Mengekori sang pacar untuk memergoki perselingkuhan nya malah membuat Nadine bertemu laki-laki Casanova hingga membawa nya menuju malam panas yang luar biasa.
Rasa kecewa karena perselingkuhan sang pacar dan kondisi hidupnya yang terombang-ambing membuat diri nya memutuskan menerima perjodohan yang di berikan sang papa.
Tapi tiba-tiba Nadine mengubah seluruh keputusan nya saat tahu sesuatu yang salah telah terjadi pada diri nya dan memutuskan untuk melarikan diri dari rumah.
Tapi siapa sangka malam itu seluruh kehidupan nya berubah, laki-laki yang tidur bersama nya Begitu marah saat tahu gadis itu membawa 2 hal paling berharga milik nya.
"Kejar gadis itu hingga ke ujung dunia"
Teriak laki-laki itu penuh dengan kemarahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari 100 Milyar nya
Rumah sakit umum
Estonia
Seketika para dokter dan perawat meraih tubuh orang-orang yang ada di hadapan mereka, memindahkan tubuh itu ke branker dorong dan mulai bergerak cepat membawa para pasien ke arah yang berbeda.
Nadine dan Heidar masih saling menggenggam erat telapak tangan mereka, hingga akhirnya genggaman itu terpisah.
"Berapa pasien?"
Seorang dokter laki-laki muda bicara ke arah seorang perawat sambil terus berjalan cepat ke arah ruangan operasi
"3 orang, 2 perempuan dan 1 laki-laki"
"Hubungi keluarga mereka"
Sang perawat menggeleng pelan.
"1 perempuan tanpa identitas, keluarga laki-laki belum bisa dihubungi"
"Semua sudah di siapkan?"
"Sudah pak"
Dokter laki-laki itu melangkah cepat mulai memasuki salah satu ruangan operasi, tampak tubuh seorang gadis sudah terkapar tidak berdaya.
Salah satu dokter menggelengkan kepalanya.
"Kondisi wajah dan tubuh rusak parah, dia meninggal di tempat"
Ucap salah satu dokter di sana.
"Sisanya?"
"Masih bisa di selamat kan"
"Cari identitas gadis ini, hubungi keluarga nya secepat nya, lakukan prosedur seperti biasanya.
Dokter laki-laki muda tadi langsung melesat keluar menuju ruangan lainnya.
********
2 hari setelah nya.
Dokter, kita harus bicara"
Tiba-tiba seseorang bicara dengan cepat.ke arah dokter laki-laki tersebut.
"Kami akan melakukan prosedur pemindahan pasien, anda bisa menandatangani beberapa dokumen lainnya di depan"
Setelah dokter itu berkata begitu, dia langsung pergi melesat kebelakang menemui dokter yang memanggilnya.
"Ini sedikit mengejutkan, pasien yang satu nya..."
Dokter perempuan itu bicara cepat, berjalan tergesa-gesa ke arah sisi kiri.
"Kenapa?"
"Dia sudah mulai siuman, Tanpa identitas dan dia hamil"
Laki-laki itu membulat kan bola matanya.
"Kondisi janin nya?"
"Ini luar biasa,janin nya baik-baik saja, hanya saja benturan di kepala nya cukup menimbulkan luka parah, tapi dokter zid..."
perempuan itu tampak ragu-ragu untuk bicara.
"Kenapa?"
Yang dipanggil Zid mengerutkan dahinya.
"Aku fikir ada yang salah dengan kondisi pasien"
Perempuan itu menahan langkahnya.
"Ini akan jadi beban di rumah sakit kita dalam mencari identitas dan keluarga nya, perempuan itu lupa dengan identitas nya sendiri"
"What?"
Dokter laki-laki itu jelas terkejut.
*******
Dokter itu menatap wajah perempuan yang ada di hadapannya, sejenak dia cukup terpesona melihat perpaduan unik dari garis wajah makhluk hidup yang sempurna dihadapannya itu, terlalu sempurna bagi laki-laki seperti dirinya, meskipun kepalanya di balut perban untuk menutupi luka serius nya, tapi semua tidak melunturkan kadar kecantikan nya.
"Apa anda tahu siapa nama anda?"
Seorang wanita mencoba mengajak bicara perempuan dihadapannya itu, dalam kondisi berbaring dengan bola mata terus menatap wanita yang ada dihadapannya.
"Ini sedikit menyulitkan, maksud kami anda tidak membawa kartu identitas, anda seperti nya bukan warga negara Estonia,bukan juga orang Eropa, seperti nya anda orang campuran Asia?"
Yang ditanya tampak diam.
"Apakah anda ingat nama anda, nona?"
Perempuan itu mencoba untuk mengingat-ingat, tapi bukan ingatan yang dia dapatkan melainkan ras sakit yang menghantam kepalanya.
Dia menyentuh kepalanya dengan rasa sakit yang luar biasa.
"Ini tidak akan berhasil"
Laki-laki itu bicara Cepat."
