"Iya... iya... nanti sava bakalan cari yang mirip sama kak ezra aja lah sekalian biar langsung acc nikah" ucap sava sambil terkekeh. Tanpa sava tau telinga ezra memerah mendengarnya.
Tanpa diketahui siapapun diam-diam ezra menaruh hati pada adik sahabatnya itu sejak sava sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Perasaan suka terhadap gadis kecil nyatanya kini berubah menjadi rasa sayang seorang pria pada seorang wanita..
Namun ketika ezra kembali dari luar negri untuk meneruskan perusahan kakeknya dan kebetulan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga sava yang sudah dipegang oleh sahabatnya Affandra, ezra kembali bertemu dengan gadis kecil yang dulu sangat ia sukai. Pertemuan pertama mereka setelah sekian lama pun langsung membuat ezra kecewa karena sang gadis sudah memiliki kekasih bahkan berencana akan menikah.
Ezra mencoba menhikhlaskan sampai tiba-tiba fandra meminta tolong untuk membantu sava di salah satu hotelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sebelas
Tak lama mereka pun sampai karena lokasinya memang dekat dan alasan itulah yang membuat ezra mengajak sava ikut serta.
ezra langsung membeli tiket agar bisa langsung menikmati wahana kincir setelah melihat mata sava yang berbinar menatap wahana itu sejak datang dan membuat ezra terkekeh melihat wajah sava yang menggemaskan..
Suasana yang ramai membuat mereka berdesak-desakan, ezra ingin menggenggam tangan sava namun enggan sampai sava sendiri yang melakukannya
"sava takut kepisah dari kakak, jadi maaf ya kak" ujarnya dengan wajah menggemaskannya
"iya ngga apa-apa, sini dekat kakak biar ngga kedorong-dorong" ezra langsung menarik tangan yang digenggam sava agar mendekat kearahnya bahkan kini menempel satu sama lain. Ezra malah senang bukan main, tanpa ia mulai ternyata sava yang menawarkannya sendiri.
jangan tanyakan bagaimana jantung mereka berdua. Selain mereka tak ada yang tau gelisahnya mereka dalam keadaan saat ini.
setelah menunggu akhirnya kini giliran sava juga ezra, ezra meminta agar hanya mereka berdua yang berada di 1 kincir, petugas memperbolehkan karena ezra bahkan membeli 4 tiket dan langsung ia pakai. Ezra hanya ingin menikmati suasana hari ini berdua.
"kak.. Ini kita cuma ber dua.. Bukannya harusnya ber empat ya" tanya sava heran
"khusus buat kita biar kamu ngga canggung 1 tempat sama orang asing"
"bisa gitu..?" tanya sava penasaran
"udah nikmatin aja sih...! Eh dek itu ada kotoran di muka kamu" ucap ezra sambil mendekatkan tangannya ke wajah sava untuk membersihkan wajah sava yang terlihat seperti ada sesuatu yang menempel di bawah matanya.
Namun tiba-tiba saja kincir-kincirnya berhenti mendadak menyebabkan goncangan. ezra yang masih berada didepan sava dan tak siap membuat keseimbangannya oleng sehingga membuat ezra jatuh dan lebih memalukannya lagi bibir ezra dan sava bertabrakan membuat kedua mata mereka saling membelalak kaget akan situasi yang terjadi. Ezra sesaat terdiam memandang warna biru milik sava dari dekat dan ternyata sangat indah, sedang sava mengakui bahwa pria didepannya memang pantas menjadi cinta pertamanya dengan wajah yang tanpa celah sedikitpun TAMPAN.
Ezra menarik dirinya agar tidak canggung untuk waktu yang lebih lama
"ma.. Maaf dek.. Ka.. Kakak oleng jadi... Jadi..." ezra sampai tak bisa berkata sebab otaknya blank
"iya kak.. Santai aja.. Kakak kaya yang baru aja. Sava yakin kalo kakak juga pernah ngelakuinnya sama cewe kakak" sava mencoba tenang padahal sava sangat gugup sambil mengepalkan tangannya. Bagaimanapun ini adalah ciuman pertamanya. Walau sava sudah berpacaran selama 3 tahun dengan raka namun mereka tidak pernah melakukannya paling hanya cium kening atau pipi. Sava hanya tidak ingin mereka akan melakukan lebih jauh lagi.
"udah kita lupain aja kak.. Ya.. Jangan bikin kita jadi canggung setelah ini" sava masih mencoba mencairkan suasana saat masih melihat ezra yang terdiam dengan rasa bersalahnya.
mereka pun akhirnya turun dari kincir yang terasa sangat lama karena mereka hanya diam setelah kejadian itu.
"kak... ke kafe itu yuk sava laper sekalian ada ice cream juga disana" ajak sava
Ezra hanya mengangguk mengikuti keinginan sava.
"kak... Besok sava balik indo, kakak masih lama disini..?" tanya sava setelah mereka selesai memesan makanan
"meeting tadi itu meeting terakhir, jadi kakak juga berencana balik besok koq"
"asik... Jadi sava ada temennya lumayan biar ngga bete heheh..."
**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya