NovelToon NovelToon
Obsession With The Maid

Obsession With The Maid

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Pembantu
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: xxkntng

Figo derlangga tidak pernah tertarik dengan wanita manapun, laki laki itu hanya tertarik dengan James, asisten laki laki pribadinya.

Keadaan seketika berubah drastis ketika Figo bertemu dengan maid baru dirumah miliknya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xxkntng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10.Sakit

04.30

Adeline membulatkan matanya, tubuhnya tegang saat melihat Figo duduk di ruang tamu dengan tatapan dingin yang tajam.

"Selamat pagi, Tuan," sapa Adeline dengan suara gemetar.

"Aku ingin bicara denganmu," ucap Figo datar namun penuh penekanan.

Adeline menelan ludah, merasa gugup. Apa yang hendak dibicarakan majikannya?

"T-Tuan ingin membicarakan apa?" tanyanya dengan suara hampir berbisik.

Figo menatapnya tajam. "Apa kau yang mengurung Rhea di gudang?"

"Rhea?" Adeline berpura-pura tidak paham, meski jantungnya berdetak keras.

Figo menyipitkan matanya, suaranya semakin menekan. "Shearen."

Adeline langsung menggigit bibir bawahnya, gugup dan tak tahu harus menjawab apa.

"Kau mau menjawab jujur atau aku perlu memaksamu?" Figo menggeram pelan.

"T...tidak, Tuan. Aku tidak mungkin mengurung putriku sendiri di gudang," jawab Adeline terbata-bata, mencoba mencari alasan.

"Kau pikir aku bodoh?" Figo berdiri, mendekatinya. "Aku tidak pernah mempekerjakan pelayan yang tidak jujur sepertimu."

Adeline langsung merunduk, ketakutannya semakin jelas terlihat. "I-iya, Tuan... Aku yang melakukannya."

"Jadi, kau memang mengurungnya di gudang?"

"Iya, Tuan... Tapi... tapi itu atas perintah Nyonya Valerie. Dia menyuruhku memberikan hukuman kepada Shearen!" jawabnya panik, mencoba mencari pembelaan.

Figo menatapnya dingin, suaranya terdengar lebih rendah namun menusuk. "Apa kau tahu jika anakmu itu punya fobia kegelapan?"

Adeline mengangguk pelan, merasa dirinya seperti tikus kecil yang terpojok. "A-aku tahu, Tuan..."

"Bagus. Jika sampai besok pagi Rhea masih sakit, aku sendiri yang akan menghukum mu. Mengerti?"

"T-tolong, Tuan... Maafkan aku," Adeline memohon dengan suara lirih, nyaris menangis.

Figo mendekatkan wajahnya, menatap Adeline dengan sorot mata penuh amarah. "Minta maaf kepada Rhea, bukan kepadaku."

Adeline hanya bisa terdiam, tubuhnya gemetar mendengar ancaman itu.

"Dan satu hal lagi," lanjut Figo dengan nada dingin. "Rhea jauh lebih berharga daripada Valerie. Mulai sekarang, patuhi Rhea. Aku tidak akan mentolerir apa pun yang menyakitinya. Kau paham?"

Adeline hanya bisa mengangguk lemah, tak berani membalas sepatah kata pun.

Figo berbalik, melangkah pergi meninggalkan ruangan. Sebelum benar-benar keluar, ia berhenti sejenak dan berkata, "Bawakan bubur ke kamarku. Dan pastikan kau tidak membuat masalah lagi

Figo melangkahkan kakinya memasuki kamar. Pria itu menatap lembut wanita yang masih terbaring di tepi ranjang, tubuhnya terlihat lemah.

"Apa kepalamu masih pusing, hmm?" Figo bertanya sambil mengusap rambut Shearen dengan lembut.

Shearen membuka matanya perlahan, bingung melihat kehadiran Figo di sampingnya. "K-kenapa kau bisa di sini?"

"Istirahatlah, jangan banyak tanya," jawab Figo singkat.

"Kenapa kau bangun di pagi buta seperti ini?" Shearen bertanya lagi, kali ini dengan nada lemah.

Figo tersenyum kecil, lalu menghela napas. "Bahkan aku belum tidur."

"K-kenapa?" tanya Shearen, kini rasa penasarannya semakin besar.

"Aku takut kau kenapa-napa," ucap Figo jujur.

Shearen tersenyum tipis, meski wajahnya masih pucat. "Aku tidak kenapa-napa. Aku hanya pusing."

Figo menatapnya dengan ekspresi jahil. "Kalau kau memang sudah sembuh... apakah kita bisa bercinta sekarang?"

Shearen langsung memutar matanya kesal. "Figo, apa kau ingin membunuhku?"

Figo terkekeh pelan. "Aku hanya bercanda, Sayang." Ia menarik tubuh Shearen ke dalam dekapannya, membiarkan wanita itu bersandar di dadanya.

"Cepat sembuh. Aku sudah tidak sabar untuk bercint—" Figo menghentikan ucapannya, sebuah senyuman menggoda muncul di wajahnya.

Shearen mencibir, menatapnya dengan tatapan kesal. "Kalau begitu, aku lebih memilih sakit saja." ucap shearen.

Figo tertawa kecil, menggenggam tangan Shearen. "Apa kau mau sakit setiap hari, hmm?"

"Aku bisa gila jika kau sakit seperti ini. "

"Kalau kau gila, siapa yang akan memimpin perusahaan sebesar itu?"

Figo tersenyum lembut, lalu menjawab dengan nada serius. "Kalau aku gila, perusahaan berhenti. Ribuan karyawan kehilangan pekerjaan. Dan semuanya karena ulahmu." ucap Figo

"Aku?"

"Sekarang jam berapa?" tanya Shearen, mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Jam enam," jawab Figo santai.

"Kenapa? Apa kau ingin bekerja dengan keadaan seperti ini?" Figo menatapnya dengan wajah datar, sedikit sinis.

"Iya, aku harus bekerja."

"Tidak perlu, diluar ada puluhan orang yang membersihkan rumah ini. Kau tidak perlu bekerja." Figo tersenyum kecil, menatap Shearen dengan tatapan intens. "Bekerjalah untuk melayaniku."

Shearen langsung mendengus, memutar matanya. "Itu tugas Valerie, bukan tugasku. Minta saja pada Valerie untuk melayanimu. Jangan meminta padaku."

" Valerie tidak menggoda sama sekali di mataku," balas Figo dengan nada ringan.

1
Rosa Faeyrezi
sejauh ini masih keren thor cusss lanjuttt semangat berkarya
Rosa Faeyrezi
si valerie itu istri figo apa kakak nya thor di awal episode kok statusnya istri si figo
Rosa Faeyrezi
awal yg bagus
putrie_07
bgus ceritanya emm🤔🤔🤔 agak gmn gtu😆 agak lain cerita yg satu ini.. 🤫
putrie_07
ihhh dasar gila😬😬😩
Camora Alexander
duh thor lnjut dong
Nunu
awal mula yg seru
Beerus 🎉
Wow, luar biasa!
Mack Werz
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
Max >w<
Jalan cerita hebat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!