Kinara Wirasti seorang wanita berusia 55 tahun, bertemu dengan kekasihnya di masa lalu yang bernama Anggara Tirta pria seumuran dengannya. Ternyata Anggara adalah mertua dari anaknya. Bagaimana kisah cinta mereka? Akankah bersatu di usia senja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Rumah Sakit
Niko dan Angel datang di saat waktu yang tepat, mereka langsung membawa Kinara ke rumah sakit terdekat.
Angel merasa bersalah, karena sudah meninggalkan mamahnya sendiri. Ia menyesal atas perbuatannya. Di ruang tunggu, ia berjalan kesana kemari menunggu dokter mengobati luka Kinara.
"Sayang, duduk dulu," kata Niko yang dari tadi memperhatikan sang istri.
"Niko, kenapa semua ini bisa terjadi? Aku takut terjadi apa-apa dengan mamah," ujar Angel sambil memainkan jari-jari tangannya.
"Makanya jangan suka pergi kalau lagi marah, jadinya begini kan," Niko berdiri dari duduknya.
"Aku memang salah, Nik." Angel merasa kesal.
Niko mengajak istrinya untuk duduk agar lebih tenang, dan berusaha menasehati.
Tak lama kemudian, Dokter keluar dari ruangan dimana Kinara sedang dirawat. Raut wajahnya terlihat begitu khawatir terhadap pasien. Beliau langsung memanggil Niko dan Angel, meminta mereka masuk ke dalam ruangannya.
Dokter meminta mereka untuk duduk di kursi depan mejanya, lalu membuka berkas untuk dijelaskan ke Niko dan Angel.
"Dok, bagaimana keadaan mamah saya?" Angel sudah tidak sabar.
"Nyonya Kinara kehilangan banyak darah, Nona. Harus segera dicarikan donor, karena stok di rumah sakit sudah habis." Dokter menjelaskan dengan hati-hati.
Angel menatap lesu suaminya, golongan darahnya tidak sama dengan Kinara. Ia merasa semakin bersalah, dan merutuki dirinya sendiri.
"Dok, tolong usahakan untuk mamah saya." Angel meneteskan air mata.
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin, Nona. Tetapi, pihak keluarga juga harus berusaha mencari pendonor darah," kata Dokter itu.
Tubuh Angel merasa lemas, melihat Kinara keluarga satu-satunya terbaring lemah tak berdaya. Ia mendekati Kinara, mengusap lembut tangannya.
"Angel, aku minta bantuan ke teman-teman dulu," ucap Niko sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam saku.
"Iya, Nik. Terima kasih," ungkap Angel.
Niko menghubungi teman-temannya, mencari tahu informasi soal pendonor darah yang cocok untuk mertuanya. Namun, mereka semua tidak ada yang mempunyai golongan darah sama dengan Kinara. Ia tidak tahu harus kemana mencari bantuan lagi.
"Niko, gimana hasilnya?" tanya Angel.
Niko menggelengkan kepalanya, ia tidak berhasil mencari pendonor untuk Kinara.
"Mah, bangun! Angel sendiri disini, tidak punya siapa-siapa lagi." Angel kembali menangis, ia mengoyak tubuh Kinara agar terbangun dari pingsannya.
"Sayang, sudah. Kasihan mamah kalau kamu terus menangis." Niko berusaha menenangkan istrinya.
Setelah Angel sedikit tenang, Niko mengutarakan niatnya meminta bantuan Anggara. Namun, Angel menolak keras. Ia tidak ingin memberikan kesempatan untuk Anggara lagi.
Niko memilih mengalah dan mengikuti kemauan sang istri, berharap Kinara segera terselamatkan.
***
Di tempat lain, Anggara saat ini sedang berada di sebuah hotel berbintang. Ia sedang meeting bersama pemegang saham di perusahaan salah satu temannya.
"Tuan, ada berita buruk," bisik salah satu pengawalnya yang ditugaskan mengawasi Kinara.
"Kita bicara nanti! Cepat keluar dari sini," ucap Anggara pelan tetapi tegas.
Pengawal merasa bingung dengan sikap Tuannya, ia takut melakukan kesalahan yang berujung dirinya bisa dipecat.
Anggara justru melanjutkan meeting nya, dan mengabaikan pengawalnya. Ia membuka laptopnya, melihat laporan para pemegang saham lainnya. Sebagai pemilik saham terbesar, Anggara selalu aktif mengikuti meeting yang diadakan satu tahun sekali.
"Tuan, tolong dengarkan saya sebentar." Pengawal itu kembali ke ruang meeting.
"Jangan membuatku malu! Keluar!" Anggara menatap tajam pengawal itu.
"Baik, Tuan." Daripada menimbulkan kerusuhan, pengawal itu memilih keluar lagi. Walaupun dalam hatinya merasa ketakutan.
Makin tua, makin jadi🤣
setuju kalian menikah saja
jamgan hiraukan angel
semoga segera dapat donor darah yg cocok dan bisa selamat
ayo semangat kejar kinara🥰
semoga kamu dapat restu anggara.. semangat