Genre: slice of life/badboy/black comedy/action brutal/romance.
Gw bisa jadi teman yang baik.
Gw juga bisa jadi sahabat yang menyenangkan.
Gw bisa jadi pria paling romantis di dunia.
Gw juga bisa jadi pacar yang sempurna.
Bahkan!
Gw juga bisa jadi musuh yang berbahaya!!!!".
Tergantung kalian memperlakukanku seperti apa.
Dan gw Abimana Pramono dan inilah kisah gw.
Note: Crazy up tiap hari🔥🔥
Novel dengan narasi sudut pandang orang pertama
Original story tidak terinspirasi dari sumber manapun.
Belum di revisi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PEJABAT
"Sayang bangun sayang". suara lembut nan merdu bunda masuk ke indra pendengaran gw.
"Bentar lagi bunda Bimo masih ngantuk ini 5 menit lagi ya bun?". jawab gw masih dalam keadaan mata terpejam dan meluk guling erat.
"Kamu lupa sekarang hari apa?". Bunda bertanya sambil narik selimut yang gw gunakan.
"Hari ini bunda ulang tahun ya? Iya nanti Bimo beliin hadiah untuk bunda, bunda mau hadiah apa?". Jawab gw ngasal karena masih terlalu mengantuk.
Ihhh anak ini! pagi ini kan kamu harus berangkat ke kota Jogja sayang, kamu enggak mau ketingalan pesawat kan?".
Seketika mata gw terbuka lebar setelah mendengar kata yang di ucapkan Bunda, mampus kenapa gw enggak set alarm.
Hri ini kan gw mesti ke kota Jogja, gw udah diterima di salah satu campus elite di kota pelajar itu, campus yang ada Gajahnya dan gw ambil management bisnis dan besok adalah hari pertama ospek mahasiswa baru.
Pasti gara-gara mabuk semalam ini di acara pesta belakang terminal karena pesta malam tadi adalah pesta perpisahan gw sama anak tongkrongan dan basis STM gw, jadi kita mabok sampai dini hari.
Secepat kilat gw langsung bangun dan lari ke kamar mandi.
"Bunda kenapa enggak bangunin Bimo dari tadi sih, pesawat Bimo kan take off jam 8 bun". Gw protes sama Bunda sambil berlari.
"Kamu sendiri yang bunda bangunin dari tadi gak bangun-bangun, malah salahin bunda". sambil melipat selimut bunda menjawab.
Gw langsung mandi bebek yang penting basah udah cukup, ini udah jam 7 lewat 15 jalan ke bandara butuh waktu 30 menit kalau enggak macet.
Untung baju-baju dan perlengkapan gw udah gw siapin dari kemarin siang dan sudah masuk koper semua.
"Bimo bunda tunggu di mobil, koper dan tas kamu udah dibawa pak Salim ke mobil, kamu cepet ganti baju, bunda antar kamu ke bandara". Bunda bicara dari luar
"Iya bunda bentar lagi selesai ini". Gw teriak dari kamar mandi.
Setelah mandi gw langsung pakai kaos warna hitam dan celana panjang warna hitam pula dengan sobek-sobek di kedua dengkul.
Tak lupa pakai minyak wangi dan pomade siapa tau ada pramugari kecantol gw. Walau kecil kemungkinan itu sih.
Gw langsung turun dari lantai 2 dan berjalan ke depan.
Bunda dan pak Salim, sopir gw udah ada di dalam mobil.
"Mari pak Salim berangkat". Gw bicara setelah masuk mobil dan menutup pintu duduk di kursi penumpang di sebelah bunda.
pak Salim pun melajukan mobil didepan satpam gw udah buka gerbang.
Setelah melewati gerbang pak salim tiba-tiba berhenti.
"Kenapa berhenti pak Salim? ayo jalan udah telat ini enggak keburu nanti".
"Itu den di depan". pak Salim berkata sambil menunjuk ke arah depan gerbang rumah gw.
"Di depan apa pak?". Gw bertanya sambil melihat ke arah yang ditunjuk pak Salim.
Seketika itu gw terkejut saat melihat ke depan, disana ada sekitar 10 motor berjejer dan ada sekitar 15 orang dengan wajah sangar.
Mereka adalah si Jono tukang tatto kampret soib gw, anak-anak terminal dan tongkrongn gw.
Gw langsung turun dari mobil di ikuti sama bunda. Ngapain itu kampret-kampret pada kemari gw kan udah bilang kuliah di Jogja, semalam kan udah party untuk pisahan.
" Heii!! kampret ngapa lu pada kemari? gw kan udah bilang mau berangkat hari ini pada minggir kagak! gw udah telat ini". Gw membentak sambil memandang mereka yang sudah rapi berbaris kayak orang mau ambil beras raskin.
"Bimo mereka semua teman kamu?". tanya bunda yang ikut keluar dari mobil.
