NovelToon NovelToon
Jadi Selir Didunia Kolosal

Jadi Selir Didunia Kolosal

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Vanilatin

Ji An Yi adalah seorang gadis biasa yang mendapati dirinya terjebak di dalam dunia kolosal sebagai seorang selir Raja Xiang Rong. Dunia yang penuh dengan intrik, kekuasaan, dan cinta ini memaksanya untuk menjalani misi tak terduga: mendapatkan Jantung Teratai, sebuah benda mistis yang dapat menyembuhkan penyakit mematikan sekaligus membuka jalan baginya kembali ke dunia nyata.

Namun, segalanya menjadi lebih rumit ketika Raja Xiang Rong-pria dingin yang membencinya-dan Xiang Wei, sang Putra Mahkota yang hangat dan penuh perhatian, mulai terlibat dalam perjalanan hidupnya. Di tengah strategi politik, pemberontakan di perbatasan, dan misteri kerajaan, Ji An terjebak di antara dua hati yang berseteru.

Akankah Ji An mampu mendapatkan Jantung Teratai tanpa terjebak lebih dalam dalam dunia penuh drama ini? Ataukah ia justru akan menemukan sesuatu yang lebih besar dari misi awalnya-cinta sejati yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanilatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28 Kau pria misterius itu?

Keesokan malamnya, Ji An memantapkan hati untuk menemui pria misterius itu. Dengan membawa termos kecil berisi air jahe yang dicampur bubuk cabai sebagai perlindungan, ia berjalan seorang diri ke tempat pertemuan yang telah disepakati—sebuah lorong tersembunyi di balik taman bambu.

Saat ia mendekati tempat itu, suara seorang pria memanggilnya dari kegelapan. "Nona Selir Ji An Yi."

Ji An berhenti sejenak, menoleh dengan waspada. "Feng Zhi? Ka... kau pria misterius itu?" tanyanya dengan nada penuh keterkejutan.

Feng Zhi melangkah maju, membiarkan dirinya terlihat sepenuhnya di bawah sinar bulan. Ia membungkuk hormat. "Maafkan hamba, Nona. Hamba tidak bermaksud menyembunyikan identitas hamba. Hamba hanya ingin memastikan Anda tetap aman."

Ji An mengerutkan dahinya, masih dipenuhi kebingungan. "Kenapa kau mengatakan hal seperti itu? Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?"

Feng Zhi menatapnya dengan sorot mata serius. "Nona, istana ini penuh dengan pengkhianatan dan tipu muslihat. Anda tidak bisa mempercayai siapapun, bahkan mereka yang terlihat ramah sekalipun. Hamba berharap Anda bisa bertahan di sini, karena hanya Anda yang bisa membantu Raja Xiang Rong keluar dari situasi sulit ini."

Ji An terkejut mendengar pernyataan itu. "Membantu Raja Xiang Rong? Apa maksudmu? Bukankah aku diasingkan karena dia juga? Kenapa aku harus membantunya?"

Feng Zhi mendekat, suaranya rendah namun tegas. "Anda mungkin tidak tahu, tetapi Raja Xiang Rong saat ini berada di bawah tekanan besar. Permaisuri Yang Xi dan beberapa orang di istana mencoba melemahkan posisinya. Hukuman yang Anda terima adalah cara untuk meredakan konflik sementara, tetapi itu bukan solusi jangka panjang. Hamba percaya, hanya Anda yang dapat menjadi kunci untuk melindungi dia dan menyingkirkan para penghianat."

Ji An memandang Feng Zhi dengan tatapan bingung sekaligus marah. "Aku hanya seorang wanita biasa di istana ini. Apa yang membuatmu berpikir aku bisa membantu? Dia bahkan tidak mempercayaiku! Dia mengasingkanku seperti ini, dan kau ingin aku menyelamatkannya?"

Feng Zhi menarik napas dalam. "Hamba tahu ini terdengar tidak masuk akal. Tapi, Nona... Anda memiliki sesuatu yang orang lain tidak miliki: ketulusan dan keberanian. Anda tidak terlibat dalam permainan politik istana. Dan itulah yang membuat Anda bisa melihat segala sesuatu dengan lebih jernih. Raja Xiang Rong... dia membutuhkan seseorang yang bisa mempercayainya tanpa syarat. Dan hamba percaya, orang itu adalah Anda."

