[Rebirth] Istri Antagonis Tuan Mafia

Hal yang paling author tunggu-tungu,yaitu memperkenalkan para visual karakter novel...🥳

(Visual Alex)

(Visual Hana)

(Visual Felix)

(Visual Nayla)

🥀🥀🥀🥀🥀🥀

(kembali ke cerita)

Setelah tibah di rumah,Nayla bergegas turun dari mobil dan berlari masuk menuju gudang penyimpanan,dia mulai mengorek seisi gudang dengan harapan bisa mendapatkan buku nama-nama pelayan yang dulu berkerja di rumah mereka....

"Sial! Dimana buku itu?" Nayla mulai kelelahan akibat sejak tadi mengorek seisi gudang namun tidak menemukan apa-apa.

"Sebaiknya aku menelfon Papa," Nayla berlari kecil keluar dari dalam gudang,lalu meraih tas dan mengeluarkan ponsel nya melakukan panggilan kepada sang Ayah.

"Halo," sahut tuan Berto dari seberang ponsel.

"Pa,selamat siang,ini aku mau tanya,dimana Papa menyimpan buku nama para pelayan dulu?" tanya Nayla dengan nafas ngos-ngosan.

"Entahlah Nak.coba kamu cari di ruangan kerja Papa,soalnya Papa juga lupa," jawab tuan Berto terdengar bingun.

"Baik Pa,makasih," ujar Nayla mematikan ponsel,lalu segera menuju ke ruangan kerja tuan Berto.

Di dalam ruangan kerja tuan Berto,Nayla kembali mencari buku itu,namun tidak menemukan apa-apa,membuat Nayla kecewa,lalu duduk lemas di kursi kerja sang ayah....

"Huffff...pasti nenek lampir itu sudah mengambil nya," gumam Nayla menghela nafas berat,lalu membuka laci kerja sang ayah.

Nayla tiba-tiba sedih melihat foto sang ibu,"Ma...tolong bantu aku,aku sedang kebingunan mencari bukti untuk membalas orang yang sudah menindasku...." lirih Nayla mengelus foto kusam sang ibu.

Kini Nayla baru menyesal,karna dulu lebih sibuk menghabiskan waktunya mengejar Alex,dan dia tidak memperhatikan orang-orang di sekitar,sehingga membuat dirinya ikut kesulitan....

"Bibi Nita...." gumam Nayla mengingat pelayan yang pernah memberi ponsel kepada nya dulu.

"Iya Bi Nita.aku ingat,aku ingat rumah nya."

Nayla bergegas menyimpan kembali foto sang ibu,lalu bangkit dari kursi dan keluar dari ruangan kerja tuan Berto.Entah bi Nita masih di rumah nya dulu atau tidak? Tapi Nayla sangat berharap bisa menemukan bi Nita disana....

Tampa Nayla sadari,kalau sejak tadi mobil nya sudah diikuti orang suruhan Hana,dan kini sedang mengekori mobil nya dari belakan....

"Nyonya.sepertinya target menemukan sesuatu," lapor orang suruhan Hana melalui ponsel.

"Ikut dia terus,jangan sampai dia menemukan bukti yang bisa membuatku dalam kesulitan," perintah Hana.

"Baik,Nyonya," lalu orang suruhan Hana pun mematikan ponsel dan lanjut berkendara mengikuti mobil Nayla.

Dan dibelakan juga,sudah ada mobil orang suruhan Felix yang dari tadi mengikuti mereka juga....

"Tuan,sepertinya mobil Nyonya sedang diikuti seseorang," lapor orang suruhan Felix.

"Ikuti mereka terus,jangan mereka menyentuh istriku.kalau dia kehilangan satu helai rambut,maka tidak akan kubiarkan kalian hidup," tegas Felix dari seberang ponsel.

"Baik,Tuan," orang suruhan mematikan kan panggilan,lalu fokus mengendarai mobil mengikuti mereka.

Mobil yang mereka tumpangi terus mengejar satu sama lain tampa mengetahui bahaya apa yang akan menimpa mereka nanti.tak lama,mobil yang dikendari oleh Nayla memasuki sebuah gang dan berhenti.lalu Nayla pun turun dari mobil....

"Sepertinya ini rumah nya," gumam Nayla melangkah memasuki teras rumah,lalu mengetuk pintu rumah sederhana itu.

Tok...tok...tok

"Permisi,apa ada orang?" Nayla memanggil dengan suara keras,sehingga para tentangga bi Nita keluar dan melihat dirinya.

"Nona,Anda mencari siapa?" tanya sala satu tentangga berjalan mendekati Nayla.

Membuat Nayla menghentikan ketukan nya,lalu menoleh ke arah tetangga tersebut....

"Iya,aku sedang mencari pemilik rumah ini," jawab Nayla sambil melangkah menghampirinya.

"Oh...pemilik rumah ini sudah lama pulang ke desa Nona," ujar tentangga tersebut.

"Pulang...? Sejak kapan?" tanya Nayla bingun.

"Sejak sala satu dari mereka yang berkerja di rumah orang kaya bernama tuan Berto berhenti berkerja,soalnya,setiap malam rumah mereka sering kedatangan orang berpakaian hitam,jadi mereka memilih pergi," jawab nya sambil berbisik.

Nayla membulatkan mata.apa separah itu Hana ingin menyingkirkan orang-orang yang perna menjadi saksi atas hubungan nya bersama Alex,sungguh ini sangat keterlaluan....

"Kira-kira desa mana ya?" tanya Nayla.

"Maaf,soal itu aku tidak bisa memberitahu nya,Nona," tentangga itu terlihat ketakutan,lalu mundur menjauh dari Nayla.

Nayla dengan cepat mengulurkan tangan nya meraih tangan sang tetangga tersebut,sambil menatap nya dengan tatapan memohon....

"Mbak,ku mohon...aku adalah putri tuan Berto,dan bi Nita adalah sala satu pelayan kami.dan dia adalah orang yang sangat penting untuk saat ini,tolong bantu aku...." lirih Nayla berkaca-kaca.

"Kalau begitu,mari ikut saya," ajak tetangga itu menarik Nayla masuk ke dalam rumah nya.

Setelah masuk ke dalam rumah tetangga tersebut,Nayla dia buat syok melihat bi Nita yang sedang dia cari,sedang duduk di kursi roda dengan tubuh yang sangat kurus....

"Bi...! Astaga Bi! Apa yang terjadi,kenapa kamu bisa seperti ini?" Nayla langsung menangis histeris dan berhambur memeluk bi Nita.

"Nona,akhirnya kamu muncul...." lirih bi Nita ikut menangis dan membalas memeluk Nayla.

"Mereka menghabisi semua keluarga ku Nona...dan aku adalah sala satu korban mereka yang selamat dari keganasan mereka," ucap bi Nita menangis pilu di dalam pelukan Nayla.

"Keterlaluan kau Hana," geram Nayla penuh amarah setelah mendengar ucapan sang Bibi.