"Iya bun temen tongkrongan". jawab gw pelan.
" Bim kita disini mau ngawal loe ke bandara". ucap Jono dan diangguki sama semuanya.
"Eh kampret gw itu mau berangkat untuk kuliah bukan mau ke rapat DPR, gw bukan pejabat enggak usahlah mending kalian pada balik". Gw menolak.
"Bimo sayang enggak baik nolak gitu mereka udah datang jauh-jauh kemari untuk nganter kamu, hargai perhatian temen-temen kamu sayang". ucap bunda.
"Iya bunda". gw selalu lemah kalau sama bunda tersayang.Kalau disuruh milih gw mending gelut sama 100 orang daripada liat bunda sedih.
"Ayo lah kalau kalian mau nganter gw". Gw berucap sambil masuk kembali ke dalam mobil.
"Siap komandan". si Jono berteriak dengan lantang.
Dan disinilah gw sekarang, di jalan menuju bandara di iringi Paspampres cabang terminal yang ngawal gw dari belakang dan samping mobil, udah mirip pejabat gw ini.
"Oya bun dari pagi Bimo nggak liat ayah? enggak mau ngantar Bimo ya ayah?". tanya gw ke bunda yg duduk di sebelah.
"Ayah pagi-pagi udah pergi sayang, ayah ke Malaysia untuk tanda tangan akuisisi perusahan disana". jawab bunda.
"Walau ayah enggak bisa ngantar kamu tapi ayah titip sesuatu sama bunda untuk dikasih ke kamu". Bunda berucap sambil mengambil sesuatu di dalam tas nya.
Gw penasaran apa yang mau dikasih ayah yang di bawa bunda, sejenak gw terkejut melihat benda yang di keluarkan bunda dari tas nya dan di sodorkan ke gw. Kartu kecil warna hitam dengan logo mahkota raja berwarna emas di tengahnya.
"Ini apa bun?". Gw bingung menatap bunda.
Walau gw sudah tau itu kartu kredit, gw harus tetap bertanya karena jarang banget ayah kasih kartu, ayah sama bunda selalu kasih uang cash selama ini ke gw dan alasannya simpel karena gw masih sekolah kagak boleh pegang duit banyak-banyak.
"Ini kartu kredit sayang, titipan ayah dan limit yang bisa kamu pakai sampai 100 milyar" ucap bunda datar.
Sontak gw kaget, 100 M serius dari ayah yang selalu marah-marah itu. batin gw enggak percaya.
"Ayah minta maaf ke kamu enggak bisa ngantar kamu berangkat, kamu tau kan? Ayah sangat sibuk karena perusahan kita yang terus berkembang pesat di dalam maupun luar negeri".
"Ayah itu sebenarnya sayang banget sama kamu Bimo, mungkin karena terlalu sayang itulah ayah sedikit keras karena ingin yang terbaik buat kamu".
"Kamu itu jagoan dari suami bunda tau". ucap bunda sambil tersenyum lembut, "Sejak kamu dalam kandungan, hampir setiap hari Ayah selalu temani bunda dan menjaga kamu".
Apa atap mobil gw bocor yak? tapi diluar kagak ujan, tapi kenapa mata gw basah.
Gw nyesek banget denger kata-kata dari bunda tentang ayah, selama ini yang gw tau ayah selalu galak sama gw, ngatur sana sini,enggak boleh ini enggak boleh itu tapi ternyata di balik itu semua ada sayang yang begitu besar dari seorang ayah untuk anaknya.
"lho sayang kok malah murung gitu, lho Bimo kenapa kok malah nangis". Panik bunda saat melihat wajah gw.
"Gw langsung cepat-cepat hapus air mata di pipi, enggak apa-apa bun cuma enggak nyangka ayah ternyata sayang banget sama Bimo" ucap gw sambil ambil tissue.
"Semua orang tua pasti sayang kepada anak mereka Bimo, ayah mungkin galak di depan km tapi kalau sama bunda dia selalu khawatir sama kamu sayang".
"Sayang ingat enggak saat bimo kelas 1 SMP dan bimo dapat ranking 1 saat ujian kenaikan kelas saat itu ayah bangga banget sama kamu, Hari itu ayah enggak kerja dan cuma memandangi rapot kamu seharian dan terus berucap sambil tersenyum bangga, "Jagoanku ternyata jenius".
satu fakta mengejutkan lainnya tentang ayah yang gw tau begitu perhatian dan sayangnya dia sama gw.
KETAR KETIR GAK TUCH LOE BEMO??
Bentar malam Kanjeng Kyai nich dapat giliran 👻👻👻
gue tabok juga loe BEMO 😂😂😂
mo ngelawan auto mental loe bemo.
nyahoooo loe, author kan penguasanya DUNIA sarato LANGIK LOE BEMO 😂😂😂💀💀💀👻👻👻