NovelToon NovelToon
9 MONTHS (Perjanjian Pernikahan)

9 MONTHS (Perjanjian Pernikahan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Nuri terpaksa menerima perjanjian pernikahan 9 bulan yang ditawarkan Sabda, kerena Dennis, pria yang menghamilinya meninggal dunia. Sabda adalah kakak Dennis dan sudah memiliki istri. 9 bulan itu menjadi masa yang sulit bagi Nuri karena dia selalu mendapatkan intimidasi dari mertuanya dan istri pertama Sabda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Fasya menutup matanya, menikmati hujaman demi hujaman yang Ringgo berikan. Rasanya seperti melayang, tak pernah dia merasakan senikmat ini saat bersama Sabda. Ringgo begitu piawai memanjakannya. Ada yang bilang jika yang curi curi itu terasa lebih nikmat. Entah memang Ringgo yang memang jago atau entah karena Fasya yang mulai bosan dengan goyangan Sabda yang menurutnya terlalu biasa saja?

"Kau menyukainya sayang?" Tanya Ringgo dengan suara serak karena hasrat yang naik keubun ubun. Dia memang selalu lebih mengutamakan kepuas san Fasya daripada dirinya sendiri.

"Hem, ini nikmat sekali." Fasya tidak bisa membohongi perasaannya.

Ringgo makin bersemangat mengerjai Fasya. Dia akan membuat wanita itu ketagihan hingga tak bisa berhenti untuk terus mendapatkan kepuasan darinya.

Ya, Ringgo berharap meski Fasya sudah hamil nanti, wanita itu masih akan mencarinya demi sebuah kepua san.

Fasya yang hampir mencapai puncak mendengar ponselnya berdering. Tak mau kehilang kenikmatan yang sebentar lagi datang, dia mengabaikan panggilan tersebut. Barulah saat dia dan Ringgo mencapai puncak bersama, dia mengambil ponsel dan mendapati jika yang barusan menelepon adalah Sabda.

Tak mau membuat Sabda curiga, dia menelepon balik suaminya tersebut.

"Maaf sayang, aku tadi di toilet saat kamu telepon."

Sabda merasa lebih tenang saat Fasya meneleponnya balik.

"Aku kangen," ucap Sabda. Dia kemudian mengalihkan panggilan ke video call dan langsung diterima oleh Fasya.

"Aku juga sangat merindukanmu Mas. Bahkan rasanya saat ini, aku ingin pinjam pintu ajaibnya doraemon agar bisa langsung sampai ditempatmu." Ujar Fasya manja sembari menatap wajah Sabda dilayar ponselnya. Dia sudah menduga Sabda akan melakukan ini, makanya dia menyuruh Rinngo untuk bersembunyi di kamar mandi.

"Besok kau jadi pulangkan?" Sabda menyentuh wajah Fasya dilayar ponsel.

"Tentu sayang. Aku juga sudah tidak kuat menahan rinduku padamu. Apa kau mau aku belikan sesuatu?"

Sabda langsung menggeleng. "Aku tak mau apapun, hanya ingin istriku tercinta segera bisa pulang. Aku tak mau hanya bisa menatapmu dilayar ponsel, aku ingin bisa menyentuhmu, memelukmu dan mencium aroma tubuhmu yang tak pernah bisa membuatku bosan."

Fasya tersenyum mendengarnya. Dia senang melihat Sabda yang sangat merindukannya. Padahal dia sempat was was jika Sabda akan semakin dekat dengan Nuri saat dia tak ada.

"Dimana papa dan mama? Boleh aku bicara dengan mereka?" tanya Sabda.

"Kenapa harus bertanya dulu, tentu saja boleh. Tapi papa sedang tak ada dirumah, dia ada di Malaysia."

Sabda mengerutkan kening. "Bukankah mama sedang sakit, tapi kenapa dia ke Malaysia?"

"Karena sudah ada aku yang menjaganya. Apa kau mau bicara dengan mama? Aku akan membawa ponselnya kemama."

Sabda langsung mengangguk. Dia bisa melihat Fasya keluar kamar untuk menemui mamanya. Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya yang wajahnya sudah sangat dia hafal muncul dilayar ponsel.

Fasya memberikan ponsel pada mamanya, membiarka sang mama mengobrol bersama Sabda.

