NovelToon NovelToon
Legenda Buah Surgawi

Legenda Buah Surgawi

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:13M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]

Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.

Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.

Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.

Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.

Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 14 — Tingkatan Pendekar

Dua bulan berikutnya Zhou Yuan berhasil meningkatkan tulangnya hingga mencapai 25%, hal tersebut adalah pencapaian besar bagi pelatihan fisiknya.

'Dulu sebelum aku mati, aku hanya bisa merombak tulangku sampai 40 persen, di kehidupan ini akan kupastikan seluruh tulangku berubah dengan sempurna...'

Di dunia persilatan tidak ada seorang pendekar yang telah melakukan perombakan tulangnya sampai 100%, paling tinggi mereka hanya bisa mencapai 40% - 45%.

Itu karena tidak ada teknik perombak tulang yang sempurna, Teknik Tulang Berlian dari guru Zhou Yuan bisa dibilang adalah pengecualian karena ia dapat memaksimalkan seluruh tulangnya di rombak.

Zhou Yuan yakin ia dapat membunuh seorang pendekar dalam sekali pukul andai seluruh tulangnya telah berhasil di rombak dengan sempurna.

Di pagi harinya setelah melakukan penempaan fisik, Zhou Yuan melakukan pemanasan ringan dengan kualitas tulangnya yang baru, ia memukul sebuah pohon dengan kuat tanpa tenaga dalam, alhasil dahan pohon itu sedikit melengkung ke dalam.

'Hm, dengan fisikku sekarang setidaknya tenagaku melebihi kekuatan pendekar yang sudah berusia dewasa...' Zhou Yuan tersenyum lebar sambil melihat kepalan tangannya.

Zhou Yuan kemudian melakukan rutinitasnya yaitu pergi menuju kediaman Xiao Rou, saat sampai Zhou Yuan mendapati gadis itu sedang melakukan latihan pedang.

"Guru, maaf aku tidak menyadari kehadiranmu..." Xiao Rou segera memberikan hormatnya saat terlambat menyadari kedatangan Zhou Yuan.

Zhou Yuan menggaruk hidungnya dengan perasaan canggung, ia masih belum terbiasa dengan panggilan gadis tersebut.

Setelah keduanya bersama selama beberapa bulan ini hubungan Zhou Yuan dan Xiao Rou cukup berbeda, kini gadis itu selalu memanggil Zhou Yuan sebagai gurunya.

Zhou Yuan tentu saja menolak tetapi gadis yang selalu berwajah dingin itu tetap ingin memanggilnya demikian.

Xiao Rou mungkin tidak mempunyai kemampuan bersosial yang tinggi bahkan bisa dibilang cukup rendah namun gadis itu paling mengerti cara menghargai mereka yang telah berjasa padanya, salah satunya adalah Zhou Yuan yang telah mengajari pedang selama ini.

Bagi Xiao Rou, Zhou Yuan adalah sosok yang harus ia hormati seperti kakeknya meski laki-laki itu berada di bawah umurnya sekalipun.

"Nona Xiao latihan kali ini mungkin sedikit berbeda, kita akan berduel pedang. Aku ingin melihat kemampuan berpedangmu sampai mana..."

Xiao Rou mengangguk mengerti, ia mengambil dua pedang kayu di rumahnya sebelum memberikan salah satunya pada Zhou Yuan.

Keduanya mengambil posisi, Zhou Yuan memberi isyarat agar gadis itu menyerangnya terlebih dulu sementara Zhou Yuan akan memilih posisi bertahan sementara waktu.

"Nona Xiao, kau bisa anggap aku adalah seseorang yang kau benci, serang aku dengan sungguh-sungguh!"

Tanpa disuruh dua kali gadis itu bergerak dan menyerang Zhou Yuan dengan Teknik Pedang Air yang selama ini dipelajarinya.

Ayunan pedang Xiao Rou sangat cepat dan memiliki gerakan seperti air yang mengalir, permainan pedangnya cukup lincah namun hal tersebut belum cukup untuk mengenai tubuh Zhou Yuan

Zhou Yuan mengamati setiap pergerakan gadis itu dengan tenang, ia melihat beberapa kesalahan yang Xiao Rou lakukan terutama tubuhnya yang masih terasa kaku.

"Teknik Pedang Air — Gelombang Ombak!"

Tiba-tiba Xiao Rou melakukan jurus pertama dari Teknik Pedang Air yaitu Gelombang Ombak, teknik itu mempercepat gerakan pedangnya beberapa kali lipat selama satu ayunan sekaligus memperkuat daya serangannya.

Zhou Yuan menangkis ayunan pedang Xiao Rou dengan cepat, ia berhasil tetapi tubuhnya terdorong beberapa langkah ke belakang dengan tangannya merasa kesakitan.

Zhou Yuan tersenyum tipis, andai gadis itu tidak memakai pedang kayu di tangannya dalam menggunakan jurus tersebut, mungkin ia akan membuat lawannya mengalami luka yang cukup serius.

Xiao Rou kembali merapatkan jaraknya dan mengayunkan pedangnya, kali ini Zhou Yuan tidak tinggal diam, ia bergerak menyerang Xiao Rou dengan teknik yang sama.