Ji An terdiam, hatinya bergulat dengan berbagai emosi. "Jadi... apa yang kau ingin aku lakukan?"

Feng Zhi mengeluarkan sebuah gulungan kecil dari jubahnya dan menyerahkannya kepada Ji An. "Ini adalah daftar nama-nama orang yang diam-diam bekerja melawan Raja Xiang Rong. Salah satunya adalah Permaisuri Yang Xi. Jika Anda ingin membantu, kumpulkan informasi yang bisa mengungkap pengkhianatan mereka. Tapi ingat, lakukan dengan sangat hati-hati. Jika mereka tahu Anda bergerak, Anda tidak akan selamat."

Ji An menggenggam gulungan itu dengan tangan gemetar. "Dan jika aku menolak? Jika aku memilih untuk menjauh dari semua ini?"

Feng Zhi menatapnya dalam-dalam. "Jika Anda menolak, tidak hanya Raja Xiang Rong yang akan hancur. Anda juga akan menjadi korban dari kekacauan ini. Pilihan ada di tangan Anda, Nona."

Ji An menghela napas panjang, hatinya dipenuhi keraguan. Namun, di tengah kekacauan yang ia alami, satu hal menjadi jelas: jika ingin bertahan, ia harus berani mengambil risiko.

"Apa Raja Xiang Rong mengetahui semua ini, Feng Zhi?" tanya Ji An, penasaran.

"Tidak, Nona," jawab Feng Zhi dengan tegas. "Raja Xiang Rong tidak tahu. Hamba hanya ingin melindungi beliau. Dan untuk pertemuan rahasia ini, hamba mohon agar Nona merahasiakannya, demi keselamatan Raja Xiang Rong."

Ji An terdiam, merenungi kata-kata itu. Setelah beberapa saat, ia mengangguk pelan. "Baiklah," katanya akhirnya, dengan suara yang dipenuhi tekad. "Aku akan mencoba. Tapi aku membutuhkan bantuanmu, Feng Zhi."

Feng Zhi tersenyum tipis, memberi penghormatan. "Hamba akan selalu ada untuk membantu, Nona. Ingatlah, Anda lebih kuat dari yang Anda kira."

Setelah berkata demikian, Feng Zhi membungkuk hormat sebelum menghilang ke dalam kegelapan malam. Ji An memandang ke arah kepergiannya, merasakan beban tanggung jawab baru yang kini ada di pundaknya. Ini adalah awal dari perjalanan panjang dan penuh bahaya, tetapi untuk pertama kalinya, ia merasa memiliki tujuan yang jelas.

****

Setelah pertemuannya dengan Feng Zhi, Ji An tidak bisa tidur. Malam terasa begitu panjang, pikirannya dipenuhi oleh berbagai kemungkinan dan ancaman yang tersembunyi. Ia tahu, keputusan untuk membantu Raja Xiang Rong bisa berarti menghadapi risiko besar, tapi ia merasa bahwa hidupnya kini memiliki arti di dunia yang ia anggap hanya sebuah novel.

---

Keesokan harinya, Ji An mulai menyusun rencana. Di tengah paviliun yang sunyi, ia memanggil Lin Li dan Xiao Mei untuk berkumpul. Mereka adalah satu-satunya orang yang bisa ia percaya saat ini.

"Lin Li, Xiao Mei, dengarkan aku baik-baik," ucap Ji An dengan nada serius. "Mulai sekarang, aku membutuhkan bantuan kalian untuk mengamati siapa pun yang masuk atau mendekati paviliun ini. Bahkan jika itu orang istana. Jangan biarkan satu pun informasi lolos dari perhatian kita."

Lin Li mengangguk dengan semangat. "Kami siap membantu, Nona. Apa pun yang Nona perintahkan, kami akan melakukannya."

Xiao Mei, meski tampak ragu, akhirnya ikut mengangguk. "Hamba juga akan melakukan yang terbaik, Nona."

