Terpaksa Dijodohkan Dengan Seorang Dosen Galak

Layla sedang mengerjakan tugas kuliah nya di Laptop yang sudah di sediakan oleh Felix. Sedangkan Felix sedang mengobrol dengan Kenzo.

" Bagaimana Lancar? " tanya Felix ke arah Layla yang sedang fokus ke layar laptop, Layla menatap Felix lalu mengangguk.

" Cukup lancar " ucap Layla lalu kembali fokus ke arah Laptop. Felix tersenyum tipis lalu kembali mengobrol dengan Kenzo.

*

Beberapa Menit Kemudian Layla sudah menyelesaikan Tugasnya, Layla menatap ke arah Felix lalu Layla memutar matanya bosan.

Layla menaruh Laptopnya lalu melangkah pergi. " Mau pergi kemana kau?! " Tanya Felix tajam.

Layla menghentikan langkahnya lalu berbalik, " Ke dapur! mau ambil minum " ucap Layla lalu kembali melangkah pergi.

Felix mengangguk, " saya akhiri disini, tolong handle perusahaan dan markas terlebih dahulu " ucap Felix lalu melangkah pergi.

Kenzo hanya berdecak, " Baru saja aku hendak berbicara " ucap Kenzo lalu segera melangkah pergi.

*

Layla membuka kulkas dan melihat segelas seperti air susu Layla mengambil nya dan meneguk nya.

Layla mengerutkan keningnya rasa susu tersebut hambar dan sedikit kental, " Susu apa ini? apakah sudah basi? " gumam Layla melihat susu itu.

Layla memasukkan jarinya lalu Merasakan Susu itu sedikit kental. " Kau meminum apa, Gadis nakal? " tanya Felix yang sedang bersandar di tembok.

Layla menatap Felix, " ini susu ga basi kan? " tanya Layla memperlihatkan segelas susu itu, Felix membelak kaget lalu segera mengambil alih gelas itu.

" kau meminum nya?! " tanya Felix dengan sontak, " ya aku meminum nya, rasanya hambar tidak enak! " ucap Layla jengkel.

Felix menaruh gelas tersebut di meja, " ini bukan susu! tapi sperma dari ku " ucap Felix dengan nada pelan.

Layla melotot lalu segera menuju wastafel laku memuntahkan nya, Felix menyeringai nakal melihat Layla yang panik dengan itu.

" Mengapa kau menaruh cairan itu di gelas!! " ucap Layla dengan keras, " Ga ada tempat sayang.. " ucap Felix tersenyum nakal.

Layla menatap tajam ke arah Felix lalu melangkah pergi, " Hey! " Panggil Felix ke arah Layla yang melangkah pergi.

*

" Mom?! " Panggil Layla seketika, Flora menatap Layla lalu tersenyum tipis. " Menantu mommy!! " ucap Flora memeluk Layla erat.

" Mommy ngapain ke sini? " tanya Layla dengan gembira, " Mommy khawatir padamu sayang, mommy yakin bahwa Felix membawa mu ke sini " ucap Flora dengan lembut.

" Apakah mommy tau tempat ini? " tanya Layla, " Hanya Mommy dan Felix yang tau sayang " ucap Flora.

Felix menyilangkan kedua tangannya lalu menatap tajam Flora. " Mom? sedang apa disini? " tanya Felix tajam.

"Mommy hanya ingin menemui menantu mommy!! " ucap Flora tajam, Felix berdecak kesal.

" Kenapa kau tidak membawa Layla pulang ke mansion milik mommy saja?! " ucap Flora tajam.

" Aku hanya ingin memulihkan kondisi Layla saja mom! " jawab Felix dengan pelan, " Baiklah! mommy percaya, tapi sekarang Layla biarkan bersama mommy!! " ucap Flora.

" Untuk apa mom?! " tanya Felix, " Mommy akan mengajak menantu mommy berbelanja! " ucap Flora dengan antusias.

Layla membelak lalu tersenyum gembira, " Aku mau mom!! " ucap Layla dengan senang, " Baiklah sayang! ayo ikut bersama mommy! " ucap Flora.

Felix memutar matanya lalu mengeluarkan Kartu hitam yang bisa disebut Black card. Felix menyerahkan kartu itu ke Layla.

" Apa ini? " tanya Layla sembari menerima Kartu itu, " Pakailah kartu itu " ucap Felix. Layla mengangguk.

