Janda Muda untuk Ceo

Tuan Zeo dan Nafa melangkahkan kakinya keluar rungan, sekertaris Heru yang melihatnya dari kaca pintu ruangannya langsung berlari keluar ruangannya untuk memberi hormat pada tuan muda sekalian mau makan siang di kantin kantor , belum sempat sekertaris Heru mengucapkannya tuan muda sudah dulu menyambar nya dengan pertanyaan, sungguh mood tuan mudanya begitu sangat baik ketika berada di sisi Nafa.

"heyy ngapain kamu malah keluar Heru...?? "

masih dengan senyumnya yang mengerikan, karena tidak pernah di jumpai seorang tuan muda Zeo Rahardian Rafendra tersenyum sumringah bak orang jatuh cinta apa lagi sampai bertanya dahulu dengan bawahannya .. ya memang sang tuan muda sedang jatuh cinta, wajah yang biasanya terlihat menakutkan tetapi tetap berkarisma, tatapan mata yang tajam dan menakutkan, kini hilang dalam satu seringai tarikan bibirnya, sangat jelas terlukis senyuman tulus bahagianya membuat pancaran wajah tampannya semakin terlihat jelas, wanita mana yang tidak mendambakan nya, semua sempurna yang tuan muda miliki dari harta tahta, akhlak, wajah tampan , serta keluarga yang hangat dan baik.

tapi kali ini lain ketika dirinya tertarik dengan seorang wanita justru terlihat berbalik, seorang wanita bernama Nafa mampu mengacuhkannya dan mengimbangi diamnya, Nafa terlihat tidak tertarik dengan tuan muda, yang belakangan ini membuat tugas sekertaris Heru bertambah berat. kali ini sekertaris Heru yang merasakan sang tuan muda sedang dalam aura positif pun ikut bahagia, karena semua pekerjaannya akan berjalan mudah jika tuan mudanya sedang dalam mode bahagia. dengan ikut membalas senyum dan tanya sekertaris Heru membungkukkan tubuhnya di hadapan tuan muda,

"selamat siang tuan muda., saya mau makan siang di kantin "

jawab sekertaris Heru.

"ya sudah ayo sekalian saya dan Nafa akan pergi ke butik mommy, kamu yang pencet tombol liftnya. "

"baik tuan muda silahkan.. "

Nafa yang melihat percakapan ke duanya hanya menghela nafasnya pelan,

"huh apa maksudnya dengan seringai sekertaris Heru, sepertinya ada hal yang sudah dia rencanakan.. ah sudahlah lagian selama ini sekertaris Heru selalu baik"

batin Nafa masih dalam pemikirannya yang tidak bisa lepas dari ucapan tuan Zeo tadi.

mereka bertiga sampai di depan pintu lift, sekertaris Heru langsung memencet tombol lift ke lantai bawah, tak lama kemudian pintu lift terbuka dan mereka masuk tetapi Nafa yang masih bergelut dengan pikirannya ia melamun tidak sadar tuan muda dan sekertaris Heru sudah masuk lift, tuan muda yang menyadarinya hanya menghela nafas dan menarik lengan Nafa sampai di pelukannya, hal itu membuat Nafa sangat kaget dan gugup karena seperti di sengaja tuan muda mendekap tubuh Nafa erat di pelukannya sampai bersandar di dinding lift, sekertaris Heru yang melihatnya langsung berbalik arah menutup kedua matanya dengan tangan..

"duh jangan sekarang tuan muda sadar.. "

ucapan rintihan sekertaris Heru yang lolos begitu saja dari mulutnya, jiwa jomblonya meronta melihat kemesraan tidak sengaja ini, yang tidak hanya ia lihat kali ini saat Nafa tergelincir pun tuan muda bertingkah sangat romantis terhadap Nafa.. Nafa pun langsung mendorong tuan muda dan melepaskan pelukannya , sedangkan tuan muda merasa kesal dengan omongan sekertaris Heru dan senang berhasil membuat Nafa lagi lagi tersipu malu dengan perilakunya, kini hanya kecanggungan yang tercipta dari mereka mereka bertiga karena kejadian itu, sekertaris Heru takut tuan mudanya marah karena ucapannya lancang yang membuat tuan mudanya melepaskan pelukannya dengan sang pujaan hati, sedangkan Nafa masih dalam mode diamnya dan pipi merah kepiting karena malu, dan ternyata tuan muda Zeo malah senang terlihat ada tarikan bibirnya yang melukiskan senyuman samar, tidak lama kemudian pintu lift terbuka mereka segera keluar lift sekertaris Heru yang beda arah dengan tuan muda dan Nafa dia berhenti di depan lift dan memberi hormat pada tuan muda.

"hati hati di jalan tuan muda, semoga berjalan lancar.. "

sengaja sekertaris Heru menggoda tuan mudanya.. tuan Zeo yang menyadari kejahilan dari sekertaris Heru pun membalasnya.

"kamu juga hati hati makan siangnya, siapa tau di kantin nanti makannya harus berpasangan "

jawab tuan muda sambil berjalan meninggalkan sekertaris Heru yang masih terkekeh dengan jawaban tuan mudanya.. sedangkan Nafa berjalan di belakang tuan muda sambil menahan tawa melihat tingkah keduanya.

( haduh bos sialan selalu aja menghina jomblo padahal dia juga jomblo akut wkwkwk,)

batin sekertaris Heru

"duluan sekertaris Heru.. "

"silahkan Nafa cantik... "

jawab sekertaris Heru sengaja membuat tuan mudanya cemburu..

