NovelToon NovelToon
Nikah Dadakan Gara Gara Prank

Nikah Dadakan Gara Gara Prank

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Paksa / Pelakor jahat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Shusan SYD

Nikah dadakan karna di jodohkan ❌ Nikah dadakan gara gara prank ✅ Nikah dadakan karna di jodohkan mungkin bagi sebagian orang memang sudah biasa, tapi pernah gak sih kalian mendadak nikah gara gara prank yang kalian perbuat ? Emang prank macam apa sampe harus nikah segala ? Gw farel dan ini kisah gw, gara gara prank yang gw bikin gw harus bertanggung jawab dan nikahin si korban saat itu juga, penasaran gimana ceritanya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shusan SYD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16

Sementara salsa yang masih berada di atas ranjangnya yang nyaman, dia terbangun dengan kepala yang jadi sedikit berat. Matanya menyipit ketika menatap jam dinding di kamarnya. Sudah pukul 8 lewat lima belas menit. Mungkin dia merasa biasanya aku masih berada di rumah dan baru bersiap-siap. Tapi kali ini, kamarnya jadi terasa sepi.

Salsa duduk di tepi ranjang, mengusap wajahnya yang masih terasa lengket. Tatapannya beralih ke sofa di sudut kamar. Disana kosong. Tidak ada aku.

"Ke mana dia pagi-pagi begini ?" gumam Salsa seraya mengikat rambutnya asal.

Salsa bergegas keluar kamar, menuruni tangga menuju lantai bawah. Di ruang makan, ia menemukan ibunya sedang membereskan meja, ada juga artnya di sana.

"Mih, Farel mana ?" tanya Salsa tanpa basa-basi.

Tante Linda menoleh, sedikit terkejut dengan pertanyaan putrinya.

"Loh, dia kan udah jalan duluan, emang kamu gak tau ?" tanya tante linda.

Salsa mengerutkan kening.

"Enggak, aku baru bangun. Terus tadi farel bilang apa ?"

"Tadi dia bilang ada janji katanya, dia nggak sarapan juga," jawab tante linda seraya meletakkan piring di baki.

Salsa menghela napas panjang. Pikirannya langsung melayang ke percakapan semalam. Perkataan pedasnya sendiri kembali terngiang-ngiang.

"Duh." gumamnya, entah mengapa dia malah jadi merasa tak tenang.

Sekarang malah ada rasa bersalah yang perlahan merayap di dadanya. Salsa melangkah ke ruang tamu, memandangi pintu depan yang sudah tertutup rapat.

"Kenapa, sal ? Apa kamu sama Farel lagi ada masalah ya ?" tanya tante Linda yang kini berdiri di belakangnya.

Salsa menggeleng, berusaha menutupi kegelisahannya.

"Enggak, Mi. Yaudah aku juga mau siap siap." ucap salsa seraya beranjak. Dia kembali menaiki anak tangga menuju ke lantai 2.

"Aneh banget, mereka kelihatan nggak seperti biasanya," gumam tante linda.

Salsa di lantai 2, dia hendak bebersih. Menatap ke arah meja rias, di sana masih ada uang yang ku tinggalkan waktu itu. Nominalnya masih sama, tidak berkurang dan tidak bertambah juga. Memang aku belum menambah lagi, semalam uang ku habis untuk membeli hal yang tak penting. Setelah itu mungkin salsa akan berangkat menggunakan taksi online.

Saat ini aku masih berada di kampus. Aku mencoba memfokuskan pikiranku pada aktivitas di depanku, tetapi perasaan masih belum benar-benar tenang. Kotak makan dari Alesha sudah kosong sejak tadi pagi, tetapi kenangan semalam dengan Salsa terus saja menggangguku.

"Gw nggak pernah anggap lo suami." Kata-kata itu seakan terus saja menghantuiku.

"Farel, jangan ngelamun entar kesambet lu ?" ucap adnan membuyarkan lamunanku.

"Eh, siapa yang ngelamun," jawabku sedikit terkejut.

Aku tahu, konflik dengan Salsa tidak akan berakhir begitu saja. Ada rasa sakit yang mendalam, tetapi juga rasa rindu yang tidak bisa ku abaikan karna selama ini aku memang mengaguminya.

Setelah jam kuliah selesai, aku memutuskan untuk lanjut kerja part time. Aku tak mau berlarut larut memikirkan masalah salsa, toh dia juga tak perduli padaku kenapa aku harus pusing pusing mikirin dia ?

Aku kerja di sebuah kafe, upahnya lumayan. Walaupun masih lebih banyak uang jajan yang ku dapatkan dari ibukku dulu. Tapi aku mau merasakan bagaimana mencari uang sendiri untuk keluarga kecilku. Teringat kesana hatiku jadi terasa sangat sakit.

"Farel ?" tanya seorang perempuan.

Sepertinya aku mengenali suara siapa itu. Ya itu adalah alesha, mungkin dia ingin menagih kotak makannya yang masih ada padaku. Kebetulan memang sudah aku cuci.