"Zid ini akan menyulitkan kita, keluarga pasangan suami istri itu sudah datang, tapi keluarga perempuan ini sama sekali tidak datang untuk mencari"
Yang di panggil zid tampak diam.
"Aku akan mengurus sisanya"
Wanita itu menaikkan ujung alisnya.
"Jangan bilang kamu akan merawat dan menjaganya hingga keluarga nya datang mencari?"
Zid hanya mengulas senyuman.
"ini tidak akan lama"
Ucap nya cepat.
*******
Berberapa Waktu sebelum nya.
Seorang laki-laki dan seorang perempuan tampak berjalan tergesa-gesa ke arah meja resepsionis, bertanya di mana pasien kecelakaan yang terjadi tadi, salah satu perawat menunjukkan arah kepada 2 orang tersebut.
"Bagaimana?"
Perempuan itu bertanya cepat kepada salah satu dokter disana.
"anda keluarga dari pasien yang mana?"
"Laki-laki dan perempuan nya"
"Kondisi pasien cukup kritis, kita harus memindahkan pasien ke rumah sakit pusat untuk mendapatkan perawatan lebih intensif, selain peralatan nya lebih lengkap, dokter disana jelas lebih handal"
"Kita bisa memindahkan nya secepat nya"
"Kondisi pasien 1 nya meninggal dunia dan 1 nya lagi baru sadarkan diri setelah melewati masa operasi"
Laki-laki dan perempuan itu saling menoleh Sejenak.
"Cukup sulit mengenali pasien karena mereka tidak membawa kartu identitas, postur tubuh, rambut dan perawakan nya cukup mirip, kami sempat berfikir jika mereka mungkin kembar".
laki-laki itu bicara cepat lantas mulai berjalan ke arah belakang diikuti kedua orang itu.
"Salah satu nya adalah yang duduk satu mobil dengan keluarga anda, apa anda bisa mengenali yang mana keluarga anda nyonya?"
Dokter itu bertanya cepat ke arah dua orang itu.
mereka diam sejenak.
"Yang selamat tidak bisa mengenali dirinya sendiri, anda bisa melihat wajahnya dari arah luar"
Dokter itu mulai menyibak gorden di hadapan mereka, kaca besar itu menembus ke arah dalam, tapi dari dalam sama sekali tidak bisa melihat mereka.
Nadine tampak berbaring menatap seorang dokter wanita yang berbicara ke arahnya.
"Dia bukan keluarga kami"
Perempuan itu bicara cepat.
"Buat tes DNA perempuan yang meninggal dunia, kami akan membawanya pulang segera"
Ucap perempuan itu lagi sambil berusaha memandangi wajah Nadine beberapa waktu, sedikit Sulit karena di salah satu dokter laki-laki itu sedikit menutupi wajah Nadine.
Laki-laki itu menarik pelan nafasnya.
"Prosedur nya akan sulit, butuh waktu lama tes DNA nya muncul, apakah pasien ingin dibawa sekarang ?"
"Atur sekarang secepatnya"
"Baik nyonya"
"Kirimkan tes DNA nya ke alamat ini, pastikan tidak ada orang lain yang memanipulasi nya"
perempuan itu memberikan kartu nama pada dokter dihadapannya itu.
"Baik nyonya"
Perempuan itu memejamkan bola mata nya, 1 pesan heidar sebelum nya.
"Jika sesuatu yang buruk terjadi pada ku itu artinya mereka semakin mendekat, lindungi istri ku dan bayi ku bagaimanapun caranya, 💯 milyar itu ada bersama istri ku, sebelum aku bangun pastikan tidak ada yang menemukan keberadaan nya"
*******
Disisi lain
2 orang perempuan berjalan perlahan mencari ruangan dimana heidar dan Nadine di rawat sejak tadi, namun pencarian mereka seperti nya cukup sia-sia
Salah satu perempuan meraih handphone, mencoba untuk menghubungi seseorang.
"Bergerak dengan cepat breng..sek, Jika kali ini gagal lagi mendapatkan 💯 milyar itu, aku pastikan kalian merasakan akibat nya"
Setelah berkata begitu dia langsung menutup handphone nya, perempuan itu menoleh ke arah perempuan di samping nya.
"Ikut bergerak cari data 💯 milyar nya"
"Baik madam"
Perempuan itu menggenggam erat tangan nya, bola matanya menatap datar ke depan.
******
Catatan \=
Yang sudah hapal ciri khas penulisan outhor pasti tahu kalau novel outhor ga bakal kayak sinetron ikan terbang😀
Outhor ga suka Drama banget kalau bikin novel, nanti di bilang sinetron negeri anta beranta kebanyakan musik nya jeng jeng jeng hihihi
kalau bisa nebak jalan cerita outhor tak kasih jempol buanyakkkk buanyakkk
Nama nya juga bayi genius 💯 milyar
yang disinggung 💯 milyar terus sejak awal
berarti fokusnya sama nilai 💯 milyar 😀😀😀😘😘😘
masa konflik nya kayak sinetron 🤧🤧🤧