Hidup tanpa kebahagiaan itu bagai sayap tanpa bulu,sebuah kemustahilan yang tidak dapat masuk logika,setidak berguna sayap pada ayam yang tidak bisa terbang,setidaknya sayap itu masih memiliki bulu yang indah,begitu pun juga dengan kehidupan,seburuk-buruknya hidup,akan ada setitik cahaya kebahagiaan didalamnya,namun semua itu tidak berlaku pada kehidupan yang di jalani oleh sesorang remaja cantik bernama aleza,sebesar apa memangnya penderitaan hidup yang gadis itu alami?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lanjutan
"Tujuan saya menemui anda disini adalah,karena saya ingin mengusut kembali kasus anda nona,saya tahu anda tidak salah,maka dari itulah saya akan membawa anda menuju keadilan."
"Anda bisa memanggil saya vince,saya adalah seseorang pengacara yang diutus oleh seseorang untuk membebaskan anda dari penjara ini,maaf jika saya datang terlambat,tapi selama itulah juga saya mengumpulkan semua bukti-bukti akurat,dan saat ini semua bukti itu sudah berada pada tangan yang tepat."
"Saya berjanji,pada sidang yang akan kita lakukan beberapa hari lagi,saya akan segera membebaskan anda dari semua tuduhan dan hukuman yang kini tengah menimpa anda,dan akan sya usahakan nama anda sendiri akan segerah bersih. Maka dari itu saya mohon kepada anda untuk ikut membantu saya." Jelas vince panjang lebar.
Ana yang mendengar semua ini jelas terkejut,siapa pria ini dan dari mana asalnya,kenapa dia tiba-tiba ingin menolongnya yang notabene nya tidak saling mengenal satu sama lain,tidak mungkin bi surti dan pak hendra yang melakukannya kan?,semua terlalu mendadak untuknya.
"Maksud mu?, maaf tapi ini terlalu mendadak bagiku,aku bahkan tak tahu siapa dirimu dan dari mana asal mu,aku tidak bisa percaya begitu saja kepada orang lain,apalagi dengan kondisiku sekarang." Balas ana dengan begitu tegas,vince tersenyum tipis.
"Saya tahu perasaab anda sekarang nona,anda pasti sangat terkejut dengan musibah yang menimpah mu ini,maka dari itulah saya berada disini,dihadapan anda,saya akan menolong anda supaya anda bisa keluar dari jerat masalah ini dengan muda,karena nyatanya anda memang tidak salah sama sekali."
"Saya tidak akan berbicara panjang lebar,sekarang saya tanya,apakah anda masih ingin bertemu bi surti dan pak hendra?,kini mereka sedang menunggumu disuatu tempat." Tanya vince,mata eza berkedip beberapa kali ketika dirinya mendengar penuturan vince barusan.
Eza percaya apa yang pria itu katakan,karena kedua orang itu psti sedang sangat menghawatirkannya,tapi....
"Apkah semuanya akan baik-baik saja jika atau mempercayaimu?,karena jujur saja,lingkungan disini tidak terlalu buruk,bahkan nyaris jauh lebih baik di bandingkan lingkungan kehidupan ku sebelumnya,mereka memperlakukan ku dengan sangat baik dan aku bisa belajar banyak hal." Balas eza sambil menundukkan pandangannya.
"Saya mengerti perasaan anda nona,tapi bukan itu kuncinya sekarang,anda tidak mungkin melupakan impian anda bukan?, jika anda bisa terbebas dari sini makan anda bisa kembali mengejar impian yang ingin anda gapai,lagi pula,bukan kah gadis bernama joan itu tak lama lagi juga akan dikeluarkan dari sini?." Eza segera mengalihkan pandangannya.
"Kenapa kau bisa mengetahuinya?." tanya eza kebingungan.
"Saya mengetahui semuanya nona,maka dari itu,mari berjuang bersama-sama,hampir semua nara pidana yang berada satu sel dengan anda hanyalah penjahat kecil yang akan segera dibebaskan dalam kurun waktu beberapa tahun atau bahkan beberapa bulan ke depan,sementara anda,tak ada yang bisa menjamin jika kenyamanan yang anda rasakan sekarang akan bertahan lama,dan lagi,kesempatan seperti ini tidak akan datang dua kali,jadi saya mohon,pikirkan baik-baik."
Kepala eza dilanda badai kebingungan,apa yang di katakan oleh vince memang benar,tapi bolehkah eza mempercayainya?.
"Baiklah vince,aku mempercayaimu,mohon bantuanya,aku inggin kembali menggapai mimpi ku,suatu saat nanti aku pasti akan membalas jadamu." Jelas eza dengan ekspresi serius yang terpancar dari wajah yang cantik.
Vince tersenyum tipis,ia suka semangat juang yang di miliki gadis kecil ini.
"Baiklah,akan saya bantu sebisa saya."
Perbincangan mereka terus berlanjut,kini semuanya sudah tertata dengan rapih,eza keluar dari ruangan dengan senyuman manis yang kembali hadir di wajahnya,sudah satu minggu terkahir senyuman itu menghilang,dan kini,keindahan yang satu ini telah kembali hadir.
Eza seperti baru saja mendapatkan titik terang dalam semua masalahnya.
"Hey eza,apa yang terjadi?,apa yang sipil itu lakukan padamu?."
"Sipil itu tidak melakukan hal yang tidak-tidak kan?."
"Apa jangan-jangan kau bertemu dengan seseorang?,siapa?."
"Apa yang dia katakan?." Eza tersenyum mendengar semua pertanyaan yang mereka lontarkan.
"Sebenarnya a-aku...." Eza sengaja me jeda uacapannya.
"Aku....?." Beo semua orang yang penasaran dengan kelanjutannya.
"Aku akan kembali melaksanakan sidang dalam beberapa hari." Lanjut eza lagi,beberapa detik mereka semua terdiam,namun beberapa dekit kemudian mereka seketika langsung heboh sendiri mendapatu penuturan yang keluar dari mulut eza.
"Heyy eza!!!!, wah ini benar-benar keren sihhhhhh."
"Wahhhh,semangat ezaaa,aku yakin kok kau memang tidak salah,keluarga sialan mu itu yang brengsek,uhhhhh eza yang malamg."
"Tau tuh,keluarga gila mecam apa itu,gue bahkan baru tau ada keluarga mecam itu di indonesia."
"Yahhhh intinya semangat terus ya eza,kamu pasti bisa keluar secepatnya dari sini,dan keluar kembali cita-cita kamu,jangan kayak si kokom yang udah tua masih saja mendep di sini."
"Apa kau bilang hah?!!." Teriak kokom tidak terima.
Eza terkekeh pelan,ia menatap semua orang,apakah suatu saat nanti mereka akan berpisah?,yah,itu adalah hal yang psti.