Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.04
Dua hari berlalu semenjak ditemukannya tubuh pingsan Zora di dalam hutan oleh Jonah dan juga Haris sebelumnya itu.
Namun hingga detik ini nampak Zora yang masih terbaring di tempat tidur sederhana nya itu masih belum menunjukkan tanda-tanda jika dirinya akan segera terbangun dari pingsannya.
Membuat Yura yang sudah terbangun dari pingsannya dua hari yang lalu itu pun hanya bisa terus menangis di samping tempat tidur putra bungsu nya itu.
Sementara untuk Frans dan Zayn.
Meskipun keduanya juga sangat menghawatirkan keadaan Zora dalam kurun waktu dua hari ini, namun mereka itu tidak bisa berlarut dalam keadaan tersebut.
Sebab mereka masih memiliki tanggung jawab untuk mencari sesuatu untuk bisa keluarga mereka makan. Oleh karena itu mereka berdua pun memilih untuk berburu bersama di hutan selama dua hari ini, meninggalkan Yura seorang diri untuk menjaga Zora di rumahnya.
Hingga kemudian, barulah setelah waktu menunjukkan malam hari, Zora yang sudah pingsan selama 2 hari itu mulai menunjukkan tanda-tanda jika dirinya akan segera bangun.
Yang tak lama setelah itu, benar saja Zora terlihat membuka kedua matanya. Membuat Yura yang selalu menemaninya itu pun langsung memeluk putranya itu dengan penuh haru.
Kemudian karena tubuh putranya itu masih terlalu lemah untuk diajak berinteraksi, Frans pun meminta Yura untuk meninggalkan Zora di sana seorang diri tanpa menganggu nya lebih lanjut. Guna memberikan waktu beristirahat terlebih dahulu pada Zora.
.
.
.
Beberapa hari kembali berlalu.
Kini keadaan Zora sudah terlihat kembali seperti sedia kala. Yang mana kini terlihat dia sudah berkumpul bersama seluruh anggota keluarganya di bawah pohon besar yang di jadikan tempat diskusi oleh Frans dan Zayn beberapa waktu yang lalu bersama Jonah dan juga Haris itu.
Dan mereka berkumpul di sana saat ini tentu saja untuk mengetahui akan apa yang sebenarnya terjadi pada Zora saat itu, hingga dirinya di temukan dalam keadaan tak sadarkan diri oleh Jonah dan Harish.
...
"Bicaralah! Kakak, Ayah dan juga Ibu akan mendengarkan mu."
ucap Zayn seraya menatap ke arah Zora untuk memintanya langsung menjelaskan perihal apa yang terjadi saat itu pada mereka bertiga.
Yang kemudian setelah perkataan dari Zayn itu keluar, Frans dan Yura pun langsung ikut juga menatap Zora dengan wajah seriusnya.
Membuat Zora yang mendapatkan tatapan seperti itu dari ketiganya itupun hanya bisa tersenyum canggung di buatnya.
Sebab dia saat ini pun bingung harus memulai dari mana cerita tersebut.
Sebab apa yang di alaminya itu benar benar sangatlah di luar nalar.
Membuatnya ragu akan ketiga orang di depannya itu akan mempercayai apa yang akan dikatakannya mengenai apa yang terjadi padanya saat itu.
Di sisi lain.
Zayn yang melihat gelagat aneh dari sang adik, akhirnya memiliki tebakan di kepalanya jika kemungkinan adiknya itu mengalami sesuatu yang sangat serius sebelumnya hingga dia takut untuk membicarakan hal itu kepada kedua orang tuanya.
Dengan itu, Zayn pun memutuskan untuk berbicara secara pribadi dengan Zora tanpa melibatkan kedua orang tuanya setelah ini.
Karena hanya dengan begitu mungkin Zora akan mau berterus terang padanya akan apa sebenarnya yang terjadi.
Tapi sebelum itu, Zayn saat ini masih harus memikirkan alasan yang tepat agar bisa membawa Zora pergi dari kedua orang tuanya yang saat ini sepertinya mereka benar benar ingin mengetahui apa yang terjadi pada Zora saat itu.
