Grizella yang sangat menantikan ulang tahun ke 6 nya di hari itu, malah menjadi hari dimana adik yang sangat ia sayangi meninggal dunia, menjadikan papa dan mama Grizella tidak lagi menyayanginya, bahkan mereka membenci Grizella, hanya karna satu kesalah pahaman yang tidak ia perbuat.
Sampai dimana Grizella yang sedang di hukum oleh keluarganya dengan di tinggalkan di gubuk kecil yang ada di tengah hutan.
Disana, Grizella bertemu dengan Clarissa, yang akan mengubah semua kepribadian buruk Grizella saat ini.
Tetapi, Clarissa yang sudah membangun kepribadian Grizella menjadi lebih kuat dan sudah banyak berjasa padanya, malah pergi meninggalkan Grizella untuk selamanya.
Clarissa meninggalkan banyak kenangan, jasa, dan organisasi mafia yang sudah ia bangun.
Karna Clarissa sang pemimpin sudah tidak lagi memimpin organisasi itu, Grizella lah yang menjadi orang kepercayaan Clarissa untuk menggantikannya, menjadi the next Queen.
ikuti kelanjutan ceritanya yukk (つ≧▽≦)つ
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deby Dindarika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17 Jalan
Flashback on
Di halte bus, Grizella menunggu bus berikutnya yang mungkin tidak lama lagi akan datang.
Halte bus itu sudah sepi, sebentar lagi gelap, entah bus yang Grizella tunggu akan datang atau tidak, Grizella tetap menunggu angkutan umum itu datang.
"Hei, mau bareng?" tanya siswa yang juga menggunakan seragam yang sama dengan Grizella.
Siswa itu sudah memperhatikan Grizella dari sejak Grizella baru keluar dari gerbang sekolah.
Lama memperhatikan Grizella yang juga belum beranjak dari halte bus, akhirnya siswa itu pun menawarkan diri untuk pulang bersama.
Karna hari juga sudah mulai gelap, ia tidak tega meninggalkan gadis polos itu sendirian di halte bus, menunggu bus yang mungkin sudah tidak akan datang kembali.
"T-tidak perlu, a-aku nyari t-taksi aja," tolak Grizella yang tidak mau merepotkan orang lain, terlebih orang yang tidak ia kenal.
"Gue Dycal," ucap siswa itu memperkenalkan diri, mengulurkan tangannya.
Grizella membalas uluran tangan Dycal meskipun sedikit ragu.
"Rumah Lo dimana? biar gue anterin, udah mulai gelap juga."
"Lo gak usah takut, gue gak bakal ngulik Lo kok," lanjutnya mencairkan suasana yang sedikit canggung, karna Grizella sedari tadi hanya diam, seperti meragukannya.
Dycal menyodorkan helm untuk Grizella pakai, agar Grizella juga tidak menolak ajakannya.
Karna Dycal sudah menyodorkan helm, mau tak mau Grizella menerimanya.
Karna hari juga mulai gelap, ia harus bergegas menuju markas.
Grizella menaiki motor Dycal, Grizella meminta Dycal untuk mengantarnya ke cafe tempat biasanya ia jadikan seolah dirinya bekerja paruh waktu.
"M-makasih ya," ucap Grizella berterimakasih kepada Dycal karna sudah mengantarnya.
"Yoi, gue pergi dulu ya," pamit Dycal, setelah itu menancap gas meninggalkan tempat ia menurunkan Grizella.
Pagi hari nya, di toilet DIAMOND HIGH SCHOOL, Grizella sudah basah kuyup karna di guyur oleh Clara.
"Maksud Lo kemaren apa jalan sama Dycal?" tanya Clara nyalang, sembari menarik rambut Grizella kebelakang.
"Tau tuh, mana mesra banget lagi."
"Yaa kan, gue juga liat dia meluk-meluk Dycal loh Clar."
