Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Rahasia
Kiara langsung turun dari mobil dan berlari memasuki rumahnya dengan menahan tangis. Setelah mendengar ucapan Liam, Kiara memutuskan untuk segera pulang ke rumah. Ia ingin segera bertemu dengan Zaskia untuk Menanyakan nya langsung. Dan disinilah ia saat ini, tepat berada di depan kamar Zaskia yang sedikit terbuka. Kiara sudah memegang handle pintu, ia masih mengatur nafas nya, namun saat ia hendak memutar handle pintu itu, untuk membuka nya lebih lebar, ia mendengar percakapan antara Zaskia dan mama Rani.
“Kenapa kamu biarkan Liam untuk jalan dengan Kiara?” tanya mama Rani terdengar marah kepada Zaskia, sementara Zaskia, ia dengan santai duduk di meja rias nya sambil menyisir rambut.
“Mah, mereka hanya pergi ke PM sebentar. Liam sudah izin padaku dan bicara padaku, lalu mengapa aku tidak mengizinkan nya? Kiara adikku, Liam calon suami ku, dan mereka berdua sahabat Zaskia Mah,” jawab Zaskia santai.
“Tapi kamu tidak akan tahu dengan apa yang akan di lakukan mereka! Bukankah kamu juga tahu bahwa Kiara dan Liam begitu dekat, apa kau tidak tahu kalau Liam goyah?”
“Mah, kalau memang Liam goyah, itu berarti cinta nya untuk Zaskia masih cetek. Dan bila memang Liam akan bahagia dengan Kiara, Zaskia akan berikan Liam untuk Kiara kok, Zaskia Cuma mau kita semua bahagia, walau Zaskia harus mengorbankan diri.”
“Dasar anak bodohh!” umpat mama Rani kepada putri nya.
“Mah, Zaskia sudah besar biarkan Zaskia menentukan jalan hidup Zaskia sendiri. Tolong berikan kepercayaan untuk kami, dan Zaskia juga yakin, kalau Kiara tidak akan pernah menyakiti Zaskia, karena Zaskia juga tidak menyakiti Kiara,”
“Cih, kamu terlalu munafik Zaskia. Darah mereka sangat kental, buah tidak jatuh terlalu jauh dari pohon nya, besar kemungkinan bahwa Kiara juga akan melakukan hal yang sama seperti ibu nya.”
“Mah, Mama lupa, sebuah biji tanaman bisa saja terbang jauh terbawa angin. Atau mungkin, bisa juga di bawa oleh burung burung hingga ia bisa tumbuh di tempat yang jauh dari induk pohon itu. Mah, Zaskia mohon, jangan limpahkan kemarahan mama kepada Kiara, dia tidak Mengerti apapun.” Pinta Zaskia memohon kepada mama Rani.
“Mama tidak bisa, mama sudah berusaha dan mama tidak bisa. Semakin mama melihat nya, maka mama juga akan semakin mengingat kejahatan mereka. Setelah kamu menikah, maka kita akan segera meninggalkan nya dengan keluarga nya yang baru, maka tugas mama sudah selesai, kita—"
Praanggg!
Zaskia dan mama Rani begitu terkejut saat mendengar suara vas bunga yang terjatuh. Dengan cepat mereka pun beranjak dan menghampiri asal suara, namun saat mereka sudah sampai di depan pintu kamar Zaskia, mereka tidak menemukan siapapun.
“Kamu mau kemana?” tanya mama Rani mencekal pergelangan tangan Zaskia yang hendak berjalan mencari sang pelaku.
“Mah, siapa yang memecahkan vas nya? Zaskia takut—"
“Apa yang kamu takutkan? Takut bila Kiara yang mendengar? Biarkan saja, toh sudah saatnya juga ia mengetahui asal usul nya. Mama sudah lelah menyimpan semua rahasia ini, sebentar lagi juga ia akan menikah, maka biarkan lah dia tahu siapa dirinya yang sebenarnya.” Kata mama Rani yang begitu menohok hati Kiara yang ternyata masih bisa mendengar, karena saat ini, Kiara berada tepat di belakang mama Rani, tepatnya di balik dinding yang memisahkan antara jalan menuju kamar Zaskia dari arah tangga.
buat author semangat nulis nya