WARNING : CERITA INI ITU TIPE ADULT ROMANCE DENGAN VERSI ROMANCE SLOWBURN !!!
[ROMACE TIPIS-TIPIS YANG BIKIN JANTUNGAN DAN TAHAN NAPAS]
---
Lima tahun yang lalu, Damien dan Amara menandatangani perjanjian pernikahan demi menunjang keberlangsungan bisnis keluarga mereka. Tidak pernah ada cinta diantara mereka, mereka tinggal bersama tetapi selalu hidup dalam dunia masing-masing.
Semua berjalan dengan lancar hingga Amara yang tiba-tiba menyodorkan sebuah surat cerai kepadanya, disitulah dunia Damien mendadak runtuh. Amara yang selama ini Damien pikir adalah gadis lugu dan penurut, ternyata berbanding terbalik sejak hari itu.
---
“Ayo kita bercerai Damien,” ujar Amara dengan raut seriusnya.
Damien menaikkan alis kanannya sebelum berujar dengan suara beratnya, “Dengan satu syarat baby.”
“Syarat?” tanya Amara masih bersikeras.
Damien mengeluarkan senyum miringnya dan berujar, “Buat aku tergila kepadamu, lalu kita bercerai setelah itu.”
---
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon redwinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 34
Kalau ada typo, mohon bantu tandain ya...
Happy reading :)
Sebenarnya apa yang Damien tawarkan kepada Walson hingga pria itu berubah dari sosok yang marah bahkan nyaris membunuh Damien ketika mengetahui putrinya itu mati di tangan Damien berakhir berpihak dengannya, bahkan mendukung tindakan Damien itu?
Damien teringat akan percakapannya di telepon bersama Walson dua hari yang lalu.
“Ada apa kau menghubungiku?” tanya Walson begitu panggilan mereka terhubung.
Nada bicaranya tersengar tidak suka saat mengetahui Damien yang menghubunginya.
Tetapi fakta kalau pria itu tetap menerima panggilan Damien berarti Walson berharap sesuatu dari Damien.
“Aku membunuh istri simpananmu itu,” ujar Damien langsung dan to the point membuat Walson di ujung sana terdiam dalam waktu yang cukup lama.
Hanya hening yang menyelimuti panggilan itu sebelum akhirnya Walson buka suara.
“Sejak kapan kau tahu?” tanya Walson, nada bicaranya berubah keras dan bisa Damien pastikan, pria itu berhasil memancing emosinya sekarang.
Itu adalah hal mudah bagi Damien untuk mencari tahu latar belakang seseorang, bahkan hingga menyelidiki masa lalunya. Sekalipun Walson, seorang pebisnis terkenal, orang-orang seperti itu pastinya menyimpan banyak rahasia gelal yang menarik untuk diungkap.
Salah satunya ini, kenyataan bahwa Florynn adalah istri simpanan Walson, bukan putrinya. Florynn yang haus akan uang demi keberlangaungan hidupnya akhirnya secara sukarela membuka kakinya di atas ranjang Walson dengan menjadi istri simpanan pria itu.
Dan ketika mereka bertemu kembali di pertemuan bisnis, Damien tidak kaget lagi mengetahui Florynn sebagai putri Walson. Bahkan yang membuat terecngang, dulu Florynn juga kenawarkan menjadi pemuas ranjang Damien sebab ingin bebas dari Walson sebelum akhirnya Damien menolaknya dan Florynn terobsesi berat dengan Damien.
Wanita itu benar-benar mengerikan.
“Aku tahu segala hal tentangmu Mr. Walson,” ujar Damien lagi dengan nada tenangnya membuat Walson di seberang sana semakin berang dan kesal.
“Apa yang kau mau?”
“Apa ini? Tidak ada tangis atau suasana haru? Putrimu baru saja mati di tanganku,” ujar Damien kepad Walson.
“Jangan banyak omong kosong Damien, katakan saja apa maumu,” geram Walson di ujung telepon.
Damien tertawa singkat, “Kerahkan pengawalmu dan serang markasku sekarang juga.”
“Maksudnya?” tanya Walson tidak mengerti dengan jalan pikiran Damien.
“Seharusnya itu yang dilakukan seorang ayah ketika mengetahui putrinya mati di tangan seorang pria brengs*k sepertiku kan?” ujar Damien lagi sembari mengetukkan jemarinya di atas meja.
Damien sengaja menyuruh Walson melakukan hal itu karena dia tidak ingin Bastian dan para pengawalnya terlibat masalah ini. Mereka cukup tahu sebatas Walson yang membencinya dan hendak membalaskan amarahnya kepada Damien karena sudah membunuh Florynn.
Mereka sudah cukup sibuk dengan urusan Bernades dan biarkan mereka fokus mengurus hal itu saja sementara baj*ngan seperti Walson adalah masalah mudah baginya.
“Aku akan segera melakukannya,” ujar Walson lagi tanpa membantah membuat Damien tersenyum miring.
