Seorang gadis bernama ayu yang telah di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,dia memiliki dua orang adik yang harus di asuh nya sedangkan ayah nya sudah tidak memperdulikan mereka lagi semenjak ibunya sakit
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinda yang semena mena
Malam pun terus bergulir tapi aku tidak bisa memejamkan mataku ,waktu telah menunjukkan pukul 01.00 dini hari .
Pikiran ku terus melanglang buana memikirkan nasib ku.
Tidak ada kesenangan atau ketenangan yang kudapat selama tinggal beberapa bulan di rumah pakde, selalu ada aja perlakuan tidak baik yang kudapat dari bude dan mbak Dinda.
Apalagi kalau pakde sedang di luar kota ,mereka akan semena mena kepada kami.
Ingin rasanya hati ini keluar dari rumah yang macam neraka ini,tapi aku tak tau mau kemana,karena tidak memiliki uang sepeser pun.
Tiba tiba terdengar suara mobil berhenti ,aku pun ke luar kamar siapa yang kira kira datang tengah malam ini.
Ku buka sedikit tirai jendela depan dan mengintip siapa yang datang.Alangkah terkejut nya diriku melihat siapa yang berdiri di depan pintu.
Ternyata itu adalah mbak Dinda dan seorang lelaki tampan ,mereka sedang berpelukan sebelum laki laki itu masuk ke dalam mobil.
Setelah laki-laki itu pergi , mbak Dinda pun masuk ke dalam rumah.
Alangkah terkejutnya dia melihatku berada di balik pintu.
" Ngapain kamu di sini ,lagi mata matai aku iya !",kata mbak Dinda sambil menarik rambut ku .
" Ti- tidak mbak ",kataku sambil memegang rambut ku.
" Terus disini ngapain !,kalau tidak mata matai aku,kamu tak lihat ini udah jam berapa?",katanya marah sambil meredam suaranya agar tidak kedengaran orang lain.
" Ayu tak bisa tidur mbak",kataku lagi sambil memelas.
" Alah alasan ",katanya lagi.
" Awas ya kalau mama dan papa tau habis kamu ",katanya mengancam ku.
Lalu dilepas kannya tangannya dari rambut ku,sambil iya mendorong tubuhku kebelakang.
"Ya Allah cobaan apalagi ini,kuatkan lah hamba mu ini atas segala cobaanmu",kataku dalam hati .
Lalu aku masuk ke kamar dan membaringkan tubuh ku,tak lama mataku pun terpejam karena kelelahan.
***********
Pagi pun tiba ,aku pun segera melakukan aktivitas seperti biasanya.
Menyiapkan segala kebutuhan di rumah ini.
" Yu ,hari ini pakde mau ke luar kota lagi,jangan lupa ke tokonya agak cepatan sedikit tak usah mengerjai pekerjaan rumah dulu , soal nya ada pesanan orang yang mau di ambil hari ini,"pesan pakde pada ku.
" Iya pakde",kataku.
" Nanti,kalau repot biar pakde suruh Dinda untuk membantu mu di sana",kata pakde lagi.
" Ma tolong bangunkan Dinda,papa mau ngomong sama dia,ini anak gadis udah siang bukannya bangun !," kata pakde kesal .
Tante pun melangkah pergi ke kamar Dinda.
Tok..,tok..,tok..," Din..,Dinda..,bangun nak udah siang,itu di panggil papa mau", kata bude sambil membangun kan Dinda.
"Apaan sih ma,Dinda masih ngantuk", katanya sambil mulutnya menguap.
" Itu papa mu mau ngomong ",kata bude lagi .
Dengan mata setengah terpejam Dinda pun keluar dari kamar dan duduk di meja makan.
"Apaan sih pa ,pagi pagi udah bangun kan Dinda", kata mbak Dinda malas.
"Kamu itu udah besar Dinda jangan seperti anak kecil gitu,kamu itu harus kerja atau paling tidak bantuin papa ngembangi usaha kita ,kalau bukan kamu siapa lagi",nasihat pakde.
"Kamu itu perempuan Din, harus belajar masak nanti kalau kamu berumah tangga bagaimana kalau tidak pandai masak ?"kata pakde kesal
"Pesan aja gofood pa gitu aja kok repot ",jawab Dinda asal.
