Menantu Raja Dewa Iblis

“Tidak apa-apa. Tidak perlu meminta maaf” sahut Shen Long dengan ramah sambil membungkukkan badannya juga.

“Kemarilah tuan, mari minum bersama untuk menambah teman baru” kata Xuan Yu dari tempat duduknya.

“Benar tuan. Kita berjodoh telah bertemu disini. Mari minum bersama” ajak Shu Yan sambil mempersilahkan Shen Long.

Shen Long merasa tidak enak hati menolak keramahan dari kedua pemuda itu, lalu dia pun kembali dan duduk bersama mereka.

Xuan Yu lalu menuangkan minuman ke dalam gelas Shen Long lalu menyambutnya dengan sulangan pertama.

“Adik, kalau boleh tahu kemana tujuanmu?” tanya Xuan Yu.

“Aku sedang menuju Kuburan Pedang Langit. Apakah kalian tahu dimana itu?” tanya Shen Long.

“Kuburan Pedang Langit? Tentu saja kami tahu tempat itu” sahut Xuan Yu lalu menuangkan gelasnya kembali.

“Kuburan Pedang Langit berada di wilayah kota Jialing, merupakan tempat yang dikeramatkan oleh penduduk kota dan dijaga oleh Sekte Pedang Suci” kata Xuan Yu menjelaskan.

“Kamu tidak akan bisa memasuki tempat itu secara sembarangan. Lagipula melalui jalur resmi pun kamu tidak akan bisa memasukinya” kata Mu Rong dengan ketus.

“Apa maksudnya?” tanya Shen Long ingin tahu.

“Kuburan Pedang Langit adalah tempat terlarang bagi umum. Namun untuk memasukinya, pemimpin kota dan Sekte Pedang Suci mengadakan pertandingan bela diri setiap tahunnya dan tiga posisi teratas akan diberikan hak untuk memasuki Kuburan Pedang Langit” kata Shu Yan

“Mengapa begitu sulit untuk memasukinya saja perlu harus bertanding terlebih dahulu” tanya Shen Long.

“Karena di dalam Kuburan Pedang Langit terdapat banyak pedang pusaka yang bisa diambil apabila cocok dan berjodoh dengan orang yang memasukinya” kata Xuan Yu menambahkan

“Sepanjang perjalanan menuju puncak Kuburan Pedang Langit, terdapat berbagai level pedang pusaka. Namun kekuatan pedang pusaka tertinggi berada di puncak bukit didalam Kuburan Pedang Langit itu” sahutnya kembali.

“Hingga saat ini hanya satu orang yang pernah sampai di puncak kuburan pedang langit, yaitu ketua Sekte pedang suci yang sudah memasuki alam Suci. Banyak orang hanya mampu hingga beberapa tangga setelah menaiki bukit tersebut” lanjutnya

“Kekuatan energi pedang di kuburan pedang itu sangat besar, dan banyak orang yang kehilangan nyawa saat memaksa untuk naik ke puncak. Itulah sebabnya tempat itu dilarang sembarangan untuk menaikinya dan ditutup untuk umum” kata Shu Yan menambahkan

Shen Long merenungi informasi yang didapatnya, dia ke Kuburan Pedang langit bukan untuk mencapai puncak, tapi untuk mencari rumput surga. “Mengapa begitu sulit untuk mencarinya” pikir Shen Long

Tentu saja, bukankah Wang Fen tidak akan begitu saja memberikan tugas yang mudah untuk dirinya. Jika bukan suatu keberuntungan, tentu dirinya sudah terkubur di Jurang Kematian. Dan sekarang  Kuburan Pedang Langit yang sulit untuk dimasuki dan berbahaya saat memasukinya. Sungguh kejam Wang Fen ini.

Shen Long tertegun memikirkan tugas yang diberikan oleh mertuanya.

“Kenapa kamu malah melamun?” tanya Mu Rong melihat Shen Long yang termenung.

“Ah tidak, aku ke Kuburan Pedang Langit hanya untuk mencari Rumput Surga sebagai bahan obat untuk kakek ku” kata Shen Long.

“Rumput Surga?” kata Xuan Yu dan Shu Yan hampir bersamaan

“Apa itu rumput surga? tanya Mu Rong penasaran.

“Aku dengar rumput surga adalah bahan obat untuk memulihkan kultivasi orang yang telah rusak. Dan konon hanya berada di puncak Kuburan Pedang Langit” sahut Xuan Yu sambil menggelengkan kepalanya.

