Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana jebakan yang gagal **
Misya menikmati waktu luangnya dengan berolahraga berenang ,setelah selesai Olahraga barulah dia membersihkan badannya .Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi waktunya dia berangkat ke kampus untuk melanjutkan pendidikannya.
Tidak lupa juga, ia membawa buku yang akan dibawa di kampus,diluar sudah ada Mario menunggu kedatangan nonanya.
Mario segera membuka pintu mobil,dan mempersilakan Misya untuk masuk kedalam mobil.selama diperjalanan Misya fokus dengan handphone miliknya, ternyata dia sibuk membalas pesan dari asistennya Arya.
" Mario."
" Iya nona." Jawab Mario sambil melirik kearah belakang.
" Nanti jam 2 jemput aku lagi di kampus dan siapkan minuman jus orange yang masih segar." Permintaan Misya pada asistennya
" Baik nona akan saya siapkan." Jawab Mario. Tak terasa posisi mereka sudah masuk area kampus,sontak saja menjadi perhatian semua anak kampus melihat mobil mewah masuk diarea kampus mereka.
" Ya ampun lihat itu." Tunjuk salah satu dari mereka yang kaget melihat mewah itu masuk diarea kampus.
Mario langsung keluar dari mobil dan langsung mempersilahkan nonanya untuk keluar dari mobil, pemandangan itu membuat satu kampus heboh saat melihat Misya keluar dari mobil itu." Ingat pesanku tadi ,jangan sampai lupa." Pesan Misya pada asisten barunya.
"Baik nona,saya mengerti ."Jawab Mario dengan menundukkan kepala,Misya pun langsung pergi meninggalkan tempat itu sedangkan Mario segera keluar dari kampus.
Keadaan kampus mulai ramai dengan pembicaraan mereka tentang Misya,sontak saja kabar itu terdengar hingga telinga tiara.dan reaksi Tiara terlihat marah.
" Sepertinya aku harus memberikan pelajaran wanita itu." Batin Tiara yang terlihat kesal.
Tiba-tiba saja Tiara membisikkan sesuatu pada teman-temannya." Bagaimana,kalian setuju?" Tanya Tiara pada kedua temannya.
" Beres,aku bantu kamu." Ucap mereka berdua yang diam-diam merencanakan sesuatu pada Misya.
Misya langsung masuk ke ruang kelasnya,dan mulailah dirinya disambut oleh kedua sahabatnya.
" Halo , Misya." Shinta langsung memeluk sahabatnya, sampai-sampai Shinta menarik tangan Misya hingga posisi mereka saling duduk sebelahan.
" Kamu duduk disini saja,ada hal penting yang ingin aku tanyakan padamu?" Tanya Shinta pada Misya yang begitu antusiasnya.
" Ada hal penting apa?" Tanya Misya .
" Apa benar kamu sudah jadi orang sukses?" Pertanyaan itu langsung membuat Misya bingung.
" Maksudnya?" Tanya lagi Misya yang terlihat bingung.
" Lily tadi cerita sama aku kalau kamu diam-diam punya mobil dan sekarang kamu jadi orang sukses." Jawab Shinta yang menunggu jawaban dari Misya.
Misya pun mengerti apa yang dimaksud oleh Shinta,Misya pun membalasnya dengan anggukan kepala.Tiba-tiba saja Shinta memeluk Misya lagi untuk kedua kalinya.
" Ya ampun mis,aku bahagia.Akhirnya kamu bisa meraih kebahagiamu.Kamu harus secepatnya memberikan pelajaran pada keluargamu , karena mereka selalu menyia -nyiakan dirimu." Ucap Shinta dengan nada marah.
" Tenang saja masalah itu aku bisa atur."
" Kenapa sih ,tidak sedari awal saja kamu melakukan hal itu.Lama-lama adik tirimu makin kelewatan batas . Mendengar namanya saja telingaku terasa panas tahu tidak." Ucap Shinta yang mengekspresikan kemarahan pada Misya.
Misya hanya membalas dengan senyuman mendengar ucapan Shinta yang menilai adik tirinya mulai kurang ajar.
" Masalah itu, sudah aku tuntaskan.Kamu tenang saja." Jawab Misya dengan santai.
" Ingat pesanku tadi ya,kamu jangan kalah dengan adikmu yang kurang ajar itu ." Pesan Shinta pada Misya.
Misya pun membalas dengan senyuman, akhirnya pak dosen datang juga hingga mereka semua mulai duduk ditempat duduk mereka masing-masing.
