NovelToon NovelToon
Cinta Tak Direstui

Cinta Tak Direstui

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:696
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

kisah seorang kakak beradik yang saling menyayangi kemanapun adiknya pergi kakaknya selalu ikut,semua berubah saat tahu ternyata sang adik hanya anak angkat,sejak saat itu mereka berpisah setelah dewasa mereka kembali dipertemukan dan saling jatuh cinta,tetapi hubungannya ditentang oleh kedua orang tuanya,Bagaimana kisah selanjutnya?

Tunggu kelanjutan kisah Cinta Tak Direstui author ya🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ikhlas Menerima

"Ternyata dia ibu kandungku,apakah benar ini adalah kehidupanku yang sesungguhnya,aku bukan anak orang kaya aku hanya anak penjual bakso biasa,"Batinnya

"Non ayo pulang nyonya sudah menghubungi dari tadi,"Pak sopir mengejutkan Ira

"I iya pak ayo,bu saya permisi dulu ya bakso ibu enak,"Pamit Ira

"Iya nak,terimakasih seringlah mampir nak jika kamu suka bakso ibu,"Jawab bu Lusi.

"Iya bu terimakasih,"Ira lalu pamit pergi dengan meneteskan air mata.

Setibanya dirumah ternyata semua sudah berkumpul termasuk Luna dan El,kakaknya sudah tiba dari tadi dia sempai bingung kemana perginya Ira sampai akhirnya dia menghubungi sopir pribadi mereka pak Edi namanya.

"Dek kamu darimana saja?"Tanya El

"Maafin aku kak tadi aku mampir main,"Jawab Ira berbohong

"Ini kenapa semua berkumpul,"Tanya Ira lagi

"Ir duduklah Ayah mau bicara,"Kata sang ayah

"Jangan dengarkan aya kamu Ir kita istirahat saja di kamar,"Tolak bu Mila

"Bun tolong hargai ayah sebagai kepala keluarga disini,masalah ini harus segera selesai,"Sambung pak Broto

"Ayah yang bermasalah bukan kami ngapain kami ikut ikutan,silahkan saja kalau ayah mau bicara sama dia,"Yang dimaksud bu Mila adalah Luna

"Bun,,,"Bentak pak Broto langsung dilerai Ira

"Cukup jangan bertengkar aku mohon,Ira sudah tahu kalian hanya ingin bilang ka kalau aku bukan anak kandung kalian dan anak kandung kalian adalah Luna,"Jelas Ira membuat semua yang ada disitu terkejut tak terkecuali Luna

"Apaaaa,aku anak kandung kalian,maksudnya bagaimana?"Luna masih tak mengerti.

"Benar Nak,kamu adalah anak kandung kamu kalian tertukar saat dirumah sakit karena kelalaian seorang suster dirumah sakit,"Pak Broto memperjelas lagi

"Ja jadi ibu aku bukan ibu kandungku begitu yah?"Tanya Luna lagi

"Iya Lun bu Lusi bukan ibu kandung kamu tapi,"

"Dia ibu kandungku begitu kan yah,"Sambung Ira yang sudah berlinang air mata.

Bu Mila tak bisa berkata apa apa dia menangis memeluk Ira,hatinya terasa teriris karena kenyataan ini,hanya kata maaf yang terucap dari bibir bu Mila.

"Bunda jangan nangis,lihatlah Luna dia mirip sekali dengan bunda dan kakak,tidak seperti aku takdir ini memang lucu ya,"Ucap Ira disela sela tangisnya

"Kamu tetap anak bunda sayang jangan tinggalkan bunda,"Balas bu Mila

"Puas yah,puas sudah buat keluarga kita berantakan hah,"Marah El

"El jaga bicara kamu,dia ini adik kandung kamu dia darah daging ayah dan bunda bukan Ira "Ucap pak Broto lantang yang seketika membuat Ira semakin sakit dan terisak.

Ira berlari kekamarnya meninggalkan semua keluarganya,dia sudah bertekad ingin pergi dari rumah itu karena memang dia bukan siapa siapa disini,

"Ayah,,,,tega ayah bicara begitu apa ayah lupa bagaimana kita membesarkan Ira sama sama bagimana kita merawat Ira sama sama hah sehingga ayah tega berkata seperti itu,walau dia bukan anak kandung kita tapi dari bayi kita merawatnya mendidiknya apa bedaya yah apa,,,,,,"Teriak bu Mila yang marah pada suaminya.

"Bun maafkan aku,bukan maksud aku melukai kalian ayah hanya ingin kalian menerima Luna sebagai anak kandung kita,"Pak Broto sangat merasa bersalah atas ucapannya tadi.

