NovelToon NovelToon
Season Hunter

Season Hunter

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Iblis / Mengubah Takdir / Fantasi Isekai / Summon
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: LauraEll

Aditya, seorang gamer top dalam Astaroth Online, mendadak terbangun sebagai Spectra—karakter prajurit bayangan yang ia mainkan selama ini. Terjebak dalam dunia game yang kini menjadi nyata, ia harus beradaptasi dengan kekuatan dan tantangan yang sebelumnya hanya ia kenal secara digital. Bersama pedang legendaris dan kemampuan magisnya, Aditya memulai petualangan berbahaya untuk mencari jawaban dan menemukan jalan pulang, sambil mengungkap misteri besar yang tersembunyi di balik dunia Astaroth Online.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LauraEll, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16 : Suasana Yang berubah

Setelah perjalanan panjang, Spectra dan kelompok The Hunters—Arkane, Celeste, dan Sylvie—akhirnya sampai di kediaman megah Vizcount Granbell di Vinbelt. Mereka disambut oleh pelayan dan diantar ke ruang tamu yang luas dan mewah. Atmosfer di rumah itu terasa sangat berbeda, lebih terhormat dan penuh ketenangan.

“Vizcount Granbell, kami kembali,” kata Spectra, berbicara dengan sikap penuh hormat, meskipun hatinya agak gelisah memikirkan Dale dan Lyra.

“Selamat datang, Spectra. Apa yang bisa saya bantu?” jawab Granbell, sambil memberikan sambutan hangat. Setelah itu, mereka duduk di meja besar, dan Spectra mulai menjelaskan tentang anggota baru dalam kelompoknya.

“Aku ingin memperkenalkan Celeste dan Sylvie,” kata Spectra, menunjuk kedua wanita vampir yang sekarang menjadi bagian dari The Hunters. “Mereka menunjukkan kemampuan luar biasa selama misi terakhir dan sekarang, mereka resmi bergabung bersama kami.”

Granbell mengamati mereka dengan penuh perhatian. "Aku percaya pada penilaianmu, Spectra. Jika mereka berjuang bersama kalian, maka mereka pasti bisa dipercaya." Kemudian, ia melanjutkan dengan nada serius, "Namun, apa kabar dengan Dale? Apa ia baik-baik saja?"

Spectra menghela napas. "Setelah dipanggil oleh ayahnya, Raja Edgard, untuk urusan kerajaan Dale belum kembali kesini. Lyra juga belum kembali dari tugas nya mengawasi Dark Forest. Kami belum mendapat kabar lebih lanjut mengenai mereka.”

Granbell mengangguk, tampak sedikit prihatin. "Aku berharap mereka dalam keadaan baik. Kalian harus menjaga diri kalian dengan hati-hati."

Keesokan harinya, setelah beristirahat, Spectra merasakan sebuah perubahan dalam dirinya. Dengan berhasil merekrut Celeste dan Sylvie sebagai bawahan, Entah kenapa ia merasa semakin kuat. Tiba-tiba muncul ide cemerlang dikepala nya.

Di halaman belakang kediaman Granbell, Spectra berdiri tegak, fokus pada sihir yang akan ia coba. Arkane, Celeste, dan Sylvie berdiri di kejauhan, mengamati dengan cermat.

Spectra mengangkat tangan kanannya, dan dari telapak tangannya keluar bola api yang panas, sedangkan di tangan kirinya, sebuah kabut es terbentuk. Dengan konsentrasi penuh, Spectra mengarahkan kedua elemen itu bersama-sama, menciptakan spiral api es yang berputar di udara.

"Es dan api, digabungkan dalam satu serangan... Luar biasa," ujar Arkane, terkesima dengan kekuatan yang dipamerkan oleh Spectra. "Ini adalah sihir yang sangat langka, Tuan."

Spectra tersenyum tipis, namun ia tidak berhenti. “Aku menamakannya Frostflame Spiral. Ini adalah teknik yang menggabungkan kekuatan api dan es, dua elemen yang biasanya bertentangan. Dengan konsentrasi yang tepat, hasilnya bisa sangat mematikan.”

Sylvie mengangguk. “Aku bisa merasakan kekuatan sihir ini, Tuan. Ini akan membuat kita semakin kuat.”

Spectra merasa puas, meski ia tahu ini hanyalah awal. “Kita harus terus berkembang. Masih banyak tantangan yang menanti.”

Setelah percakapan itu, mereka kembali menuju Guild Petualang di Eldenris. Namun, begitu mereka memasuki area guild, suasana langsung terasa berbeda. Para petualang yang sebelumnya meragukan bahkan mencemooh The Hunters, kini mengamati mereka dengan rasa hormat.

Valen Musketeer, yang sebelumnya bertempur dengan Sylvie, berdiri di tengah ruang guild, tersenyum bangga saat melihat Spectra.

“Spectra! Kelompokmu benar-benar tidak bisa dianggap remeh!” kata Valen sambil mendekat. “Sepertinya semua orang di sini sekarang tahu betul siapa kalian.”

Spectra melirik Valen dengan sedikit curiga. “Apa yang terjadi di sini?”

“Perbuatanku,” jawab Valen dengan senyum tipis. “Aku membicarakan tentang kekuatan kalian kepada Guild Master, dan reputasiku sebagai Musketeer membuat orang-orang akhirnya percaya. Sekarang, The Hunters akan dihormati di seluruh petualang di guild.”

