Misteri Pembunuhan di Tanah Tandus

Rendy membangunkan salah seorang petugas senior yang masih tertidur yang juga ikut piket jaga pada malam itu.

Bersama kedua orang saksi yang melapor, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara ditemukannya seseorang yang gantung diri. Di sebuah kios buah di pasar Tepati.

Sesampainya di lokasi rupanya TKP sudah dikerumuni banyak orang. Orang-orang pasar yang datang pagi-pagi hendak berdagang.

Suasana riuh pun tidak bisa dihindari. Ramainya melebihi suasana aktivitas jual beli orang-orang yang datang ke pasar di pagi hari.

Rendy dan rekannya mengamankan TKP. Mereka segera menghubungi unit terkait yang mengurusi persoalan penemuan mayat.

Di hari yang semakin pagi semakin benderang itu kabar berita adanya orang yang mati karena gantung diri di pasar Tepati cepat tersebar.

Seluruh penghuni kabupaten Tanah Tandus langsung mengendus kabarnya. Menjadi buah bibir beserta analisa-analisa dan terkaan samar yang mencoba sok tahu untuk menguak fakta.

*

Rabu, 4 Agustus 2010

Pada malam harinya. Sekitar pukul 23:00 malam.

Satpam yang berjaga di gardu depan pada malam itu adalah Yunus. Seorang satpam muda yang belum genap satu tahun bekerja sebagai petugas keamanan di pasar Tepati.

Seperti biasa pada saat ia masuk sif malam. Yunus berteman radio yang menyiarkan sandiwara ketoprak lucu.

Sedang asyik-asyiknya menyimak cerita radio Yunus melihat sekelebat bayangan hitam.

Bayangan hitam itu terlihat dari kejauhan.

Dari seberang jalan. Bayangan hitam itu bergerak perlahan menyeberang ke pasar.

Bayangan hitam itu hilang ditelan gelap malam yang sunyi. Jarak dan jangkauan pandang Yunus tidak bisa lagi mengikutinya meski ia masih penasaran.

Ini bukanlah kali pertama Yunus dijahili oleh makhluk halus. Ia hanya perlu merahasiakannya dan tidak perlu untuk menceritakannya kepada siapa pun.

Itulah yang dilakukan oleh Yunus agar nyali dan keberaniannya tetap terjaga.

Hal semacam ini juga sudah kerap menimpa para petugas keamanan pasar yang lain. Tidak hanya di malam hari bahkan di waktu pagi atau pun di siang hari. Pasar Tepati memang sedikit angker.

*

Itulah kesaksian seorang petugas satpam pasar yang diwawancarai oleh tim penyelidik dari kepolisian.

Satpam bernama Yunus itu di malam harinya berjaga di pos yang yang paling dekat dengan kios buah tempat dimana orang gantung diri ditemukan pagi harinya.

Yunus bersaksi tidak melihat orang itu masuk ke pasar. Yang ia lihat adalah sekelebat bayangan hitam dari kejauhan yang menyeberang jalan.

*

Sosok orang yang ditemukan meninggal dengan gantung diri.

Mengenakan pakaian serba hitam. Memakai jaket berwarna hitam. Celana katun berwarna hitam. Dan sepatu kerja berwarna hitam yang sudah memudar.

Di tubuhnya juga ditemukan tas selempang yang ia kenakan. Tas selempang berbahan kain yang juga berwarna hitam.

Di dalam tas tersebut terdapat barang-barang yang akan mengungkap jati diri pemiliknya.

*

Pasar Tepati, Kamis 5 Agustus 2010 pukul 06:00

Unit identifikasi tim Polres Tanah Tandus tiba di TKP. Segera para petugas melakukan olah TKP.

Tidak ditemui kesulitan berarti saat melakukan olah TKP karena tampak jelas sebab kematian dengan cara gantung diri dan ditemukannya kartu identitas di dalam tas selempang yang dikenakan oleh orang yang telah menjadi mayat tersebut.

Setelah selesai pemeriksaan di tempat kejadian, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sebuah peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri.

Dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah. Terdapat bekas lilitan tali tambang di leher yang digunakan korban untuk gantung diri. Dan adanya tanda-tanda atau gejala umum dari tindakan gantung diri.

Tidak ditemukan kejanggalan lain.

Semua bukti dan petunjuk yang ditemukan terkait kasus gantung diri ini menjadikan mudah untuk diselesaikan karena dalam penyidikannya petugas menemukan sebuah surat wasiat yang dituliskan oleh korban gantung diri sebelum ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.