"Siapa yang gak menerima dia yah,dari kemarin ayah selalu memanjakan dia selalu perhatian sama dia apa pernah aku dan El protes juga melarangnya,apa kami mengusir dia hah,kami hanya belum bisa menerima semua ini kami butuh waktu tapi ayah sungguh keterlaluan,"Bu Mila lalu menyusul Ira.

Di kamar Ira membereskan semua baju bajunya ,semua itu membuat El marah dan tidak terima"Ira kamu kemana?kenapa baju baju kamu masukkan ke dalam koper Ir?"Tanya El

"Kakak,"Ira memeluk kakaknya sambil menangis tersedu sedu

"Dek jangan menangis seperti ini,dan jangan pergi kakak gak mau kamu pergi dek,jangan tinggalkan kakak,"Ucap El

"Hiks hiks kak aku bukan bagian keluarga ini aku akan mencari ibuku kak,"Jawabnya terisak

"Husssttttt jangan berkata begitu dek,kamu tetap bagian kelurga kita,"El berusaha menenangkan Ira.

"Benar yang dikatakan El nak,kamu tetap anak bunda sayang jangan pergi bunda mohon bunda tidak bisa tanpa kami Ir,"Bu Mila masuk dan memeluk keduanya.

Ketiganya menangis bersama,bagi Ira mungkin pelukan itu pelukan terakhir mereka entah kapan mereka bisa memeluk seperti ini lagi.

"Kak,bunda maafkan Ira,"Ucapnya

"Sudah jangan menangis lagi jelek tauk,"Kata El

Mereka bertiga mengobrol di kamar tanpa perdulikan pak Broto dan Luna yang juga menangis di ruang tamu

"Sayang maafkan bunda da kakak kamu ya mungkin mereka masih belim terima akan kenyataan ini ayah yakin semua akan baik baik saja,minggu depan kita semua akan pindah keluar kota dan kamu sekolah disana ya?"Pak Broto merangkul Luna

"Maafkan aku yah sudah membuat keluarga kalian jadi seperti ini,lebih baik aki kembali ke ibu Lusi,dia juga sangat menyayangi aku,"Jawab Luna

"He,jangan bicara begitu kamu itu anak ayah dan kemanapun ayah pergi kamu tetap ikut,"Kata pak Broto

"Lalu Ira bagaimana ayah?"Tanyanya

"Ayah juga akan bawa Ira nak kamu enggak apa apa kan?"Jawab pak Broto

"Iya ayah aku enggak apa apa malah aku senang ada saudara perempuan tapi,"Dia kepikiran bu Lusi pasti dia kesepian.

"Apa kamu memikirkan bu Lusi?"Tanyanya

"Iya yah,kasihan ibu kalau sendiri apa lagi kakak sangat nakal dia selalu meminta uang hasil jualan ibu untuk mabuk mabukan,"Jelas Luna

"Ayah sudah berbicara pada ibu kamu,tapi ibu kamu kekeh ingin disini tadinya ayah akan bawa ibu kamu pindah dan akan carikan tempat tinggal agar selalu dekat kamu juga Ira tapi ibu kamu tidak mau Lun,"Jelas pak Broto

"Ya begitu ibu yah,pasti ibu kepikiran kakak dan warung baksonya hasil peninggalan almarhum bapak yah,"Kata Luna

"Ayah akan carikan orang untuk menemani ibu kamu biar tidak kesepian dan ayah juga gak melarang kamu untuk selau menghubungi ibu kamu ya,"Jawab pak Broto

"Iya ayah terimakasih,"Ucap Luna senang.

Beberapa hari tinggal dikeluarga Broto Luna sangat bahagia mungkin karena terlalu dimanjakan oleh pak Broto Luna menjadi gadis sedikit sombong dan itu semua semakin membuat El tidak suka.

"Kakak boleh gak aku ikut ke pantai bersama kalian?"Tanya Luna

"Enggak,aku hanya pergi sama Ira,"Tolak El dan Luna langsung menghampiri ayahnya untuk mengadu

"Ayaaaaah kakak El gak mau ajak aku,"Adu Luna pada ayahnya

"El ajak Luna bersama kalian,apa salahnya pergi bersama itung itung liburan terakhir disini karena lusa kita akan pindah ,"Kata pak Broto

"Boleh yah,"Sambung Ira sebelum El menjawab

"Ira kamu,"

"Kak, biarkan saja kan seru kalau bertiga,"Ira memotong pembicaraan El.

Dengan perasaan dongkol El mengajak Luna tetapi sikap Luna justru membuat El risih karena Luna selalu menempel pada El yang sejujurnya ingin dimanja seperti Ira.

1
Dinar
Hai kak aku kirimkan dua mawar 🌹🌹 semangat terus ya
Zahra Putri Mandala: mksih kakak semoga gak bosan dan ingatkan jika kurang suka ya kak🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!