Antek Clara yang melebih-lebihkan cerita, yang mana padahal kenyataannya tidak seperti itu.
Clara mendapat laporan dari Lia dan Gista bahwa Grizella di bonceng oleh Dycal---gebetan Clara.
Clara naik pitam, dan akhirnya, masih pagi sekali Clara sudah membawa Grizella ke toilet, untuk memberi Grizella pelajaran karna telah mendekati bahkan memeluk gebetannya.
Dugh ....
Clara menendang Grizella, "Awas aja lu deketin Dycal lagi, gue bakal lakuin yang lebih dari ini," ancam Clara kepada Grizella.
Setelah itu Clara dan anteknya pergi meninggalkan Grizella yang basah kuyup di toilet itu.
Flashback off
"Chloe, are you okay?" tanya Nathaniel lembut saat melihat Grizella yang rambutnya sedikit basah dan sedikit ada bercak lumpur, juga baju yang sedikit kusut seperti baru di ambil didalam loker.
"Aku gapapa," jawab Grizella tidak ingin Nathaniel mengkhawatirkan nya.
"Baiklah, Chloe," ucap Nathaniel pasrah, meskipun jawaban Grizella tidak membuatnya puas.
Anda: Nanti kita ajak Chloe jalan yukk.
Isi chat Nathaniel di grup mereka bertujuh, tentu saja anggotanya adalah Haikal, Jaygar, Jack, Steven, Fairel, Ganendra, juga Nathaniel sendiri.
Jam sudah menunjukkan waktunya pulang, kini Grizella sudah berada di parkiran, menyalakan motor listriknya.
"Chloe! jadi, kan?" tanya Nathaniel yang juga sudah berada di motornya, sedikit berteriak karna Grizella sudah memakai helm nya.
Grizella memberi isyarat dengan menganggukkan kepalanya, menandakan dirinya mengiyakan pertanyaan dari Nathaniel itu.
"Si Grizella kok kayak udah deket banget ya sama Nathaniel," gumam pelan Kiara yang melihat keakraban Grizella dan Nathaniel dari jauh.
"Mungkin mereka sepupuan," timpal Aira---sahabat Kiara.
"Iishh, si cupu ngelunjak ya anjing," umpat Clara yang juga melihat kedekatan Grizella dengan Nathaniel, tidak hanya dengan Nathaniel, Grizella tampak begitu dekat dengan kelima murid tampan lainnya yang ada disana.
"Harus dikasih pelajaran lagi tuh Clar."
"Iya tuh, beneran ga kapok dia."
Seperti biasa, of course antek Clara memanas-manasi nya.
"Tunggu aja, gue bakal kasih pelajaran lagi sama si cupu itu," ucap Clara yang semakin geram, setelah itu pergi menuju parkiran mobil.
Grizella membelah jalanan, motor listriknya seperti dikawal ketat oleh enam motor Ducati yang dikendarai laki-laki tampan.
Motor listrik Grizella memimpin motor-motor Ducati dibelakangnya itu, membuat siapapun yang melihat Grizella akan berpikir bahwa dirinya sangat di ratu kan oleh pengendara motor besar dibelakangnya itu.
Jaygar yang tepat berada di belakang Grizella kini menyeimbangkan kecepatannya agar sejajar dengan motor Grizella.
"Pelankan kecepatanmu, bahaya," ucap Jaygar yang khawatir kepada Grizella, Grizella membawa motor itu terlalu cepat, Jaygar tidak ingin Grizella kenapa-kenapa.
Grizella yang mendengar teriakan dari Jaygar pun menormalkan kecepatannya.
Kali ini Steven juga mensejajarkan motornya di sisi lain motor Grizella, yang lainnya tetap berada di belakang Grizella.
'Grizella? kenapa mereka begitu menjaganya, apa hubungan Grizella dengan mereka?' tanya dalam hati Ken yang juga tidak berada jauh dari motor Grizella dan yang lainnya.
Wait for the next part~