Mr. R

"Cari tau juga semua tentangnya serta latar belakang keluarganya. aku ingin mengetahui siapa orang yang sudah berani menghinaku"

"Baik bos..." Sahut Rudy dan Rizan memberi kode agar Rudy segera kembali ke tempatnya. sejak tadi ayahnya terus menatap ke arah Rizan yang terus berbicara dengan Rudy dan tidak fokus dengan keluarga yang ingin bercengkrama dengannya.

Rudy yang juga menyadari tatapan Big Bos segera mundur dan kembali ke tempatnya. Dia tidak ingin Big Bos memarahi Dia dan Rizan di depan orang banyak seperti ini.

Itu sama saja Dia menggali kuburan untuk dirinya sendiri dan mungkin namanya saja yang akan di bawah pulang sedang jasadnya akan di tinggalkan disini oleh Rizan.

Rio yang mendapat kunjungan dari keluarga David seperti obat yang membuatnya kembali bersemangat sehingga ikut bersosialisasi bersama yang lainnya.

Mereka bercengkrama hingga sore hari barulah semua membubarkan diri kembali ke rumah masing - masing begitu juga dengan David dan keluarganya langsung menuju ke kamar masing - masing untuk beristrahat karena mereka cukup kelelahan setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan.

Keesokan paginya semua berkunjung ke Perkebunan warisan kakek buyut mereka karena sorenya mereka harus kembali ke jakarta.

Di perkebunan warisan, David mengingatkan pada Rizan jika Suatu saat Dia meninggal, Rizan harus mengantar jenasahnya hingga di makamkan di tempat ini juga ibunya apapun yang terjadi karena sebelum menikah David dan Rio sudah meminta hal ini pada Andre dan Dara selaku orang tua Arindi dan mereka sudah setuju.

"Akan aku pastikan itu"

Rio juga menjelaskan Jika Jenazah Rizan dan istrinya apapun yang terjadi harus di kuburkan disini karena itu merupakan tradisi dan mendapat anggukan setuju dari Rizan. Rizan dan David sama - sama melihat ke arah Rudi karena ini merupakan tanggung jawab Rudy kelak.

Hanya di balas anggukan oleh Rudy pertanda mengerti dengan apa yang baru saja Dia dengar.

Menjelang Sore mereka kembali ke kediaman Rio dan bersiap untuk kembali ke Ibu kota mengingat kesibukan mereka yang cukup padat di ibu kota.

Rio hanya berpesan kepada keluarga David agar sesering mungkin mengunjungi kampung halaman David karena warisan ini di khususkan untuk menjadi milik David dan selanjutnya untuk Rizan, Roy hanya merawatnya.

###

Ridwan yang melihat Kekayaan Rio beserta Aset kendaraan serta rumah mewah yang di miliki membuatnya kaget

"Yank.... aku pikir Ayah dari keluarga biasa. ternyata aku salah menilai, Ayah orang yang cukup berada" Curhat Ridwan pada Istrinya

"Hmmm... Kamu sih mandang orang hanya dari covernya. Ayah itu sudah kayak sebelum bertemu ibu. Bahkan Ayah dulu kuliah menggunakan mobil ferrari dan ayah membangun perusahaannya sebelum bertemu ibu. Bahkan ibu yang dulu mengejar cinta ayah karena ayah laki - laki yang cukup cuek dan dingin" Jelas Lia pada Suaminya

"Tapi sekarang ko ayah yang sepertinya bucin bangat sama ibu"

"itu karena ibu sudah berhasil merebut hati ayah 100% dengan kelembutan dan kesabarannya makanya ayah yang sekarang menjadi budak Cinta”

"oh...jadinya gitu ceritanya"

Lia hanya mengangguk mengiyakan jawaban suaminya karena Dia sudah sangat kelelahan setelah seharian melakukan aktifitas penuh tanpa jedah.

Di tambah lagi masa kehamilannya saat ini membuatnya cepat lelah jika beraktifitas sehingga Dia langsung menyandarkan tubuhnya di dada bidang suaminya.