Setelah percakapan mereka berakhir, Fasya kembali kekamar. Disana ada Ringgo yang sedang menunggunya sambil bermain ponsel. Pria itu bahkan masih dalam kondisi polos. Dan senjatanya mengacung tegak, membuat Fasya sampai heran. Kuat sekali pria itu.

"Apa suamimu curiga?"

Fasya menggeleng. "Untung aku tak menuruti keinganmu untuk pergi ke Bali dan lebih memilih ke Singapura. Aku tahu jika Sabda selalu video call saat kita ldr. Bali dan Singapura sangat berbeda, dan dia bukan orang bodoh yang akan percaya begitu saja." Fasya meletakkan ponselnya lalu naik keatas ranjang dan duduk disebalah Ringgo.

"Kau memang sangat pintar sayang." Ringgo mengecup puncak kepala Fasya lalu membelai rambut panjangnya. "Tapi aku bosan terus didalam kamar." Selama disini, Fasya memang menyembunyikan Ringgo didalam kamarnya. Setelah papanya bangkrut, hanya tinggal 2 orang yang bekerja disini. Penjagapun juga sudah tidak ada. Jadi tak sulit untuk memasukkan Ringgo kedalam rumah.

"Jadi kau sudah bosan padaku?" Fasya mendelik sebal.

Ringgo menahan tengkuk Fasya lalu meraup bibirnya. "Tidak akan pernah bosan sayang." Ujapnya ditengah tengah jeda ciuman mereka. "Aku hanya bosan saat kau keluar dari kamar ini. Tapi saat kau didalam, aku tak akan bosan." Ringgo meraih tangan Fasya dan menuntunnya untuk memanjakan senjatanya.

"Heran, cepat sekali dia bangkit kembali," Fasya geleng geleng.

"Karena ada kamu sayang. Dia akan langsung bereaksi hanya karena aku melihatmu. Aku selalu tak bisa menahan diri jika itu berhubungan denganmu." Ringgo mulai melucuti pakaian Fasya satu persatu, membuatnya kembali polos seperti tadi. "Bisakah kita disini sehari lagi?"

"Tidak bisa, Sabda bisa curiga."

"Tapi aku masih belum puass."

"Kita masih bisa melakukannya lagi saat di Indonesia."

Ringgo langsung mengulum senyum. Sepertinya dia berhasil membuat Fasya ketagihan dengan sevisnya. Sampai sampai, wanita itu masih mengingikannya saat kembali ke Indonesia nanti. Padahal dia pikir, saat ada Sabda, Fasya sudah tak butuh kepuas an lagi darinya.

"Apa aku lebih hebat dari Sabda?"

Fasya yang sedang mendapatkan sentuhan sentuhan memabukkan diarea dadanya, hanya bisa mengangguk. Dia tak bisa bohong jika Ringgo lebih bisa memuasskannya daripada Sabda.

1
Ela Anjani
awal kehancuran Fasya kalau dia menerima ide Ringgo, karena begitu dia hamil maka suaminya akan tau kalau dia selingkuh, karena suaminya lah yang mandul
Puput Firdianti Yuzquin
Luar biasa
Wesley Cherrylava
Menangis aku Thor membayangkan ilusi suara keluarga Sabda hadir dihari pernikahannya/Cry//Cry//Cry/
Siti Sopiah
ehhh mertua sama menantu sama seperti iblis
Siti Sopiah
dasar mertua kurang ajar.tunggu pembalasanmu nenek lampir
Siti Sopiah
dasar mertua kurang ajar.tunggu pembalasanmu nenek lampir
rehanul karim
Kecewa
rehanul karim
Buruk
Milala Bre Karo
Kecewa
Milala Bre Karo
Buruk
Milala Bre Karo
Kecewa
Milala Bre Karo
Buruk
Yati Maryati
terima kasih Thor cerita nya keren banget
yutantia 10: Sama sama kak. Jangan lupa baca karya saya yang lainnya juga
total 1 replies
Diana Tampinongkol
Luar biasa
Yati Maryati
tenang nuri kamu dijaga dan tidak akan kekurangan uang
Yati Maryati
Luar biasa
CATHANNARANNERAA
Lumayan
CATHANNARANNERAA
Luar biasa
Debby Simangunsong
Bagus
Debby Simangunsong
Pergilah dari rumah itu,lebih baik km sendiri membesarkan anakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!