Yang kemudian pada akhirnya muncullah ide di kepalanya, membuat Zayn pun langsung tersenyum senang di bibirnya.
Dengan itu, Zayn pun langsung berbicara pada Zora mengunakan gerakan bibirnya tanpa mengeluarkan suara sedikit pun namun meksipun begitu Zayn yakin jika Zora akan bisa membaca gerakan bibirnya itu.
Dan benar saja, tak lama setelah itu terdengar suara Zora untuk pertama kalinya setelah cukup lama mereka berada di tempat itu.
"Maaf jika sebelumnya aku tidak langsung menjelaskannya pada ayah dan ibu dan juga pada kakak Zayn perihal hal ini. Hal itu karena sebelumnya aku masih bingung untuk memulai dari mana cerita tersebut."
"Tidak masalah sayang. Yang terpenting pada akhirnya kamu bisa menjelaskannya pada kami semua akan hal itu. Dimana itu sudah lebih dari cukup untuk kami. Jadi silahkan katakan apa yang ingin kamu jelaskan pada kami!"
timpal Yura dengan senyum mengembang di bibirnya, tanpa ada keluhan sedikit pun di suaranya meksipun Zora cukup lama mendiamkannya sebelumnya.
Dengan itu, Zora pun memulai ceritanya.
Dimana cerita tersebut di mulai dari saat Zora yang pertama kali memasuki hutan hingga akhirnya dirinya berhasil menangkap satu kelinci gemuk menggunakan busur panah miliknya.
Namun saat akan menangkap kelinci kedua, kelinci tersebut sangatlah lincah pergerakannya hingga membuatnya harus bersusah payah untuk menangkapnya.
Yang pada akhirnya dia pun berhasil menangkap kelinci tersebut, namun karena tenaganya terlalu terkuras untuk menangkap kelinci kedua sebelumnya itu, membuat dia pada akhirnya tumbang di bagian luar hutan saat akan melakukan perjalanan pulang menuju desanya.
Itulah cerita yang keluar dari mulut Zora.
Membuat Yura dan Frans pun terlihat mengangguk anggukkan kepalanya setelah mendengar hal itu, namun tidak dengan Zayn.
Karena dia sangat yakin jika apa yang di ceritakan oleh adiknya itu bukanlah kejadian yang sebenarnya.
Karena jika itu merupakan cerita yang sebenarnya, tidak mungkin Zora sampai menunjukkan ekspresi seperti itu sebelumnya.
Dengan fakta itu, Zayn pun semakin penasaran akan kejadian sebenarnya.
Alhasil dia pun langsung membuka mulutnya untuk meminta izin pada Frans dan Yura untuk membawa Zora bersamanya, dengan alasan untuk menghabiskan waktu bersama dengan mengelilingi desa itu.
Yang tentu saja langsung di setujui oleh Frans dan Yura, namun meski begitu Yura sempat memberikan peringatan pada keduanya untuk pulang sebelum siang hari agar bisa makan siang bersama nantinya.
...
.
.
.
Setelah cukup jauh Zayn membawa Zora untuk ikut bersamanya. Dia pun langsung mencari tempat yang nyaman untuk di jadikan peristirahatan keduanya agar setelah ini mereka berdua lebih nyaman mengobrol nya.
Dan karena wilayah perkampungan tempat mereka tinggal itu di kelilingi oleh hutan yang masih sangat asri, maka tidak membutuhkan waktu lama bagi mereka berdua untuk menemukan tempat yang nyaman untuk di jadikan tempat peristirahatan keduanya itu.
Yang kemudian mereka itu terlihat duduk di atas batu besar yang terletak di lereng bukit.
Yang mana tak jauh di depannya terdapat aliran sungai kecil yang sangat jernih mengalir hingga menampilkan apa yang tersembunyi di dalamnya.
Dan diatas batu tersebut pula kebetulan ada pohon besar memiliki daun yang sangat rimbun sehingga tempat tersebut sangatlah nyaman untuk di jadikan tempat mengobrol.
Kemudian, setelah keduanya sudah sama sama memilih tempat duduk yang nyaman diatas batu besar tersebut.
Zayn pun tanpa bertele tele lagi langsung masuk ke topik pembicaraan yang ingin dibahas nya itu.
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.