“Dan ada tambahan satu lagi,” ujar Damien dengan nada seriusnya.
“Aku akan mengunjungimu besok malam untuk mengatakannya secara langsung,” lanjut Damien.
“Baiklah, tapi lain kali jangan membawa mayatnya ke rumahku, Itu hanya mengotori tanganku saja,” ujar Walson dengan nada jijiknya.
Damien hanya tersenyum miring mendengar jawaban dari Walson itu.
“Florynn, wanita itu sempat hamil enam bulan yang lalu, apakah kau tahu masalah itu?” tanya Damien kepada Walson.
Terdengar kekehan singkat milik Walson dari ujung telepon, “Bahkan aku yang meyuruhnya untuk mengugurkan janinnya itu.”
“Dasar pria baj*ngan,” umpat Damien.
Dan Walson kembali tertawa, kali ini lebih keras.
“Dia tidak lebih dari sekedar parasit yang menempel padaku,” ujar Walson.
“Tetapi kenyataannya kau bercinta dengan parasitmu itu setiap hari,” ujar Damien dengan raut datarnya.
Walson kemudian tertawa lagi untuk waktu yang lama sebelum kemudian tawanya mereda dan ia berujar serius kepada Damien.
“Aku akan membantumu tetapi ingat janjimu kepadaku. Jika sampai kau mengkhianatiku, aku tidak akan tinggal diam,” desis Walson penuh peringatan.
“Aku adalah pria yang menepati janjiku, termasuk janji dimana kau menyuruhku membunuh Florynn.”
“Kau benar-benar luar biasa Damien,” puji Walson.
Kemudian panggilan mereka terputus setelah itu.
Damien memegang rahasia besar Walson, kehidupan masa lalu pria itu yang kelam. Dalam beberapa hari kebelakang, Damien mengumoulkan rekap sejarah kehidupan pria itu baik dari semasa mudah hingga sekarang. Damien mengumpulkan tumpukan perbuatan keji milik pria itu dan mengancamnya, membuat Walson tak berkutik ketika ia mengirimkan bukti perbuatan kejinya langsung ke rumahnya
Walson akhirnya ketakutan, sebab jika semua itu terbongkar ke publik, maka hancur sudah reputasinya. Baik reputasi sebagai seorang ayah yang baik, ataupun hubungan yang sudah ia jalin lama dengan para kolega bisnisnya. Semuanya akan hancur.
Walson haus akan harta dan pujian publik dan orang seperti Walson akan melakukan apapun untuk menjaga ahrga dirinya tetap diatas, mengambang diantara lautan pujian publik kepadanya.
Bukti apa yang Damien kirimkan ke rumah Walson?
Pebruatan keji apa yang Walson lakukan selama ini?
Florynn bukan merupakan putri kandungnya melainkan wanita simpanan yang ia bawa dari sebuah kelab malam di Los Angeles. Florynn sempat bekerja di sebuah kelab malam, lebih tepatnya saat dibuang oleh Damien, wanita itu berusaha untuk mencari keberadaan Damien melalui bantuan Walson. Akhirnya suatu hari, Walson mengaku pada pubik bahwa Florynn adalah putrinya yang selama ini ia sembunyikan dengan alasan putrinya tidak suka disorot kamera.
Florynn adalah seorang wanita malam, dia bekerja untuk Walson dengan memuaskan nafsu pria itu. Hati Florynn sudah mati dan cintanya sudah habis saat Damien meninggalkannya dulu, Florynn yang sekarang sudah berbeda. Dia melakukan semua hal agar bisa setara dengan Damien, yaitu menjadi wanita simpanan Walson untuk bertemu dengannya.
Florynn bahkan sempat meminta tolong kepada Bernades, namun Bernades yang terlanjur kesal karena merasa kalah dari Damien. Sebab setiap kali Bernades mendekati Florynn, yang wanita itu bahas hanyalah Damien.
Namun Damien tidak perduli dengan perasaan Florynn kepadanya. Damien memang pernah menyukai wanita yang selalu etrsenyum hangat tanpa beban semasa kuliah mereka dulu itu, tetapi Damien tidak bisa memaklumi yang namanya pengkhianatan.
Benar, Florynn selingkuh dari Damien saat mereka berpacaran dan bahkan Damien memergoki wanita itu tidur dengan Bernades. Saat itu juga Damien memutuskan hubungan mereka dan tidak menghubungi Florynn lagi setelah itu.
Dan berakhir pada perbuatan Florynn yang lagi-lagi mengecewakan Damien dan membuatnya marah adalah wanita gila itu melukai Amara. Florynn adalah pelaku dibalik celakanya Amara.
Jika ingin membalas dendam terhadap Damien, maka lukailah dirinya bukan Amara.
Amara tidak ada hubungannya dengan hal ini dan Florynn sudah melakukan kesalahan besar dengan melibatkan Amara didalamnya.