Dalam beberapa pertukaran serangan saja Xiao Rou mulai berubah dalam posisi bertahan bahkan sedikit terdesak, pemahaman pedang Zhou Yuan tidak bisa disandingkan dengan dirinya sehingga dalam waktu singkat pedang kayu di tangannya terlepas saat Zhou Yuan memukulnya.

Zhou Yuan mengakhiri latihannya usai Xiao Rou melepaskan pedang, ia melihat nafas gadis itu juga sudah mulai tidak teratur.

"Nona Xiao, gerakan teknik pertamamu cukup bagus namun itu belum maksimal, kau bisa meningkatkan kecepatan pedangmu lebih sempurna lagi..." Zhou Yuan memberi nasihat pada gadis itu.

Teknik Pedang Air dibagi menjadi dua jenis, pertama teknik dasarnya dan kedua teknik khusus.

Teknik dasar adalah bagaimana Xiao Rou memainkan teknik pedangnya seperti air yang mengalir sementara teknik khusus adalah jurus mematikan yang ada pada Teknik Pedang Air.

Gelombang Ombak adalah jurus pertama sekaligus salah satu dari 8 jurus yang terdapat di Teknik Pedang Air dimana setiap jurus memiliki kesulitan yang berbeda dan kegunaan masing-masing.

Xiao Rou mengangguk mendengar saran Zhou Yuan, ia masih menenangkan nafasnya yang sedikit memburu.

"Guru, aku ingin bertanya sesuatu tetapi aku tidak memaksa kalau Guru tidak mau menjawabnya?"

Zhou Yuan mengerutkan dahi sebelum akhirnya mengangguk pelan.

"Guru, aku tidak bisa melihat tingkatan kekuatan Guru, mungkinkah Guru berada di tingkatan Pendekar Alam Perak?"

Zhou Yuan tersenyum tipis, ia sudah menebak Xiao Rou akan bertanya hal tersebut namun tidak menduga waktunya akan sekarang.

Xiao Rou memang tidak bisa melihat kekuatan Zhou Yuan disebabkan tenaga dalam Yin di tubuh laki-laki itu tetapi sebenarnya kekuatan Zhou Yuan berada di bawah kekuatannya.

Di dunia persilatan kekuatan seorang pendekar dibagi beberapa tingkatan sesuai dengan kemampuannya.

Tingkatan tersebut dimulai dari seseorang yang telah membuka gerbang dantian, maka secara otomatis ia berada di tingkatan Pendekar Alam Perunggu, selanjutnya adalah Pendekar Alam Perak, Pendekar Alam Emas, Pendekar Alam Kristal, dan terakhir Pendekar Alam Cahaya. Setiap tingkatan di bagi lagi menjadi sembilan tahap.

Zhou Yuan saat ini masih terbilang Pendekar Alam Perunggu Tahap 1, kekuatan paling dasar dari seorang pendekar.

Zhou Yuan memang belum pernah menerobos ke tahap selanjutnya karena saat ini perhatiannya tidak tertuju ke sana, Zhou Yuan masih memfokuskan latihannya dalam penempaan fisik khususnya kualitas tulang.

Dia bisa saja menerobos sekarang jika memiliki sumberdaya yang cukup, tapi Zhou Yuan merasa tidak perlu buru-buru dalam menaikan tahap kekuatannya.

Disisi lain kekuatan Xiao Rou sekarang berada di tingkatan Alam Perunggu Tahap 7. Sebagai wanita yang berusia 10 tahun, sebenarnya gadis itu dikategorikan sebagai jenius di dunia persilatan.

"Tingkatan kekuatanku masih berada di bawahmu Nona Xiao, aku masih berada di Alam Perunggu Tahap 1..." Setelah berpikir sesaat Zhou Yuan akhirnya memilih jujur.

Mata Xiao Rou melebar, jelas gadis itu terkejut, padahal sebelumnya ia merasakan tenaga fisik Zhou Yuan sangat kuat dan berada di atasnya, sebab itu ia mempertanyakan mengenai tingkatan kekuatan Zhou Yuan sekarang.

Tidak disangkanya, Zhou Yuan ternyata masih di level terbawah tetapi memiliki kemampuan yang tinggi menurut Xiao Rou.

1
Pebri Reja ginting
halllh...kira beneran...../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Retno Palupi
wah Yuan semakin kaya
Retno Palupi
oh pedang emas
Retno Palupi
apa orang ini jg dulu makan buah surgawi?
Retno Palupi
lanjut
reflis guci
sedap maknyos.mantab. sulit untuk mengucabkan nya .yg panting super zuper.
Retno Palupi
harta perampok yang di bunuh tidak diambil?
Retno Palupi
jangan dibunuh dong dilumpuhkan dulu baru diluruskan masalah nya
Retno Palupi
auto kaya raya kan Yuen
Retno Palupi
kasian y penduduk desa
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut kak
Retno Palupi
berarti tambah satu cewek lagi yg jd murid Yuan
Retno Palupi
berarti di dunia nya zou Yuan dianggap mati ya
Retno Palupi
kenapa g mau berlatih sih?
Retno Palupi
oh... bisa pulang lagi tidak ya?
Retno Palupi
jujur aja Yuan
Retno Palupi
syukurlah semua selamat
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut, bagaimana nasib Zhou Yuan dan gadis 3 nya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!