NovelToon NovelToon
Kutukan Cinta Gadis Desa

Kutukan Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Spiritual / Cinta Seiring Waktu / Mengubah sejarah / Keluarga / Kutukan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya

harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik

namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri

hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti

cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 16

"permisi om, tante saya ajak joana makan malam dulu" arsen datang kerumah joana dan menjemput calon istrinya untuk makan malam yang arsen janjikan pada joana beberapa hari lalu

"hati-hati ya sen, jangan lupa dipulangin masih belum sah" ledek bu ratu yang suka becanda dan ingin akrab pada calon menantunya

"mama!" joana merasa tersipu padahal arsen yang digoda oleh mamanya

"iya tante, saya akan antarkan segera setelah makan malam selesai" arsen selalu kaku dan terlalu serius

arsen membukakan pintu mobil untuk joana dan memutar masuk dalam mobil juga "berangkat pak" arsen meminta supirnya menjalankan mobilnya

didalam mobil arsen dan joana masih terdiam dan tak ada yang membuka obrolan, namu joana teringat ucapan daren yang katanya dikantor ada og yang pintar membuat kopi dan membuat arsen menyukai kopinya

"sen, apa aku perlu belajar dari pegawai dikantormu untuk buat kopi yang kamu suka?" joana ingin memulai obrolan santai agar suasananya nyaman

"ngga perlu jo, saya jarang ngopi" jawab arsen tak mau calon istrinya repot harus belajar membuat kopi, joana adalah anak satu-satunya dari salah satu konglomerat yang tak terbiasa memegang panci atau kompor

"hm, oke! oh iya aku sama tante avanti lagi kolaborasi untuk pameran bulan depan, kamu kalau ada waktu datang ya" joana masih berusaha

"akan saya usahakan ya jo, apa yang kalian kerjakan?" arsen akhirnya buka suara dan membalas bertanya pada joana

"kami sedang mendesain dan menciptakan karya nusantara" joana dengan semangat menjelaskan panjang lebar tentang rencananya bersama calon mertuanya

"semoga sukses ya" arsen juga mendoakan untuk acara joana

tiba dihotel arsen membukakan pintu mobil untuk joana dan berjalan beriringan, joana menggandeng tangan arsen sampai di tempat duduk yang sudah disiapkan , di ruang vip untuk makan malam mewah dan romantis berdua yang disiapkan oleh farel tentunya

arsen mana tahu masalah keromantisan dan percintaan, hidupnya selama ini hanya belajar dan bekerja hingga banyak yang bilang arsen tak menikmati hidup. tapi itulah hidup bagi arsen

"mau dansa?" ajak joana

"saya ngga bisa" ucap arsen menolak joana namun joana mengulurkan tangan dan sedikit memaksa arsen agar berdiri untuk manari bersama dengan joana, dengan alunan musik yang mengiringi

"sudah!" arsen yang sangat kaku menghentikan joana yang akan mengajarinya

"lanjutkan makannya, mau nonton?" arsen berinisiatif kali ini

"mau" joana segera menghabiskan makan malamnya dan ingin segera menonton film bersama arsen, rasanya sangat senang yang joana rasakan karena arsen mulai membuka dirin untuknya

waktu masih menunjukan pukul delapan dan jam terakhir film diputar adalah tiga puluh menit lagi, segera joana mengajak arsen meninggalkan hotel dan mencari bioskop terdekat. joana ingin mengganti gaunnya yang rasanya aneh jika untuk menonton film begitupun juga dengan arsen yang menggunakan jas

"tunggu disini, aku beli baju sebentar" joana meminta arsen menunggunya didepan toko baju

arsen memainkan ponselnya sambil menunggu joana selesai dan arsen membuka jasnya kini hanya mengenakan kemeja putih yang tak terlalu formal jika hanya untuk menonton

"kak!" panggil daren melihat arsen sendirian duduk disebuah toko baju wanita

"hm," arsen sedikit kaget melihat daren apalagi bersama dengan teman dan juga orang yang tak asing

shila menatap arsen sesaat, dan menundukan pandangannya

"kak" daren memanggil lagi arsen yang mematung

"ya" arsep gelagapan entah apa yang akan dikataknnya

"daren" joana selesai mengganti pakaiannya dan melihat arsen tak lagi sendiri tapi bersama dengan daren dan teman-temannya

"kak, maaf kita buru-buru mau nonton" ucap daren

"tunggu!" joana makin bersemangat ada daren nontonnya makin seru

"sen, kita gabung saja ya" joana meminta persetujuan arsen

"iya" arsen ikut saja kali ini

daren dan joana asik memilih film yang akan ditonton, shila dan arsen menunggu film dipilih oleh daren dan joana

