Rini terpaksa harus menikah dengan seorang pria koma demi menyelamatkan anaknya yang di sekap oleh ibu tirinya, namun siapa sangka jika pria tersebut adalah seorang yang dulu menghamilinya. Bagaimana kisah Rini selanjutnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria asing
Bagi yang sudah baca bab sebelumnya sudah Saya revisi ya Karena banyak typo, jadi silakan bisa baca ulang kalau berkenan. Terimakasih.
"Amnesia Parsial, pasien mengalami lupa ingatan sementara akibat benturan yang begitu keras pada kepalanya. Ia hanya akan mengingat hal-hal yang indah yang pernah ia alami dan dia akan melupakan semua kejadian sedih dan menyakitkan. Begitupun dengan individu, mungkin ia akan mengingat orang-orang yang membuatnya bahagia namun ia akan melupakan orang-orang yang begitu berarti dalam hidupnya karena meninggalkan banyak luka atau kesedihan," ucap sang dokter
"Aku harap kalian bisa membantu mengembalikan ingatannya dengan membantunya mengingat hal-hal indah dakam hidupnya," imbuhnya
Carlen tampak gusar saat mendengar jawaban sang dokter.
Ia yakin benar jika Salma pasti akan melupakannya, apalagi ia adalah orang yang membuatnya begitu sedih.
Carlen masih ingat betul bagaimana terpukulnya saat Salma mengetahui dirinya hamil. Bagaimanapun juga ia belum siap punya anak waktu itu. Ia masih terlalu muda dan kariernya sedang bersinar. Namun Carlen tak sengaja menghamilinya hingga membuatnya stress dan nyaris bunuh diri waktu itu. Beruntung orang tua Salma begitu baik hingga membantunya merawat kehamilannya hingga ia melahirkan.
Namun sayangnya Salma yang memang sudah tak kuat melawan tekanan hidup memilih pergi meninggalkan buah hatinya bersama Carlen.
"Maafkan aku sayang, aku tak bisa merawat anak kita. Aku takut jika ku paksakan merawatnya justru membuat ia tersiksa bersamaku. Lebih baik kau yang merawatnya, aku tahu kamu pasti akan memberikan kasih sayang yang lebih besar dariku. Jika aku sudah siap maka aku akan kembali untuk kalian," tulis Salma di sebuah surat berwarna pink yang ditujukkan kepadanya.
Carlen pun mengusap air matanya kemudian mengusap lembut rambut Salma.
"Maafkan aku sayang, aku tak bisa menjadi seperti yang kau harapkan. Semuanya sudah berubah sayang, sekarang aku punya kehidupan sendiri dan ku harapkan kamu juga bahagia dengan pilihan mu," ucapnya
"Sayang kamu kenapa nangis?" tanya Salma
Carlen terkesiap mendengar Salma memanggilnya sayang.
"Kamu sudah mengingat ku?" tanyanya berbinar-binar
"Tentu saja aku ingat kamu, mana mungkin aku bisa melupakan pria yang baru saja mengungkapkan perasaannya padaku," jawab Salma tersipu malu.
Carlen pun tersenyum.
Ternyata dia hanya mengingat ku saat pertama kami jadian, ucap Carlen dalam hati.
"Ok sayang, jadi bagaimana keadaan mu sekarang, apa kamu masih merasa sakit atau sudah baikan?" tanya Carlen
"Kepalaku masih sakit, tapi saat melihat mu rasa sakit itu seketika hilang," jawab Salma
"Ok, kalau begitu istirahat ya, supaya luka dikepala mu cepat sembuh," jawab Carlen
"Ok, tapi aku mau kamu menyanyikan lagu favorit aku, baru aku mau tidur," ucap Salma begitu manja
"Ok," jawab Carlen
Melihat kedekatan Carlen dan Salma membuat Rini berpikir untuk meninggalkan mereka.
Namun saat ia hendak pergi Carlen meraih lengan dan menahannya. Meskipun pria itu tampak menghibur Salma dengan nyanyiannya, namun ia tak menginginkan Rini pergi meninggalkannya.
Suara merdu Carlen mampu membuat Salma tidur dengan cepat apalagi ia masih dalam pengaruh obat bius setelah operasi jadi wajar saja jika wanita itu kembali terlelap.
"Maaf Kalau sudah membuat mu tidak nyaman, tapi asal kamu tahu aku melakukannya karena aku ingin dia cepat sembuh, dan bisa mengingat semuanya lagi," ucap Carlen
"Ok, aku mengerti," jawab Rini
"Tapi maaf aku juga tidak bisa menunggunya lebih lama, karena aku harus mengurus putriku," ucap Rini
"Ok, aku mengerti, aku akan meminta Rey untuk mengantar mu pulang,"
"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri," sahut Rini
Ia kemudian melepaskan lengan Carlen san pergi meninggalkan ruangan itu.
Sebelum pulang Rini menyempatkan diri mampir kesebuah bakery. Ia membeli roti kesukaan Caca dan juga Gala.
Saat sedang memilih roti tiba-tiba Ricky menghampirinya.
"Halo, mantan calon istri?" ucap pria itu
"Mood ku sedang tidak bagus hari ini jadi sebaiknya kamu pergi sebelum aku menghajar mu," ucap Rini
"Kenapa sayang, apa karena suamimu kembali menemukan kekasihnya yang selama ini menghilang, kamu jelous, karena ia tak memperhatikan mu lagi. Kamu takut dia akan menceraikan mu?" imbuhnya
Rini pun menatap nyalang kearah pria itu
"Ups, tatapan ini yang membuat aku tak bisa melupakan mu," goda Ricky
*Buughhh!!
Tiba-tiba sebuah pukulan keras mendarat di wajah Ricky membuat pria itu langsung berteriak kesakitan sambil memegangi wajahnya.
"Sial, selalu saja begini!" pekik Ricky
Rini seketika meninggalkan pria itu dan menuju ke kasir.
Ricky segera berlari mengikutinya.
"Sebaiknya kamu pergi sebelum aku membuatmu babak belur!" ancam Rini
"Ok, ok, aku pergi!" seru Ricky kemudian berlari meninggalkannya
Selesai membeli Roti, Rini pun berjalan menuju halte bus..
Rini menghentikan langkahnya saat merasa seseorang mengikutinya. Ia pun menoleh untuk melihat siapa yang mengikutinya. Namun saat ia menoleh pria itu Langsung bersembunyi.
"Sepertinya si brengsek itu masih belum kapok juga, aku harus memberikan pelajaran untuknya,"
Rini segera kembali berjalan menuju halte, namun saat ia melihat bayangan pria mengikutinya ia pun segera menoleh dan meringkusnya.
"Kamu, sepertinya aku pernah melihat mu?" ucap Rini begitu kaget saat mengetahui siapa yang menguntitnya
kamu seeh Rin....
pake acara mancing singa yang lagi tidur alhasil Rini langsung di terkam deeeh
Carlen langsung kepikiran ama perkataan Rini barusan
lihat aja tuuh, saat ini Carlen langsung mendadak ketakutan dengan analisa yang kamu berikan padanya
karena yang ada di kamar itu kan cuman mereka berdua aja seeeh
haaayoooo kamu emang mau ngapain ama Rini tuuuh Len....🤣🤣🤣
mana ada yang lupa jika udah menyangkut masalah gituan seeeh
itu kayaknya udah alami mengalir aja deeeh saat suasana udah mendukung 🤣🤭
sabar donk kek....
mungkin saat ini Carlen masih gak percaya aja karena barusan lamar Rini secara resmi di depan keluarga besar Wibisono gitu begitu juga yang dirasakan oleh Rini