" Biarkan aku ikut mom " ucap Felix sembari menatap Flora, ", Baiklah! tapi kamu jangan membuat masalah! " ucap Flora sebelum melangkah pergi dengan Layla.

*

*

*

Sesampainya di Mall yang cukup besar Flora dan Layla turun lebih dulu dan diikuti oleh Felix di belakang.

" Mau beli apa sayang? " tanya Flora kepada Layla, " Aku mau beli pakaian aja mom!! " ucap Layla mengajak Flora untuk masuk ke dalam Toko pakaian.

" Pilih yang kamu suka, mommy ke sana dulu " ucap Flora sebelum melangkah pergi.

Layla sangat sibuk memilih milih pakaian yang akan di belinya, sementara itu Felix menatap gemas ke arah Layla.

" Permisi! sebaiknya anda tidak mengobrak abrik pakaian ini! " ucap Karyawan perempuan yang berada di sana.

Layla mengerutkan keningnya, " Lah? aku disini mau beli! bukan mau maling " ucap Layla tajam.

Karyawan itu mengeraskan rahangnya, " Tapi jangan di obrak abrik juga! orang kek lo mana sanggup beli pakaian mahal kek gini! " ucap Karyawan itu dengan lancang.

Felix menatap tajam ke arah Karyawan itu segera Felix menghampiri Layla lalu menarik pinggang ramping Layla dengan erat.

" Siapa anda? berani sekali mengucap kata itu kepada istri saya?! " Bentak Felix keras. Karyawan itu segera menciut ketakutan.

" M-Maaf tuan Felix, s-saya tidak tau bahwa wanita ini adalah istri anda " ucap Karyawan itu gemetar takut.

" Memangnya, jika ini bukan istri saya apakah kau akan melakukan seenaknya kepada pembeli di sini?! " ucap Felix tajam.

" M-Maaf Tuan saya tidak bermaksud untuk mengatai istri anda " ucap Karyawan itu gugup.

" Ada apa ini? " tanya Manajer yang datang dengan sigap, " Tuan Leo! mengapa anda mempunyai karyawan yang tidak punya attitude!! " ucap Felix.

Manajer yang bernama Leo itu segera menatap tajam Kepada Karyawan nya, " Apa yang kau perbuat, Mona!! " ucap Manajer itu.

" M-Maaf pak sa- "

" Karyawan anda telah mengatai istri saya! siapa yang tidak marah ketika melihat istrinya di lakukan seperti itu!! " Bentak Felix keras.

" M-Maaf kan Karyawan kami Tuan, Saya akan memecat nya! " ucap Manajer itu membungkuk meminta maaf.

Layla menatap tajam ke arah Karyawan itu lalu menampar nya, " Aku bukan wanita yang bisa direndahkan!! " ucap Layla lancang.

Felix hanya diam ketika melihat Layla menampar Karyawan itu, " Lanjutkan sayang! " ucap Felix.

" Dan anda tidak berhak berkata buruk kepadaku! seharusnya anda mempunyai attitude yang baik!! " ucap Layla dengan keras.

" M-Maafkan Karyawan kami nyonya, kami tidak akan mempunyai karyawan seperti ini lagi " ucap Manajer itu membungkuk sekali lagi.

" Aku tidak jadi beli disini! " ucap Layla dengan kesal lalu melangkah pergi, Felix menatap kepergian Layla lalu mengikuti nya.

*

*

*

" Kita makan saja " ucap Felix berjalan di samping Layla, " Aku juga sangat lapar " ucap Layla masih sangat kesal.

" Oh ya mommy kemana?! " Tanya Layla berhenti seketika, " Mommy ada urusan mendadak jadi meninggal kan kita disini " ucap Felix.

Layla mengangguk mengerti laku masuk ke dalam restoran yang berada di Mall itu bersama Felix.

" Pesan apa yang kamu mau " ucap Felix sembari mengotak atik ponselnya. Layla mengambil menu lalu membaca nya.

" Aku mau salad aja " ucap Layla laku menaruh kembali kertas menu itu, Felix mengerutkan keningnya lalu menggeleng.

" Aku tidak suka jika kau makan terlalu sedikit, akan ku pesan kan kau steak " ucap Felix sebelum memangil Pelayan di sana.

" aku sedang diet Felix! "

*

*

*

Bersambung..