Demi melunasi hutang karena kalah judi, Kanya dijual oleh Haikal pada pria hidung belang hingga akhirnya membuat Kanaya kehilangan mahkota yang selama ini dia jaga. Tak hanya itu saja, kejadian kelam itu ternyata menghadirkan benih di dalam rahimnya.
Tanpa diduga oleh Kanaya, ternyata pria yang sudah merenggut mahkota dan membuatnya hamil adalah ayah dari Dean— pria yang sudah menjalin hubungan cukup lama dengannya bahkan keduanya sudah berniat untuk mengesahkan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius.
Bagaimanakah reaksi Dean saat mengetahui jika ayah kandungnya menghamili calon istrinya bahkan berniat untuk menikahi Kanaya sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya atas janin yang dikandung oleh Kanaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 - Kelakuan Om-om
Darius tersenyum miring mendengar pernyataan Kanaya barusan. "Memangnya kamu pikir janin itu bisa tumbuh di dalam rahim kamu tanpa bantuan dari saya?" Tanya Darius.
Kedua bola mata Kanaya melotot. Frontal sekali om-om di depannya ini berbica. "Walau pun saya tidak bisa membuatnya tumbuh di sini tanpa bantuan dari Om, tapi Om sama sekali tidak berhak atas anak ini."
Darius tidak ingin memperpanjang perdebatan antara mereka. Sudah cukup ia berdebat dengan Kanaya dan membuat wajah wanita itu sampai memerah karena berdebat dengan dirinya.
"Terserah kamu mau berbicara apa. Yang jelas, saya hanya mau berniat baik atas kamu dan anak kita." Pernyataan Darius barusan berhasil membuat Kanaya terdiam. Entah mengapa hatinya terasa tersentuh mendengar pernyataan Darius yang terdengar tulus.
Tak mendapatkan jawaban dari Kanaya, membuat Darius melangkah ke arah dapur meninggalkan Kanaya yang kini terpaku melihat pergerakannya. Tak ingin hanya berdiam diri begitu saja, Kanya melangkah menyusul Darius.
"Om, saya mohon biarkan saya pergi dari sini." Pinta Kanaya. Walau pun apartemen yang kini ia tempati sangat nyaman dibandingkan rumah kontrakannya, namun tak bisa menjual harga dirinya begitu saja. Apa lagi Darius membantu dirinya atas dasar rasa kasihan.
"Tidak. Saya tidak akan membiarkan kamu pergi dari sini, Kanaya!"
"Tapi, Om..." Kanaya mencoba membantah. Dia tidak ingin hidupnya diatur oleh Darius. "Om gak berhak mengatur hidup saya seperti ini. Om juga gak perlu repot bertanggung jawab atas diri saya. Fokuslah pada hidup Om sendiri. Anggap saja kita tidak pernah saling mengenal sebelumnya!"
Tatapan mata Darius nampak tajam menatap wajah Kanaya. "Saya bukanlah pria sebrengsek itu yang bisa lari dari tanggung jawab begitu saja. Walau pun kamu tidak meminta, saya akan tetap bertanggung jawab atas diri kamu. Saya harap kamu tidak bersikap keras kepala. Merasa yakin jika kamu mampu melewati semuanya seorang diri padahal sebenarnya kamu tidak mampu!"
Kanaya terdiam. Tidak membantah apa yang Darius katakan. Karena pada kenyataannya, walau pun ia bisa hidup mandiri, namun tak bisa membuat Kanaya memungkiri jika dirinya masih membutuhkan bantuan orang lain. Apa lagi dengan kondisinya yang tengah hamil di luar nikah. Kanaya pasti membutuhkan orang lain yang bisa menenangkan hati dan pemikirannya saat dirinya dihujat oleh orang di sekitarnya.
"Cukup saya sudah melakukan dosa besar dengan kamu sehingga menghasilkan janin yang tak berdosa di dalam rahim kamu. Saya tidak ingin menambah dosa karena mengabaikan anak saya yang sedang tumbuh di dalam rahim kamu."
Kanaya masih terdiam. Setelah cukup banyak pertimbangan dan ia yakin jika Darius adalah pria yang bisa dipercaya, Kanaya akhirnya mau menurut dengan perkataan Darius. Tingal di apartemen sampai anak mereka lahir ke dunia nantinya.
Melihat sikap Kanaya yang sudah mulai tenang dan tidak lagi takut pada dirinya, membuat Darius sedikit senang. Karena akhirnya dia bisa memberikan kehidupan yang layak pada wanita itu tanpa harus dilewati dengan perdebatan lebih dulu.
"Makanlah. Kamu pasti sudah lapar dari tadi." Kata Darius saat waktu sudah beranjak siang. Sejak tadi ia sibuk meyakinkan Kanaya jika dia berniat tulus pada Kanaya hingga membuatnya baru bisa memberikan Kanaya makan saat ini.
Kanaya melihat dengan lapar aneka makanan yang terlihat sangat menggiurkan di matanya. Perutnya yang mulai terasa lapar pun sudah berbunyi seakan meminta untuk segera diisi.
"Kalau kamu tidak nyaman, kamu bisa memakannya sendiri tanpa ada saya." Kata Darius. Dia langsung bergerak pergi dari dapur. Meninggalkan Kanaya seorang diri. Karena rasa lapar yang sudah menyerang, Kanaya tanpa rasa malu langsung menyantap makanan yang Darius belikan. Sementara Darius, pria itu kini terlihat sedang menghubungi seseorang.
"Yose, saya minta kamu pesankan pakaian wanita terbaik dari butik langganan saya dan bawa semua pakaiannya ke apartemen saya!" Perintah Darius. Tanpa banyak tanya, Yose langsung mengiyakan perintah Darius dan langsung meminta pihak butik mengirimkan semua pakaian yang diminta Darius ke apartemen.
Di tengah kecanggungan yang sedang menguasai diri Kanaya siang itu, Kanaya dibuat kaget melihat kedatangan dua orang petugas butik yang datang sambil membawa beberapa paper bag di tangan masing-masing.
"Ini pakaian yang anda minta, Tuan." Salah satu petugas menyerahkan beberapa paper bag pada Darius. Kanaya hanya memperhatikan pergerakan keduanya lewat sudut matanya. Entah apa lagi yang dilakukan om-om di depannya saat ini sehingga mendatangkan petugas butik seperti ini.
Pertanyaan yang bersarang di benak Kanaya langsung terjawab saat Darius meminta salah satu petugas membantu Kanaya untuk mencoba semua baju yang mereka bawa.
"Apa ini maksudnya, Om? Kenapa Om membelikan begitu banyak baju buat saya?" Kanaya dibuat heran. Padahal dia masih memiliki baju yang bisa diambil di kontrakan.
Bukannya menjawab, Darius justru memberikan perintah lewat tatapan mata pada petugas butik untuk segera melakukan tugas yang ia berikan.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
sampai Kanaya sendiri juga jdi korban,akibat Haikal menjual dirinya sama Darius.
mungkin itu yg membuat Kanaya sedikit terusik dengan kata kata dari Helena.
Tapi kmu jangan percaya ya Nay,,Sekarang Darius udh berubah.
dia tidak lagi mencari wanita diluar sana.
karna sekarang dia udh punya kmu Nay.