Spectra mengangguk, Valen ternyata melebihi ekspektasi Spectra, Dia pikir Valen akan membongkar rahasia Sylvie namun ternyata malah membersihkan nama baik The Hunters. Meskipun ia sedikit terkejut dengan perubahan yang terjadi begitu cepat.

Namun tentu saja dia juga masih merasa ada berapa petualang yang menatapnya dengan tatapan iri “Aku lihat guild ini benar-benar berubah.”

“Benar,” kata Guild Master, yang baru saja mendekat. “Setelah mendengar laporan Valen dan melihat beberapa misi sukses yang kalian jalankan, kami memutuskan untuk menaikkan peringkat kalian. Mulai sekarang, The Hunters—termasuk Dale dan Lyra—naik ke peringkat B.”

Spectra mengerutkan kening. “Peringkat B? Dan mereka juga ikut naik ke peringkat B?”

Guild Master mengangguk. “Dale dan Lyra akan mendapat peningkatan yang sama setelah mereka kembali. Namun, kami juga harus memberitahumu bahwa jika kalian ingin naik ke peringkat A, kalian harus melewati ujian kenaikan yang sangat menantang. Itu akan menguji kemampuan kalian baik secara fisik maupun mental.”

Spectra menundukkan kepalanya, berpikir sejenak. “Aku menunda ujian itu... Aku menunggu kepulangan Dale dan Lyra. Setelah mereka kembali, barulah kami akan siap untuk menghadapi ujian tersebut.”

Arkane berbicara dengan nada bijaksana. “Keputusan yang bijak tuan.”

Mereka duduk di ruang istirahat setelah pertemuan itu, memikirkan semua yang telah terjadi.

“Peringkat B... Ini langkah besar,” kata Celeste dengan senyum tipis. “Tapi aku setuju dengan Tuan Spectra. Kita harus menunggu para senior sebelum melangkah lebih jauh.”

“Dale pasti akan senang mendengar ini,” tambah Spectra, matanya berbinar. “Kita akan segera mencapai peringkat A, tapi sebelum itu, kita harus terus bekerja sama.”

Spectra menatap para bawahan nya. “Kita bukan hanya berjuang untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk setiap orang yang kami jaga. The Hunters akan menjadi lebih kuat. Kita akan menaklukkan ujian itu bersama.”

Valen yang baru saja mendekat menyeringai. “Aku tak sabar untuk melihat kalian di peringkat A. Aku yakin kalian bisa melakukannya. Tapi ingat, ujian itu bukan hanya soal kekuatan. Itu juga tentang ketahanan mental.”

Arkane mengangguk. "Tentu kami akan siap. Aku juga takkan mempermalukan nama tuan ku.”

Setelah pertemuan di guild selesai, Valen mengajak Spectra untuk berbicara sebentar di luar, jauh dari perhatian para petualang lainnya. Mereka berjalan ke taman yang sepi, di mana Valen akhirnya membuka niatnya.

"Aku ingin tawarkan sesuatu padamu, Spectra," kata Valen, matanya serius. "Bagaimana jika kita gabung, The Hunters dengan pasukan ku? Kami bisa menjadi lebih kuat jika bekerja bersama."

Spectra berhenti sejenak dan memandang Valen dengan tajam. "Para bawahanmu memiliki loyalitas yang kuat kepadamu, Valen. Jika mereka bergabung dengan The Hunters tanpa mu sebagai pemimpin mereka, aku khawatir mereka akan memberontak dan merusak segalanya," jawab Spectra dengan tegas.

Valen terdiam, menyadari kebenaran dalam kata-kata Spectra. "Aku mengerti... Memang benar, Mereka memang hanya akan loyal pada ku, bahkan jika aku ingin mereka bergabung denganmu-"

Spectra langsung menyela ucapan Valen "Lupakan saja, jangan berfikir meninggalkan kan mereka, kau harus menjaga mereka dengan baik, Valen. Hanya kamu yang bisa mengendalikan mereka, dan aku tidak ingin konflik di antara kita hanya karena masalah ini."

Valen menghela napas dan mengangguk. "Terima kasih sudah mengingatkanku, Spectra. Aku akan pastikan mereka tetap berada di jalur yang benar."

Spectra menatapnya dengan serius. "Kau telah memilih jalan yang sulit, tapi itu adalah pilihanmu. Jangan biarkan itu menghancurkan apa yang telah kau bangun."

Mereka berdua berdiri dalam diam sejenak, masing-masing merenung. "Aku mengerti, Terimakasih telah mengingatkan ku" kata Valen akhirnya. "Semoga kita bisa bekerja bersama sebagai sekutu, tanpa melibatkan masalah personal."

Spectra tersenyum tipis. "Aku juga berharap begitu."

1
reza cryon
Lanjutin thor keren
Ell: Tenang Up tiap hari pantengin aja ya/Joyful/
total 1 replies
reza cryon
Lyra chan 🥺
reza cryon
waduwww😍
reza cryon
Boleh boleh maid nya xixiii
Musiba Bibabi
Duh mati dong :)
mugenda meme
wih up up thor
Musiba Bibabi
Update thorr buru
Ell: Siap bos otewee
total 1 replies
SINDY💐
novel kamu lebih bagus dari pada punya aku🙊
Ell: ehh engga juga kok kak tetep semangat yahh/Determined/
total 1 replies
SINDY💐
baru y?
Ell: Iyah nih kak makasi dah like😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!