Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERBELANJA
Dengan tak tahu malu Luna mengajak Sheren ke supermarket, tapi Boy tidak mau ikut, dia masih merasa risalah pada Sheren.
" maaf sayang aku tidak bisa, biar bagaimanapun juga aku telah menyakiti hatinya, mana ada yang langsung sembuh." ucap Boy.
" Oke deh, kamu hati hati pulangnya." Akhirnya Hanya Luna dan Sheren yang belanja hari itu.
" Sungguh muka tembok, bagaimana dengan bahagia dan tanpa rasa bersalah dia berbelanja barang sebanyak itu." batin Sheren.
"Mana belanjaan lo Sher?" tanya Luna.
" Kebutuhan gue sudah ada yang mengatur." Jawab Sheren
" Enak Ya jadi anak sultan, apa apa tinggal suruh, minta ,semua sudah tercukupi , beda sama Gue, semua harus sendiri, kapan gue kaya ya."
" Tentu saja enak, kalau lo mau kaya nikah saja dengan orang kaya bereskan." ucap Sheren.
Mereka berangkat ke Supermarket bersama,
Luna seperti orang kalap saja, dia berfikir Sheren masih seperti Sheren yang dulu, mulai dari camilan, frozen food, aksesoris hingga make up dia ambil.
Sementara Sheren hanya melihat lihat saja, sedari tadi. Sheren akhirnya membeli snack untuk twins dan juga beberapa Es krim.
"Gue udah belanjanya, lo bagaimana Lun?" Tanya Sheren.
" Ini juga sudah kok." jawab Luna. Buru buru menyudahi belanjanya.
Mereka mengantri di kasir. Sheren sudah membayar belanjaannya, kini giliran punya Luna. Mbak kasir mengklik semua belanjaan Sheren. Tiba tiba Ponsel Sheren berbunyi.
Itu akal akalan Sheren saja, sebenarnya yang menelpon dia ya Sheren sendiri menggunakan HP lain.
" Lun Sori gue balik dulu, ada yang penting." Sheren memasang muka cemas, dan berlari keluar Supermarket. Luna yang sadar dirinya akan di tinggal segera memanggilnya.
"Sher, Sheren tunggu, bagaimana dengan belanjaan gue, bayar dulu." Teriak Luna, tapi Sheren tidak menghiraukannya, dia terus melangkah keluar.
Luna hadi bingung, keringat dingin mulai mengalir.
" Total semuanya 6.786.500." Mbak kasir menyebutkan sejumlah uang yang tidak sedikit.
Luna menelan salivanya, dia bingung mau bayar pakai apa, Uang kiriman dari orang tuanya sudah habis dia belikan tas branded kemaren.
" Mau di bayar Cash apa pakai kartu kredit?" tanya Kasir. Luna membuka tasnya dan pura-pura mencari dompetnya.6
"Waduh mbak dompet saya ketinggalan nih, bagaimana kalau di batalkan saja, ini tadi sebenarnya punya teman saya tadi." Luna mencoba mencari alasan yang tepat.
" Maaf mbak, transaksi tidak bisa di batalkan karena sudah di input." Jawab Kasir.
"Tapu benar dompet saya ketinggalan." jawab Luna.
"Ayo mbak jangan mencari alasan, antrian selanjutnya sudah menunggu." sewot kasir tersebut.
" Benar mbak, dom..." Belum selesai Luna bicara ibu ibu di belakang Luna menyela, ibu tadi menemukan dompet Luna jatuh.
" Permisi , ini dompet anda jatuh nona." Ibu tadi mengulurkan tangannya dan menyerahkan dompet tersebut.
" Oh terima kasih nyonya." Jawab Luna yang dalam hati sudah dongkol.
Luna melihat uangnya tinggal 590 ribu. luna jadi ingat kartu kredit yang pernah Sheren berikan dan langsung di serahkan pada kasir.
Kasir menggesek kartu itu tapi gagal.
" Maaf kartu anda tidak bisa di gunakan, ada kartu yang lain."
Luna mengeluarkan kartu debitnya, tapi juga gagal. uang tinggal itu satu satunya.
Luna melepas jam tangannya.
" Ini jam mahal, Asli dari swis, saya bayar pakai ini dulu ya mbak, nanti saya akan kembali lagi untuk menebusnya." Jawab Luna.
" Maaf, saya tanyakan manager toko dulu ya. mbak minggir dulu, saya akan mengurus antrian berikutnya." jawab kasir.
" Pak satpam bawa mbak ini ke ke pak Andi, dia tidak bisa membayar belanjaan nya." kasir memanggil satpam, muka Luna memerah menahan malu, penampilan yang memukau tapi belanja saja tidak cukup uangnya.
Akhirnya dia di bawa ke tempat manager.
Luna merayu manager tadi untuk memberinya keringanan.
" Kamu mahasiswi mana?" Tanya Manager
" Elizabeth university." jawab Luna.
" 6.786.500 , uang anda 590 rb berarti masih kurang 6 juta lebih dong." jawab Manager.
" Iya om, saya ditipu teman saya, tadi sebenernya dia yang belanja tapi tiba tiba kabur hik hik." Luna memasang ekspresi sedih.
" Saya bisa saja membayarkan yang 6 juta itu tapi ada syaratnya." Jawab manager.
" Apa itu om?" Penasaran Luna.
" Temani saya selama 2 malam, 1 malam saya bayar 3 juta." manager hidung belang tersebut mulai membuat penawaran. yang sama sama menguntungkan, Luna bisa membawa barang belanjanya dan dia mendapat kepuasan.
Luna berfikir sejenak, dan akhirnya mengangguk, toh dia sudah tidak perawan lgi, kesuciannya sudah diambil Boy dan pacarnya dulu.
" Oke baiklah saya setuju." Jawab Luna.
Lalu akhirnya mereka keluar dari supermarket bersama, pak manager tadi mengantar luna, dia takut kalau Luna kabur.
Andi bahkan merangkul Luna dengan Mesra, kesempatan ini di gunakan sebaik baiknya oleh Sheren yang sebenernya belum pergi dari sana, dia mengambil vidio serta beberapa Foto mereka, dan membuntuti mereka sampai ke kontrakan Luna.
Bukti bukti itu dia kirim ke Boy dengan menggunakan Nomernya yang lain, jadi mereka tidak akan tahu kalau foto dan Vidio itu dari Sheren.
" oke ,kita lihat saja, akan ada pertunjukan drama indosiar nanti." gumam Sheren.
Sheren pergi dari tempat tersebut setelah mengirim semuanya pada Boy, mantan pacar Sheren yang tak lain kekasih luna.
Boy yang kebetulan sedang online langsung membuka notifikasi yang isinya foto dan vidio Luna yang berjalan mesra dengan Seorang om om.
Emosi Boy langsung membuncah, dia bahkan membanting gelas yang dipegangnya.
" dasar, perempuan jalank." Boy langsung pergi ke kontrakan Luna dengan Motornya, mereka bertengkar hebat. Tapi sayang tadi Sheren langsung pulang saja jadi tidak bisa menyaksikan sendiri pertengkaran mereka.
" Gue muak dengan hubungan ini, penuh dengan drama dan intrik, lebih baik kita putus Lun" ucap Boy.
"Boy tunggu dengar dulu penjelasan gue, ini semua pasti ulah Sheren, dia telah menjebak gue, foto foto itu editan Boy." Luna mencoba menjelaskan , tapi Boy tidak peduli dia tetap pergi dan memutuskan hubungan mereka.
lalu bagaimana nanti tanggapan Bella jika mengetahui semua itu???