“Ini merupakan perjalanan yang berat. Pertama kamu harus melewati pertarungan puluhan bahkan ratusan petarung dari seluruh dunia untuk memenangkan tempat tiga besar. Lalu kamu harus bisa menekan energi pedang yang sangat kuat untuk bisa mencapai puncak Kuburan Pedang Langit” lanjutnya

“Sungguh perjalanan yang berat dengan nyawa sebagai taruhannya.” kata Shu Yan

“Ngomong-omong siapa namamu? Aku Xuan Yu, Ini adik seperguruanku Shu Yan dan nona Mu Rong. Kami dari perguruan Wuming” kata Xuan Yu sambil mengepalkan tangannya memperkenalkan diri

“Aku Shen Long. Kalau boleh tahu, kapan pertandingan bela diri akan diadakan di kota Jialing?” tanya Shen Long setelah memperkenalkan dirinya.

“Pertandingan bela diri akan diadakan pada bulan depan. Baiklah Shen Long, kita seperjalanan menuju kota Jialing. Apakah kamu mau jalan bersama kami?” tanya Shu Yan

“Kakak!” teriak Mu Rong ingin mencegah kakak seperguruannya untuk mengajak orang lain

“Maaf. Sebaiknya aku berangkat sendiri. Ada beberapa hal yang perlu aku selesaikan di sekitar kota ini” sahut Shen Long secara halus.

“Baiklah kalau begitu kita berpisah disini. Sampai jumpa kembali di kota Jialing” kata Xuan Yu kemudian berpamitan dengan Shen Long.

Shen Long melihat kepergian ketiga saudara seperguruan itu menuju ke arah utara. “Aku harus meningkatkan kultivasiku menembus Alam Spirit untuk menghadapi pertandingan bela diri ini” gumam Shen Long.

“Aku harus mencari roh binatang tingkat tinggi untuk meningkatkan kultivasi dengan memurnikannya” lanjut Shen Long sambil menuju ke tengah hutan.

Di dalam hutan, Shen Long bertemu dengan harimau, singa bahkan ular phyton besar yang dibunuh olehnya lalu menarik roh mereka dan melakukan pemurnian untuk menyerap energinya.

Setelah melakukan beberapa pemurnian roh binatang buas, akhirnya Shen Long bisa menembus alam Spirit tingkat master.

Kemudian setelah merasa cukup, Shen Long lalu melanjutkan perjalanannya menuju ke utara ke kota Jialing.

Jialing merupakan kota yang cukup besar di perbatasan kerajaan Liu dan Ming dengan markas Sekte Pedang Suci yang menaungi mereka. Dan Kota Jialing merupakan kota netral dimana kedua kerajaan berjanji tidak akan menginjakkan tentara perang mereka di kota tersebut.

Setiap tahunnya kota Jialing mengadakan pertandingan bela diri yang diikuti oleh seluruh petarung dari berbagai perguruan dan sekte di dataran ini. Memasuki Kuburan Pedang Langit untuk mendapatkan pedang pusaka merupakan daya tarik yang menyebabkan setiap tahun peserta pertandingan semakin meningkat.

Shen Long yang telah tiba di kota ini merasa lapar lalu mencari tempat untuk makan. Namun setelah memeriksa uangnya telah habis selama perjalanan. “Aku harus bekerja untuk mendapatkan uang, kemana aku harus bekerja?” pikirnya

Saat menyusuri jalan di tengah kota, dia melihat kerumunan orang sedang mengantri sesuatu. “Ada apa paman?” tanyanya kepada salah seorang lelaki setengah baya.

“Seorang tabib kerajaan Ming tengah berada di kota ini dan sedang mengobati pasien” sahut lelaki itu.

“Seorang tabib bisa mendapat uang dari pengobatan ini?” pikirnya

Di dalam benak Shen Long menemukan ingatan tentang pengobatan dewa langit, lalu dirinya masuk ke dalam kerumunan untuk melihat cara tabib kerajaan itu melakukan tehnik pengobatannya.

Shen Long memperhatikan setiap pasien yang telah disembuhkan oleh tehnik pengobatan dari tabib kerajaan Ming itu. Tiba-tiba muncul seorang lelaki tua mendekati tabib tersebut.

“Tuan Tabib, tolong lah anakku. Aku telah berusaha menemukan beberapa tabib sebelumnya namun anakku belum dapat disembuhkan oleh mereka. Tolong lah tabib” kata lelaki tua itu sambil bersujud kepada tabib kerajaan itu.

“Antarkan aku pada anakmu” kata tabib itu yang memiliki hati yang baik.