"Eh, sha ? Kamu belum pulang ?" tanyaku coba berbasa basi.

"Abis kerjain tugas, kamu sendiri belum pulang ?" tanya alesha. Aku hanya menggeleng.

"Kamu kerja di sini ? Sejak kapan ?" tanya alesha.

"Lumayan lama." jawabku.

"Apa kamu mau ambil kotak makanmu yang tadi ?" tanyaku.

"Hah, gak usah. Kalo mau, kamu bawa pulang. Kalo nggak buang aja." ucap alesha.

"Owh. Yaudah." ucapku,

"Farel, aku pesen.." ucap perempuan itu lagi.

Aku menyerahkan buku menu dan alesha mulai memilih, setelah selesai aku segera menyerahkan pesanan ini pada temanku. Karna pekerjaanku hanya seorang waiters.

Setelah jadi aku kembali membawakan makanan menuju table yang di mana alesha duduk di sana.

"Nih sha, pesenan kamu." ucapku seraya menyerahkan.

"Farel, kamu pucet banget lagi sakit ya ?" tanya alesha, tanpa ragu dia meraba dahiku.

"Ehmm.."

"Kamu udah makan belum ?" tanya alesha lagi.

"Udah sih." jawabku,

"Jam kerjamu masih lama ya ?" tanya alesha.

"Lumayan." jawabku, aku berjalan kembali ke tempatku dan meninggalkan alesha di tablenya.

Setelah beberapa jam berlalu, hari sudah tengah malam. Aku memutuskan, mulai hari ini untuk tak pulang lagi ke rumah salsa. Terserah apapun tanggapan orang tuanya, aku sudah tak kuat dan muak dengan semuanya. Ingin diakhiri pun rasanya sayang. Mengingat aku juga belum mendapatkan apa apa dari perempuan itu, aku memilih menenangkan hati di rumah orang tua ku untuk sejenak.

Pintu rumah ternyata sudah di kunci, aku mengetuk beberapa kali namun masih belum ada jawaban juga.

Saat akan ku ketuk sekali lagi, tiba tiba pintunya terbuka. Ibukku yang membukakan.

"Farel ?" tanya ibu seraya menajamkan indra penglihatannya.

"Mah." ucapku seraya mencium punggung tangannya.

"Ngapain ke sini malem malem ?" tanya ibukku.

"Aku baru pulang." jawabku.

"Jam segini baru pulang ? Darimana aja kamu ? Pasti kamu gak di bukain pintu sama salsa ya ?" tanya ibu dengan tatapan menyelidik.

Kita berdua pun beranjak masuk.

"Hmm.." aku hanya bergumam.

"Kalo kamu belum makan, makan dulu sana. Mamah mau lanjut tidur gak kuat ngantuk." ucap ibuku mempersilahkan.

Aku segera membersihkan diri, di karnakan aku tak merasa lapar. Setelah mandi aku langsung merebahkan badan di atas ranjang kamarku.

Seraya berbaring aku bermain ponsel, whatsapp salsa tengah online. Namun, tak 1 pesan pun dia kirimkan kepadaku.

Oke. Aku tak akan menganggumu sal, aku pun mengalihkan pikiranku dengan mengscrol tiktik. Sejenak aku bisa melupakan permasalahan yang sedang ku hadapi, aku merasa ngantuk dan mulai meletakan ponselku. Tiba tiba aku malah kembali teringat salsa, rasa kantuk pun seketika menghilang kembali.

Sialan..

Selama beberapa hari aku tinggal di rumah orang tuaku, sepertinya ibu ku juga mulai merasa curiga. Mungkin karna selama beberapa hari ini aku tak pernah membawa salsa ke rumah. Aku hanya beralasan bahwa setiap malam aku akan pulang larut dan salsa mengizinkanku pulang ke rumah orang tuaku. Sebelumnya Ibukku percaya.

Selama di kampus pun aku sengaja menghindar berpapasan dengan salsa. Perempuan itu tak pernah mengirimkan chat di whatsapp tapi pernah sesekali dia menelponku namun sengaja ku abaikan.

Entahlah.. Apakah aku akan mati rasa karna di hargai ? Rasanya percuma juga berjuang sendirian.

Di sisi lain aku juga merasa alesha malah semakin terang terangan menunjukan perhatuannya padaku.

Bagaimana jadinya bila salsa mengetahui soal alesha ? Hanya ingin melihat bagaimana reaksinya saat bertemu denganku nanti ?

Apakah dia akan menyesal karna sudah mengabaikan ku ? Atau dia malah sebaliknya ?

Ah sudah lah, aku juga tak mau berharap banyak.

1
Asyifa Khaira
Ya ella salsa,,, gini ajak kok nggak ada perasaan sama sekali 😁
NR_01: hay kak,
total 1 replies
weele waeee
LAGII
NR_01: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!