Ji An menarik napas dalam-dalam. "Selain itu, kita perlu mengumpulkan informasi tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam istana. Kita tidak tahu siapa yang bisa dipercaya, jadi kita harus berhati-hati."

---

Di sisi lain, Raja Xiang Rong masih belum bisa memutuskan bagaimana seharusnya ia bersikap terhadap Ji An. Meski ia bersikap keras dan menghukumnya, hatinya tak bisa tenang. Ia terus teringat akan tatapan Ji An malam itu, tatapan yang dipenuhi tekad meski dihujani perlakuan dingin darinya.

"Feng Zhi," panggil Raja Xiang Rong saat ia sedang beristirahat di ruangannya.

"Ya, Yang Mulia?" Feng Zhi segera datang dan membungkuk hormat.

"Apa yang kau ketahui tentang Ji An Yi di paviliun terpencil?" tanyanya dingin.

Feng Zhi, yang sudah berjanji pada Ji An untuk merahasiakan pertemuan mereka, memilih kata-katanya dengan hati-hati. "Selir Ji tampak berusaha beradaptasi dengan tempat barunya, Yang Mulia. Tidak ada keluhan darinya. Hamba rasa, Nona Ji An Yi lebih kuat dari yang kita kira."

Raja Xiang Rong mengangguk pelan, tapi pikirannya masih dipenuhi keraguan. Apakah dia benar-benar wanita licik seperti yang selama ini kupikirkan? Ataukah dia hanya korban dari permainan istana ini?

---

Sore itu, Ji An keluar dari paviliunnya, beralasan untuk mengumpulkan bahan herbal yang tumbuh di sekitar taman kecil dekat istana. Ia tahu bahwa ia harus mulai bergerak. Namun, langkahnya terhenti ketika ia melihat seseorang berdiri di kejauhan, mengamatinya dengan pandangan tajam.

Itu adalah Permaisuri Yang Xi.

Ji An merasa darahnya mendidih. Wanita yang telah menjebaknya kini berdiri di hadapannya, dengan senyum tipis yang penuh arti. Permaisuri melangkah mendekat, sementara para pelayan yang mendampinginya menjaga jarak, memberi mereka ruang untuk berbicara.

"Nona Ji," ucap Permaisuri dengan nada tenang, meski nadanya mengandung ejekan. "Kau tampaknya menikmati kehidupan baru di paviliun terpencil ini."

Ji An menarik napas, mencoba menenangkan dirinya. "Hamba hanya mencoba bertahan, Yang Mulia Permaisuri," jawabnya dengan sopan, meski ia ingin sekali membalas dengan ketus.

Permaisuri tersenyum lebih lebar. "Cerdas. Aku harap kau tetap seperti ini—tidak mencoba sesuatu yang bodoh. Karena, siapa pun yang melawan aku, mereka tidak akan pernah menang."

Ji An mengepalkan tangannya, tapi ia tahu ia tidak bisa menunjukkan emosinya sekarang. Bertahanlah, Ji An, waktumu akan tiba, ia berkata pada dirinya sendiri.

1
Hana Agustina
jejak kaki ku disini thor.. pake mawar juga..
Haraa Boo
semangat kaka,
jangan lupa mmpir balik ya🥰
Hana Agustina
nyebelin banget sih thor.. permaisuri sllu dikasih kesempatan.. si ji an yi seolah g dpt ruang gerak utk dia bs membela diri... males dahh lama lama.. geregetan
Vanilatin
suka siapa ni visual nya?/Drool/
yanah~
Mampir kak 🤗 visualnya kesayangan aku 😍
Armyati
tentu saja trs bertahan n takkan pernah menyerah sampai kau sang raja yg akhirnya akn sangat sangat sangat menyesal nantinya 😏 semangat selir ji an yi n semangat jg buat author 💪💪💪💪
Hana Agustina
ku tinggalin jejak yaaa Thor
_arruaa
mant
Shion Fujino
Terus berinovasi ya author, semoga sukses dengan ceritanya!
~abril(。・ω・。)ノ♡
Gak bisa berhenti baca
khun :3
Dari awal sampai akhir, cerita ini membuatku terkesima. Bagus banget thor 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!