###

sementara di mobil Rizan, Rizan bertanya pada Rudy

"Apa kamu sudah mendapat data lengkap tentang Gadis itu ?" tanya Rizan pada Rudi

"Sudah bos. nama Gadis itu Riska Mulyono anak dari Benny Mulyono dan Rika Mulyono. mereka memilik Sebuah peternakan dan pengolaan Susu, juga mereka mempunyai sebuah CV dan menangani beberapa proyek yang cukup besar di kota ini" Jelas Rudy pada Rizan

"Benny Mulyono.... Yes, I get gou. Bagus, sekali daki 2 gunung terlampau" ucap Rizan dengan ssmangat karena Benny Mulyono orang yang Dia cari selama ini.

"Aku sudah tidak sabar ingin bermain dengan Gadis itu dan aku tidak sabar menanti reaksi apa yang di tunjukan oleh ayahnya. ini sesuatu yang sangat menyenangkan dan patut di nikmati"

"Semoga kamu baik - baik saja Gadis kecil. Kamu tidak mengerti dengan siapa kamu berurusan, bahkan dengan gabungan kekuatan antara ayahmu dan juga Rocky tidak akan cukup membendung kekuatan Rizan" Gumam Rudy dalam hati

"Heyyy.... apa yang sedang kamu pikirkan Rudy ? kamu tidak berniat untuk menyelamatkan gadis itu kan ?" Tanya Rio sambil menendang kursi tempat duduk Rudy karena melihat gelegat Rudy yang sedikit aneh

"Ti... tidak bos" Jawab Rudi dengan ketakutan seperti seseorang maling yang ketahuan

"Awas saja kalau itu sampai terjadi. akan ku buat kau lebih menderita darinya" Ancam Rizan pada Rudy yang seketika itu juga membuat Rudy bergidik ngeri

"Tidak bos... Aku tidak akan ikut campur dengan urusan itu Bos" Sahut Rudi sambil menelan Ludahnya yang seakan mengering mendengar ancaman dari Rizan

"Baguslah kalau kamu cepat menyadari sehingga aku tidak perlu repot - repot harus memberi pelajaran padamu" Ancam Rizan dan langsung merebah dirinya di sandaran untuk beristrahat sejenak setelah seharian penuh melakukan kegiatan outdoor yang cukup menguras Energi dan stamina mereka.

Sebelum berpisah di Bandara, David sempat berpesan pada Rizan kalau minggu depan Dia akan menagih janji Rizan untuk segera mengenalkan kekasihnya pada David dan Arindi jika tidak Dia akan di jodohkan dengan Sandi anak Reva sepupunya.

Ancaman dari David itu sangat nyata membuat Rizan menjadi panik. Bagaimana Dia bisa mendapatkan kekasih secepat ini sementara Dia tidak mengenal seorangpun cewek di kota ini.

Di saat Rizan sedang besiap ke kantor untuk bekerja, Rudi menelpon mengabarkan jika Lokasi proyek pembangunan industri yang baru saja diresmikan di blokir oleh warga sekitar.

"Baru sehari di tinggal pergi, Kekacauan sudah terjadi" Gumam Rizan dengan kesal sambil buru - buru memakai pakaiannya.

Dengan terburu - buru Rizan segera meninjau lokasi tempat terjadinya kekacauan bersama Rudy tanpa pengawalan. Dia ingin segera menyelesaikan kekacauan yang sedang terjadi sebelum kekacauan itu semakin membesar dan membuat ayahnya murka.

Dalam perjalanan Rizan di cegat oleh beberapa orang tidak di kenal dan menghalangi mobil mereka.

Rizan segera keluar dari mobil dan hendak berbicara dengan mereka. Namun bukannya berbicara, mereka langsung menyerang Rizan secara membabi buta.

Perkelahian tidak dapat di hindari, tukar menukar pukulan terjadi di antara mereka. Rudy yang melihat bos'nya di keroyok segera turun dan membantu.

Mendapat bantuan dari Rudy membuat mereka berdua hampir menang karena lawan mereka cuma warga kampung yang tidak bisa berkelahi namun tiba - tiba ada bunyi tembakan entah dari mana dan secara bersamaan Rizan langsung tersungkur jatuh.