semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kelakuan sang adik
Beberapa menit kemudian.motor yang dikendarai oleh Novi memasuki perkarangan rumah,membuat ibunda Novi yang tenga duduk sendirian di dalam warung terkejut dan langsung keluar menghampiri Novi....
"Nak,kamu pulang? Ayo masuk,mama akan masak sesuatu untuk mu," ajak ibunda Novi bahagia menyambut Novi.
Novi pun melepaskan helem lalu menatap sekitar rumah,karna ada yang berbeda dengan rumah mereka,dimana rumah reog nya sudah diubah menjadi lebih bagus,dan bahkan ada warung kecil di depan rumah,membuat Novi kebingunan.setaunya dia belum mengirim uang kepada ibu dan adik nya selama sebulang penuh....
"Ma,mama arisan ya?" tanya Novi lembut.
Ibunda Novi mengerutkan kening melirik bingun ke arah Novi,"Arisan apa nya? Ini semua berkat suami mu,Nak," jawab sang ibunda sambil tersenyum.
"Su~suami?" Novi terbata-bata semaking kebingunan,karna terlihat dari sifat arogan yang di miliki oleh Revan,mana mungkin dia mau berbaik hati dan membantu keluarga Novi.
"Iya Nak,suami mu.setelah kalian menikah dia menyuruh orang datang untuk renovasi rumah sekaligus membuka warung kecil ini untuk Mama," jelas ibunda Novi bahagia.
"Aku akan bertanya kepadanya nanti? Untuk apa dia melakukan semua ini? Pasti dia memiliki niat lain,"
Novi pun mengangguk paham.lalu ibunda Novi pun membawa nya masuk dan mulai memasak.tak lama Dino pun pulang dari kuliah sambil menaiki motor sport mewah,membuat Novi terkejut dan langsung bertanya....
"Dari makan,kamu mendapatkan motor itu?" tanya Novi menatap Dino penuh selidik.
Dino pun memalikan wajah sambil mengaruk tengkuk nya yang tidak gatal,kini ia sangat takut kepada tatapan selidik dari sang kakak....
"Dino! Kakak tanya sekali lagi,dari mana kamu mendapatkan motor itu?" tanya Novi kesekian kalian kali nya sambil menahan emosi.
"Ba~balap liar kak," jawab Dino singkat dan padat.
Novi membulatkan mata,lalu melangkah pergi menuju pintu dapur,"Mama,apakah Mama tau soal ini?" tanya Novi.
"Tau.tapi adik mu tidak mau mendengarkan ku,jadi kamu saja yang mengajari nya," jawab sang ibu malas karna sudah berulang kali dia memperingati putra nya itu,namun putra nya itu sangat keras kepala dan tak mau mendengarkan nya.
Novi pun menghela nafas berat,lalu melangkah mendekati Dino yang kini berdiri di ambang pintu rumah sambil menundukan kepala....
"Kenapa kamu melakukan ini Dino? Apakah kamu tidak sayang lagi sama aku dan Mama? Jika sesuatu terjadi kepadamu? Apa yang harus kami lakukan? Kau adalah laki-laki satu-satunya di rumah ini,dan juga harapan kami,kenapa kamu tidak memikirkan perasaan aku dan mama...." lirih Novi tak sanggup menahan air mata,dan akhirnya menangis sesuguhkan.
Bukan tampa sebab Novi menangis,namun mendengar kata balap liar,membuat Novi kembali mengingat masa lalu di mana sang ayah di tabrak dan si penabrak tidak bertangung jawab,malah kabur begitu saja dan meningalkan sang ayah yang sekarat terbujur lemas di jalan raya....
"Maafkan,aku kak," ucap Dino melangkah mendekati sang kakak yang tenga menangis,lalu memeluk nya.
"Kau tidak tau bagaimana aku terus berjuan setiap hari agar kamu bisa selesai kuliah,dan menjadi anak yang berguna di masa depan,Dino! Kalau kamu tidak puas dengan apa yang dilakukan oleh Mama dan aku,maka silahkan siapkan peti mati untuk ku,Dino!" raung Novi menangis histeris.
Padahal Novi selalu berjuan keras agar sang adik dan ibu nya aman dari Revan,dengan menerima semua perlakuan kejam yang dilakukan oleh Revan hari demi hari yang semaking menjadi-jadi,namun saat pulang ia di sambut seperti ini oleh sang adik tercinta....
"Kak,sudah maafkan aku,aku tidak akan mengulangi nya lagi,aku janji," bujuk Dino mengeratkan pelukan nya,karna sang kakak tidak berhenti menangis dan meronta.
(Visual Dino)
Pria berumu 19 tahun yang kini sedang kuliah,setiap malam Dino selalu melakukan balap liar di jalanan,dan taruhan nya pun tidak main-main,dengan postur tubuh Dino yang tinggi dan kekar,membuat orang-orang mengira umur Dino sudah 20an,sehingga ada juga tante yang menawarkan banyak uang agar Dino naik keatas ranjang mereka,namun Dino menolak nya tegas....
********
Setelah Novi tenang,Dino pun membawa Novi ke dalam kamar,dan membaringkan nya diatas ranjang,entah apa yang terjadi? Tetapi Novi tertidur begitu saja setelah lelah menangis,dan Dino pun kembali keluar dari dalam kamar....
"Nak,"
"Aaarrggg! Astaga,Mama! Kenapa sih berdiri di depan pintu seperti itu," sentak Dino sambil mengelus dada akibat kaget dengan sang ibu yang berdiri terdiam di depan pintu kamar sang kakak.
Bug!
"Kau itu yang kenapa? Mama sudah berdiri disini sejak tadi," gerutu sang ibunda melayangkan pukulan keras di lengan Dino.
"Aaaa! Malas,aku lapar mau makan,siapa suruh Mama buat aku kaget," ucap Dino melengan pergi begitu saja.
"Astaga nih anak,awas ya kamu,nanti kakak mu bangun Mama akan melaporkan kamu kepada kakak mu.
Dino tidak memperdulikan celoteh sang ibu,ia yang sudah lapar langsung meraih piring lalu mengisinya dengan nasih dan lauk,lalu makan sambil menonton tv yang sedang menayan cartoon untuk anak-anak,melihat aksi sang anak ibunda Novi hanya bisa mengelengkan kepala,entah kapan putra nya ini dewasa....