"ayo masuk" joana menarik tangan arsen dan daren memegang tangan shila

awalnya shila akan mengajak anisa untuk nonton film bersama namun anisa sudah lebih dulu ada janji dengan pacarnya, dan tak sengaja bertemu daren dimall sendirian yang akhirnya memilih menonton film dimalam minggu yang keduanya sama-sama jomblo

"film horor?" tanya shila pada daren yang duduk disamping kanannya dan disamping kiri ada arsen sang atasan penindas shila

"kamu takut?" joana bertanya kepada shilla

"engga bu" jawab shila

"hei anak manis, panggil saja aku kak jo seperti daren memanggilku" joana tak mau dipanggil bu

"maaf, kak" ralat shila

film pun dimulai baru awalan sudah sangat seram namun shila memang tak takut, tetap bersantai menikmati film yang membuat banyak orang berteriak ketakutan.

daren menarik tangan shila untuk menutup wajahnya dan membuat shila bingung

plak

arsen memukul tangan daren ager melepaskan tangan shila yang terlihat risih karena dipegang oleh daren,

"astaga" joana terkejut dengan kemunculan hantu yang tiba-tiba namun masih bersemangat untuk melanjutkan menonton

sedangkan arsen tertidur pulas saat film selesai dan lampu sudah dinyalakan "arsen" joana membangunkan arsen karena semua sudah keluar ruangan hanya tinggal arsen dan joana

"maaf jo, daren kemana?" tanya arsen pertama kali sadar dari tidurnya

"pulang sama pacarnya" joana tak tahu jika shila pegawai arsen dia tahu jika shila pacar daren

"em, ayo pulang. maaf" arsen tanpa sengaja tertidur dan merasa tak enak dan malu pastinya

arsen mengantarkan joana pulang kerumah yang masih belum terlalu malam, dijalan dilihatnya daren menaiki motor dengan wanita dibelakangnya yang arsen rasa itu adalah shila

"mereka cocok ya sen, pacar daren sangat manis" joana memuji shila pada arsen

tak ada tanggapan apapun dari arsen dan wajahnya kembali lagi tanpa eksprresi tak seperti sebelumnya, hingga sampai dirumah joana arsen hanya mampir menyapa dan langsung pamit untuk pulang

"pak, antar ke apartemen saja" arsen sedang tak ingin pulang ke rumah. keadaan hatinya sedang tak enak dan juga banyak sekali yang harus arsen fikirkan belakangan ini

"nyonya minta anda untuk diantar kerrumah mas" pak cecep supir arsen sudah mendapatkan perintah dari bu avanti jam berapapun harus pulang ke rumah

"baiklah" arsen tak akan menolak jika ibunya yang meminta pulang

tiba dirumah keadaan sudah sangat sepi arsen melangkahkan kakinya menuju kamarnya, melihat bu avanti sedang berjalan mondar-mandir didepan kamarnya

"mama belum tidur?" arsen memberikan jasnya untuk dipakai bu avanti yang pasti kedinginan menunggunya diluar

"mama kangen sama kamu sen, lama kita tidak mengobrol" bu avanti mengajak arsen masuk dan duduk bersama

"ada masalah lagi?" arsen tahu pasti, tak ada yang ingat padanya kecuali ada masalah yang harus diselesaikannya

dan arsen tak lagi kaget ataupun heran

"engga nak, mama hanya ingin mengobrol saja jika kamu belum mengantuk"

arsen memeluk mamanya "jangan pendam sendirian ma, ada arsen disini untuk mama" arsen tahu yang dialami sang ibu, dan untuk itu arsen rela melakukan apapun agar ibunya bahagia meski harus menukar dengan kebahagiannya sendiri

arsen tak butuh apapun selain ibunya yang selalu tersenyum bersamanya, itu janji arsen pada dirinya sendiri

"bagaimana makan malam dengan joana?" bu avanti  melihat arsen ada perubahan sebelum berangkat dan sepulang makan malam dengan calon menantunya

"hanya makan malam biasa dan nonton film ma, lain kali kita perlu nonton berdua ma" ajak arsen tiba-tiba menemukan ide untuk berdua dengan sang ibu

"boleh sayang, mama tunggu waktu luangmu" bu avanti sangat senang dengan ide arsen

"istirahatlah, dan bangun pagi besok" ucap bu avanti lalu  meninggalkan kamar anaknya dan kembali ke kamarnya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!