Nafa hanya tersenyum dengan godaan sekertaris Heru.. tuan muda yang mendengarnya langsung berbalik melihat sekertaris Heru.

"gaji kamu bulan ini saya potong!! "

ucap tuan muda yang mulai terpancing emosi

namun tanpa menjawab sekertaris Heru langsung berlalu menuju kantin takut dengan tatapan tuan mudanya, sedangkan Nafa yang melihat taun muda masih dalam amarah langsung menarik lengan tuan Zeo sedangkan yang di tarik tercengang kaget dan langsung berubah tersenyum merekah,

"hem hem...!! "

tuan Zeo hanya berdehem saat sudah keluar dari kantor Nafa pun langsung melepaskan gandengannya., menang jatuh cinta bisa merubah diri dan perilaku seseorang, seperti tuan Zeo yang kaku dan datar sekarang berubah menjadi laki laki penuh gombalan, walau hanya di hadapan Nafa sikapnya menjadi lembut dan hangat.

"ngapain di lepas nyaman kan?? "

tanyanya sambil masih memegangi tangan Nafa karena saat Nafa ingin melepaskan tangannya tuan Zeo menahannya.

sedangkan Nafa lagi lagi tersipu malu dengan pertanyaan tuan muda.

"tidak tuan tadi saya hanya tidak ingin anda terus bertengkar di depan lobi dengan sekertaris Heru, ada karyawan yang memperhatikan kita.. "..

jawab Nafa penuh alasan karena Selalu saja dia di buat malu di hadapan tuan mudanya, tapi Nafa juga bahagia akan tetapi Nafa masih juga belum bisa menyimpulkan perasaannya.

mereka sudah sampai di depan mobil tuan muda ,kemudian tuan Zeo langsung membukakan pintu untuk Nafa.

.

" silahkan.. "..

tuan muda mempersilahkan Nafa dengan senyumnya yang penuh arti.

" terimakasih tuan tidak perlu membukakan pintu , saya bisa sendiri.. "

"kamu kan sedang jalan sama saya aja gak papa dong, "

Nafa hanya mengangguk mengerti kemudian tuan muda juga masuk dalam mobil dan melajukan mobilnya ke butik sang mommy.

sesampainya di butik nyonya Sarah, tuan Zeo dan Nafa langsung di sambut hangat oleh nyonya Sarah,

"wah itu anak sama mantu mommy udah dateng, "

celetus nyonya Sarah memberitahu Aqela sang putri yang tadi pulang sekolah meminta sopirnya di jemput dan meminta di antar ke butik sang mommy karena merasa kesepian di rumah,

Aqela pun begitu antusias ingin melihat wanita yang di bawa sang kakak, ia begitu penasaran selama ini karena tingkah mamanya.

"mana mom.. "

tanya Aqela pada yang mommy tapi ternyata sang mommy sudah menghambur memeluk Nafa yang baru datang,

Nafa pun membalas pelukan nyonya Sarah dengan hangat dan tersenyum mereka berpelukan seperti orang tua dengan putrinya yang lama tidak berjumpa. sedangkan tuan Zeo merasa di abaikan oleh sang mommy..

"anak baru ya ma.. "..

tanya tuan Zeo sambil memegang bahu sang mommy.

" iya dong aamiin.. ayo Nafa ke dalam adiknya Zeo mau kenalan, "..

ajak nyonya Sarah pada Nafa.. mereka pun masuk ke dalam ruangan kerja nyonya Sarah di sana ada Aqela sang adik yang sedang bermain ponselnya..

" iya mom.. "..

jawab Nafa malu malu,

aqela yang mendengar suara pintu terbuka langsung berdiri dan tersenyum menghampiri mommy dan kakaknya.. kemudian ia langsung menyapa Nafa terlebih dahulu..

" hay kak.. aku aqela.. "

sapa aqela dan memperkenalkan diri dengan sopan dan mencium punggung tangan Nafa serta kakaknya

"hallo aqela , aku Nafa.. asisten tuan Zeo. "

jawab Nafa tersenyum dan memperkenalkan dirinya, sambil memberi tau jika dirinya asisten sang kakak, yang memuat tuan Zeo dan nyonya Sarah menatap tidak suka dengan ucapan Nafa, padahal itu kenyataannya..

"wah pinter kak Zio ya mom kalau cari istri berkedok cari asisten upps!!"

goda Aqela yang malah membuat nyonya Sarah tersenyum mengejek menatap putranya. sedangkan tuan Zeo hanya diam dan berjalan duduk di sofa ruangan tersebut.

Nafa yang masih tercengang dengan jawaban Aqela dia merasa canggung kemudian nyonya Sarah mengajaknya mencari gaun yang akan di pakai ke pesta nanti.

"udah udah.. ayo Nafa mommy ajak kamu pilih gaun yang mau kamu pakai buat nanti malam "

Nafa pun menganggukkan kepalanya tanda setuju.. mereka pun memilih dan mencoba gaun mana yang cocok dan pas untuk Nafa.. sedangkan Aqela kembali duduk di sofa bersama sang kakak.

******

**Halo kak❤

Terima kasih sudah membaca🤭

Ini adalah karya novel pertama ku😁

Novel ini masih on going ya🙏

Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟

Novel akan update satu bab setiap malamnya😁

Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙

Thanks semua❣❣❣**