NovelToon NovelToon
Istri Sang Gubernur

Istri Sang Gubernur

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Mata-mata/Agen / Romansa
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: nur danovar

Dokter Amelia, seorang mata-mata cantik dan cerdas, menyusup ke dalam kehidupan Gubernur Tantra. Misinya adalah mencari kelemahan Tantra untuk kepentingan musuh politiknya. Namun, keadaan berubah ketika Tantra jatuh cinta padanya dan menikahinya. Amelia terjebak antara tugas dan cinta.

Bagaimana kelanjutannya, selamat membaca.....




Ada Giveaway untuk pembaca setia yang mau ikut komen di setiap episodenya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16 Perhatian Tantra

Setibanya di rumah Amelia langsung ke kamarnya. karena ia sedang terluka Inka menginap di rumah gubernur untuk membantu Amelia sewaktu-waktu perlu bantuan dalam beraktivitas. seperti malam ini makan pun Amelia di suapi oleh Inka.

"Inka berikan padaku, biar aku Yaang menyuapi Amelia, kau pergilah makan"

"Baik pak"

Amelia menatap Tantra yang duduk di hadapannya. pria itu menyuapkan sesendok makanan ke mulut Amelia.

"Untuk sementara waktu kau tinggal di rumah sampai tangan mu pulih benar"

Amelia mengangguk samar, ia sedang bingung sekarang karena tidak bisa menghubungi atau menemui Alvin.

"Mas aku sudah kenyang" kata Amelia.

Tantra meletakkan piring di atas meja lalu meraih segelas air minum dan membantu Amelia untuk meminumnya.

"Bagaimana kau bisa kecelakaan Amelia?"

Tantra ingin tahu apakah Amelia bercerita jujur padanya atau tidak. ia tahu siang ini Amelia bertemu Alvin meski Johan tidak berhasil memasang penyadap dan tidak bisa mendengar pembicaraan Amelia dan Alvin tapi setidaknya penyadap itu menunjukan titik pertemuan Amelia dan kekasihnya.

Tantra juga sudah melihat cctv di jalan dimana Amelia kecelakaan. ia melihat Amelia melamun sembari menyebrang jalan.

"Apa kau begitu memikirkan kekasih mu sampai melamun saat menyebrang jalan?"

Amelia terkejut mendengar ucapan Tantra. ia buru-buru menggelengkan kepala.

Aku bukan memikirkan Alvin, tapi aku memikirkan mu mas.

Amelia cemas dan bingung , ia sedang meyakinkan dirinya apakah ia tega melihat Tantra di jebak dalam kasus korupsi hingga Tantra aakkaan kehilangan segalanya. lebih parah lagi Tantra bisa mendekam di penjara atas kesalahan yang tidak ia lakukan.

"Kau melamun lagi?"

Suara Tantra membuyarkan pikiran Amelia.

"Mas bisakah tolong panggilkan Inka? aku ingin berganti baju"

Tantra tersenyum sinis menatap dua bola mata Amelia yang polos.

"Aku suami mu, kenapa ganti baju harus dengan orang lain?"

"Apa?!"

Seketika Amelia gugup, selama.ini ia masih menjaga kesuciannya di hadapan Tantra, ia tidak pernah menunjukan tubuhnya.

Tantra berdiri dari duduknya berjalan membuka lemari pakaian dan mengambil sebuah dress longgar. ia meletakkan dress itu di atas meja lalu membimbing Amelia untuk berdiri.

"Jika kau malu, aku bisa menutup mataku" Tantra mulai memejamkan matanya. ia melucuti pakaian Amelia lalu perlahan memakaikan baju ganti yang tadi ia ambil dari lemari. keringat dingin serasa membasahi kening Amelia, jantungnya berdetak begitu cepatnya. mungkin saja Tantra bisa merasakan detak jantung Amelia karena jarak mereka begitu dekat.

"Selesai, kau perlu sesuatu lagi?"

"Mas aku mau cuci muka, sebaiknya tolong panggil Inka saja" kata Amelia memohon.

"Ayo" Tantra malah menuntun Amelia ke kamar mandi. ia keluar lagi untuk mengambil kursi.

"Duduklah, aku akan membersihkan riasan mu" kata Tantra sembari memilih produk mana yang biasa di pakai Amelia. di depan wastafel berjajar produk make up milik Amelia..

"Yang itu mas, yang botol warna hijau"

Tantra meraih botol kecil itu ia menuang isinya ke atas kapas lalu perlahan ia membersihkan sisa riasan di wajah Amelia. gerakan tangan Tantra cukup pelan karena ia khawatir akan melukai wajah istrinya.

"Sudah mas, aku mau membilas dengan air"

"Baiklah, bagaimana kalau pakai handuk basah saja?"

Amelia mengangguk, ia menurut saja agar Tantra segera pergi dari kamarnya.

Tantra menyapukan handuk basah ke wajah Amelia. selesai membersihkan wajah, Tantra meraih sisir lalu merapikan rambut panjang Amelia dengan sisir.

"Pakai ikat rambut mas, itu di sana" Amelia menunjuk kotak kecil berisi ikat rambutnya.

"Oke"

Tantra mengamati rambut panjang nan tebal itu, ia bingung bagaimana cara mengikatnya, selama ini ia mana tahu dengan urusan ikat mengikat rambut.

"Ikat sebisanya saja mas"

"Hmm baiklah" Tantra menarik, narik rambut Amelia hingga kepala Amelia mengikuti gerakan tangan Tantra dan itu membuatnya pusing. jadilah ikatan rambut serampangan dan tidak jelas bentuknya.

"Mas...terimakasih sebaiknya mas istirahat dulu" kata Amelia.

"Baiklah, aku rasa kau memang perlu bantuan Inka" kata Tantra pasrah. ia tidak pernah melayani orang lain sampai ia bingung ketika melayani Amelia yang tangannya sedang terluka.

Setelah Tantra pergi dari kamarnya, Amelia tersenyum mengingat kejadian demi kejadian tadi saat Tantra merawat dirinya. lalu rencana Alvin kembali melintas di pikiran Amelia.

1
Yusra Azizah
ceritanya seru
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
* bunda alin *
sejauh itu positif kenapa enggak.. berambisi dengan hal baik .. ye kannnn...
terimakasih thor sdh up .. Next,🙏
* bunda alin *
semoga pak gubernur selalu d jalan yg benar ,, tiap manusia ada ambisi utk pencapaian dirinya sendiri
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
* bunda alin *
ya walaupun cerita nya berawal hal yg tdk baik dokter Amelia... smoga happy ending buat pak gubernur sma Bu dokter 🥰
* bunda alin *
makasih sdh menciptakan novel ini .. so sweet banget .. sehat selalu Thor 🥰😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!