"Tu belajar masak sama ayu,dia itu pintar masak lho,"kata pakde memujiku.
" Emang dia nya yang speak pembantu,kalau Dinda kan tidak pa,jauh beda",balas mbak Dinda merendahkan ku.
Sambil matanya menatap ku tak suka ke arah ku.
" Kamu itu kalau di kasi tau itu dengar ,jangan membantah aja",kata pakde kesal.
" Ini papa mau keluar kota ,kamu bantu ayu di toko papa tidak mau tau karena hari ini ada pelanggan yang mau ambil pesanan nya,kalau sempat kamu tidak turuti papa potong jatah bulanan mu",ancam pakde ke Dinda.
" Ihh ..,papa apa apaan sih,selalu itu aja ancaman nya",kata Dinda cemberut.
"Terserah tinggal pilih,papa tidak mau berdebat lagi di sana ada cctv jadi papa tau kamu bantuin apa tidak".
" Iya iya,Dinda kesana ",jawab dinda malas sambil wajahnya di tekuk.
*********
Di rumah ayah .
Kehidupan ayah setelah menikah tidak lah damai,dia di pecat dari pekerjaan setelah beberapa bulan bekerja.
Aku pun tidak tau apa penyebab nya, mungkin ini karma ke padanya karena telah menelantarkan kami.
Setiap hari mereka bertengkar,ada aja masalahnya yg memicu pertengkaran mereka.
Ketika selesai ayah minum kopi diruang tamu ,ayah melihat Tante Mira udah rapi dan cantik.
" Mau kemana kamu Mira Kok rapi banget?",tanya ayah ke Tante Mira.
" Aku mau jalan jalan mas ,suntuk di rumah aja melihat kamu setiap hari kerjaannya tidur melulu",kata Tante Mira sambil berdandan dengan cantik nya
" Kok kamu ngomong begitu",kata ayah tidak senang atas perkataan Tante Mira.
" Kan emang kenyataannya !,kamu itu dari pagi sampai malam tidur melulu",kata Tante Mira kesal.
" Aku itu belum dapat pekerjaan Mira",kata ayah membela diri.
"Terus kalau kamu tidur aja di rumah, emangnya pekerjaan itu akan datang mencarimu,mikir mas mikir "ucap Tante Mira agak kesal.
"Lalu aku harus gimana?",kata ayah lagi.
"Keluar kek ,tanya teman teman mu ada apa tidak pekerjaan jangan diam aja,berusaha dong ",kata Tante Mira agak meninggi kan suaranya.
" Udah !,udah ku lakukan tapi memang belum ada jadi mau gimana lagi",kata ayah.
"Kalau seperti ini terus ,lama lama harta peninggalan suami ku akan habis terkuras,aku tidak mau tau iya mas sampai besok kalau mas belum dapat pekerjaan,mas angkat kaki dari rumah ku aku tidak perduli mas itu suamiku ",kata Tante Mira emosi.
Lalu Tante Mira pergi meninggalkan ayah yang frustasi di buatnya.
" Duhhh ,pusing kepalaku ini",kata ayah sambil mengguyar rambutnya kasar.
*******
Ayah duduk di warung kopi sambil memesan minuman dan cemilan yang dijual di tempat itu.tiba tiba saja ada orang yang mengejutkan nya.
" Yoiiii,tumben lho nongkrong disini !ada apa gerangan?biasanya di rumah aja,"kata Rudi teman ayah sambil bercanda.
"Ahh ,kau rud ! Buat kaget aja",kata ayah kesal.
"Emangnya lu ada apa ?apa ada masalah?",tanya om Rudi kepo.
"Iya aku lagi bete,dan pusing ni !,di rumah istri ku si Mira asyik marah -marah aja karena aku tak kerja kerja ",kata ayah.
"Owhh...".
Om Rudi hanya manggut-manggut kepala saja mendengar kan cerita ayah.
"Yang parahnya kalau besok aku tak kerja atau bawa uang aku di usir dari rumah nya",kata ayah frustasi.
" Ha..ha..ha..", om Rudi tertawa terbahak bahak.
" Kenapa lho ketawa, emang nya ada yang lucu di cerita gue ",kata ayah kesal.
Om Rudi pun menggusap air mata yg keluar dari ujung matanya,akibat tertawa mendengar cerita ayah.