibunya..

"'Iihh ibu kok gitu Rena kan cemas, udah gak dikasih tau, sekarang kok dimarahin, tapi ayah gak papa kan bu.. "

"Gak sayang.. Ayah kamu itu cuma kecapaian ditambah tensi darahnya naik jadi kemarin pingsan, untung ibu lagi ada disini ditambah temen ayah lagi pada ngumpul jadi langsung dibawa deh ke sini, trus rumah siapa yang jaga disana Ren..?", Ibu Neneng sambil mengelus putri bungsunya

Dulu saat Renata usia 4 tahun Pak Darma bersama bu Neneng ditugaskan di kota dimana Rainer kecil tinggal, hingga saat Renata menginjak remaja,Pak Darma beserta ibu kembali ke daerah asal mereka dikota Bandung, dan sudah tiga tahun ini Pak Darma dimutasi ke pusat, sedangkan bu Neneng masih mengajar di kota Bandung, karena merasa akses jalan sekarang ada jalan tol akhirnya Pak Darma memilih bolak-balik Bandung-jakarta

"Dirumah cuma ada bibi, lagian kenapa sih ayah, gak pindah aja, kan cape bu bolak-balik, trus Kak Andri kemana bu..?"

"Kakak kamu tadi pagi dah pergi lagi berlayar, panggilan tugas nak..!!"

"Ooo.. Bu.. Yah, tadi Rena mau ketabrak pas nyari taksi.. "

"Lho kok bisa tapi kamu gak papa kan..?" Ujar Pak Darma

"Iya yah, Rena gak papa habis yang salah rena, gak nengok kiri kanan langsung nyebrang.. Untung aja yang bawa mobilnya sigap.." Rena cengingisan

"Makanya kalo dijalan tuh ati ati..", timpal Pak Darma..

"Ya iya ayah ku sayang.. Nanti Rena bakalan ati-ati. Oh iya yah, nih ada ole-oleh kesukaan ayah..!!"

Renata mengeluarkan oleh-oleh dari dalam tasnya. Ketika mengeluarkan bungkusan oleh oleh.

Bruukk.. Sebuah kotak kayu terjatuh dalam tas Renata.

Bu Neneng mengambil kotak tersebut lalu memberikannya ke Renata.. Sambil berkata

"Kamu masih menyimpan kotak itu nak.. Sampe kapan kamu mau menanti dia? Apa kamu gak mau kayak teman kamu yang lainnya dah punya pacar..!!"

"Akh ibu.. Rena percaya dia pasti akan mencari Rena.. Lagian Rena gak mau cuma pacaran aja. Rena pengen langsung menikah.. Cuma sama dia Rena yakin..!!"

“Hmm.. gimana kabarnya Rainer sekarang apa kamu dah dapat kabar..??” tanya Pak Darma, dia sangat paham akan sifat putrinya yang keukeh akan pendiriannya.

Renata hanya menggeleng kepala

“Ayah juga sih setuju aja.. Ren.., kamu yang akan menjalaninya pasti kamu tau yang terbaik. Dia anak yg baik ayah tau itu, apa lagi dengan ayahnya, sayang aja dia musti kehilangan belaian ibunya..” Ujar Pak Darma

“.Dah ayah, kok ngebahas aib keluarga orang lain gak enak akh, kita pun lom tentu baik dimata orang lain..” Ucap bu Neneng sambil memberikan obat untuk diminum Pak Darma.

Pak Darma meminum obat yg diberikan istrinya, Kemudian

“Maafin ayah bu, Gak sengaja hehe jangan cemberut dong..” sambil mengelus pipi istrinya.

“Ihh ayah genit bermesraan di depan anaknya..” Ucap Renata, tapi didalam hatinya Renata bersyukur dia dilahirkan dalam pasangan yang saling melengkapi dari kekurangannya, kemesraan yang ada timbul dari kasih sayang mereka yang terjalin.

Disaat sore, Pak Darma sudah mendapatkan izin untuk pulang “Bu, kita pulang aja ke rumah biar ayah istirahat disana, ayah mau ambil cuti beberapa hari..” ujar Pak Darma

“Trus kita mau ke rumah dinas dulu..” jawab bu Neneng

“Gak usah langsung aja, ayah pengen cepet istirahat aja di sana..”

“Ya udah,Ren, kamu beresin tuh barang-barang trus masukin ke mobil, ibu mau menyelesaikan administrasinya dulu..” ujar bu Neneng

Setelah beres semua mereka langsung bertolak pulang ke bandung, dalam perjalanan “Bu.. Yah.. Kalo boleh Rena mau minta izin, mungkin lusa Rena mau ke kota medan, Rena kangen sama suasana disana.. Bolehkan bu..?”

Bu Neneng mengerutkan wajahnya, hanya ayahnya yang tersenyum yang mengerti maksud Rena

“Duh yang lagi kangen, kangen kotanya atau si dia..?” ujar Pak Darma

“Ihh ayah apaan sih.. Rena cuma udah lama aja ” rona memerah menahan malu meskipun dalam hatinya mengiyakan

"Tapi kamu yakin sendirian kesana emang berani..?" Ucap bu Neneng

"Ah ibu, Renata kan dah gede kok, seperti gak yakin sih..", manja Renata sambil memeluk ibunya

"Iya.. Iya ibu izinkan tapi kalo ayah mengizinkan sih,.." ujar bu Neneng sambil menoleh ke suaminya

“Nanti kamu tidur dimana.. terus berapa hari?” tanya Pak Darma

“Mungkin Rena mau cari Losmen yang murah.. rencana sih seminggu disana, tapi kalo betah lebih hihi..”

“Ya udah ayah izinin, nanti ayah hubungi temen ayah yang disana, ayah gak mau ada apa-apa disana.. terus hati-hati yah disana..!! ujar Pak Darma

“Asyik makasih yah... ” girang Renata sambil memeluk dan mencium pipi ayah

“Dan untuk ibu makasih.. memang ibu is the best.. Cuup .. “ Renata sambil mengecup pipi ibunya

“Dihh nih anak kalo udah dapet maunya manja banget..” ujar bu Neneng

“.. hihi..”

Renata menatap keluar jendela mobil, di bibirnya terlihat senyum kegembiraan, tanpa sadar Renata bergumam pelan

“Ner tunggu aku disana, Yah. aku akan kembali kesana..”

Dalam hatinya , saatnya untuk meyakinkan hatinya akan janji yang dulu dibuat, perasaan yang tak menentu menanti momen dimana bertemu dengan belahan jiwanya.

Bu Neneng dan Pak Darma hanya bisa tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan putri bungsunya.

1
Si Penjahat
jalan cerita membagongkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!