Siang hari
Tak terasa waktunya Misya untuk istirahat,hingga mereka bertiga pergi ke kantin kampus memilih beberapa menu sarapan siang mereka.
Misya pun berdiri dari tempat duduknya." Kamu mau kemana?" Tanya Lily pada Misya.
" Aku mau ke toilet dulu,oh iya kalau pesanan makananku sudah jadi sekalian kamu bawa dimeja ya." Ucap Misya pada mereka berdua.
"Oke Mis." Jawab mereka berdua yang setia menunggu pesanan mereka.
Sedangkan Misya berjalan ke arah toilet,Tapi sebelum masuk tidak sengaja Misya melihat Tiara dan kedua temannya sudah menunggu didepan pintu toilet sembari mereka bertiga mengucapkan sesuatu.
" Ingat rencana kita berdua tadi, kalau Misya datang langsung kita tarik didalam toilet setelah itu kamu dorong dan kita kunci pintu toilet." Ucap Tiara yang menyusun rencana mereka bertiga.
"Siap ,kami akan bantu." Jawab mereka berdua, Misya tersenyum sinis setelah mendengar rencana mereka bertiga.
"Sepertinya aku harus melakukan sesuatu untuk mereka." Batin Misya yang diam-diam balik membuat rencana untuk mereka.
Misya langsung pergi dari tempat itu,hingga dia menemui seseorang yang kebetulan lewat jalan itu. " Kamu." Ucap Misya yang memanggil seorang pria yang kebetulan lewat didepan misya.
"Ada apa kamu memanggil kami?" Tanya pria itu pada Misya.
"Kalian butuh uang tidak?" Tanya Misya pada mereka berempat yang langsung berubah ekspresi setelah mendengar perkataan dari misya.
"kalau kalian butuh,aku butuh bantu dari kalian semuanya. bagaimana kalian bersedia?" Tanya balik Misya pada mereka .
"Bantuan apa?" Tanya salah satu dari mereka.
Misya pun memberikan tugas pada mereka,dan menjelaskan pekerjaan yang harus mereka yang harus mereka kerjakan.Jujur saja mereka terlihat sedikit ketakutan dengan perintah yang diberikan oleh Misya.
"Kalian tenang saja.semuanya akan aman kalau kalian berkerja sesuai perintahku dan aku akan diam seperti tidak terjadi sesuatu dan ingat jika mana kalian berhasil dengan pekerjaan kalian, maka ada bonus besar untuk kalian semua .bagaimana ,kalian bersedia?" Misya mencoba menyakinkan pada mereka.
"Baiklah kami bersedia,tapi ingat janjimu yang akan memberikan uang itu pada kami." Pesan pria itu pada Misya.
"Tenang saja, akan ku transfer uang itu pada rekening kalian." Jawab Misya dengan santai.
"Baiklah akan kami kerjakan sekarang ."Ucap mereka yang langsung mengerjakan tugas mereka, Misya pun membalas dengan senyuman sinis.
Mereka pun akhirnya bergerak,tapi sebelum itu mereka memakai jaket dan topi hingga menutupi wajah mereka.Sedangkan Misya duduk santai menunggu mereka selesai bekerja.
20 menit kemudian
Mereka berempat datang menghampiri Misya yang duduk menunggu kedatangan mereka,Misya pun menoleh kearah mereka berempat.
" Bagaimana,tugas kalian sudah selesai?" Tanya Misya pada mereka .
" Sudah,semuanya sudah kami lakukan." Mendengar itu Misya tersenyum tidak sia-sia dia memerintah mereka,Misya langsung mengeluarkan amplop dalam tasnya.
" Daripada aku transfer,aku berikan uang tunai Langsung pada kalian .Ingat pesanku ,jangan sekali-kali kalian membocorkan hal ini .Kalau kalian sampai berani membocorkan hal ini,lihat saja apa yang akan terjadi pada kalian sendiri ." Misya pun memberikan ancaman pada mereka untuk lebih baik diam dengan kejadian ini.
Mereka berempat membalas menganggukkan kepala." Kami mengerti." Jawab mereka dengan kompak.
" Ya sudah ,kalian segera pergi sekarang.Sebelum orang lain mencurigai kita." Perintah Misya pada mereka,nampak Misya begitu bahagia melihat rencana Tiara dan teman-temannya gagal.
" Jangan pernah bermain-main denganku Tiara,yang kamu hadapi bukan Misya yang kamu kenal." Batin Misya yang merasa puas akhirnya mereka terperangkap dengan jebakan mereka sendiri.
ditunggu upnya thor